BOOT = Bootable
BAT = Batch
MODEM = Modulator-Demodulator
org = Organization
GIF tidak cocok untuk digunakan dalam fotografi modern, atau untuk penyimpanan data
gambar yang terbatas. Pada ukuran kecil dengan tabel warna yang sangat terbatas,
gambar GIF dapat berukuran lebih kecil daripada JPG. Tapi dalam ukuran yang umum,
gambar dengan format JPG dapat berukuran lebih kecil dibanding GIF. Jadi sebaiknya
menggunakan JPG saja.
PNG
PNG adalah kepanjangan dari Portable Network Graphics atau bisa diplesetkan menjadi
PNG-Nt-GIF. Dikembangkan sebagai alternatif lain untuk GIF, yang menggunakan
paten dari LZWalgoritma kompresi. PNG adalah format gambar yang sangat baik untuk
grafis internet, karena mendukung transparansi didalam perambah (browser) dan
memiliki keindahan tersendiri yang tidak bisa diberikan GIF atau bahkan JPG. Mau bukti?
Gambar dibawah ini adalah satu gambar dengan latar belakang transparan. Klik kanan
saja untuk melihatnya. Tapi, saya memberikan sentuhan warna pada latar belakangnya
untuk membedakan. Karena sifat transparannya yang tidak pecah-pecah, PNG yang
masuk kelas 24-bit ini cocok untuk membuat skrinsyut. Ia bisa mereproduksi gambar
desktop dari tiap piksel ke piksel secara detil. PNG juga mendukung kelas 8-bit seperti
GIF, sekaligus 24-bit seperti JPG. Ia juga tidak pecah-pecah, bisa mengkompresi gambar
dari proses fotografi tanpa banyak mengurangi kualitas gambarnya. Namun PNG cukup
besar ukurannya diantara ketiga format gambar yang saya bahas kali ini, serta tidak
didukung oleh perambah lawas.
MP3
MP3 adalah salah satu format berkas pengodean suara yang memiliki kompresi yang
baik (meskipun bersifat lossy) sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi
lebih kecil. Berkas ini dikembangkan oleh seorang insinyur Jerman Karlheinz
Brandenburg. MP3 memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3 mengurangi
jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk
menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia.
MP3 mempunyai beberapa batasan/limit:
* Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit
rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3 tersebut yang
memiliki bit rate tinggi)
* Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal
suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.
* Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil, mengurangi
efisiensi coding
* Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz
* Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame
* Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk
gapless playback (pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti LAME
dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi kepada MP3
player untuk mengatasi hal itu.
XML
XML adalah merupakan suatu bahasa Markup. Markup yaitu bahasa yang berisikan kodekode berupa tanda-tanda tertentu dengan aturan tertentu untuk memformat dokumen
teks dengan tag sendiri agar dapat dimengerti.digunakan untuk menyimpan data (tidak
ada program) dan tidak tergantung dengan tools tertentu (seperti editor, dbms, compiler,
dsb).