TEMA : KOPERASI
DISUSUN OLEH :
1. Aditya Fajar Dewanto
2. Agnes Sekar Mahardika
3. Agung Santa Nugraha
4. Andreas Perkasa G.S
5. Daniel Pandapotan S
6. Dimas Pramudita
7. Dita Logiarti
8. Lutfi Febrianto
9. M. Aditya Rahman
10. Muhammad Noorianda K
11. Natanael
12. Panji Eko Yuniarso
13. Reza Destriansyah
14. Teuku Fatahillah M
10113233
10113329
10113358
10113935
12113020
12113504
12113607
15113079
15113109
16113049
16113348
16113817
17113949
18113855
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan Makalah Teori Organisasi Umum 2 dengan
tema Koperasi.
Dalam penyusunan Makalah Teori Organisasi Umum 2 ini kami telah berusaha
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa.
Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah ini
meskipun tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara dosen dan penulis serta beberapa kerabat yang
memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya Makalah Teori
Organisasi Umum 2. Untuk itu kami mengucapakan terima kasih kepada pihak yang tersebut
diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi
kelancaran penyusunan karya ilmiah ini.
Demikian semoga Makalah Teori Organisasi Umum 2 ini dapat bermanfaat bagi kami
dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak
yang bersifat membangun.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1
DAFTAR I .................................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
I.
1.2
1.3
1.4
TUJUAN ................................................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN KOPERASI SECARA UMUM ........................................................................................ 6
2.1
2.2
2.3
Prinsip Koperasi............................................................................................................................. 8
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
Evaluasi Keberhasilan Koperasi dilihat dari Sisi Perusahaan dan Pembangunan Koperasi ........ 17
KESIMPULAN ............................................................................................................................... 20
3.2
SARAN ......................................................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat,
walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi
koperasi bagi masyarakat.
Pertama, koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha
tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat
berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, kegiatan pemasaran atau kegiatan lain.
Pada tingkatan ini biasanya koperasi menyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak
diberikan oleh lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan
peraturan. Peran koperasi ini juga terjadi jika pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas
pada pelayanan dari bentuk lembaga lain. Hal ini dapat dilihat pada peran beberapa pada
koperasi kredit dalam menyediakan dana yang relatif mudah bagi anggotanya dibandingkan
dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh dana dari bank.
Kedua, koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Koperasi yang telah
berada pada kondisi ini dinilai berada pada tingkat yang lebih tinggi dilihat dari perannya bagi
masyarakat. Beberapa KUD untuk beberapa kegiatan usaha tertentu diidentifikasikan mampu
memberi manfaat dan peran yang memang lebih baik dibandingkan dengan usaha lain, demikian
pula dengan koperasi kredit.
Ketiga, koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Faktor utama yang
menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan
loyalitas anggota dan kesediaan ukanggota unt bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan
tersebut.
4
1.2
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud Koperasi?
2. Bagaimana penjelasan mengenai Koperasi?
3. Bagaimana bentuk dan jenis koperasi?
4. Bagaimana tentang koperasi dharmaputra kujang 1?
1.3
PEMBATASAN MASALAH
Manajemen Sumber Daya Data
1.4
TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN KOPERASI SECARA UMUM
2.1
Pengertian Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
2.2
Lambang Koperasi
5. Bintang dalam perisai : Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan
idiil koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai
keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti "tubuh", dan
Bintang bisa diartikan "Hati".
6. Pohon Beringin : Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang
dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab
"Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus
dijunjung tinggi.
7. Koperasi Indonesia : Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan
Koperasi negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik, namun
sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.
8. Warna Merah Putih Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan
sifat nasional Indonesia.
2.3
Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan
International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
2.4
Fungsi Koperasi
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran
2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja
sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat
mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan
ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
9
3) Memperkokoh
perekonomian
rakyat
sebagai
dasar
kekuatan
dan
ketahanan
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi
mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersamasama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-sifat
khusus yang berbeda dari sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati
kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian
koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh,
sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
2.5
Manfaat Koperasi
1. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemakmuran masyarakat, bukan mengejar
keuntungan pribadi
2. Menyediakan kebutuhan para anggota
3. Mempermudah para anggota untuk memperoleh modal usaha
4. Koperasi merupakan dasar untuk memperkokoh perekonomian rakyat
10
Koperasi
Meningkatkan
Mencari
kesejahteraan anggota
besarnya
setiap
sebesar
Keuntungan(SHU)
3
keuntungan
tahun
dibagi
berdasar Keuntungan
dibagi
berdasarkan
bersifat
koperasi
sukarela
dan
terbuka
5
2.6
yang dimiliki
Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha
(single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu
fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20
orang perseorangan.
Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki
cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder
dapat dibagi menjadi :
o Koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi
primer
o Gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
o Induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi
12
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau
keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat
dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
MODAL,
dan
EVALUASI
1. Karakteristik Koperasi
Koperasi merupakan sebuah perkumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan
bersama untuk bekerja sama dalam memperbaiki dan meningkatkan taraf emampuan mereka di
bidang ekonomi dan perekonomian. Unsur-unsur penting dari kalimat tersebut adalah adanya
orang-orang, yang berumpul dalam sebuah perkumpulan, memppunyai tujuan yang sama dengan
bekerja sama, di dalam bidang kesejahteraan ekonomi. Jadi sejak awal sebuah koperasi
menjalankan usahanya, para pengurus dan anggota koperasi secara sadar dan wajib
memanfaatkan jasa atau produk yang dihasilkan oleh koperasi mereka sendiri, sebagai cara
utama untuk ikut memajukan koperasi dalam memupuk modal.
13
2. Peruntukan Modal
Sedikitnya
ada
tiga
alasan
koperasi
membutuhkan
modal,
anatara
lain:
Pertama, untuk membiayai proses pendirian sebuah koperasi atau disebut biaya pra-organisasi
untuk keperluan: pembuatan akta pendirian atau anggaran dasar, membayar biaya administrasi
pengurusan izin yang diperlukan, sewa tempat bekerja, ongkos transportasi, dan lain-lain.
Kedua, untuk membeli barang-barang modal. Barang-barang modal ini dalam perhitungan
perusahaan
digolongkan
menjadi
harta
tetapatau
barang
modal
jangka
panjang.
Ketiga, untuk modal kerja. Modal kerja biasanya digunakan untuk membiayai operasional
koperasi dalam menjalankan usahanya.
3. Sumber Modal
Ada dua sumber modal yang dapat dijadikan modal usaha koperasi yaitu :
a) Secara Langsung
Dalam mendapatkan modal secara langsung ini ada tiga cara klasik yang dapat dilakukan
oleh para pengurus koperasi, yaitu :
Mencari pinjaman dari pihak bank atau non-bank dalam menunjang elancaran
operasional koperasi.
2.8
MODAL KOPERASI
Pengertian modal dalam sebuah organisasi perusahaan termasuk badan koperasi adalah
sama, yaitu modal yang digunakan untuk menjalankan usaha. Koperasi merupakan kumpulan
dari orang-orang yang mengumpulkan modal untu modal usaha dan setiap orang mempunyai hak
yang sama.
1) Modal Dasar
Tujuan utama mendirikan sebuah organisasi koperasi adalah untuk mengakumulasikan
potensi keuangan para pendiri dan anggotanya yang meskipun pada awalnya berjumlah kecil
tetapi tetap ada.
2) Modal Sendiri
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib disetorkan ke dalam kas koperasi oleh
para pendiri atau anggota koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak
dapat ditarik kembali oleh anggota koperasi tersebut selama yang bersangkutan masih tercatat
menjadi anggota koperasi.
b. Simpanan Wajib
Konsekwensi dari simpanan ini adalah harus dilakukan oleh semua anggota koperasi
yang dapat disesuaikan besar kecilnya dengan tujuan usaha koperasi dan kebutuhan dana yang
hendak dikumpulkan, arena itu akumulasi simpanan wajib para anggota harus diarahkan
mencapai jumlah tertentu agar dapat menunjang kebutuhan dana yang akan digunakan
menjalankan usaha koperasi.
15
c. Dana Cadangan
Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian hasil usaha yang tidak
dibagikan kepad anggoya; tujuannya adalah untuk memupuk modal sendiri yang dapat
digunakan sewaktu-waktu apabila koperasi membutuhkan dana secara mendadak atau menutup
kerugian dalam usaha.
d. Hibah
Hibah adalah bantuan, sumbangan atau pemberian cuma-cuma yang tida mengharapkan
pengembalian atau pembalasan dalam bentuk apapun. Siapa pun dapat memberikan hibah kepada
koperasi dalam bentuk apapun sepanjang memiliki pengertian seperti itu; untuk menghindarkan
koperasi menjadi tergantung dengan pemberi hibah sehingga dapat mengganggu prinsip-prisnsip
dan asas koperasi.
3) Modal Pinjaman
Pinjaman dari Anggota
Pinjaman yang diperoleh dari anggota koperasi dapat disamakan dengan simpanan
sukarela anggota. Kalau dalam simpanan sukarela, maka besar kecil dari nilai yang disimpan
tergantung dari kerelaan anggota. sebaliknya dalam pinjaman, koperasi meminjam senilai uang
atau yang dapat dinilai dengan uang yang berasal dari anggota.
Pinjaman dari Koperasi Lain
Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yang dibuat oleh sesama badan usaha
koperasi untuk saling membantu dalam bidang kebutuhan modal. Bentuk dan lingkup kerja sama
yang dibuat bisa dalam lingkup yang luas atau dalam lingkup yang sempit; tergantung dari
kebutuhan modal yang diperlukan.
16
17
19
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa kekeluargaan yang anggotanya
terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan
anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya,
dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang
diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau
SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.
Contoh koperasi disini adalah koperasi dharmaputra kijang 1 yang merupakan dari jenis koperasi
primer yang menerapkan sistem seperti asuransi dengan mendapatkan tunjangan jika
3.2
SARAN
Makalah Koperasi ini sebenarnya sudah sangat baik dan tidak ada yang perlu diperbaiki
lagi (dalam arti sudah hampir mendekati sempurna). Tetapi, jika terdapat keliru kata mohon
kritik dan sarannya.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://www.academia.edu/5036612/MAKALAH_KOPERASI
https://bernadethasihotang.wordpress.com/2012/01/23/tujuan-dan-manfaat-koperasi/
https://kristantoword.wordpress.com/2014/01/05/modal-koperasi-sumber-modal-dan-evaluasikeberhasilan-koperasi/
21