Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MANFAAT-BIAYA PEMILIHAN ALTERNATIF METODE

PENGURANGAN BERAT CARRY-BACK


(Studi Kasus: PT. Vale Indonesia,Tbk, Provinsi Sulawesi Selatan)

ARTIKEL

PANGKI TRI SADLY


D 621 09 281

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR
2014

ANALISIS MANFAAT-BIAYA PEMILIHAN ALTERNATIF METODE


PENGURANGAN BERAT CARRY-BACK
(Studi Kasus: PT. Vale Indonesia, Tbk. Propinsi Sulawesi Selatan)

Pangki Tri Sadly*, Muhammad Ramli*, Aryanti Virtanti Anas*


*)Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin

Sari: Carry-back adalah lapisan tebal material adhesive yang terbentuk di mangkok truk jungkit
yang dapat mengurangi produktivitas truk jungkit. Lapisan tanah penutup yang tertinggal
dapat mengurangi daya tampung mangkok. Perusahaan memiliki dua alternatif untuk
mengurangi penumpukan carry-back. Kedua alternatif itu adalah metode penyiraman dengan
menggunakan MRA Oil dan metode penggaruan dengan menggunakan alat gali tipe super long
front. Pemilihan alternatif harus dilakukan karena perusahaan memiliki keterbatasan modal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan alternatif yang terbaik untuk mengurangi
berat carry-back. Penelitian ini berdasarkan perbandingan nilai manfaat dan biaya. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis manfaat-biaya (AMB). Hasil pengolahan data
dibandingkan untuk mengetahui apakah metode tersebut layak untuk diinvestasikan atau tidak
dari segi ekonomi dengan menggunakan metode present value. Alternatif yang paling layak
ditentukan dengan menggunakan analisis pemilihan alternatif. Hasil analisis data
menunjukkan total biaya per tahun untuk metode penyiraman sebesar US$ 1.260.384,86,
sedangkan metode penggaruan sebesar US$ 1.083.400,00. Dari segi manfaat, metode
penyiraman mampu menghemat biaya sebesar US$ 2.288.423,42, sedangkan metode penggaruan
sebesar US$ 2.835.414,94. Nilai BCR pada metode penyiraman sebesar 1,87, sedangkan metode
penggaruan adalah 3,44. Ini berarti kedua alternatif layak untuk diinvestasikan. Hasil analisis
pemilihan alternatif menunjukkan nilai IBCR <1, yaitu -1,37 yang berarti metode yang terbaik
adalah metode penggaruan.
Kata kunci:

carry-back, MRA Oil, alat gali tipe super long front, AMB, metode present value

Abstract: Carry-back is a thick layer of adhesive materials that builds up in bowl of a dump-truck
which could reduce dump-truck productivity. Overburden layer that was left could reduce bucket
capacity. Company had two alternatives to reduce carry-back build up. The alternatives are
spraying by using MRA Oil, and ripping by using super long front excavator. Alternatives to be
implemented has to be selected because company had limited capital budget available. Purpose
of this study is determining the best alternative to reduce amount of carry-back based on
benefits-costs ratio. The alternatives were analyzed by using benefit-cost analysis (BCA). Results
of data tabulation are compared to determine whether investment feasibility in terms of economy
by using present value method. The most appropriate analysis is determined by using
incremental alternative analysis. Analysis result obtained total cost per year for spraying method
is US$ 1,260,384.86, while the ripping method is US$ 1,083,400.00. In benefits term, spraying
method could save US$ 2,288,423.42 cost, while ripping method is US$ 2,835,414.94. BCR value
on spraying method is 1.87, while ripping method is 3.44 which means that two alterntives
deserve to be invested. Incremental alternatives analysis result, note that value of IBCR <1 , that
is equal to -1.37 which means that the best alternatives is ripping method.
Keywords:

carry-back, MRA Oil, super long front excavator, BCA, present value method

1. PENDAHULUAN
Lapisan tanah penutup yang tertinggal
(carry-back) dapat mengurangi volume
mangkok yang berakibat berkurangnya daya
tampung mangkok. Bila daya tampung
mangkok
truk
jungkit
berkurang,
produktivitas truk jungkit akan ikut
berkurang. Penumpukan carry-back pada
mangkok truk jungkit merupakan masalah
yang terjadi pada kegiatan pengangkutan
tanah penutup di PT Vale Indonesia, Tbk.
Carry-back menurunkan produktivitas ratarata truk jungkit sebesar 8,1% dari 3.666
ton/jam menjadi 3.369 ton/jam.
Perusahaan telah mencoba dua alternatif
untuk mengurangi penumpukan carry-back
pada truk jungkit. Kedua alternatif tersebut
adalah metode penyiraman yang dilakukan
menggunakan material ramah lingkungan
berupa MRA Oil dan metode penggaruan
dengan alat gali tipe long boom sebagai alat
garu pada mangkok truk jungkit. Metode
penyiraman dapat mengurangi berat carryback sebesar 6,54 ton dengan biaya investasi
sebesar US$ 210.000,00, sedangkan metode
penggaruan sebesar 6,33 ton dengan biaya
investasi sebesar US$ 260.000,00.
Perusahaan tidak dapat menggunakan kedua
alternatif ini karena keterbatasan biaya.
Kendala ini menyebabkan perusahaan harus
melakukan pemilihan alternatif. Pemilihan
alternatif ini dilakukan untuk mengetahui
alternatif mana yang terbaik dari dua
alternatif yang tersedia.
Kelayakan suatu alternatif tidak hanya
diukur berdasarkan perbandingan besarnya
nilai biaya atau manfaat yang didapatkan,
tetapi perbandingan antara nilai biaya dan
manfaat juga dapat menjadi tolak ukur dalam
pemilihan suatu alternatif. Oleh karena itu,
analisis manfaat-biaya digunakan dalam
penelitian ini sebagai analisis untuk memilih
alternatif yang terbaik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan alternatif terbaik dari dua
alternatif yang tersedia dengan menggunakan
analisis manfaat-biaya.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan pemilihan
alternatif
seuatu
proyek
dengan
membandingkan nilai manfaat dan biaya.

2. METODOLOGI PENELITIAN
Pengolahan data dilakukan dengan mengolah
data laporan perusahaan dan data muatan.

Data dari laporan perusahaan terdiri dari


data biaya kegiatan stripping, biaya
operasional alat, jam kerja truk jungkit per
hari dan parameter truk jungkit yang
meliputi physical of availability, dan use of
availability. Data berat muatan terbagi atas
dua jenis berdasarkan jumlah metode
alternatif yang diuji-coba, yaitu data
penyiraman dan data penggaruan. Kemudian
dilakukan analisis data untuk mengetahui
kelayakan alternatif dari segi ekonomi dan
pemilihan alternatif untuk menentukan
alternatif terbaik. Analisis data dilakukan
menggunakan analisis manfaat-biaya (AMB)
dengan metode present value.

3. HASIL PENELITIAN
3.1. Hasil Pengolahan Data
Dari hasil pengolahan data, didapatkan total
biaya dan total manfaat dari masing-masing
alternatif.
Tabel 1. Total biaya metode penyiraman
Keterangan
Biaya pembelian MRA
Oil
Biaya pembelian 2 unit
truk
biaya penyusutan truk

Biaya
454.473,18

$/tahun

210.000,00

21.000,00

$/tahun

biaya operasional truk

171.711,68

$/tahun

gaji karyawan

403.200,00

$/tahun

Total

1.260.384,86

Tabel 2. Total manfaat metode penyiraman


Keterangan
Nilai manfaat/tahun
Jumlah jam kerja
4.718,04 jam
truk jungkit
Jumlah pemuatan
10.293,91 pemuatan
10.294
Peningkatan tonase
truk jungkit
Total perolehan
tonase bersih
Besar biaya stripping
yang dapat dihemat

pemuatan

1.817.878,01

ton

1.128.593,69

ton

2.288.423,42

Tabel 3. Total biaya metode penggaruan


Keterangan
Biaya
Biaya operasional
394.200,00
$/tahun
alat gali
Biaya pembelian 2
260.000,00
$
unit alat gali
Biaya penyusutan
26.000,00
$/tahun

Keterangan
Biaya pembayaran
gaji
Total Biaya

Biaya
403.200,00
1.083.400,00

menggunakan analisis manfaat-biaya (AMB)


dengan menggunakan metode present value,
$/tahun total present value, equivalent annual, net
present value, dan benefit-cost ratio.
$

Tabel 4. Total manfaat metode penggaruan


Keterangan
Nilai manfaat/tahun
jumlah jam kerja
4.718,04 jam
truk jungkit
jumlah pemuatan
10.293,91 pemuatan
10.294
peningkatan
tonase truk
jungkit
total perolehan
tonase bersih
besar biaya
stripping yang
dapat dihemat

pemuatan

1.758.423,09

ton/truck

1.398.356,34

ton

2.835.414,94

a. Persamaan Present
Present Value

dan

Total

Persamaan present value yang digunakan


terdiri atas dua, yaitu present value cost
(PVC) dan present value benefit (PVB).
Nilai diskonto yang digunakan ditetapkan
sebesar 2,35% (OECD. State Extract, 2013)
dengan umur investasi 10 tahun sesuai
dengan umur alat. Perhitungan PV
menggunakan Persamaan sebagai berikut:
[
dan
[

] = {

] == (

..........................(1)
,

.......................(2)

Dari hasil PV, maka dapat diketahui nilai


TPV dengan menggunakan Persamaan
sebagai berikut:

3.2. Hasil Analisis Data


Analisis data yang dilakukan terdiri atas dua
tahap. Tahap pertama yaitu melakukan
analisis
kelayakan
investasi.
Analisis
kelayakan
investasi
dilakukan
untuk
mengetahui nilai dan kelayakan investasi
masing-masing metode. Tahap kedua yaitu
melakukan analisis pemilihan alternatif.
Analsis pemilihan alternatif dilakukan untuk
menentukan alternatif yang terbaik dan
paling menguntungkan dari segi ekonomi.
3.2.1. Analisis Kelayakan Investasi
Analisis kelayakan investasi dilakukan untuk
mengetahui nilai dan kelayakan investasi
masing-masing
metode.
Analisis

[
dan
[

] =

] ..........................(3)

] =

] ..........................(4)

Keterangan:
[PVx,t]t
= Present value
[TPVx,n]i
= Total present value
t
= Tahun
i
= interest rate (%)
n
= Jumlah tahun
pwfi,t
= Present worth factor
Hasil perhitungan data metode PVC dan
TPVC dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 5. Hasil perhitungan metode PVC dan TPVC


Penyiraman
Tahun i (%)
P/A
investasi awal (US$)
PVC (US$)
0

Value

210.000,00

Penggaruan
investasi awal (US$)

PVC (US$)

260.000,00

2,35

0,98

1.197.654,61

806.932,00

2,35

0,95

1.160.991,72

782.230,00

2,35

0,93

1.136.549,79

765.762,00

2,35

0,91

1.112.107,86

749.294,00

2,35

0,89

1.087.665,93

732.826,00

2,35

0,87

1.063.223,99

716.358,00

2,35

0,85

1.038.782,06

699.890,00

2,35

0,83

1.014.340,13

683.422,00

2,35

0,81

989.898,20

666.954,00

10

2,35

0,79

TPVC

965.456,27

650.486,00

10.766.670,56

7.254.154,00

Hasil perhitungan PVB dan TPVB dapat


dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil perhitungan PVB dan TPVB
Tahun

i (%)

PVB (US$)

P/A

Penyiraman

Penggaruan

2,35%

0,98

2.242.654,95

2.778.706,64

2,35%

0,95

2.174.002,25

2.693.644,19

2,35%

0,93

2.128.233,78

2.636.935,89

2,35%

0,91

2.082.465,31

2.580.227,59

2,35%

0,89

2.036.696,84

2.523.519,29

2,35%

0,87

1.990.928,37

2.466.810,99

2,35%

0,85

1.945.159,91

2.410.102,69

8
9

2,35%
2,35%

0,83
0,81

1.899.391,44
1.853.622,97

2.353.394,40
2.296.686,10

10

2,35%

0,79

1.807.854,50

2.239.977,80

20.161.010,32

24.980.005,58

TPVB
Dari hasil perhitungan, nilai TPVC metode
penyiraman sebesar US$ 10.766.670,56
dengan nilai investasi US$ 210.000,00,
sedangkan nilai TPVC metode penggaruan
sebesar US$ 7.254.154,00 dengan nilai
investasi US$ 260.000,00. Nilai TPVB
metode
penyiraman
sebesar
US$
20.161.010,32, sedangkan nilai TPVC
metode
penggaruan
sebesar
US$
24.980.005,58.
b. Equivalent Annual
Perhitungan equivalent annual (EA)
dilakukan dengan menghitung nilai biaya
dan manfaat masing-masing metode
menjadi nilai seragam. Perhitungan EA
terbagi atas dua, yaitu equivalent annual
Tabel 7. Hasil perhitungan EAC dan EAB
Metode
n
i (%) A/P
TPVC (US$)
Penyiraman
10 2,35 0,11 10.766.670,56
Penggaruan
10 2,35 0,11
7.254.154,00
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa
metode penyiraman memiliki nilai EAC
sebesar US$ 1.163.982,66 dan nilai EAB
sebesar
US$
2.217.711,13.
Metode
penggaruan menujukkan nilai EAC
sebesar US$ 772.760,34 dan nilai EAB
sebesar US$ 2.747.800,61.

cost (EAC) dan equivalent annual benefit


(EAB). Perhitungan EA dilakukan dengan
menggunakan Persamaan sebagai berikut:
[
dan
[

] =(

] =(

)[

] ..................(5)

)[

] ...................(6)

Keterangan:
[EACx,t]t
= Equivalent annual cost
[EABx,t]t
= Equivalent annual benefit
crfi,n
= Capital recovery factor

Hasil perhitungan EAC dan EAB masingmasing metode dapat dilihat pada tabel
berikut:

TPVB (US$)
20.161.010,32
24.980.005,58

EAC (US$)
1.184.333,76
797.956,94

EAB (US$)
2.217.711,13
2.747.800,61

c. Net Present Value


Perhitungan net present value (NPV)
dilakukan untuk menentukan nilai bersih
dari masing-masing metode. Perhitungan
NPV dilakukan dengan menggunakan
Persamaan sebagai berikut:

=[

] [

] ............(7)

Keterangan:
[NPVx,n]i = Net present value
Hasil perhitungan nilai NPV dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 8. Hasil perhitungan NPV
Penyiraman
Penggaruan
(US$)
(US$)
TPVC
10.776.670,56
7.254.154,00
TPVB
20.161.010,32
24.980.005,58
NPV
9.394.339,76
17.725.851,58
Dari hasil perhitungan NPV, metode
penyiraman menunjukkan nilai sebesar
US$ 9.394.339,76, sedangkan metode
penggaruan sebesar US$ 17.725.851,58.
d. Benefit-Cost Ratio
Penilaian kelayakan finansial dalam suatu
proyek dapat dilakukan menggunakan
Benefit-cost Ratio (BCR). Untuk alternatif
tunggal atau alternatif investasi yang
sifatnya independen antara satu dengan
yang lain, kriteria kelayakan investasi
dapat didasarkan atas nilai BCR dari
masing-masing alternatif. Dalam hal ini,
setiap alternatif atau peluang investasi
yang memiliki nilai BCR 1 merupakan
alternatif
investasi
yang
akan
menguntungkan dan layak didanai.
Sebaliknya,
setiap
alternatif
yang
memiliki nilai BCR <1 merupakan
alternatif investasi yang akan merugikan
sehingga tidak layak didanai. Perhitungan
BCR menggunakan Persamaan sebagai
berikut:
[

] =

, ]

, ]

1,0..........................(8)

Keterangan:
[BCRx,n]i
= Benefit-cost ratio
Hasil perhitungan BCR dapat dilihat pada
tabel berikut:

TPVC
TPVB
BCR

Penyiraman
(US$)
10.776.670,56
20.161.010,32
1,87

Penggaruan
(US$)
7.254.154,00
24.980.005,58
3,44

Dari hasil perhitungan BCR, nilai BCR


metode penyiraman sebesar 1,87, sehingga
metode
penyiraman
layak
untuk
diinvestasikan. Begitu pula pada metode
penggaruan, nilai BCR metode penggaruan
sebesar 3,44, sehingga metode penggaruan
layak untuk diinvestasikan.
3.2.2. Analisis Pemilihan Alternatif
Analisis
pemilihan
metode
alternatif
diperlukan untuk menentukan metode mana
yang terbaik dan lebih menguntungkan dari
sederet alternatif yang ada. Pemilihan
alternatif dilakukan karena alternatif bersifat
mutually exclusive, yaitu saling berkait dan
berhubungan.
Saling
keterkaitan
ini
dipengaruhi oleh keterbatasan perusahaan
dalam membiaya kedua alternatif. Hal
terbaik yang dilakukan perusahaan yaitu
memilih satu di antara beberapa alternatif
metode yang ada.
AMB untuk memilih alternatif terbaik dari
sederet alternatif yang ada harus dilakukan
secara berjenjang (Blank, 1989). Dengan
demikian, prosedur pemilihan alternatif
investasi menurut Salengke (2012) dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Nilai TPVC dan TPVB masing-masing
alternatif dihitung.
2. Alternatif
kemudian
diurutkan
berdasarkan nilai biaya (dari yang terkecil
hingga
terbesar).
Analisis
secara
berjenjang kemudian dilakukan dengan
menghitung nilai IBCR dari kedua
alternatif yang dibandingkan.
3. Pada jenjang pertama, alternatif pada
urutan pertama dibandingkan dengan
alternatif pada urutan kedua. Apabila nilai
IBCR <1,0, maka pilih alternatif dengan
nilai nilai biaya lebih rendah (urutan
pertama) dan apabila nilai IBCR 1,0,
maka pilih alternatif dengan nilai biaya
lebih tinggi (urutan kedua).
4. Alternatif terpilih pada jenjang pertama
kemudian dibandingkan dengan alternatif
berikutnya (alternatif pada urutan ketiga).
Pemilihan alternatif dilakukan dengan
menggunakan kriteria seperti pada tahap
sebelumnya. Proses ini dilanjutkan hingga
diperoleh alternatif yang terbaik.
Analisis yang digunakan pada perhitungan
ini dapat menggunakan Persamaan sebagai
berikut:
[IBCR, n]i =

, ]

, ]

, ]

, ]

1,0............(9)

Keterangan:
IBCR = Incremental benefit-cost ratio
[IBCR, n]i =

[TPVB x + 1, n]i [TPVB x, n]i


1,0
[TPVC x + 1, n]i [TPVC x, n]i

[IBCR, n]i =

20.161.010,32 24.980.005,58
1,0
10.776.670,56 7.254.154,00

[IBCR, n]i =-1,37


Nilai IBCR dari perbandingan kedua metode
tersebut sebesar -1,37 yang berarti <1. Bila
nilai IBCR <1, maka alternatif terbaik adalah
metode dengan biaya terendah, yaitu metode
penggaruan.
4. KESIMPULAN

penggaruan sebesar 3,44. Nilai BCR masingmasing metode lebih dari satu yang berarti
kedua metode layak untuk diinvestasikan.
Hasil analisis IBCR menunjukkan nilai IBCR
<1, yaitu sebesar
-1,37 yang berarti
alternatif terbaik adalah metode penggaruan.

5.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada


Allah SWT atas selesainya penelitian ini serta
Bapak Ibu dosen Teknik Pertambangan
Universitas Hasanuddin
dan
segenap
pimpinan dan karyawan PT. Vale Indonesia,
Tbk. atas kesempatan dan bimbingan yang
diberikan untuk melakukan penelitian Tugas
Akhir ini.

Hasil
analisis
kelayakan
alternatif
menunjukkan bahwa nilai BCR pada metode
penyiraman sebesar 1,87, sedangkan metode

DAFTAR PUSTAKA
Abdallah, A. A., 2013. Global Pharmaceutical Supply Chain: A Quality Perspective, International
Journal of Business and Management, Vol. 8, 17, Canada, 63-71.
Blank, L. T., dan Tarquin, A. J., 1989. Engineering Economy, Singapura: Hill Book Co.
Global Barrier Coating, 2010. Global Barrier Coating Haulage Efficiency Improvement Project
Report, California.
Hendrickson, C., dan Matthews, H. S., 2011. Civil Infrastructure Planning, Investment, and
Pricing, Fundamental Concepts For Owners, Engineers, Architects, and Builders,
Pennsylvania: John Wiley and Sons 1984.
Jematia, E., dan Otike J., 2010. Using Cost Benefit Analysis (CBA) to Justify The Establishment
of A Community Library in A Rural Area of Turkana in Kenya, School of Information
Sciences, Moi University, Eldoret, Kenya.
Juhasz, L., 2011. Net Present Value Versus Internal rate of Return, Economics and Society, Vol.
4, 1, Hungary, pp.46-53.
Komatsu, 2006. Specifications and Application Handbook Edition 27, Japan.
Nassar, K., dan Al-Mohaisen, A., 2006. Simplified Approach to Probabilistic Cost-Benefit
Analysis: Architecture Lighting Example, Technical Article, Vol. 48, Ljubljana.
Oxenburgh, M. S., 1997. Cost-Benefit Analysis of Ergonomics Program, American Industrial
Hygene Association Journal, Vol. 58, 2, Australia, 150-156.
Ross, S. G., 2011. Duratray Trial: Reducing the Effect of Carry Back At New Vaal Colliery.
Submitted in Partial Fulfilment of the Requirements Of The Faculty of Engineering, Built
Environment and Information Technology The University of Pretoria For the Degree of
Bachelor of Industrial Engineering, Pretoria: University of Pretoria.
Salengke, 2012. Engineering Economy: Techniques For Project and Business Feasibility
Analysis, Makassar: Penerbit Identitas Universitas Hasanuddin.
Stermole, F. J., 1974. Economic Evaluation and Investment Decision Methods, Colorado:
Investment Evaluations Corporation.
Veles-Pareja, I., 2011. Ranking and Optimal Selection of Investment with Internal Rate of
Return and Benefit Cost Ratio: A Revision, Universidad Tecnologica de Bolivar,
Contaduria y Administracion, Vol. 57, 1, Cartagena, Bolivia, 29-51.
http://www.stats.oecd.org/interest-rate/, 15 Maret 2013, 20.56.

Anda mungkin juga menyukai

  • Rela Kan
    Rela Kan
    Dokumen1 halaman
    Rela Kan
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • PTM Dan Alat Berat PDF
    PTM Dan Alat Berat PDF
    Dokumen143 halaman
    PTM Dan Alat Berat PDF
    Mariani Arifianto
    100% (3)
  • Kisi Peledakan
    Kisi Peledakan
    Dokumen2 halaman
    Kisi Peledakan
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen6 halaman
    Artikel
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Sap Metoda Kerja Dan Produktivitas1
    Sap Metoda Kerja Dan Produktivitas1
    Dokumen29 halaman
    Sap Metoda Kerja Dan Produktivitas1
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Visio Drawing1
    Visio Drawing1
    Dokumen2 halaman
    Visio Drawing1
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Slip Pembayaran SBMPTN 2014
    Slip Pembayaran SBMPTN 2014
    Dokumen1 halaman
    Slip Pembayaran SBMPTN 2014
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Hidrogeologi 1
    Hidrogeologi 1
    Dokumen5 halaman
    Hidrogeologi 1
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Visio Drawing1
    Visio Drawing1
    Dokumen2 halaman
    Visio Drawing1
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Visio Drawing1
    Visio Drawing1
    Dokumen2 halaman
    Visio Drawing1
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Form Pendaftaran1
    Form Pendaftaran1
    Dokumen2 halaman
    Form Pendaftaran1
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Kominusi
    Kominusi
    Dokumen13 halaman
    Kominusi
    Nanda Waruwu
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Makalah Mineragrafi
    Makalah Mineragrafi
    Dokumen6 halaman
    Makalah Mineragrafi
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Acara 5
    Acara 5
    Dokumen1 halaman
    Acara 5
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen14 halaman
    Bab I
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • Dadang Punya
    Dadang Punya
    Dokumen2 halaman
    Dadang Punya
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat
  • 7509 Bahan Galian Logam
    7509 Bahan Galian Logam
    Dokumen10 halaman
    7509 Bahan Galian Logam
    rhcp619
    Belum ada peringkat
  • Makassar
    Makassar
    Dokumen3 halaman
    Makassar
    Punker Da Chimpanzees
    Belum ada peringkat