Ibu klien
mengatakan anaknya mengalami demam secara mendadak naik turun disertai mual, muntah
dan tidak adanya nafsu makan selama 3 hari. Ibu klien mengatakan bahwa sudah lama
mengalami demam tetapi ia hanya menganggap demam biasa.
3.1
Pengkajian
3.1.1
Identitas klien
An. W ( laki-laki ) berumur 3 tahun beragama islam dengan beralamatkan Jl. Siaga,
Samarinda , masuk rumah sakit pada tanggal 20 september 2012. Klien mulai dikaji pada
tanggal 21 September 2012 dan di diagnose medis DHF.
3.1.2
Nama ibu dari An. W adalah Ny. A berusia 56 tahun. Pendidikan terkhir ibu klien adalah
SLTP. Sehari-hari ibu klien bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ny. A sendiri beragama
islam dan bertempat tinggal di Jl. Siaga, Samarinda.
3.1.3
a.
Sebelumnya klien belum pernah masuk rumah sakit rawat inap. Klien demam kira-kira
selama 3 hari mulai tanggal 17 September 2012, paginya klien di kompres dan sudah tidak
panas lagi pada siang hari. Namun ternyata sore hari badan klien demam kembali. Ibu klien
langsung membawa ke rumah sakit karena khawatir dengan keadaan anknya.
c.
1)
Prenatal Care
Pemeriksaan kehamilan rutin di bidan praktek, selama hamil tidak ada keluhan atau penyakit
yang ibu alami. Ibu klien tidak pernah terpapar dengan radiasi. Berat badan selama kehamilan
62 kg.
2)
Natal
Ibu melahirkan di bidan praktek. Jenis persalinan normal. Tidak ada komplikasi
selama/setelah persalinan
3)
Post natal
Kondisi bayi saat lahir tidak ada cacat. Klien lahir dengan BB : 18 Kg, PB : 101 Cm.
Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit seperti sekarang.
4)
Keluarga Ibu klien mempunyai penyakit sesak nafas. Klien dan adiknya mempunyai penyakit
asma.
5)
Riwayat imunisasi
Klien mendapatkan imunisasi polio pada umur 1 bulan dan reaksinya adalah demam.
Imunisasi terakhir pada umur 3 bulan dengan mendapatkan imunisasi DPT.
6)
A.
a.
BB saat sakit
: 16 kg
b.
BB sebelum sakit : 18 kg
c.
PB
B.
a.
Berguling
: 6 bulan
b.
Merangkak
: 9 bulan
c.
Duduk
: 10 bulan
d.
Mengeluarkan suara
C.
Riwayat nutrisi
a.
Pemberian asi
: 101 cm
: 1 tahun
Klien menyusui setelah lahir, klien mendapatkan asi langsung dari ibu. Lama
pemberian asi 1 tahun
b.
Klien usia 0 5 bulan mendapatkan asi eksklusif. Umur 6 10 bulan mendapat asi dan
bubur. Umur 11 16 bulan mendapatkan asi dan bubur TIM. Umur 3 tahun sampai sekarang
mendapatkan nasi, telur, sayur dan lain lain.
d.
Riwayat psikososial
Klien tinggal bersama dengan kedua orang tuanya dan seorang adiknya. Klien tidur bersama
dengan sang adik. Sehari hari klien bermain dengan adiknya karena klien tidak mempunyai
kegiatan khusus.
e.
Riwayat spiritual
1)
Nutrisi
Sebelum sakit klien suka makan. Sehari klien makan 3 kali dengan lauk apapun. Tetapi saat
sakit, klien hanya makan 1 2 kali yaitu sebanyak 3 4 sendok makan dari porsi makan yang
disediakan. Ibu klien mengatakan anak saya tidak nafsu makan .
2)
Cairan
Sebelum sakit klien minum susu setiap pagi jika ada dan minum air putih. Klien dalam sehari
minum 5 7 gelas perhari. Pada saat sakit klien hanya minum air putih saja dengan takaran 2
gelas / 400 cc per hari dan diberi tambahan cairan infuse RL 28 tetes/menit.
3)
A.
Eliminasi
BAB
Sebelum sakit klien BAB 2 kali / hari dengan konsistensi lunak. Saat di rumah sakit klien ada
BAB 1 kali / hari dengan konsistensi lunak. Klien pergi ke toilet tanpa bantuan dan tanpa
pengawasan ibu klien.
B.
BAK
Sebelum sakit klien BAK 3 4 kali / hari dan saat sakit klien BAK 500 cc perhari, klien
tidak ada masalah dengan BAK.
C.
Istirahat Tidur
Sebelum sakit klien jarang tidur siang. Klien tidur malam mulai jam 21.00 06.00 WITA.
Klien tidak mengalami kesulitan tidur.
D.
Olahraga
Klien tidak mempunyai jadwal olahraga yang rutin. Klien biasanya hanya bermain sepak bola
hamper setiap hari dengan teman temannya.
E.
Personal Hygene
Klien mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi, dan pasta gigi. Saat sakit klien
tidak dapat mandi sendiri dan hanya di seka oleh ibu klien dengan bantuan perawat sebanyak
1 kali sehari. Rambut klien terlihat bersih karena ibu klien rajin menyisir rambut klien.
F.
Kegiatan sehari hari klien adalah bermain dengan saudara dan teman teman klien di
rumah. Saat sakit klien hanya berbaring di tempat tidur ditemani sang ibu.
G.
Rekreasi
Klien hanya berkunjung ketempat keluarga terdekat. Dalam keluarga klien tidak ada program
khusus dalam rekreasi baik sebelum sakit maupun saat sakit.
g.
Pemeriksaan fisik
1)
Keadaan umum
KU
2)
Nadi
: 126x/menit
Suhu
: 380 C
Pernafasan
3)
: 28x/menit
Antropometri
A.
BB
: 16 Kg
B.
TB
: 101 cm
C.
Lingkar kepala
D.
: 16 cm
E.
Lingkar dada
: 51 cm
F.
Lingkar perut
: 52 cm
4)
Sistem pernapasan
: 39 cm
Hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada tumor teraba, gerakan dada saat bernafas simetris.
5)
Kardiovaskuler
Sistem pencernaan
Kemampuan menelan klien baik, tidak ada kembung, mukosa bibir kering.
7)
Sistem indra
Mata
Hidung
Telinga
8)
Sistem syaraf
C.
Fungsi sensorik klien baik pada sentuhan benda tajam dan benda dingin dengan
menolaknya
9)
Sistem integemen
Rambut
Kulit
Kuku
h.
Terapi
Amoxsan : 3 x 500 mg
Sanmol : 3 x sendok
Vometa ; 3 x sendok
Klasifikasi Data
Tabel 3.1
Data Subyektif
badan anak saya panas
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Analisis Data
No
1
Data Obyektif
Data
DS : Badan anak saya hangat,
kulitnya merah-merah, dan
kadang kejang- kejang
DO : 1). Konvulsi
Etiologi
Bakteri
Masalah
Interleukin I
kisaran normal
Prostaklandin
3). Takikardia
Endotoxin
4). Takipnea
Menggigil
Demam
3.
nyamuk
Ketidak seimbangan
Terbentuknya kompleks
antibody
Aktivasi system
DO : 1) Berat badan 20 %
serotonin
2). Stretorea
3). Bising usus hiperaktif
4). Tonus otot menurun
Permeabilitas kapiler
meningkat
Kebocoran plasma
Ekstravasi cairan vaskuler
Rejatan hipovolemik
Defisit volume cairan
Kurang nafsu makan
Intake nutrisi kurang
Akumulasi gas
Perut kembung
Mual muntah
Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Kurang terpaparnya
Informasi
Infosmasi kurang
Kurang pengetahuan
perintah
2). Ketidakakuratan performa uji
3.1.6
1.
Diagnosa keperawatan
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolism
DS : Badan anak saya hangat, kulitnya merah-merah, dan kadang kejang- kejang
DO : 1). Konvulsi
2). Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal
3). Takikardia
4). Takipnea
Kurang pengetahuan
2.
DS : Bagaimana keadaan anak saya sus, sakitnya parah atau tidak, saya takut sekali jika
anak saya kenapa-kenapa
DO : 1). Ketikakuratan mengikuti perintah
2). Ketidakakuratan performa uji
3.1.7
Intervensi Keperawatan
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan
Intervensi
Rasional
Keperawatan
Peningkatan suhu
Suhu 38,90c-41,10c,
tubuh berhubungan
( suhu )
menunjukkan proses
dengan peningkatan
Berikan kompres
laju metabolism
hangat
Defisit volume
hasil :
Tingkatkan intake
terjadi perpindahan
cairan berhubungan
1.
Badan hangat
cairan
panas konduksi
dengan kehilangan
2.
Kulit normal
Observasi tanda-tanda
cairan aktif
3.
Kebutuhan nutrisi
kejang
evaporasi
kurang dari
Penurunan sirkulasi
kebutuhan tubuh
melaporkan kebutuhan
Tidak terjadi
berhubungan dengan
peningkatan kehilanga
ketidakmampuan
Monitor pemberian
cairan mengakibatkan
untuk mencerna
criteria hasil :
cairan melalui
makanan
1.
Menunjukkan status
Defisiensi
adekuat
volume sirkulasi,
pengetahuan
2.
terjadinya/perbaikan
berhuibungan
kembali normal
indikasi
perpindahan cairan, da
dengan tidak
3.
Ciptakan lingkungan
familiar dengan
yang nyaman
Mengukur keadekuata
sumber informasi
melaporkan nutrisi
Berikan makanan
penggantian cairan
suplemen nutrisi
Mempertahankan
hasil :
untuk meningkatkan
keseimbangan
1.
cairan/elektrolit
BAB normal
Anjurkan kepada
Memberikan informas
2.
tentang kebutuhan
memberikan makanan
diet/keefektifan terapi
Lingkungan yang
memahami proses
nyaman menurunkan
secara bertahap
Anjurkan kebersihan
untuk makan
oral
Memberikan masukan
1.
tidak cemas
2.
meningkatkan masuka
sama
Tentukan kemampuan
meningkatkan nafsu
makan
belajar
Mengawasi penurunan
Jelaskan rasional
berat badan
pengobatan, dosis,
belajar memudahkan
Volume cairan
Kekuatan tubuh
Klien tenang
Nutrisi adekuat
Tidak ada sariawan
pentingnya minum
penerimaan informasi
Dapat meningkatkan
Beri pendidikan
kesehatan mengenai
penyakit DHF
pengetahuan pasien da
dapat mengurangi
kecemasan
3.1.8
Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal
DX
Implementasi Keperawatan
Selasa, 21 september
1.
2012
II
08.00
Mengukur tanda-tanda
Hasil
5.
vital ( suhu )
6.
Badan klien
III
2.
Panas
09.00
IV
hangat
10.00
3.
Selasa, 21 september
II
cairan
2012
III
1.
11.00
2.
12.50
II
jam
tidak adekuat
08.30
III
2.
Memberikan kompres
7.
Meningkatkan intake
Mengobservasi tanda-
3.
12.05
16 kg
12.10
3.
4.
13.00
4.
Menonitor pemberian
tidak adekuat
14.00
5.
5.
belum ada
Selasa, 21 september
Memberikan makanan
2012
08.30
yang disediakan
11.30
intake nutrisi
6.
12.00
6.
12.30
Menganjurkan kepada
7.
Ibu klien
Tidak terjadi
12.45
2012
7.
1.
09.45
16 kg
09.55
2.
10.05
1.
Tenang
Selasa, 21 september
Rabu, 22 september
3.
2012
2.
sendok
08.00
sebelum makan
4.
09.00
3.
tenang
10.00
5.
4.
Rabu, 22 september
Menganjurkan istirahat
Mmberikan kebersihan
Menciptakan lingkungan
2012
yang nyaman
11.00
5.
12.50
1.
12.05
1.
untuk belajar
Rabu, 22 september
Mengkolaborasi dengan
Menententukan
2.
2012
belajar
08.30
2.
12.00
3.
12.45
resep
Kamis, 23 September
Menjelaskan rasional
pengobatan
Ibu klien dapat
2012
3.
08.00
klien 37,0 c
09.00
1.
2.
10.00
vital ( suhu )
masih hangat
2.
3.
Kamis, 23 September
2012
hangat
11.00
3.
12.50
cairan
12.05
1.
Kamis, 23 September
2012
Memberi pendidikan
Keluarga klien
Mengukur tanda-tanda
Memberikan kompres
1.
Suhu tubuh
Badan klien
Intake cairan
tidak adekuat
Meningkatkan intake
1.
37 c
Mengobservasi tanda-
2.
jam
08.30
2.
12.00
3.
12.45
3.
menit
Menonitor pemberian
1.
1.
17 kg
2.
Mmberikan kebersihan
3.
Klien mual
3.
1.
2.
1.
panas lagi
Mengkolaborasi dengan
Mengukur tanda-tanda
3.
Memberikan kompres
4.
36,5 c
1.
5.
Mengobservasi tanda-
sesuai indikasi
gelas / hari
2.
6.
IV RL 20 tetes/men
intake output
1.
Berat badan 18 kg
4.
2.
Nafsu makan
kembali normal
1.
3.
2.
vometa 1/2
Memberikan kebersihan
Mengkolaborasi dengan
Intake cairan
terpenuhi
hangat
3.
DX I
Nafsu makan
2.
2.
Evaluasi keperawatan
IV RL 28 tetes /
vital
3.1.9
gelas perhari
2)
3)
2)
3)
2)
3)
P : Lanjutkan intervensi
1)
2)
3)
2)
3)
2)
3)
DX 3
S : anak saya sudah mau makan sus
O : Klien menghabiskan porsi makan yang disediakan
Klien tidak ada muntah
Berat badan klien 18 kg
A : Nutrisi terpenuhi/ adekuat
P : Pertahankan intervensi