Islam merupakan agama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk Indonesia. Hal ini menunjukkan
bahwa Islam tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Indonesia. Sebagaimana dipahami bahwa sebagian
besar pahlawan nasional dan para pendiri negeri ini adalah beragam Islam. Mengapa hal itu terjadi?
Tahukah anda sejarah perkembangan Islam di Indonesia?
Pada bab ini, anda akan memahami perkembangan Islm di Indonesia dengan berbagai contohnya.
A. Sejarah Islam di Indonesia
B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
C. Hikmah Perkembangan Islam di Indonesia
Selanjutnya, perkembangan Islam di Pulau Jawa banyak dilakukan oleh para wali adipati
dan para wali yang dikenal dengan sebutan walisongo, yaitu Maulana Malik Ibrahim, Sunan
Ampel (Rd. Rahmat), Sunan Giri (Rd. Paku), Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim), Sunan
Drajat (Mas Said Munad), Sunan Kudus, Sunan Kalijaga (Joko Said), Sunan Muria, dan
Sunan Gunung Djati (Fatahillah).
Dengan meluasnya wilayah kekuasaan Kerajaan Demak, perkembangan Islam di Pulau Jawa juga
menjadi sangat luas, bahkan sampai ke Banten, Jakarta, Cirebon, dan daerah Jawa Barat lainnya.
3. Perkembangan Islam di Daerah Lain
Perkembangan Islam yang disebarkan dari Kerajaan Mal;aka ternyata bukan hanya di
Pulau Jawa, melainkan ke daerah-daerah lain di seluruh Nusantara. Misalnya, di Banjar,
Kalimantan Selatan berdiri kerajaan Islam dengan rajanya yang bernama Pangeran Samudra.
Selain itu, di Kalimantan Timur berdiri Kerajaan Kutai dengan rajanya bernama Raja Mahkota.
Perkembangan Islam masuk juga ke daerah Maluku, Ambon, dan Sulawesi, yaitu
Kerajaan Gowa dan Tallo. Dalam waktu yang singkat, Islam terus berkembang dengan pesat
sampai ke seluruh Nusantara. Oleh karena itu, sebagian besar penduduk Indonesia adalah
penganut Agama Islam. Pesatnya perkembangan Islam di Indonesia ini antara lain disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu,
a. Untuk memeluk Islam sangat mudah;
b. Para dai dalam menyampaikan Islam sangat menarik dan simpatik;
c. Para dai juga memiliki keistimewaan melalui ajaran tasawuf;
d. Kewajiban dakwah dibebankan kepada setiap muslim;
e. Ajaran Islam sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia;
f. Islam tidak membedakan manusia berdasarkan kasta/gelar.
Secara umum, perkembangan Islam di Indonesia sampai dengan munculnya kerajaan
kerajaan Islam dapat dikelompokkan melalui tiga fase, yaitu,
a. Persinggahan para pedagang Islam di kepulauan Nusantara;
b. Adanya komunitas muslim di kepulauan Nusantara;
c. Berdirinya kerajaan Islam di Kepuluan Nusantara.
Adapun jalur masuknya Islam ke Indonesia dapat dilakukan melalui jalur sebagai berikut.
a. Melalui Perdagangan
Islam disebarkan di seluruh Nusantara melalui jalur perdagangan yang dibawa oleh para
saudagar Muslim dari Arab, Persia, dan Gujarat. Dalam sebuah misi perdagangan biasanya
diikuti para ulama yang bertujuan menyebarkan dakwah Islam. Keberadaan para ulama
tersebut sangat penting, karena selain berdakwah mereka bertugas membina mentalal
rombongan pedagang.
b. Melalui Perkawinan
Para saudagar muslim yang menetap di Nusantara menikah dengan warga pribumi dan
berketurunan sehingga mempercepat perkembangan Islam. Sebagian besar keturunan yang
lahir mengikuti keyakinan bapaknya yang muslim.
c. Melalui Tasawuf
Pengajaran tasawuf yang dilakukan oleh para dai dan sufi dapat menarik simpati masyarakat
sehingga dapat mempercepat perkembangan Islam. Pendekatan dakwah para sufi cenderung
moderat, sehinga sangat mudah diterima orang-orang yang baru mengenal Islam.
d. Melalui Pendidikan
Islamisasi yang dilakukan melalui lembaga pendidikan terutama pondok pesantren dilakukan
oleh para kiai dan ulama dalam mencetak kader dai yang handal dalam menyebarkan Islam.
Selain itu, kader-kader santri tersebut kemudian mampu mendirikan pesantren di tempat asal
mereka.
e. Melalui Kesenian
Pendekatan persuasif yang dilakukan para wali dalam mengislamkan masyarakat sering
menggunakan kesenian sebagai media dakwah. Kesenian yang digunakan sarana dakwah
disesuaikan dengan budaya setempat. Dengan demikian secara perlahan ajaran Islam
mempengaruhi budaya dan mengubah keyakinan dan perilaku masyarakat.
f. Melalui Politik
Setelah masuk Islam para adipati dan raja banyak menempatkan para ulama sebagai
penasihat dan hakim sehingga dapat mempercepat penyebaran Islam. Para ulama tersebut
banyak memberi nasihat yang sangat mempengaruhi kebijakan raja.
Demikian juga dalam pembangunan rumah ibadah sebagai pusat kegiatan umat, seperti masjid
yang mengembangkan gaya arsitektur yang indah dan estetis, misalnya, dalam pembangunan Masjid
Agung Demak, Masjid Agung Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten, dan Masjid Agung
Baiturrahman Aceh. Masjid-masjid tersebut menunjukkan betapa indah dan istimewanya arsitektur
masjid, dengan denah yang berbentuk persegi empat atau bujur sangkar, atap yang bertumpang, mihrab
yang lengkung pola kalamakara, dan mimbar yang penuh ukiran indah.
Di pintu gerbang atau keratin terdapat berbagai ukiran dalam bentuk candi lontar atau kiri agung.
Semua itu menunjukkan betapa pada saat itu seni dan budaya telah mengalami kemajuan yang sangat
pesat.
TUGAS AGAMA
Nama
Kelas
No. Absen