Anda di halaman 1dari 4

MODUL 12

KONVERSI ENERGI LISTRIK


TUJUANPERCOBAAN
1. Memahami konversi energi gerak menjadi energi listrik.
2. Memahami prinsip dasar pembangkitan energi listrik.
3. Memahami konsep kekekalan energi dan energi hilang dalam proses konversi
energi.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1.
2.
3.
4.
5.

Set motor listrik yang tergandeng dengan sebuah katrol (1 buah)


Set beban (1 buah)
Digital multimeter yang terkoneksi dengan komputer (1 buah)
Kabel-kabel penghubung (1 set)
Komputer

KONSEP DASAR YANG TERKAIT


Motor listrik dan generator listrik adalah peralatan yang sering kita gunakan
sehari-hari yang bekerja berdasarkan hukum-hukum listrik dan magnet. Prinsip
kerja motor listrik didasari oleh adanya gaya magnet (gaya Lorentz) yang bekerja
pada kumparan (loop) kawat berarus. Gaya yang muncul itu dapat juga dipandang
sebagai hasil dari interaksi antara medan magnet yang dihasilkan kumparan kawat
berarus itu dengan medan magnet dimana kumparan tersebut berada. Besar medan
magnet yang dihasilkan oleh kawat berarus bergantung pada besar arus listrik
seperti yang dinyatakan oleh Hukum Biot Savart dan Hukum Ampere. Dengan
demikian, motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kebalikan dari motor listrik, generator listrik bekerja mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Generator listrik didasari pada pembangkitan
tegangan induksi pada sebuah kumparan akibat adanya perubahan fluks magnet
pada kumparan tersebut. Fenomena pembangkitan tegangan induksi ini dapat
dijelaskan oleh Hukum Faraday dan Hulum Lenz. Untuk menghasilkan perubahan
fluks magnet di dalam sebuah generator biasanya dilakukan dengan memutar
kumparan tersebut. Gaya untuk memutar itu berasal dari luar generator yang
tergandeng dengan sistem gerak putaran mekanik, yang bisa memanfaatkan energi
seperti dari aliran arus angin dan aliran arus air.
Modul 12 Konversi Energi Listrik

Sebuah motor listrik dc biasanya dapat sekaligus berperan sebagai generator


listrik dc. Dalam percobaan ini kita mencoba mempelajari bagaimana konversi
energi mekanik menjadi energi listrik. Energi gerak diperoleh dari energi potensial
gravitasi, yakni energi potensial dari sebuah beban yang terkait dengan sebuah
katrol. Gambar 1 menunjukkan sistem percobaan yang akan digunakan. Sebuah
motor listrik tergandeng dengan katrol yang dikaitkan sebuah beban. Ketika beban
dilepaskan maka beban akan jatuh sekaligus memutar katrol. Energi potensial dari
beban akan diubah menjadi energi kinetik, yang terdiri dari energi kinetik translasi
beban dan energi kinetik rotasi katrol. Rotasi katrol itu akan memutar kumparan
dalam generator untuk menghasilkan teagangan induksi. Jika generator ini
dihubungkan dengan sebuah beban listrik (seperti lampu LED) membentuk suatu
rangkaian, arus listrik akan mengalir di dalam rangkaian tersebut. Energi listrik yang
dihasilkan oleh generator dipakai oleh beban listrik tersebut.
Tidak ada proses konversi energi yang sempurna dengan efesiensi 100%.
Dengan melakukan percobaan ini, kita dapat memperikarakan efesiensi knversi
dengan membandingkan energi gerak yang dihasilkan oleh beban dengan energi
yang listrik yang dihasilkan. Jika diasumsikan energi listrik yang dihasilkan oleh
generator seluruhnya hanya terdisipasi di beban listrik (misalkan lampu LED), maka
energi yang dihasilkan selama selang waktu gerak beban ( t ):

U P(t )dt V t i t dt

(1)

dimana P(t ) , V (t ) dan i (t ) masing-masing adalah daya, tegangan dan arus sesaat.
Daya rata-rata yang terdisipasi oleh beban listrik dapat diperoleh dari
P P (t )

U
t

(2)

Gambar 1. Sistem Katrol dan Beban dengan Dinamo Listrik

Modul 12 Konversi Energi Listrik

Gambar 2a. Pengukuran Tegangan pada Rangkaian Percobaan

Gambar 2b. Pengukuran Arus pada Rangkaian Percobaan


BAHAN LATIHAN
1. Coba carilah ungkapan besar perubahan energi potensial dari beban sebagai
fungsi dari massa beban !
2. Carilah hubungan antara perubahan energi potensial dalam pertanyaan (1)
dengan energi yang dipakai untuk transalasi beban dan gerak rotasi dalam
generator ! (anggap katrol dan generator sebagai satu sistem)
3. Mengapa dalam persamaan (1) kita menggunakan nilai sesaat ? Jelaskanlah
makna dari persamaan (1) tersebut !
4. Bagaimanakah kira-kira cara menghitung energi dalam yang terdisipasi oleh
beban dalam persamaan (1) tersebut secara eksperimen ?

PERCOBAAN YANG DILAKUKAN


1. Aturlah susunan alat seperti dalam Gambar 2, dimana keluaran dari motor
listrik dc (sebagai generator listrik dalam hal ini) terhubung dengan lampu
LED dan multimeter digital. Multimeter digital diatur untuk pengukuran
arus (Perhatian: sebagai pengukur arus, digital multimeter harus terpasang secara seri).
Modul 12 Konversi Energi Listrik

2. Hubungkan kabel USB untuk akusisi data arus dari digital multimeter ke
komputer. Jalankan program komputer untuk mengakusisi data tersebut.
Pastikan lebih dulu apakah program tersebut telah dapat mendeteksi dan
terkoneksi dengan multimeter digital.
3. Pasanglah beban yang terlebih dahulu telah ditimbang beratnya pada katrol.
Putarlah katrol sehingga beban berada pada posisi yang tertinggi.
Lepaskanlah beban secara bersamaan dengan menekan tombol akusisi data
dalam program. Ukur pula waktu gerak beban hingga menyentuh lantai.
4. Ulang kembali untuk melihat berapa tegangan listrik yang muncul di antara
LED tersebut.
5. Lakukanlah hal yang sama (tahap (1)-(4)) untuk dua macam nilai beban lain
yang berbeda.
6. Ulangi tahap (1)-(5) untuk konfigurasi beberapa lampu LED yang
terhubung secara seri dan paralel.
TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN
1. Buatlah tabel tegangan (V) dan arus (i) terhadap waktu ! Buatlah pula
kurvanya !
2. Implementasikan persamaan (1) untuk menghitung energi yang terdisipasi
pada beban LED. Hitung dan buatlah tabel untuk variasi beban yang
berbeda.
3. Lakukan seperti tugas (2) untuk variasi konfigurasi LED yang berbeda.
4. Dari tabel yang diperoleh dalam tugas (2) dan (3), hitunglah masing-masing
efesiensi konversi energinya dan energi yang hilang.
5. Analisa data yang diperoleh dan jelaskanlah bagaimana karakteristik energi
yang hilang dan efesiensi untuk masing variasi kasus tersebut !

PUSTAKA
1. Halliday, D., Resnick, R., Walker, J., Fundamentals ofPhysics, John Wiley & Sons,
2007.

Modul 12 Konversi Energi Listrik

Anda mungkin juga menyukai