SUSPEK TETRASIKLIN
(CASE REPORT)
Oleh :
Raissa Mahmudah, S.Ked
Arif Yudho Prabowo, S.Ked
Eka Cania B, S.Ked
Preceptor :
dr. M. Syafei Hamzah, Sp.KK
dr. Hendra Tarigan Sibero, M.Kes., Sp.KK
BAB I
STATUS
PASIEN
I. IDENTITAS
PASIEN
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Pekerjaan
Suku bangsa
Agama
Status
Pendidikan
Masuk RS
22.47 WIB
Pemeriksaan
17.00 WIB
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tn. K
41 tahun
Laki-Laki
Lampung Selatan
Petani
Sunda
Islam
Menikah
SMA
Minggu, 20 April 2014 Pukul
II.
AUTONAMSESIS
Keluhan
Utama
Gatal-gatal disertai
kulit bersisik di seluruh
tubuh sejak 1 minggu
lalu
Keluhan
Tambah
an
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
S:
Os mengeluh
bintil (+), gatal
(+) pada seluruh
tubuh kembali,
kulit kemerahan
(-).
P: (Apotek)
Zoralin
Tablet kecil
putih, 1x1
selama 2 hari
1 bulan
SMRS
2 bulan
SMRS
S:
Os mengeluh
timbul bintil
disertai gatal
pada seluruh
tubuh, kulit
kemerahan (-)
selepas dari
kebun.
P: (Puskesmas)
Bedak salisil.
S:
Os mengeluh
edem anasarka
(+), gatal (+),
eritem (+).
P: (-)
2
minggu
SMRS
3
minggu
S:
Os
mengeluh
SMRS
S:
Sejak 2 hari lalu,
edem anasarka
(+), gatal (+),
eritem (+)
memberat,
demam (+), kulit
kering &
bersisik.
P: (Mantri)
Pasien diberi
obat namun
tidak diminum
2
hari
2 hari
SMRS
1
minggu
SMRS
S:
Masu
k
Ruma
h
Sakit
Os mengeluh
edem anasarka
(+), gatal (+),
eritem (+)
memberat,
demam (+), kulit
kering &
bersisik.
P: (-)
III. STATUS
GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit berat
Kesadaran
: Compos mentis
Status gizi
: Normal (nilai IMT 20,55
kg/m2)
Berat badan : 58 kg
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi
: 88x/menit
Respirasi
: 22x/menit
Suhu
: 37,7 C
6
III. STATUS
GENERALIS
Tinggi badan
: 168 cm
Bentuk badan
: normal
Kelopak mata
: tampak edem
Thoraks
: dalam batas normal
Abdomen
: dalam batas normal
KGB
: tidak terdapat pembesaran
Ekstremitas Superior : pitting edem (+/
+)
Ekstremitas Inferior : pitting edem (+/+)
10
11
12
IV. STATUS
DERMATOLOGIS
Lokasi
: Universal
Inspeksi
:
Tampak eritem difus yang ditutupi
skuama, kasar, selapis, tidak berminyak
dan berwarna kecoklatan.
Test manipulasi :
Diaskopi tes positif (warna merah
menghilang saat penekanan).
13
V. LABORATORIUM
Hematologi
Hb
: 12,6 gr/dl
LED
: 39 mm/jam
Leukosit : 16.700 /ul
Hitung Jenis :
Basofil : 0%
Eosinofil : 0%
Batang : 0%
Begmen : 58%
Limfosit : 30%
Monosit : 12%
14
V. LABORATORIUM
Kimia Darah
Ureum : 13 mg/dl
Creatinin : 0,9 mg/dl
GDS
: 106 mg/dl
Natrium : 138 mmo/L
Kalium : 4,7 mmo/L
Calsium : 8,6 mg/dl
Clorida : 107 mmo/L
15
Diagno
sis
Bandin
g
Diagno
sis
16
TATALAKSANA UMUM
Menghentikan segera pengkonsumsian
obat-obatan sebelumnya;
Melakukan pengawasan untuk mendeteksi
kemungkinan timbulnya erupsi yang lebih
parah atau relaps setelah berada pada
fase pemulihan;
Diet tinggi protein sebesar 83,85 gram;
Kompres air hangat aktif bila demam.
17
TATALAKSANA
KHUSUS
Sistemik:
IVFD 1 RL : 1 D5% : 1 NaCl dengan tetesan 20 tpm.
Kortikosteroid :
Prednison 3 x 10 mg perhari
Anti histamin :
Cetirizin 1 x 10 mg perhari
Antibiotik:
Ceftriaxon 1 g/12 jam
Diuretik:
Furosemid 50mg/12 jam
PEMERIKSAAN
ANJURAN
Cek total protein dan albumin
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia
19
20
Planning:
Umum:
Melakukan pengawasan untuk mendeteksi
kemungkinan timbulnya erupsi yang lebih
parah atau relaps setelah berada pada fase
pemulihan;
Diet tinggi protein sebesar 83,85 gram;
Menjaga balance cairan tubuh, meminta
pasien minum maksimal 90 cc atau sepertiga
gelas aqua.
22
23
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
24
SINONIM
Dermatitis eksfoliatif
DEFINISI
Kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema
di seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh,
biasanya disertai skuama.
ETIOLOGI
Akibat alergi obat biasanya secara sistemik;
Akibat perluasan penyakit kulit, misalnya:
psoriasis, pemfigus foliaseus, dermatitis atopik,
pitiriasis rubra pilaris dan liken planus;
Akibat penyakit sistemik termasuk keganasan.
25
26
GEJALA
KLINIS
Kelainan yang paling pertama muncul adalah
eritema (pelebaran pembuluh darah).
Eritema menyeluruh red man syndrome
28
TATALAKSA
NA
Kortikosteroid
PROGNOSIS
Eritroderma akibat alergi obat secara sistemik
prognosisnya baik. Penyembuhan golongan ini lebih
cepat dibanding golongan lain.
Eritroderma yang belum diketahui sebabnya,
pengobatan dengan kortikosteroid hanya
mengurangi gejalanya, penderita akan mengalami
ketergantungan kortikosteroid.
Sindrom sezary prognosisnya buruk, penderita pria
umumnya akan meninggal setelah 5 tahun,
sedangkan wanita setelah 10 tahun.
30
BAB III
ANALISA
KASUS
31
Apakah diagnosis
pada kasus ini sudah
tepat?
32
33
34
35
36
37
Apakah
penatalaksanaan
sudah tepat?
39
Menghentikan segera
pengkonsumsian obat-obatan
sebelumnya;
Menjaga balans cairan tubuh sehingga
tidak memperparah kondisi edem
pasien.
40
42
43
Apakah prognosis
pasien sudah tepat?
44
DAFTAR PUSTAKA
Champion RH. Eczema, Lichenification, prurigo, and
erythroderma. In: Champion RH eds. Rooks, textbook
of dermatology, 5th ed. Washington; Blackwell
Scientific Publications. 1992.p;17.48-17.52.
Djuanda A. 2010. Dermatosis eritroskuamosa. Ilmu
penyakit kulit dan kelamin. 6th ed. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Freederg IM. Exfoliative dermatitis. Fitzpatrick et all.
Fitzpatricks dermatology in general medicine. 4th ed.
Newyork: Mcgraw-Hill. 1996. Chapter-41.p; 527-531.
Gibson LE and Perry HO. 1992. Papulosquamous
eruption and exfoliative dermatitis. Dermatology. 3rd
ed. Philadelphia : WB Saunders Co. pp. 607646. 45
47
TERIMA
KASIH
48