Anda di halaman 1dari 16

GAS DEHYDRATION

1. HYDRATE
1.1 Pengertian Hydrates
Hydrates adalah suatu padatan seperti es, yang
secara fisik terbentuk dari air dan gas hidrokarbon
yang berisi methane, ethane, propane dan
butane, juga CO2 , H2S dan sebagainya.
Contoh kristal hydrate:
CH4 . 5,9 H2O
H2S . 6,1 H2O
C6H6 . 8,2 H2O
CO2 . 6 H2O
C3H8 . 17 H2O

Hydrates ini harus dihilangkan atau dicegah,


karena :
Menyebabkan korosi
Menyumbat perpipaan, peralatan
Processing, choke dsb
Menurunkan nilai kalor

HYDRATE

Gbr.1 Pembentukan hydrate dalam


pipa

Gbr.2

Perkiraan Formasi Hydrates


Kebanyakan gas alam mengandung uap air. Hydrate
terbentuk pada kondisi di atas titik beku dari air.
Temperatur terbentuknya hydrate tergantung dari
tekanan alir gas.
Untuk memperkirakan formasi hydrate dapat dilihat
pada grafik gambar 3.
Non hydrocarbon impurities, seperti H 2S dan CO2
cenderung mempercepat formasi hydrate.

Perkiraan Kandungan Air


Perkiraan kamdungan air di dalam gas alam dapat dicari
dengan menggunakan grafik hubungan antara
temperatur , tekanan dan kandungan air (grafik gbr
4 ).

Gbr. 3

Gbr.4

2.

DEHIDRASI GAS DENGAN PENYERAPAN

Cairan dan uap air yang dikandung oleh gas alam yang
diproduksikan dari reservoir harus dipisahkan agar memenuhi
syarat lebih kecil dari 7 lb / MMSF. Jika produksi gas kandungan
airnya lebih dari syarat tersebut harus dilakukan proses lebih
dahulu sebelum dijual, dibakar sebagian bahan bakar dan
dikirim ke konsumen. Tujuan proses ini adalah :
Mencegah terjadinya formasi hidrat (hydrate) di dalam pipa
transmisi
Menyesuaikan syarat kontrak yang telah ditetapkan
Mencegah korosi
- Dehydration ( dehidrasi) adalah proses pengolahan gas alam
untuk mengurangi dan mengeluarkan kandungan air. Teknik
dehidrasi terdiri dari :
Absorption (absorpsi) menggunakan liquid desiccants
Adsorption menggunakan desikan padat ( solid dessicants)
Dehydration dengan pendinginan ( LTX dan refrigeration)

Beberapa cairan yang digunakan untuk dehidrasi gas


alam:
Triethylene glycol (TEG)
Diethylene glycol (DEG)
Tetraethylene glycol (TREG)

Bahan tersebut mudah untuk diregenerasi pada


konsentrasi 98 %- 99%.
Gas basah (wet gas) mengandung uap air yang akan
kontak dengan glycol (lean) dan diserap di dalam
absorber.
Gas kering ( dry gas) meninggalkan absorber setelah
kontak dengan glycol di absorber.
Dessicant adalah pengering air atau medium pengering
yang sampai saat ini terkenal dengan TEG (Triethylene
glycol).

Lean solution (larutan murni) adalah larutan glycol


air yang mempunyai konsentrasi antara 95- 99 %
yang keluar dari reboiler lewat pompa ke sorber.
Rich solution (larutan kaya) ialah glycol yang
mengandung air, sehingga kandungan glycol lebih
kecil dari 95 %, karena kontak dengan gas basah
(wet gas) di sorber.
Titik didih ( boiling point) air sekitar 212 0 F,
sedangkan titik didih TEG sekitar 549 0 F, maka air
dan glycol dipisahkan pada destilasi fraksi
( fractional destilation).
Temperatur pada puncak still column sekitar 210 0 F2120 F.

Gbr.5. Diagram Proses Glycol Dehydration


Unit

Proses Glycol Dehydration Unit ( Gbr.5) terdiri:


1. Glycol Contactor , tempat penyerapan /absorb uap
air dari gas dengan glycol
2. Pompa glycol
3. Glycol regenerator (reboiler)
4. Filter, untuk menyaring padatan yang terikut glycol
5. Flash tank untuk membuang gas yang terikut glycol
6. Heat exchanger alat untuk mentransfer panas
7. Cooler alat untuk menurunkan temperatur
8. Surge tank , tanki tempat penampungan glycol

Gbr.6

Gbr.7

DEHIDRASI DESSICANT PADAT


( SOLID DESSICANT DEHYDRATION)

Menyerap ( adsorb) air dari gas alam pada


temperatur 1250 F.
# Solid dessicant : Alumina, Gels- alumunium ( silica
gels)
Molecular sieves ( aluminosilicate).
# Dehydrators terdiri dari dua atau lebih towers.
# Satu tower untuk penyerapan (adsorbing) uap air.
# Tower yang lain untuk regenerasi dan pendinginan.
# Pada Regenaration gas dipanaskan sampai 450 0 6000 F

Gbr.
Solid Desiccant Dehydrator Twin
Tower

Anda mungkin juga menyukai