Anda di halaman 1dari 54

Deskripsi

Laporan keuangan digunakan untuk

mengetahui keadaaan dan perkembangan


keuangan rumah sakit terutama bagi pihak
manajemen dan pemilik
Keputusan investasi di rumah sakit sangat
penting, dan sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan rumahsakit
Kemampuan rumahsakit dalam mengelola
keuangan dan melakukan misi sosial

Tujuan
Setelah mempelajari materi ini, peserta
diharapkan mampu:
Memahami laporan keuangan
Membaca laporan keuangan
Menghitung nilai investasi
Menghitung rasio-rasio keuangan

Daftar Isi
Laporan keuangan
Penilaian investasi
Rasio-rasio keuangan

Materi
1. Laporan keuangan
2. Analisis Investasi
3. Rasio-rasio keuangan

Laporan keuangan

Laporan Keuangan
Pada umumnya sebuah organisasi memiliki
laporan keuangan sebagai berikut:
1.Neraca
2.Laporan laba-rugi/laporan aktifitas/laporan
operasional
3.Laporan aliran kas

Neraca
Neraca merupakan laporan yang menyajikan
informasi posisi keuangan suatu organisasi pada
tanggal tertentu.
Posisi keuangan adalah
kewajiban, dan ekuitas

posisi

tentang

aset,

Informasi posisi keuangan dapat membantu para


pengguna untuk menilai:
Kemampuan RSD dalam memberikan jasa (pelayanan)

secara berkelanjutan
Likuiditas dan fleksibilitas keuangan
Kemampuan
manajer
atau
direktur
memenuhi
kewajibannya dan kebutuhan pendanaan eksternal

ELEMEN-ELEMEN NERACA
Ada bagian besar pada neraca, yaitu
aset,
kewajiban, dan
ekuitas.

ELEMEN-ELEMEN NERACA
Aset bisa didefinisikan sebagai adalah sumber
ekonomi
baik berwujud maupun tidak
berwujud yang dimikili atau dikendalikan akan
memberikan manfaat usaha di kemudian hari.
Kewajiban adalah utang organisasi masa kini
yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan
arus keluar dari sumber daya organisasi yang
mengandung manfaat ekonomi.

ELEMEN-ELEMEN NERACA
Ekuitas

adalah
sumber
daya
yang
penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan
tertentu
oleh
penyumbang
atau
hasil
operasional rumah sakit.

ASET
Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika
aset tersebut:
a.
Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki
untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu
siklus operasi normal BLU rumah sakit; atau
b.Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan
jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi
dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca;
atau
c.Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya
tidak dibatasi.

Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik
rupiah maupun mata uang asing yang masih
berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Setara kas (cash equivalent)
adalah investasi
yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek,
dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
risiko perubahan nilai yang signifikan.

Aset Lancar
Investasi Lancar/Investasi Jangka Pendek
Investasi lancar adalah penanaman dana
dalam waktu tiga sampaidengan dua belas
bulan yang ditujukan untuk memperoleh
pendapatan.

Aset Lancar
Piutang
a)Piutang menurut sumber
terjadinya
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu piutang
pelayanan dan piutang lain-lain.
b)Piutang pelayanan adalah piutang yang timbul
karena penyerahan pelayanan (jasa) dalam
rangka kegiatan rumah sakit, seperti piutang
kepada pasien rawat inap dan rawat jalan.
c)
Piutang lain-lain adalah piutang yang
timbul di luar kegiatan pelayanan medis, yang
jumlahnya tidak material, seperti piutang
karyawan.

Aset Lancar
Persediaan:
1.Aset yang tersedia untuk dijual dalam
kegiatan usaha normal;
2.Aset dalam proses produksi dan atau dalam
perjalanan; dan
3.Aset yang tersedia dalam bentuk bahan atau
perlengkapan untuk digunakan dalam
pemberian pelayanan, proses produksi, dan
mendukung kegiatan administratif.

Aset Lancar
Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka adalah pembayaran
biaya dimuka, yang manfaatnya akan
digunakan untuk satu periode atau lebih
kegiatan rumah sakit di masa yang akan
datang.

Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang :
a. Dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, disewakan
kepada pihak lain dalam kegiatan usaha sehari- hari, atau
tujuan administratif, dan
b. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
c. Subjek depresiasi

Nilai residu aset adalah jumlah yang diperkirakan akan


diperoleh rumah sakit saat ini dari pelepasan aset, setelah
dikurangi taksiran biaya pelepasan, jika aset tersebut telah
mencapai umur dan kondisi yang diharapkan pada akhir umur
manfaatnya.

Umur manfaat adalah :


Suatu periode dimana aset diharapkan akan digunakan oleh
rumah sakit;

Aset Tetap
Depresiasi
Terdapat berbagai macam metode depresiasi:
a. metode garis lurus
Rumus biaya depresiasi =
Kos Nilai residu
Umur ekonomis
b. metode jumlah angka tahun
Rumus biaya depresiasi =
Sisa umur ekonomis
X Kos Nilai
residu
Jumlah total umur ekonomis
c. metode saldo menurun berganda
Rumus biaya depresiasi = 1/Umur ekonomis X 2 X Nilai buku awal
periode
d. metode aktivitas
Rumus biaya depresiasi =
Jumlah aktivitas atau output

Kos Nilai Residu

Aset Tidak Berwujud


1.

2.

3.
4.

Aset tidak berwujud adalah aset non-moneter yang


dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik
serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak
lainnya, atau untuk tujuan administratif.
Pengembangan adalah penerapan temuan riset atau
pengetahuan lainnya pada suatu rencana atau rancangan
produksi bahan baku, alat, produk, proses, sistem, atau
jasa yang sifatnya baru atau yang mengalami perbaikan
yang substansial, sebelum dimulainya produksi
komersial atau pemakaian.
Amortisasi adalah alokasi sistematis dari nilai aset tidak
berwujud yang dapat didepresiasi selama masa manfaat
aset tersebut.
Riset adalah penelitian orisinal dan terencana yang
dilaksanakan dengan harapan memperoleh pembaruan
pengetahuan dan pemahaman teknis atas ilmu yang baru.

Kewajiban
Kewajiban diklasifikasikan menjadi 2 (dua)
macam yaitu kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang.
Kewajiban jangka pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban
rumah sakit kepada pihak lain selama jangka
waktu tidak lebih dari satu tahun.

Kewajiban
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban
rumah sakit kepada pihak lain selama jangka
waktu lebih dari satu tahun.

Ekuitas
Ekuitas adalah sumber daya yang

penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan


tertentu oleh pemilik atau hasil operasional
rumah sakit.

NERACA
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0

Laporan laba-rugi/laporan
aktifitas/laporan
operasional
Pendapatan
Pendapatan (revenues) adalah arus masuk bruto
dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas
normal rumah sakit selama suatu periode.
Biaya
Biaya adalah arus keluar kas atau berkurangnya
aset atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas.

Laporan laba-rugi/laporan aktifitas/laporan


operasional

Laporan aliran kas


Adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau
setara kas. Dengan kata lain dalam Laporan
Arus kas akan memberikan informasi tentang
berapa jumlah kas yang tersedia untuk
menjalankan aktivitas

Laporan aliran kas


Bagian Aliran kas
1.Akitivitas Operasional
2.Aktivitas Investasi
3.Aktivitas Pendanaan

Laporan aliran kas

Aktivitas operasional, adalah aktivitas penerimaan


dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan
operasional rumah sakit selama satu periode
akuntansi. contoh arus kas dari aktivitas operasi
adalah:
Penerimaan kas dari pelayanan medis
Penerimaan kas dari pelayanan penunjang medis
Penerimaan kas dari perusahaan asuransi ( Askes, dll)

sehubungan dengan klaim yang telah dilakukan


sebelumnya
Pembayaran kas kepada karyawan ( Gaji dan honor)
Pembayaran kas kepada pemasok barang

Laporan aliran kas


Aktivitas

investasi,
adalah
aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset
tetap dan aset nonkeuangan lainnya. contoh
arus kas yang berasal dari aktivitas investasi
adalah :
Pembayaran kas untuk pembelian aktiva tetap,

aktiva tak berwujud.


Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan
dan peralatan, serta aktiva tak berwujud
Uang muka dan pinjaman yang diberikan
kepada pihak lain serta pelunasannya

Laporan aliran kas

Aktivitas Pendanaan, adalah aktivitas penerimaan


kas yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran kas yang akan diterima kembali yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan
komposisi investasi jangka panjang, piutang
jangka panjang, dan utang pemerintah
sehubungan dengan pendanaan defisit atau
penggunaan surplus anggaran. Contoh arus kas
yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:
Pelunasan pinjaman
Penerimaan hasil kerja sama dengan pihak lain

dan/atau hasil usaha lainnya


Pembayaran bunga pinjaman

Analisis Investasi

Analisis Investasi
Istilah Investasi adalah penanaman modal

yang digunakan dalam proses produksi untuk


memperoleh keuntungan suatu perusahaan.
Investasi penting bagi kelangsungan masa
depan organisasi, tetapi juga merupakan topik
yang secara konseptual sulit dan komplek

Analisis Investasi
Pada umumnya ada 4 metode yang biasa
dipertimbangkan dalam penilaian investasi,
yaitu:
1.Payback period
2.Discounted payback period
3.Net present value (NPV)
4.Internal rate of return (IRR)

Analisis Investasi
Payback Period
Kriteria yang dipakai adalah seberapa cepat suatu
investasi bisa kembali. Jika waktu pengembalian
(payback period) proyek tersebut lebih pendek
daripada umur proyek, maka proyek akan diterima
atau sebaliknya.
Masalah utama yang dihadapi oleh metode pay
back period adalah:
Tidak adanya suatu standar yang dapat digunakan

untuk menentukan payback period maksimum yang


disyaratkan sebagai angka pembanding
Diabaikannya nilai waktu uang (time value of
money) dan tidak mempertimbangkan penerimaan
kas setelah periode payback

Analisis Investasi
Contoh aliran kas;
Proyek A dan Proyek B

Analisis Investasi
Discounted Payback Period

Analisis Investasi
Net Present Value
Dalam net present value criteria yang dipergunakan
adalah membandingkan nilai sekarang investasi
(intitial investment) dengan nilai sekarang penerimaan
penerimaan kas bersih (operational dan terminal
cash flow).
Apabila net present value (NPV) lebih besar dari nol
(positif) maka proyek tersebut akan diterima
Jika NPV lebih kecil dari nol (negatif) maka proyek
tersebut ditolak
Untuk menghitung nilai sekarang (present value), kita
perlu menentukan tingkat bunga (discount factor)
yang dianggap relevan.

Analisis Investasi
Dengan menggunakan data pada payback period diatas,
dan menganggap tingkat bunga yang relevan 10%, maka
besarnya NPV adalah sebagai berikut;
4500

3500

2500

1500

1000
NPV = -10.000 + ---------- + ------ + ------- + ----------- +---------(1+0,10) (1+0,10)2 (1+0,10)3 (1+0,10)4
(1+0,10)5

= -10.000 + 4.090,9 + 2.892,6 +1.878,3 + 1.024,5 + 620,9

NPV = Rp 507,2 (diterima, karena NPV positif)

Analisis Investasi
Internal Rate of Return (IRR)
Dasar keputusan yang dipergunakan adalah
membandingkan hasil perhitungan tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang investasi (present value of
initial investment) dengan nilai sekarang penerimaanpenerimaan kas bersih di waktu yang akan datang.

Suatu usulan proyek akan diterima apabila tingkat bunga


hasil perhitungan IRR lebih besar daripada tingkat
bunga relevan (keuntungan yang disyaratkan). Metode
ini walaupun sudah mempertimbangkan nilai waktu
uang, namun dalam aplikasinya masih terdapat
beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan
metode NPV.

Analisis Investasi
Dengan menggunakan data pada payback period
diatas, maka besarnya IRR adalah;
4500

3500

2500

1500

1000
0 = -10.000 + ----------- + -----------+ ----------- + -----------+ --------1+IRR)
(1+IRR)2 (1+IRR)3
(1+IRR)4
(1+IRR)5

IRR = 13%
diterima karena lebih besar dari tingkat bunga
relevan 10%

Rasio-rasio keuangan

Likuiditas
Likuiditas adalah berhubungan dengan masalah
kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansialnya yang harus
segera dipenuhi
Likuiditas perusahaan dapat diketahui dari
neraca pada suatu saat antara lain dengan
membandingkan jumlah aset lancar (current
asset) dengan utang lancer (current liabilities),
hasil perbandingan tersebut adalah current
rasio

Likuiditas
Apabila suatu perusahaan menetapkan bahwa

current rasio yang harus dipertahankan


adalah 4 : 1 atau 400%. Ini berarti berarti
bahwa setiap utang lancar sebesar Rp 1,00
harus dijamin dengan aktiva lancar sebesar
Rp 4,00

Defensive Interval (DI)


Kas & Setara Kas + Surat Berharga + Piutang
Rata-rata Biaya Bulanan
Menggambarkan berapa bulan entitas dapat
membiayai kegiatan jika tidak melakukan
pelayanan/operasional.

Saving Indicator
SI = Pendapatan Biaya
Total Biaya

SI mengukur kenaikan atau penurunan atas


kemampuan entitas untuk meningkatkan
ekuitas.

Revenue Ratios
RR = Sumber Pendapatan (tertentu)
Total Pendapatan

RR menggambarkan peranan pendapatan


entitas yang menunjukkan kemandiriannya.
Sumber-sumber pendapatan berasal dari :
Jasa Layanan;
APBN/D;
Dividen/bunga;
Lain-lain.

Assets Turnover
AT = Pendapatan
Rata-rata Aset
Rasio ini memberi gambaran utilisasi aset dan
pemanfaatannya terhadap perolehan
pendapatan. Semakin tinggi nilai yang
diperoleh, semakin baik.

Receivable Turnover
RT = Pendapatan (Kredit)
Rata-rata Piutang
Rasio ini menggambarkan kemampuan entitas
dalam penagihan/pengumpulan piutang.
Semakin tinggi nilai yang diperoleh, semakin
baik.

Averages Collection
Period
AVP = 365 hari
RT
Hasil perhitungan menunjukkan barapa lama
rata-rata piutang tertagih. Semakin kecil nilai
yang diperoleh, semakin baik.

Salaries to total expenses


Salaries to total expenses = Biaya Gaji/ Total
Biaya
Hasil perhitungan menunjukkan barapa
banyak biaya gaji dibandingkan biaya
rumahsakit secara keseluruhan, biasanya
dalam bentuk persentase

Tugas/Quis/Pertanyaan
Apakah dalam pengambilan keputusan,

manajemen menggunakan laporan keuangan


Hitung kelayakan investasi dari alat panoramix
berikut ini:
Nilai investasi: Rp15.000.000
Kas masuk:

Tingkat suku bunga 10%


Hitunglah Payback periode, NPV dan IRR dari proyek

tersebut diatas

Refferensi
Eugene F. Brigham & Michael C. Ehrhardt (2005),

Fiancial Management. 11th ed.., Thomson southwestern


Hanafi MM, 2007, Manajemen Keuangan, BPFE,
Yogyakarta
James C. van horne, John M. wachowicz, Jr (2007),
Prinsip-prinsip manajemen keuangan. Edisi 12.,
Salemba empat, Jakarta
Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J, Warfield, Terry D..
(2001), Intermediate Accounting.11th ed., John Wiley
& Sons inc.
Mowen, Hansen. (2005), Management Accounting, 7th
ed, Thomson South Western

Bahan Bacaan
http://jfe.rochester.edu/99431.pdf

Anda mungkin juga menyukai