BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 OBAT KUMUR
Obat Kumur Antiseptik
Obat kumur merupakan cairan yang dapat membantu memberikan
kesegaran mulut dan nafas serta menghilangkan dan membersihkan mulut dari
organisme penyebab yang dianggap sebagai pencetus kelainan atau penyakit di
dalam mulut. Obat kumur bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut (halitosis),
menghambat dan mengurangi pembentukan plak bakteri, mencegah gingivitis,
sebagai bahan profilaksis sesudah tindakan bedah, dan lain-lain. Pemakaian obat
kumur dapat memberikan efek samping berupa diskolorasi pada gigi dan lidah,
deskuamasi
mukosa
mulut,
mukositis,
erythema
multiforme,
hingga
diatas, povidon iodin yang larut dalam air melepas iodin secara perlahan-lahan
sehingga masa kerja obat menjadi lebih panjang (Siswandono & Soekarjo, 1995).
Obat Kumur Enkasari
Enkasari adalah obat kumur herbal produksi pabrik, obat ini dapat
diidentifikasikan sebagai pencegahan dan pengobatan sariawan. Enkasari
merupakan salah satu merk obat kumur di Indonesia yang mengandung daun sirih
yang telah dikenal lama sebagai antiseptik alami, daun sirih dapat mencegah
terjadinya infeksi pada rongga mulut. Enkasari juga mengandung daun saga, sari
akar manis dan mentholum untuk menyegarkan dan menghilangkan halitosis.
Referensi :
Ganiswara, S.G. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Theodorus. 1992. Antiseptik-Desinfektan: Farmakologi Laboratorium UNSRI.
Jakarta: EGC.
Hadi, P. 1986. Uji Banding Efek Bakteriologis terhadap bakteri-Bakteri Rongga
Mulut antara Obat Kumur Hexitidine dengan Obat Kumur Larutan Garam
Hipertonik dengan da Tanpa Peradangan Gingiva. Tesis. Surabaya:
UNAIR.
Cochran, D.L., Kalkwarf, K., & Brunsfold, M.A. 1994. Plaque and Calculus
Removal: Concideratoions for Professionals. Hongkong: Quintessence
Publishing Co, Inc.
Siswandono & Soekarjo, B. 1995. Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga
University Press.
Nugroho D. & Herwana, E. 1984. Atiseptik Topikal dalam Kedokteran Gigi.
Majalah Kedokteran Gigi. 4 (11). Jakarta.
Erdiyawati, N. 2000. Pengaruh Antiseptik Betadin Kumur dan Listerin terhadap
Bakteri Rongga Mulut sebagai Pengganti Air pada Pencampuran Alginat.
Skripsi. Jember: FKG UNEJ.
Mansyur, 2008. Kegunaan Dan Efek Samping Obat Kumur Dalam Rongga Mulut
ResearchGate.http://www.researchgate.net/publication/42349716_Kegunaan
_Dan_Efek_Samping_Obat_Kumur_Dalam_Rongga_Mulut.
Diakses
tanggal 5 Mei 2015