Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

LAPORAN PENELITIAN
Bab ini membahas orientasi kancah, persiapan penelitian, pelaksanaan
penelitian dan hasil analisis data penelitian.
4.1 Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
1.Orientasi Kancah
Penelitian tentang kecemasan siswa kelas 6 di SD X dalam menghadapi ujian
dengan jumlah responden sebanyak 30 orang yang digunakan untuk penelitan.
Pengambilan subjek uji coba ini dilihat dari satu kelas di SD X dikarenakan jumlah
kelas yang ada di SD tersebut.
2.Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian penulis meminta ijin tertulis untuk melakukan
penelitian melalui Universitas. Setelah ijin keluar penulis mendatangi sekolah yang
bersangkutan setelah sebelum secara langsung serta telah membicarakan bahwa akan
melakukan penlitian di SD tersebut.
Berdasarkan jumlah siswa kelas 6 tersebut, penulis memilih teknik sampling
sensus, maka dari populasi sebanyak 30 orang siswa kelas 6 yang akan menghadapi
ujian diambil sampel sesuai dengan populasi tersebut. Teknik sensus dianggap sesuai
dengan populasi tersebut yamg relative sedikit. Populasi merupakan 30 orang siswa
kelas 6 di SD X.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Didalam melaksanakan penelitian ini, penulis melakukan satu kali
pengambilan data untuk uji coba instrument (uji terpakai) dan untuk uji hipotesis

yang diambil dari 30 siswa. Penelitian dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan


dari pihak SD X dengan waktu yang sudah ditentukan.
Penulis menyerahkan 30 skala kecemasan akan menghadapi Ujian.
Selanjutnya skala tersebut akan dibagikan kepada Siswa kelas 6 di SD X. Sebelum
pengisian skala, peneliti memaparkan maksud, tujuan, dan cara pengisian. Waktu
pengisian skala 1 hari dan penulis mengambil pada keesokan harinya.
4.3 Hasil Analisis Data Penelitian
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan
antara individu dan lingkungan dalam menghadapi kecemasan akan menghadapi
ujian. Yaitu dengan Hasil koreksi dari skala yang sudah diisikan.
Penulis melihat tingkat kecemasan melalu beberapa kriteria yang sudah
dipertimbangkan dari beberapa sumber dan menghasilkan seberapa tingkat
kecemasan siswa kelas 6 di SD X dalam menghadapi ujian. Hasil dari skala yang
sudah diisi tersebut akan menunjukan apakah siswa mengalami tingkat kecemasan
ringan, sedang, berat ataupun panik.
Dari pengisian skala tersebut siswa 20 diantaranya mengalami kecemasan
sedang dan 10 sisanya mengalami kecemasan ringan. Hasil tersebut dilihat dari faktor
individu yang mampu atau tidak menghadapi kecemasan yang dinilai dari beberapa
faktor dan lingkungan hidup siswa yang masing-masing berbeda-beda.

BAB V
PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan mengenai pembahasan, kesimpulan dan saran
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
5.1 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa ada faktor-faktor yang
mempengaruhi siswa dalam menghadapi kecemasannya. Disini dapat terlihat bahwa
adanya hubungan antara individu dan lingkungannya. Hasil ini menunjukan dengan
lingkungan keluarga dan social yang baik maka anak akan mendapatkan dukungan
yang cukup untuk menghadapi kecemasannya dan jika tidak maka tingkat
kecemasannya akan tinggi.
Dengan adanya dukungan sosial, dapat menimbulkan pengaruh positif seperti
dapat mengurangi kecemasan dan memelihara kondisi psikologis yang berada dalam
tekanan (Smet, 1994 : 133). Oleh karena itu lingkungan keluarga yang paling utama
dalam mengatasi masalah ini. Dimulai dengan lingkungan keluarga, jika individu
mendapatkan dukungan yang cukup maka individu dapat mengatasi dengan baik
dalam mengatasi kecemasannya.
Kecemasan akan menghadapi ujian pada SD X tergolong sedang karena
tingkat kecemasan emosionalnya yang terdiri dari rasa gugup, perasaan takut dan
tidak tenang. Namun dengan dukungan dari lingkungan keluarga dan dari lingkungan
sosialnya kecemasan dapat berkurang.
Dengan dukungan dari lingkungan keluarga dan lingkungan social yang baik
akan membuat tingkat kecemasan yang tinggi menjadi berkurang karena individu
merasa ada yang memberikana dukungan dan kasih saying yang menimbulkan
perasaan tenang.
5.2 Kesimpulan
Ada hubungan yang signifikan antara dukungan dari lignkungan keluarga dan
lingkungan sosial dengan kecemasan akan menghadapi ujian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan yang diterima siswa maka akan
semakin rendah kecemasan akan menghadapi ujian.

5.3 Saran
Setelah mengadakan penelitian dan menganalisa data penelitian serta
menyimpulkan data-data yang diperoleh, maka penulis memberikan beberapa saran,
yaitu :
1.Teoritis
Bagi peneliti selanjutnya semoga skripsi ini bisa menjadi referensi tambahan
untuk penelitian berikutnya.
2.Praktis
Kecemasan yang dirasakan tersebut sebisa mungkin dikurangi, dan orang tua
dapat lebih memperhatikan keadaan dari kecemasan anak serta lingkungan sekitar
bisa lebih memberikan dukungan secara moral. Dukungan sosial yang diberikan dan
lingkungan sekitar cukup baik, karena dukungan sosial tersebut masuk dalam kategori
sedang, mengingat begitu pentingnya dukungan sosial maka sebaiknya dukungan
sosial yang ada bisa lebih ditingkatkan lagi, semakin tinggi dukungan sosial yang
diterima para siswa, maka akan semakin tenang dan dapat menjalani masa ujian
dengan tenang.

Daftar Pustaka
Susan Nolen Hoeksema. (2004). Abnormal Psychology. The McGraw-Hill
Companies Inc
Sutrisno Hadi. (1994). Statistika Jilid 2. Yogyakarta : Andi Offset
Sugiyono, (2009). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Dadang Hawari. (2004). Manajemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Fakultas
Kesehatan Universitas Indonesia
Singgih D Gunarsa. (2003). Psikologi Perkembangan. Jakarta : BPK Gunung Mulia
Videbeck S.J. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai