Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 2

TEMA : KOPERASI

DISUSUN OLEH :
1. Aditya Fajar Dewanto
2. Agnes Sekar Mahardika
3. Agung Santa Nugraha
4. Andreas Perkasa G.S
5. Daniel Pandapotan S
6. Dimas Pramudita
7. Dita Logiarti
8. Lutfi Febrianto
9. M. Aditya Rahman
10. Muhammad Noorianda K
11. Natanael
12. Panji Eko Yuniarso
13. Reza Destriansyah
14. Teuku Fatahillah M

10113233
10113329
10113358
10113935
12113020
12113504
12113607
15113079
15113109
16113049
16113348
16113817
17113949
18113855

Dosen : Edy Nursanta

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan Makalah Teori Organisasi Umum 2 dengan
tema Koperasi.
Dalam penyusunan Makalah Teori Organisasi Umum 2 ini kami telah berusaha
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa.
Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah ini
meskipun tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara dosen dan penulis serta beberapa kerabat yang
memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya Makalah Teori
Organisasi Umum 2. Untuk itu kami mengucapakan terima kasih kepada pihak yang tersebut
diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi
kelancaran penyusunan karya ilmiah ini.
Demikian semoga Makalah Teori Organisasi Umum 2 ini dapat bermanfaat bagi kami
dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak
yang bersifat membangun.

Depok, 08 April 2015

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1
DAFTAR I .................................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
I.

LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 4

1.2

RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................... 5

1.3

PEMBATASAN MASALAH ................................................................................................... 5

1.4

TUJUAN ................................................................................................................................... 5

BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN KOPERASI SECARA UMUM ........................................................................................ 6
2.1

Pengertian Koperasi ...................................................................................................................... 6

2.2

Lambang Koperasi ......................................................................................................................... 7

2.3

Prinsip Koperasi............................................................................................................................. 8

2.4

Fungsi Koperasi ............................................................................................................................. 9

2.5

Manfaat Koperasi ........................................................................................................................ 10

2.6

Bentuk dan Jenis Koperasi .......................................................................................................... 11

2.7

MODAL KOPERASI, SUMBER MODAL, dan EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI ....................... 13

2.8

MODAL KOPERASI ....................................................................................................................... 15

2.9

Evaluasi Keberhasilan Koperasi dilihat dari Sisi Perusahaan dan Pembangunan Koperasi ........ 17

BAB III ....................................................................................................................................................... 20


PENUTUP .................................................................................................................................................. 20
3.1

KESIMPULAN ............................................................................................................................... 20

3.2

SARAN ......................................................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 21


3

BAB I

PENDAHULUAN

I.

LATAR BELAKANG
Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat,

walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi
koperasi bagi masyarakat.
Pertama, koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha
tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat
berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, kegiatan pemasaran atau kegiatan lain.
Pada tingkatan ini biasanya koperasi menyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak
diberikan oleh lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan
peraturan. Peran koperasi ini juga terjadi jika pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas
pada pelayanan dari bentuk lembaga lain. Hal ini dapat dilihat pada peran beberapa pada
koperasi kredit dalam menyediakan dana yang relatif mudah bagi anggotanya dibandingkan
dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh dana dari bank.
Kedua, koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Koperasi yang telah
berada pada kondisi ini dinilai berada pada tingkat yang lebih tinggi dilihat dari perannya bagi
masyarakat. Beberapa KUD untuk beberapa kegiatan usaha tertentu diidentifikasikan mampu
memberi manfaat dan peran yang memang lebih baik dibandingkan dengan usaha lain, demikian
pula dengan koperasi kredit.
Ketiga, koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Faktor utama yang
menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan
loyalitas anggota dan kesediaan ukanggota unt bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan
tersebut.
4

1.2

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud Koperasi?
2. Bagaimana penjelasan mengenai Koperasi?
3. Bagaimana bentuk dan jenis koperasi?
4. Bagaimana tentang koperasi dharmaputra kujang 1?

1.3

PEMBATASAN MASALAH
Manajemen Sumber Daya Data

Manajemen Sumber Daya Data

1.4

TUJUAN

Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk :


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen dan Sitem Informasi Manajemen 2.
2. Sebagai penambah pengetahuan tentang analisa Manajemen Sumber Daya Data
Manajemen Sumber Daya Data.

Manajemen Sumber Daya Data

BAB II
PEMBAHASAN KOPERASI SECARA UMUM

2.1

Pengertian Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang

demi kepentingan bersama.

Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.


Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1).
Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko
guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem
perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi
ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan
kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam
mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus
mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah
ekonomi.

2.2

Lambang Koperasi

Arti dari Lambang :


1. Gerigi roda/ gigi roda : Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang
pekerja keras yang bisa menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa persyaratannya.
2. Rantai (di sebelah kiri) : Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa
anggota sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi
bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota adalah hukum yang
dirancang sebagai Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. Dengan
bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.
3. Kapas dan Padi (di sebelah kanan) : Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat
secara umum yang diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian), dan
Padi sebagai bahan dasar pangan (makanan). Mayoritas sudah disebut makmur-sejahtera jika
cukup sandang dan pangan.
4. Timbangan : Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol
hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Rantai" dan "Padi-Kapas",
antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai.

5. Bintang dalam perisai : Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan
idiil koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai
keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti "tubuh", dan
Bintang bisa diartikan "Hati".
6. Pohon Beringin : Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang
dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab
"Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus
dijunjung tinggi.
7. Koperasi Indonesia : Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan
Koperasi negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik, namun
sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.
8. Warna Merah Putih Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan
sifat nasional Indonesia.

2.3

Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk

membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan
International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah

Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela

Pengelolaan yang demokratis,

Partisipasi anggota dalam ekonomi,

Kebebasan dan otonomi,

Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.[4]


Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip

koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


8

Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian

Pendidikan perkoperasian

Kerjasama antar koperasi

Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu:

2.4

Modal terdiri dari simpanan pokok dan surat modal koperasi(SMK)

Fungsi Koperasi
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran

koperasi di Indonesia seperti berikut ini.

1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota


pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada
umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu
dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar.
Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada
khususnya.

2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja
sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat
mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan
ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
9

3) Memperkokoh

perekonomian

rakyat

sebagai

dasar

kekuatan

dan

ketahanan

perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola


secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat
memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat.
Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang
tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang

merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi
mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersamasama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-sifat
khusus yang berbeda dari sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati
kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian
koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh,
sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

2.5

Manfaat Koperasi
1. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemakmuran masyarakat, bukan mengejar
keuntungan pribadi
2. Menyediakan kebutuhan para anggota
3. Mempermudah para anggota untuk memperoleh modal usaha
4. Koperasi merupakan dasar untuk memperkokoh perekonomian rakyat

10

Menyebutkan perbedaan antara koperasi dan badan usaha lainnya


No
1

Koperasi

Badan Usaha Bukan Koperasi

Meningkatkan

Mencari

kesejahteraan anggota

besarnya

Modal berasal berasal dari


anggota

setiap

sebesar

Modal berasal dari perorangan atau


sekelompok orang sebagai pemegang
saham

Keuntungan(SHU)
3

keuntungan

tahun

dibagi
berdasar Keuntungan

dibagi

berdasarkan

besarnya jasa usaha kepada besarnya saham


koperasi
Keanggotaan

bersifat

koperasi

sukarela

dan

terbuka
5

2.6

Keanggotaan terbatas hanya pada


pemilik modal

Kekuasaan tertinggi terletak Kekuasaan tertinggi terletak pada


pada rapat anggota

rapat umum pemegang saham

Setiap anggota mempunyai Hak suara berdasar jumlah saham


hak suara

yang dimiliki

Bentuk dan Jenis Koperasi


Jenis Koperasi menurut fungsinya

Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi


pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai
konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen
bagi koperasinya.
11

Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi


barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di
sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.

Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pekerja koperasi.

Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha
(single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu
fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20
orang perseorangan.

Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki
cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder
dapat dibagi menjadi :
o Koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi
primer
o Gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
o Induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi

12

Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya

Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.

Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau

keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat
dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.

2.7 MODAL KOPERASI, SUMBER


KEBERHASILAN KOPERASI

MODAL,

dan

EVALUASI

Setiap perkumpulan atau organisasi dalam melakukan kegiatan untuk mencapai


tujuannya memerlukan sejumlah dana. Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan dana sesuai
dengan lingkup dan jenis usahanya. Dalam rangka mendirikan badan usaha koperasi, yang
ditetapkan oleh pembuat undang-undang sebagai syarat minimum untuk mendirikan sebuah
okperasi adalah jumlah anggota pendiri. Sedangkan besar modal minimum yang harus disetor
sebagai modal awal koperasi oleh para pendirinya tidak ditentukan; hal ini sesuai dengan
karakteristik koperasi yang mengedepankan jumlah anggota ketimbang besar modal usaha.

1. Karakteristik Koperasi
Koperasi merupakan sebuah perkumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan
bersama untuk bekerja sama dalam memperbaiki dan meningkatkan taraf emampuan mereka di
bidang ekonomi dan perekonomian. Unsur-unsur penting dari kalimat tersebut adalah adanya
orang-orang, yang berumpul dalam sebuah perkumpulan, memppunyai tujuan yang sama dengan
bekerja sama, di dalam bidang kesejahteraan ekonomi. Jadi sejak awal sebuah koperasi
menjalankan usahanya, para pengurus dan anggota koperasi secara sadar dan wajib
memanfaatkan jasa atau produk yang dihasilkan oleh koperasi mereka sendiri, sebagai cara
utama untuk ikut memajukan koperasi dalam memupuk modal.
13

2. Peruntukan Modal
Sedikitnya

ada

tiga

alasan

koperasi

membutuhkan

modal,

anatara

lain:

Pertama, untuk membiayai proses pendirian sebuah koperasi atau disebut biaya pra-organisasi
untuk keperluan: pembuatan akta pendirian atau anggaran dasar, membayar biaya administrasi
pengurusan izin yang diperlukan, sewa tempat bekerja, ongkos transportasi, dan lain-lain.
Kedua, untuk membeli barang-barang modal. Barang-barang modal ini dalam perhitungan
perusahaan

digolongkan

menjadi

harta

tetapatau

barang

modal

jangka

panjang.

Ketiga, untuk modal kerja. Modal kerja biasanya digunakan untuk membiayai operasional
koperasi dalam menjalankan usahanya.
3. Sumber Modal
Ada dua sumber modal yang dapat dijadikan modal usaha koperasi yaitu :
a) Secara Langsung
Dalam mendapatkan modal secara langsung ini ada tiga cara klasik yang dapat dilakukan
oleh para pengurus koperasi, yaitu :

Mengaktifkan simpanan wajib anggota sesuai dengan besar kecil penggunaan


volume penggunaan jasa pelayanan koperasi yang dimanfaatkan oleh anggota
tersebut;

Mengaktifkan pengumpulan tabungan para anggota;

Mencari pinjaman dari pihak bank atau non-bank dalam menunjang elancaran
operasional koperasi.

b) Secara Tidak Langsung


Modal yang didapat dari cara ini bukan merupakan modal yang langsung digunakan oleh
koperasi tetapi mengambil manfaat dari kemampuan operasi itu sendiri dalam rangka
menekan biaya, caranya antara lain

Menunda pembayaran yang seharusnya dikeluarkan;

Memupuk dana cadangan;


14

2.8

Melakukan Kerja Sama-Usaha;

Mendirikan Bdang-Badan Bersubsidi

MODAL KOPERASI
Pengertian modal dalam sebuah organisasi perusahaan termasuk badan koperasi adalah

sama, yaitu modal yang digunakan untuk menjalankan usaha. Koperasi merupakan kumpulan
dari orang-orang yang mengumpulkan modal untu modal usaha dan setiap orang mempunyai hak
yang sama.
1) Modal Dasar
Tujuan utama mendirikan sebuah organisasi koperasi adalah untuk mengakumulasikan
potensi keuangan para pendiri dan anggotanya yang meskipun pada awalnya berjumlah kecil
tetapi tetap ada.

2) Modal Sendiri
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib disetorkan ke dalam kas koperasi oleh
para pendiri atau anggota koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak
dapat ditarik kembali oleh anggota koperasi tersebut selama yang bersangkutan masih tercatat
menjadi anggota koperasi.
b. Simpanan Wajib
Konsekwensi dari simpanan ini adalah harus dilakukan oleh semua anggota koperasi
yang dapat disesuaikan besar kecilnya dengan tujuan usaha koperasi dan kebutuhan dana yang
hendak dikumpulkan, arena itu akumulasi simpanan wajib para anggota harus diarahkan
mencapai jumlah tertentu agar dapat menunjang kebutuhan dana yang akan digunakan
menjalankan usaha koperasi.
15

c. Dana Cadangan
Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian hasil usaha yang tidak
dibagikan kepad anggoya; tujuannya adalah untuk memupuk modal sendiri yang dapat
digunakan sewaktu-waktu apabila koperasi membutuhkan dana secara mendadak atau menutup
kerugian dalam usaha.
d. Hibah
Hibah adalah bantuan, sumbangan atau pemberian cuma-cuma yang tida mengharapkan
pengembalian atau pembalasan dalam bentuk apapun. Siapa pun dapat memberikan hibah kepada
koperasi dalam bentuk apapun sepanjang memiliki pengertian seperti itu; untuk menghindarkan
koperasi menjadi tergantung dengan pemberi hibah sehingga dapat mengganggu prinsip-prisnsip
dan asas koperasi.
3) Modal Pinjaman
Pinjaman dari Anggota
Pinjaman yang diperoleh dari anggota koperasi dapat disamakan dengan simpanan
sukarela anggota. Kalau dalam simpanan sukarela, maka besar kecil dari nilai yang disimpan
tergantung dari kerelaan anggota. sebaliknya dalam pinjaman, koperasi meminjam senilai uang
atau yang dapat dinilai dengan uang yang berasal dari anggota.
Pinjaman dari Koperasi Lain
Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yang dibuat oleh sesama badan usaha
koperasi untuk saling membantu dalam bidang kebutuhan modal. Bentuk dan lingkup kerja sama
yang dibuat bisa dalam lingkup yang luas atau dalam lingkup yang sempit; tergantung dari
kebutuhan modal yang diperlukan.

16

Pinjaman dari Lembaga Keuangan


Pinjaman komersial dari lembaga keuangan untuk badan usaha koperasi mendapat
prioritas dalam persyaratan. Prioritas tersebut diberikan kepada koperasi sebetulnya merupakan
komitmen pemerintah dari negara-negara yang bersangkutan untuk mengangkat kemampuan
ekonomi rakyat khususnya usaha koperasi.
Obligasi dan Surat Utang
Untuk menambah modal koperasi juga dapat menjual obligasi atau surat utang kepada
masyarakat investor untuk mencari dana segar dari masyarakat umum diluar anggota koperasi.
Mengenai persyaratan untuk menjual obligasi dan surat utang tersebut diatur dalam ketentuan
otoritas pasar modal yang ada.
Sumber Keuangan Lain
Semua sumber keuangan, kecuali sumber keuangan yang berasal dari dana yang tidak sah
dapat dijadikan tempat untuk meminjam modal.

2.9 Evaluasi Keberhasilan Koperasi dilihat dari Sisi Perusahaan dan


Pembangunan Koperasi

1. Efisiensi Perusahaan Koperasi


Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi
oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orangorang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu
koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya
melayani anggota.

17

Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di


hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya
manfaat ekonomi.
Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input
anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is 1, berarti
efektif
3. Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika
(O>1) disebut produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
PPK = S H U X 100%
Modal koperasi
= Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 118,432,448
= Rp. 86.62
Dari hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.

Penjelasan mengenai koperasi dharmaputa kujang 1

1. Nama koperasi : Dharmaputra Kujang 1.


2. Didirikan tahun 1965.
3. jenis koperasi : primer.
4. koperasi melakukan kerja sama terhadap pelaku usaha lain untuk mendapatkan
keuntungan.
5. Tujuan koperasi untuk kesejahteraan anggota, keluarga anggota dan masyarakat pada
umumnya.
6. Jenis kegiatan dan jenis usaha yg ada dikoperasi ini adalah sekunder dan primer dan usipa
( unit simpan pinjam )
18

7. Kerja sama luar koperasi dengan perusahaan elektronik menitipkan barang.


8. Syarat untuk menjadi angggota koperasi : jujur, sehat jasmani rohani, kemauan kerja
dengan kinerja yg baik.
9. Manfaat menjadi anggota koperasi : dapat mengembangkan usaha mulai dari yg kecil
maupun menengah.
10. Koperasi ini menerapkan sistem seperti asuransi dengan mendapatkan tunjangan jika
sudah pensiun menjadi anggota.
11. Hambatan dalam bisnis di koperasi : tempat terbatas, pelayanan untuk melayani koperasi
lambat.
12. SHU( sisa hasil usaha ) yang diberikan kepada anggota masing-masing sebesar
Rp.500.000/ tahun.
13. RAT (rapat anggota tahunan) dilaksanakan setahun sekali antara bulan kedua atau ketiga
14. sSmpanan pokok oleh anggota sebesar Rp.25.000 sedangkan simpanan wajib sebesar
Rp.3.000 dan juga ada simpanan sukarela berbunga.
15. Terdapat 416 orang angota koperasi yang berada diluar pengurus.
16. Selain pengurus ada juga pengurus lainnya di koperasi seperti perwira,bintara.
17. Koperasi mengawasi pendistribusian barang keluar masuk
18. Peningkatan shu bergerak secara fukluatif
19. Untuk pembagian shu tidak semua anggota sama, jika anggota sering belanja di koperasi
akan dapat shu sedangkan anggota yg tidak belanja di koperasi hanya akan mendapat
tabungan.
20. Tabungannya dapat diambil jika sudah pensiun atau meninggal

19

BAB III
PENUTUP

3.1

KESIMPULAN

Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa kekeluargaan yang anggotanya
terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan
anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya,
dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang
diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau
SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia


adalah
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.

Contoh koperasi disini adalah koperasi dharmaputra kijang 1 yang merupakan dari jenis koperasi
primer yang menerapkan sistem seperti asuransi dengan mendapatkan tunjangan jika

sudah pensiun menjadi anggota.

3.2

SARAN
Makalah Koperasi ini sebenarnya sudah sangat baik dan tidak ada yang perlu diperbaiki

lagi (dalam arti sudah hampir mendekati sempurna). Tetapi, jika terdapat keliru kata mohon
kritik dan sarannya.

20

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://www.academia.edu/5036612/MAKALAH_KOPERASI
https://bernadethasihotang.wordpress.com/2012/01/23/tujuan-dan-manfaat-koperasi/
https://kristantoword.wordpress.com/2014/01/05/modal-koperasi-sumber-modal-dan-evaluasikeberhasilan-koperasi/

21

Anda mungkin juga menyukai