Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aging adalah suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri secara perlahan-lahan, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita. Proses penuaan atau aging merupakan salah satu faktor penyebab
perubahan komposisi saliva dan jaringan keras gigi. Hal ini dikarenakan pada proses
penuaan, terjadi akumulasi radikal bebas sehingga mengakibatkan perubahan struktur
maupun fungsi jaringan dan organ berubah. Pada kelenjar saliva lansia akan mengalami
atropi sehingga sekresi saliva mengalami penurunan (Husein, 2011).
Aging disebabkan berbagai faktor dari dalam tubuh sendiri, seperti genetik,hormonal,
dan ras. Fenomena ini tidak dapat dicegah. Proses penuaan ekstrinsik terjadi akibat berbagai
faktor dari luar tubuh seperti sinar matahari/ultraviolet, kelembaban udara, suhu, asap rokok,
polusi, dan berbagai faktor eksternal lainnyayang dapat mempercepat proses penuaan kulit
sehingga terjadi penuaan dini. Penuaan mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi gigi
serta jaringan sekitar. Pada manula, gigi menjadi lebih kering, rapuh dan berwarna lebih
gelap. Karies menurun karena bagian gigi yang peka sudah berkurang. Bertambahnya umur
maka turunnya produksi saliva dan komposisinya menjadi sedikit. Seiring meningkatnya usia,
terjadi proses aging. terjadi perubahan dan kemunduran fungsi kelanjar saliva, dimana
kelenjar parenkin hilang yang digantikan oleh jaringan lemakdan penyambung lining sel
duktus intermediate mengalami atropi. keadaan inimengakibatkan pengurangan jumlah aliran
sel saliva.

Husin,B. 2011. Analisa Perubahan pada Mukosa Rongga Mulut Akibat Proses Menua pada
Manula Perempuan Kelompok Umur 45 69 tahun di Medan Denai. Medan: Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai