dan air tanah yang dalam prosesnya menyangkut aspek-aspek kimia dan fisika yang terjadi di dekat atau di bawah permukaan bumi (Kodoatie, 1996).
Berbicara
Hidrogeologi
tidak
akan
lepas
dari
daur
hidrologi.
Menurut
International Glossary of Hydrology (1974), Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya, peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan fisikanya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya o o dengan ,Y makhluk-makhluk hidup. Hidrologi
air dan logos berarti ilmu . Siklus Hidrologi secara umum sebagai berikut; evaporasi dari tanah atau air laut dan transpirasi presipitasi dalam bentuk hujan limpasan (sungai dan danau) dari tumbuh-tumbuhan kondensasi dalam awan
infiltrasi dan perkolasi ke dalam tanah atau menjadi air kembali evapotranspirasi (Davies dan DeWiest, 1966, dalam
Rahn, 1996). Sehingga bila mempelajari Hidrogeologi, maka kita tidak akan terlepas dengan Hidrologi. Ground Water Hidrologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang pergerakan air tanah di bawah tanah. Hydrogeology sendiri identik dengan Groundwater Hidrologi.
Jenis-Jenis Air Tanah Air tanah adalah air yang terletak di dalam pori-pori bumi(batuan). Air tanah sendiri terbagi atas 2, yaitu air jenuh, biasanya dipelajari untuk pemanfaatan keteknikan, geologi, dan pengembangan sumber daya air, dan air tak jenuh, biasanya digunakan untuk pemanfaatan pertanian, botani, dan sebagainya.
Air tanah terbagi atas 4 jenis, yaitu: y Air juvenil, adalah Air yang berasal dari hasil proses pembekuan larutan magma dan bukan merupakan bagian dari hidrosfir. y y Air Meteorik, adalah air yang berasal dari siklus hidrologi. Air Konnat, adalah air fosil yaitu meteorik yang terperangkap oleh proses-proses geologi seperti pembentukan formasi dalam cekungan sedimentasi, penurunan muka air laut, proses pengangkatan dan proses lainnya. Jenis air ini tidak lagi mempunyai hubungan dengan siklus hidrologi. y Air Metamorfik, adalah air yang terjadi akibat proses rekristalisasi mineral yang mengandung air selama proses pembentukan batuan metamorf.
Sifat Batuan Pada Air Tanah Mengalirnya air tanah sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki batuan seperti sifat mudah mengalirkan, tidak mudah mengalirkan, dan tidak dapat mengalirkan. Sifat batuan pada air tanah terbagi atas 4, yaitu: y Akifer, yaitu sifat batuan yang dapat mengalirkan air dalam cukup ekonomis. Contohnya pasir, kerikil, batupasir, batu gamping rekahan.
Akiklud(Aquiclude), yaitu batuan yang dapat menyimpan air namun tidak dapat mengalirkan air yang cukup berarti(<10-6 m/det).contohnya yaitu lempung, serpih, tuf.
Akifug(Aquifug), yaitu batuan yang batuan yang kedap air. Tidak dapat menyimpan atau mengalirkan air. Contohnya batuan kristalin dan metamorf.
Akitar(Aquitar), yaitu batuan yang dapat mnyimpan dan mengalirkan air dalam jmlah yang terbatas. Contohnya lempung pasiran.
Distribusi Vertikal Batuan Distribusi Vertikal batuan terbagi atas 2, yaitu Zona Aerasi dan Zona Saturasi. y Zona Aerasi
Terjadi pada zona air tanah pada saat air hujan jatuh ke permukaan tanah atau dari aliran irigasi. Zona ini mulai dari permukaan tanah sampai pada zona akar. Zona ini berperan memberikan kelembaban akar.
Zona Saturasi Dari lapisan zona jenuh bagian atas sampai ke lapisan dasar batuan yang impermeabel