Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Etiologi Maloklusi
Maloklusi tidak disebabkan oleh satu faktor saja, ada beberapa faktor berbeda yang
merupakan penyebabnya yaitu, genetik dan lingkungan. Menurut Proffit (1998), secara umum
maloklusi disebabkan karena 2 faktor yaitu :
a. Faktor keadaan diluar gigi (Faktor ekstrinsik)
1. Herediter
Pengaruh herediter dapat bermanifestasi dalam dua hal, yaitu disproporsi ukuran gigi
dan ukuran rahang yang menghasilkan maloklusi berupa gigi berdesakan atau
maloklusi berupa diastema multiple dan disproporsi ukuran, posisi dan bentuk rahang
atas dan bawah yang menghasilkan relasi rahang yang tidak harmonis.
2. Kelainan congenital
3. Pertumbuhan dan perkembangan yang salah pada waktu prenatal dan postnatal
4. Penyakit-penyakit sistemik yang menyebabkan adanya kecenderungan kea rah
maloklusi seperti, ketidakseimbangan kelenjar endokrin, gangguan metabolism,
penyakit infeksi dan malnutrisi.
5. Kebiasaan jelek, sikap tubuh yang salah dan trauma
b. Faktor-fakto pada gigi (intrinsic/ faktor lokal)
1. Adanya anomali jumlah gigi, terdiri dari adanya gigi berlebih (dens supernumerary
teeth) dan tidak adanya gigi (anodontia)
2. Anomali ukuran gigi
3. Anomaly bentuk gigi
4. Frenulum labiii yang tidak normal
5. Kehilangan dini gigi decidui
6. Persistensi gigi desidui
7. Terlambatnya erupsi gigi permanen
8. Jalan erupsi yang abnormal
9. Ankilosis
10. Karies gigi
11. Restorasi gigi tidak baik
DAPUS

Fields HW, Proffit WR, Nixon W L, Phillips C, Stanek E. Facial Pattern Differences in Long
Faced Children and Adults, Am J Orthod 1984;85(3): 217- 23

Anda mungkin juga menyukai