Anda di halaman 1dari 2

Distribusi Hipergeometrik

Distribusi hipergeometrik amat mirip penggunaannyaa dengan binomial . Perbedaannya terletak pada cara pengambilan sampelnya . Untuk kasus binomial, diperlukan
kebebasan antara usaha . Akibatnya , bila binomial diterapkan , misalnya , pada sampling
dari sejumlah barang (sekotak kartu, sejumlah barang produksi ), sampling harus
dikerjakan dengan pengambilan setiap barang setelah diamati. Sedangkan, distribusi
hipergeometri tidak memerlukan kebebasan dan didasarkan pada sampling tanpa
pengambilan .
Penggunaan distribusi hipergeometrik terdapat pada pengujian yang dilakukan
terhadap barang yang diuji mengakibatkan barang yang teruji tersebut menjadi rusak,
jadi tidak dapat dikembalikan. Contohnya pada pengujian elektronik, dan pengendalian
mutu.

Definisi 6.4 Andaikan sebuah populasi berisikan N elemen terhingga, r elemen sukses
dan b = N r elemen gagal. Sampel berukuran n diambil secara acak dari populasi
tersebut. X merepresentasikan jumlah sukses dalam sampel. Peubah acak X disebut
berdistribusi Hipergeometrik dengan notasi h(N, n, r) jika dan hanya jika :
r N r

x n x

f(x) =
N

n

, x = 0, 1, 2, , n dengan batasan x r dan n x N- r

Bukti PDF :
a
Dari convensi = 0 jika b > a, jelas bahwa f(x) > 0 untuk distribusi hipergeometrik.
b

Dari Binomium Newton bahwa

i =0

r N r N

= dapat dibuktikan bahwa
i n i n

f ( x) = 1 , sehingga terbukti distribusi hipergeometrik adalah suatu pdf.


x

Teorema 6.3 Rataan dan variansi distribusi hipergeometrik adalah :

N n r
r
nr
n 1
dan 2 =
N
N 1 N N

Bukti :

r N r
N r

n
n
x n x
n x
(r 1)!

= r
E(X) = x
= r
N
x =1 ( x 1)!( r x )! N
x =1
x =0


n
n
n

r 1 N r

x 1 n x ;
N

n

Misal y = x 1
r 1 N r

r n 1 y n 1 y rn
E(X) =
=
N
N
N 1
y =0
n

n 1

; adalah rataan distribusi hipergeometrik.

Bila n cukup kecil dibandingkan N, maka peluang akan dihampiri oleh distribusi
Binomial.

Anda mungkin juga menyukai