Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan energi listrik meningkat secara pesat seiring dengan
meningkatnya kegiatan-kegiatan yang membutuhkan energi listrik. Penggunaanya
digunakan pada berbagai industri, baik itu industri yang besar maupun industri
rumah tangga dan juga digunakan untuk penerangan rumah atau bangunanbangunan perkantoran. Energi listrik juga dapat mempengaruhi keamanan dan
pertahanan suatu negara.
Salah satu cara yang telah digunakan untuk menghasilkan energi listrik
adalah dengan memanfaatkan uap sebagai penghasil daya. Uap panas tersebut
dihasilkan dari pemanasan air demin yang kemudian digunakan untuk memutar
turbine blade. Air demin adalah air yang telah diolah melalui beberapa proses.
Salah satu proses tersebut adalah proses destilasi yang terjadi di Destilation Plant.
Salah satu sumber air yang dianggap stabil, tidak tergantung pada cuaca dan
kondisi lingkungan adalah air laut. Air laut sebagai larutan mempunyai kadar air
95,5-96,5% sisanya 4,5-3,5%, terdiri dari berbagai macam tipe mineral-mineral
yang melarut.
Yang dimaksud dengan desalting atau desalinasi air laut adalah pemisahan
air tawar (fresh water) dari air laut. Metode proses untuk mengubah air laut
menjadi air tawar baku disebut sebagai proses desalinasi air laut atau saline water
conversion.

1.2 Pembatasan Masalah


Pembatasan masalah dalam laporan Praktek Kerja Lapangan yang berjudul
Desalination Plant Unit 4 PT. PJB UP MUARA KARANG adalah sebagai
berikut:
a) Sistem kerja Desalination Plant
b) Cara mengoperasikan Desalination Plant
c) Pencegahan terjadinya gangguan
1.3 Ruang Lingkup
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan di PT. PJB UP Muara Karang,
kami diberi kesempatan untuk menganalisa mesin-mesin yang ada di Desalination
Plant unit 4 seperti pompa, evaporator, brine heater dan lain-lain. Kami juga
diberi kesempatan untuk mencari informasi - informasi siklus destilisasi dari air
laut hingga berubah menjadi air destilat.

1.4 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan


1.4.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini, ada beberapa tujuan
yang hendak dicapai, antara lain :
a) Untuk memenuhi salah satu syarat akhir studi Program Diploma III di
Politeknik Negeri Semarang.
b) Tercipta suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara dunia
perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.
c) Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan
kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.
d) Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami
aplikasi ilmu yang dipelajarinya dalam perkuliahan di dunia industri pada

umumnya serta mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara
utuh.
e) Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui sistem kerja di dunia industri
sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah.
f)

Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif dan dinamis yang


lebih berwawasan bagi mahasiswa dalam dunia perindustrian.

1.4.2 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Manfaat praktek kerja lapangan diantaranya :
a.

Bagi mahasiswa
1) Menambah wawasan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan
yang telah diperoleh di bangku kuliah.
2) Memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih giat supaya tidak kesulitan
ketika mendapat tantangan yang dijumpai di industi.
3) Mendapatkan pengalaman sebelum memasuki dunia kerja.

b. Bagi Politeknik Negeri Semarang


1) Meningkatkan kerja sama antara pihak industri dengan Politeknik Negeri
Semarang.
2) Dapat meningkatkan kualitas pendidikan agar menghasilkan lulusan yang
sesuai dan dibutuhkan oleh dunia kerja.
c.

Bagi PT. PJB UP Muara Karang


Perusahaan dapat mengetahui kualitas pendidikan Politeknik dan juga dapat

memberikan masukan kompetensi yang sesuai sehingga dapat membantu


meningkatkan kemampuan lulusan Politeknik yang dibutuhkan di dunia kerja dan
meningkatkan peranan terhadap dunia pendidikan.

1.5 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan laporan
Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :
a. Metode Lapangan
1) Metode observation yaitu dengan cara kita mengamati langsung siklus
destilasi dan bagian-bagian atau komponen-komponen yang ada di
Desalination Plant.
2) Metode Survey yaitu dengan cara mengamati para teknisi ketika
melakukan perbaikan dan mencatat hal-hal yang diperlukan dalam
pembuatan laporan.
3) Metode interview yaitu dengan cara menanyakan hal-hal penting kepada
para teknisi seperti fungsi dan cara kerja mesin-mesin yang ada di
lapangan.
b. Metode Literatur
Meliputi pengambilan data mengenai definisi, fungsi dan cara kerja dari
buku yang ada di perpustakaan.

1.6 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan yaitu :
a)

Waktu

: 04 25 Juli 2014
Senin Jumat

b) Tempat

: 08.00-15.30 WIB

: PT. PJB UP Muara Karang


Jl. Raya Pluit Utara 2A,
Jakarta Utara 144510

1.7 Sistematika Penulisan


Sisitematika laporan praktik kerja lapangan disusun secara rinci sebagai berikut :
a) BAB I PENDAHULUAN
Membahas latar belakang pelaksanaan praktek lapangan kerja, perumusan
masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat praktek lapangan kerja, metode
pengumpulan data, waktu dan tempat pelaksanaan praktek lapangan kerja, dan
sistematika penulisan.
b) BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Membahas sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, visi misi
perusahaan dan pelayanan servis perusahaan.
c) BAB III LANDASAN TEORI
Membahas tentang prinsip dasar Desalination Plant, bagan proses desalinasi
dan peralatan utama pada Desalination Plant.
d) BAB IV OPERASI DAN PERAWATAN DESALINATION PLANT
Membahas tentang pengoprasian Desalination Plant, gangguan-gangguan
pengoperasian, dan perawatan mesin-mesin.
e) BAB V KESIMPULAN
Berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap operasi Desalination Plant di
PLTU UP Muara Karang.
f) LAMPIRAN
Berisi lampiran lampiran sebagai data penunjang pembuatan laporan.

Anda mungkin juga menyukai