Anda di halaman 1dari 13

Materi penyuluhan

Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh di atas
380 C.
Kejang demam merupakan kelainan neurologis (syaraf) yang paling sering dijumpai pada
anak usia 6bulan- 4 tahun.
Penyebab kejang demam
-

kerusakan otak yang disebabkan karena gangguan waktu hamil

keturunan

Penyakit infeksi

Demam dengan suhu > 38 0C

Gangguan metabolisme

Kecelakaan

Kanker

Racun

Gangguan sirkulasi

Penyakit penurunan fungsi syaraf

Akibat lanjut kejang demam


-

kejang bisa berulang

Bisa menimbulkan kelumpuhan

Perkembangan terganggu

Retardasi mental

Epilepsi

Kematian

Perawatan kejang demam

Telentangkan anak diatas karpet agar anak tidak jatuh kepalanya tidak terbentur
benda keras

Perlahan-lahan, lalu miringkan kepala anak untuk mencegah tersedak (jangan


masukkan apapun kedalam mulut, termasuk obat)

Tenangkan anak (buka kancing baju dan pakaian yang ketat, kenakan pakaian
yang tipis)

a.

Biarkan anak tidur baru kemudian dibawa ke RS

Kompres dengan air suam kuku pada daerah ubun-ubun, dahi, tengkuk, ketiak

Mansjoer Arif, dkk. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid I, Media
Aeskulapius. Jakarta.

b. Ngastiyah (1997). Perawatan Anak Sakit. EGC. Jakarta.


c.

Standar Pelayanan Medik, Buku 2 RSUP dr. Sardjito Yogyakarta.


No

Kegiatan Penyuluhan

Waktu

1.

Memberi salam dan mengenalkan

diri
2.

Menjelaskan maksud dan tujuan

Kegiatan keluarga
klien
Keluarga klien menjawab salam

Mendengarkan

10

Mendengarkan

penyuluhan
3.

Menyampaikan materi
Pengertian kejang demam
Penyebab kejang demam
Perawatan kejang demam

penjelasan penyuluh

4.

Tanya jawab dan evaluasi

Bertanya

jika

ada

masalah yang belum


jelas dan menjawab
pertanyaan dari penyuluh
5.

Salam penutup

Menjawab salam

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PENANGANAN KEJANG DEMAM PADA ANAK

1. Identifikasi masalah : kejang demam pada anak

2. Pengantar :

Bidang studi : ilmu kesehatan anak


Topik : penanganan kejang demam
Sub topik : penanganan terjadinya kejang demam pada anak
Sasaran : ibu-ibu
Hari/tanggal : kamis, 6 Desember 2012
Jam : 15.00 wita
Waktu dan Tempat :30 menit, puskesmas kawua

3. Tujuan

Tujuan instruksional umum : Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x 60 menit


diharapkan masyarakat khusus ibu-ibu mampu mengetahui bagaiman pencegahan
terjadinya kejang demam pada Anak agar tidak mengakibatkan hal-hal yang tidak
diinginkan.
Tujuan istruksioanal khusus :
1.
Masyarakat (ibu-ibu) mengetahui apa yang dimaksud dengan kejang demam
2. Masyarakat (ibu-ibu) mengetahui tanda dan gejala kejang demam pada anak
3. Masyarakat (ibu-ibu) mengetahui bagaimana penanganan yang harus diberikan pada
saat anak mengalami kejang demam
4. Masyarakat (ibu-ibu) mengetahui mekanisme terjadinya kejang demam
5.

Masyarakat (ibu-ibu) mengetahui cara alternative yang digunakan saat anak

mengalami kejang demam


6. Masyarakat (ibu-ibu) mengetahui bagaimana sikap dalam menghadapi anak dengan
kejang demam
7.

Masyarakat (Ibu-ibu) mengetahui pola hidup bersih dan sehat sangat berpengaruh

pada proses terjadinya kejang demam

4. Materi : Terlampir

5. Metoda :

Ceramah
Tanya Jawab

6. Media :

Leaflet
Camera digital untuk pendokumentasian

7. Kegiatan pembelajaran
JAM/WAKTU
5 Menit

KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


Orientasi
Memberi salam

Menjawab salam

Mengingatkan kontrak

Peserta

ingat

dengan

kontrak
Menjelaskan

maksud

tujuan
Menanyakan kesediaan
apersepsi

dan

Kooperatif,peserta
mengerti tujuan
Klien bersedia
Klien mampu menjawab
pertanyaan

20 Menit

Kerja
menjelaskan pengertian polio Klien

mendengarkan

penjelasan
5 Menit
Melakukan evaluasi

Peserta mampu menjawab


pertanyaan

Menjawab salam
Memberi salam penutup

8. Pengesahan

Nama mahasiswa : syntia umbur


Nama Pembimbing : Bpk. Abd. Farid Lewa, SKM. M. PH

9. Evaluasi :

1. Evaluasi persiapan
a. Materi sudah siap 3hari sebelum dilakukan pembelajaran
b. Media sudah siap 2hari sebelum penkes
c.

Undangan sudah diedarkan 3hari sebelum dilakukan pembelajaran

d. Tempat sudah siap 2hari sebelum penkes


e.

SAP sudah siap 2hari sebelum penkes

2. Evaluasi Proses
a.

75% peserta datang tepat waktu

b. Audiens memperhatikan pendidikan kesehatan dari pembelajaran


c.

Media dapat digunakan dengan baik

3. Evaluasi Hasil
a.

Apa yang dimaksud dengan kejang demam?

Masyarakat (ibu-ibu) dapat menjawab dengan benar

b. Sebutkan tanda dan gejala kejang demam?

Masyarakat (ibu-ibu) dapat menyebutkan beberapa tanda dan gejala kejang demam

dari yang telah dijelaskan oleh narasumber


c.

Bagaimana penanganan kejang demam?

Masyarakat (ibu-ibu) dapat menjawab dengan benar

d. Bagaimana mekanisme terjadinya kejang demam?

Masyarakat (ibu-ibu) mengerti mekanisme terjadinya kejang demam

e.

Cara alternative apa yang baik digunakan dalam penanganan kejang demam?

Masyarakat (ibu-ibu) menjelaskan cara alternative yang digunakan saat anak

mengalami kejang demam


f.

Bagaimana sikap kita dalam mengetahui jika anak kita mengalami kejang demam?

Masyarakat (ibu-ibu) dapat menjelaskan cara mengahadapi ketika anak mengalami

kejang demam
g.

Bagaimana cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah hal-hal

yang tidak diinginkan?

Masyarakat (ibu-ibu) dapat menjawab serta menjelaskan pola hidup bersih dan sehat

serta fungsinya

10. Lampiran materi

MATERI
DEFINISI
Kejang demam merupakan kejang yang cukup sering dijumpai pada anakanak
yang berusia dibawah 5 tahun, gejalagejala yang timbul dapat bermacammacam
tergantung dibagian otak mana yang terpengaruh, tetapi kejang demam yang terjadi pada
anak adalah kejang umum .
Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai
akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang
berlebihan (Betz & Sowden,2002).

Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
(suhu rektal diatas 380 C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Jadi kejang
demam adalah kenaikan suhu tubuh yang menyebabkan perubahan fungsi otak akibat
perubahan potensial listrik serebral yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan
berupa kejang.
PENYEBAB KEJANG DEMAM
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kejang demam berulang
antara lain:
1. Usia < 15 bulan saat kejang demam pertama
2. Riwayat kejang demam dalam keluarga
3. Kejang demam terjadi segera setelah mulai demam atau saat suhu sudah relatif normal
4. Riwayat demam yang sering
5.

Infeksi saluran pernafasan atas, otitis media akut, pneumonia, gastroenteritis akut,
exantema

subitum, bronchitis, dan infeksi saluran kemih (Goodridge, 1987;

Soetomenggolo, 1989). Selain itu juga infeksi diluar susunan syaraf pusat seperti
tonsillitis, faringitis, forunkulosis serta pasca imunisasi DPT (pertusis) dan campak
(morbili) dapat menyebabkan kejang demam.
6. Produk toksik mikroorganisme terhadap otak (shigellosis, salmonellosis)
7. Respon alergi atau keadaan imun yang abnormal oleh karena infeksi.
8. Perubahan keseimbangan cairan atau elektrolit.
9. Gabungan dari faktor-faktor diatas.
TANDA DAN GEJALA

Gerakan tangan, kaki dan muka yang menyentak-nyentak atau kaku

Bola mata berputar ke arah belakang kepala

Pernafasan bermasalah

Hilang kesadaran

Mengompol

Muntah

Suhu badan meningkat - biasanya lebih dari 102 F/ 38.5 C

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM


Menurut Livingstone (1970), membagi kejang demam menjadi dua :
1. Kejang demam sederhana
Diagnosisnya :
o
o
o
o
o
o

Umur anak ketika kejang antara 6 bulan & 4 tahun


Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tak lebih dari 15 menit
Kejang bersifat umum, frekuensi kejang bangkitan dalam 1th tidak > 4 kali
Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam
Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal
Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya seminggu sesudah suhu normal tidak
menunjukkan kelainan
2. Epilepsi yang diprovokasi demam
Diagnosisnya :

o
o
o
o

Kejang lama dan bersifat lokal


Umur lebih dari 6 tahun
Frekuensi serangan lebih dari 4 kali / tahun
EEG setelah tidak demam abnormal

Menurut sub bagian syaraf anak FK-UI membagi tiga jenis kejang demam, yaitu :

1. Kejang demam kompleks


Diagnosisnya :
o
o
o
o
o
o
o

Umur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun


Kejang berlangsung lebih dari 15 menit
Kejang bersifat fokal/multipel
Didapatkan kelainan neurologis
EEG abnormal
Frekuensi kejang lebih dari 3 kali / tahun
Temperatur kurang dari 39 derajat celcius
2. Kejang demam sederhana
Diagnosisnya :

o Kejadiannya antara umur 6 bulan sampai dengan 5 tahun


o Serangan kejang kurang dari 15 menit atau singkat
o Kejang bersifat umum (tonik/klonik)

o Tidak didapatkan kelainan neurologis sebelum dan sesudah kejang


o Frekuensi kejang kurang dari 3 kali / tahun
o Temperatur lebih dari 39 derajat celcius
3. Kejang demam berulang
Diagnosisnya :
o Kejang demam timbul pada lebih dari satu episode demam
(Soetomenggolo, 1995)
Saat anak mengalami Kejang Demam, hal hal penting yang harus kita lakukan
antara lain :
1. Jika anak anda mengalami kejang demam, cepat bertindak untuk mencegah luka.
2. Letakkan anak anda di lantai atau tempat tidur dan jauhkan dari benda yang keras
atau tajam
3. Palingkan kepala ke salah satu sisi sehingga saliva (ludah) atau muntah dapat
mengalir keluar darimulut
4. Jangan menaruh apapun di mulut pasien. Anak anda tidak akan menelan lidahnya
sendiri.
5. Hubungi dokter anak anda
6. Tenang, ini merupakan prisip utama dalam menangani kasus2 kegawatan. Jangan
memegang anak untuk melawan kejang
Pencegahan
Kebanyakan, kejang demam terjadi dihari pertama anak sakit. Seringkali kejang
demam muncul sebelum orangtua menyadari bahwa anaknya sedang sakit.
Namun, jika anda melihat akan adanya gejala kejnag demam pada anak,
sebaiknya berikan acetaminophen (Tylenol, others) atau ibuprofen (advil, motrin, others)
begitu anak anda demam sehingga resiko kejang akan berkurang. Demam juga dapat
dikurangi dengan cara memperbanyak asupan cairan dan tidak memakai pakaian yang
terlalu tebal dimalam hari. Jangan memberikan aspirin yang dapat menyebabkan Reyes
Syndrome.
Obat-obatan (dengan resep dokter)yang dapat mengurangi resiko kejang, yaitu
Phenobarbital, valproic acid (depakene) dan divalproex sodium (depekote), rectal

diazepam (valium, diastat). Tetapi obat-obatan ini memiliki kelemahan karena adanya
resiko efek samping yang serius pada anak. Untuk itu, obat-obatan tersebut jarang
diberikan kepeda pasien karena sebagian besar kejang demam tidak berbahaya dan
banyak anak yang tetap tumbuh sehat walau mengalami kejang demam ini.

K, laki-laki, 1 tahun 8 bulan, mendadak kejang-kejang, setelah sebelumnya sempat batuk


pilek dan demam. Setelah didiagnosa, dokter menduga K menderita kejang demam.
1.
Apa
yang
dimaksud
dengan
kejang
demam
?
Kejang demam adalah kejang yang dipicu kenaikan suhu tubuh yang tinggi dan timbul
mendadak. Kejang demam terutama terjadi pada anak berusia antara 6 bulan sampai 6
tahun.
2.
Apa
pemicu
kejang
demam
?
Pemicu umumnya adalah demam karena infeksi di organ tubuh seperti radang saluran
pernafasan (batuk pilek), saluran pencernaan (mencret) dsb. Pemicu lain ialah demam
akibat imunisasi antara lain imunisasi DPT dan campak.
3.
Mengapa
bisa
terjadi
kejang
demam
?
Penyebab terjadinya kejang demam masih belum diketahui pasti. Keseimbangan suhu
tubuh kita diatur oleh organ yang terletak di otak disebut hypothalamus. Diduga pada
anak-anak, fungsi hipothalamus masih belum sempurna sehingga belum mampu menjaga
keseimbangan suhu tubuh dengan cermat. Kenaikan suhu tubuh yang tinggi akan memicu
pelepasan muatan listrik sehingga terjadi kejang.
4. Faktor-faktor apakah yang membuat seseorang lebih rentan terkena kejang
demam?

Demam yang tiba-tiba meninggi

Usia, kejang demam terutama terjadi pada anak usia dibawah 6 tahun.
Faktor turunan/genetik, dimana ambang rangsang kejang demam lebih rendah
(low seizure threshold). Adanya riwayat kejang demam pada anggota keluarga
meningkatkan resiko kejang demam.

5. Apakah anak yang pernah kejang demam akan mudah kambuh pada masa yang
akan
datang
?
Ya, anak yang menderita kejang demam menunjukkan bahwa ambang rangsangnya
rendah sehingga kemungkinan kambuhnya lebih besar.
6.
Ada
berapa
Kejang demam ada dua jenis :

jenis

kejang

demam

1. Kejang demam sederhana


2. Kejang demam kompleks
7. Bagaimana ciri-ciri kejang demam sederhana ?

Usia anak 6 bulan 6 tahun


Demam tinggi (> 38,5 derajat C)
Kejang umum (seluruh tubuh)
Tak sadar
Mata mendelik keatas
Nafas agak terganggu
Mulut berbusa
Mungkin ngompol dan muntah
Berlangsung < 15 menit
Pasca kejang anak tampak diam, mengantuk, tertidur yang berlansung beberapa
detik atau menit kemudian pulih seperti biasa
Tidak ditemukan kelainan fungsi saraf sebelum maupun sesudah kejang.
Kejang tidak berulang dalam 24 jam
Kejang tidak berulang > 4 kali dalam setahun

8.
Lalu
bedanya
dengan
Kejang demam disebut kompleks bila :

kompleks

bagaimana

Kejang tidak umum tetapi hanya mengenai sebagian tubuh mis. tangan saja.
Kejang berlangsung > 15 menit
Kejang berulang dalam 24 jam
Kejang berualang > 4 kali setahun

Kejang demam kompleks menunjukkan ada kelainan di sistem saraf, keadaan ini kelak
berpotensi berkembang jadi epilepsi sehingga perlu dievaluasi lebih lanjut.
9.
Bagaimana
pertolongan
pertama
pada
kejang
Sikap saat menghadapi anak yang terserang kejangdemamialah :

demam

Tidak panik
Lindungi anak dari kemungkinan kecelakaan dengan meletakkan anakpada dasar
yang lembut
Tempatkan badan dan kepala anak dalam posisi miring
Jangan menekan/menahan gerakan kejang yang sedang terjadi
Jangan memasukkan jari atau alat-alat ke mulut anak
Jangan memberi obat ke mulut anak
Jangan membasahi badan anak dengan air dingin
Catat lamanya kejang, kalau lebih dari 5 menit segera antar ke Rumah Sakit
Setelah kejang demam berakhir, perlu konsultasi ke dokter untuk mencari pemicu
damam dankejang serta mendapat saran dan obat untuk pencegahan
kejang demam di masa yang akan datang.

10.
Bagaimana
mencegah
terjadinya
kejang
demam
?
Karena pemicukejangdemamialahdemamtinggi yang timbulmendadak, maka bila anak
menderia demam , usahakan segera menurunkan demamdengan :

Kompres kepala dan seka badan dengan air


Jangan memakai baju tebal
Jangan membalut tubuhdengan selimut tebal
Beri obat penurun demam misalnya Parasetamol atau Ibuprofen secara teratur
sesuai saran dokter
Minum atau beri obat dubur pencegah kejang misalnya diazepam sesuai saran
dokter

11.
Apakah
kejang
demam
itu
berbahaya
?
Secara statistik medis 95-98% anak yang menderita kejang demam akan sembuh
sempurna tanpa cacat dan tidak berpotensi menjadi epilepsi. Dengan bertambahnya usia
frekuensi terjadinya kejang demam juga akan berkurang.

Anda mungkin juga menyukai