Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa Keperawatan

Rumusan diagnosis keperawatan yang berlaku untuk gangguan berbahasa


ekspresif adalah hambatan komunikasi verbal.
Tindakan Keperawatan
Tujuan tindakan keperawatan untuk pasien ini adalah:
1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya.
2. Pasien memahami ketidakmampuannya berkomunikasisecara efektif.
3. Pasien mampu menerima dan menginterpretasikan pesan orang lain secara
efektif.
4. Pasien mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan secara tepat melalui
komunikasi verbal.
5. Pasien mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui komunikasi
nonverbal.
Tindakan keperawatan yang harus dilakukan:
1. Bina hubungan saling percaya
a. Selalu mengucapkan salam pada pasien.
b. Perkenalkan nama lengkap dan nama panggilaan anda, serta sampaikan
bahwa anda akan merawat pasien.
c. Tanyakan pula nama pasien dan nama panggilan kesukaannya.
d. Jelaskan tujuan anda merawat pasien dan aktivitas yang akan
dilakukan.
e. Jelaskan pula kapan aktivitas itu akan dilaksanakan dan berapa lama
aktivitas tersebut dilakukan.
f. Bersikap empati dengan pasien.
g. Diskusikan dengan pasien bahwa komunikasi pasien sulit dimengerti.
h. Melatih pasien meenerima dan menginterpretasikan pesan secara
efektif.
i. Melatih pasien mengekspresikan perasaan dan pikiran secara verbal.
j. Melatih pasien mengekspresikan perasaan dan pikiran secara
nonverbal.
SP 1 Pasien: membina hubungan saling percaya dan mendiskusikan kepada
pasien bahwa komunikasinya sulit dimengerti.
Orientasi
Selamat pagi, Bu.
Nama saya ... saya senang dipanggil ... saya perawat dari puskesmas ... yang
datang untuk merawat Ibu. Nama Ibu siapa? Senang dipanggil apa? Bagaimana
perasaan Ibu hari ini?
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang perasaan atau keluhan Ibu?

Mau duduk dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu? (usahakan tempat yang ada
privasinya).
Mari, Bu. Kita duduk disana, tidak lama kok, hanya setengah jam.
Kerja
Apa yang Ibu rasakan? Ibu mau cerita apa? Silahkan (pasien bicara tetapi tidak
mengerti). Saya tidak mengerti apa yang Ibu maksud, bisakah Ibu menjelaskan
kembali hal tersebut? Apakah yang Ibu maksudkan ...? Saya akan menemani Ibu...
Sepertinya sulit bagi Ibu untuk menyampaikan hal itu. Wah, saya tidak mengerti
apa yang ibu maksud. Waktu kita sudah haabis, Bu.
Terminasi
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap? Karena Ibu belum dapat
menyampaikan sesuatu yang dimengerti, jadi saya akan pulan dulu.
Menurut Ibu, kapan kita akan ketemu lagi? Bagaimana kalau minggu depan?
Bagaimana kalau jam 10.00 pagi? Di rumah Ibu saja ya? Di ruang tamu ini?
Menurut Ibu, apa yang akan kita bicarakan?
Sampai jumpa lagi, selamat pagi.
SP 2 Pasien: melatih pasien menerima dan menginterpretasikan pasien secara
efektif.
Orientasi
Selamat pagi, Bu A? Masih ingat saya?
Bagaimana perasaan Ibu sekarang?
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang anggota keluarga Ibu A?
Mau duduk dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu, Bu?
Mari, Bu. Kita duduk disana, tidak lama kok, hanya setengah jam.
(semua anggota keluarga yang ada dihadirkan bersama-sama).
Kerja
Berapa saudara kandung Ibu? Berapa laki-laki? Berapa perempuan?
Saudara kandung Ibu yang mana?
Siapa nama saudara laki-laki Ibu? Mana saja? Coba tunjukkan!
Siapa nama saudara perempuan Ibu? Mana saja? Coba tunjukkan! Ya betul!
Ya, bagus sekali. Ibu mulai jelas komunikasinya!
Terminasi
Bagaimana perasaan Ibu A setelah kita bercakap-cakap?
Coba sebutkan lagi berapa saudara laki-laki Ibu? Bagus!
Berapa saudara perempuan Ibu? Bagus! Coba nanti diingat-ingat lagi nama orang
yang ada disekitar Ibu A!
Bisakah saya datang kembali ke rumah Ibu dua hari yang akan datang?
Menurut Ibu, jam berapa sebaiknya saya datang? Jam 10.00 ya?
Dimana kita akan bercakap-cakap nanti, Bu?
Menurut Ibu padapertemuan kita dua hari lagi, apa yang akan kita bicaakan?
Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang hal yang Ibu sukai?
Sampai jumpa lagi, selamat pagi, Bu.

Evaluasi
Evaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam mengatasi masalah hambatan
komunikasi verbal dapat digunakan format berikut:
PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA DENGAN
HAMBATAN KOMUNIKASI VERBAL
Nama pasien:...
Nama perawat:...
Petunjuk pengisian:
1. Berilah tanda () jika pasien dan keluarga mampu melakukan kemampuan
di bawah ini.
2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan penilaian.
Kemampuan

Tanggal

Pasien
SP 1
1. Membina hubungan saling percaya
2. Memahami bahwa komunikasinya
tidak dapat dipahami.
SP 2
1. Menerima dan menginterpretasikan
pesan.
SP 3
1. Mengekspresikan

pikiran

dan

perasaan secara verbal.


SP 4
1. Mengekspresikan
pikiran

dan

perasaan secara nonverbal.


Keluarga
SP 1
1. Menyebutkan pengertian kerusakan
komunikasi verbal.
2. Menyebutkan tehnik komunikasi
dengan pasien.
3. Memperagakan

komunikasi yang efektif.


SP 2
1. Mempraktikkan
2

tehnik

tehnik

komunikasi dengan pasien.


SP 3
1. Memanfaatkan sumber bantuan

yang tersedia di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai