Anda di halaman 1dari 3

EMBRIOLOGI GENTALIA WANITA

Ovum dengan kromosom X

Sperma dengan kromosm X

Emrio dengan kromosom seks XX

Tidak ada kromosom Y,tidak ada SRY dan


antigen H-Y

Tanpa adanya antigen H-Y,Gonad yang belum


berdiferensiasi kemudian berkembang menjadi
ovarium

Tidak ada Mulleri Inhibiting Factor Tidak ada testosteron

Duktrus Mulleri berkembang menjadi saluran Gental eksterna yang belum berdiferensiasi
reproduksi wanita berkembang mengikuti jalur wanita
Pertumbuhan Genitalia Interna dan Eksterna
Genitalia Interna
Pada minggu keenam duktus Mulleri (duktus paranefros) yang berasal dari epitel
selom, di temukan di lateral dan parallel dengan duktus Wolfii (duktus Mesonefros)
sebagai pipa solid. Pipa solid ini tumbuh dari cranial ke kaudal; sementara itu bagian
kranialnya menunjukan suatu kanlisasi yang terbuka keruang selom. Lubang ini menjadi
ostium tubae abdominal dengan fibrium-fibriumnya. Ke kaudal kedua duktus Mulleri
kanan dan kiri pada tempat yang akan menjadi pintu atas panggul membengkok ke
medial dan melintasi duktus mesonefros di sebelah depan. Duktus Mulleri sinistra dan
dekstra terus tumbuh ke distal dan menonjol ke sinus urogenital. Tonjolan duktus
Mulleri di sinus urogenital dikenal sebagai tuberkulum Mulleri terjadi di bagian kaudal
dan berlangsung terus ke cranial; dari bagian yang berfungsi terbentuk uterus dan
sebagian dari vagina. Pada permulaan di dalam saluran yang berfungsi terdapat
septum vertical. Pada akhir bulan ketiga septum menghilang.

Bagian kranial duktus Mulleri kana dan kiri yang tidak berfungsi menjadi
tuba fallopi dengan fibrium-fibrium pada ostium tubae abdominal. Sisa bagian paling
cranial duktus Mulleri kadang-kadang tidak ikut membentuk infundibulum tuba, akan
tetapi tampak sebagai hidatida Morgagnii. Jaringan Fallopi, uterus dan vagina(bulan ke
5).

Vagina berasal dari endoderm(bagian yang di bentuk oleh sinus urogenital) dan
mesoderm (bagian yang di bentuk duktus Mulleri). Apabila ujung kaudal duktus Mulleri
menyentuh dinding sinus urogenital, maka dinding iniberpoliferasi dan membentuk
vaginal plate. Vaginal plate memanjang dan mendorong sinus urogenital ke bawah,
yang menjadi dangkal dan lebar, dan membentuk vestibulum. Di dalam vaginal plate
yerbentuk lumen dan lumen ini berhubungan dengan lumen duktus Mulleri. Dengan
demikian epitel sinus urogenital menyentuh epitel duktus Mulleri. Masih ada perbedaan
paham paham tentang lokasi penyentuhan itu kira-kira 2/3 atas vagina.

Pada janin berumur 5 bulan seluruh vagina sudah terbentuk. Bagian


kaudalnya masih tetap tertutup oleh suatu membrane, yakni hymen, yang terbentuk
oleh lapisan sinus urogenital. Pada dnding lateral vagina dapat di temukan sisa-sisa
duktus Wolfii dalam bentuk kista Gartner.

Genital Eksterna
Dalam masa granulasi sebagian dari mesoderm tumbuh antara eksoderm dan
endoderm di sekitar membrane kloaka. Hal tersebut menimbulkan penonjolan di garis
tengah yang di namakan gental tubercle(pada pria menjadi penis dan pada wanita
menjadi klitoris).

Kaudal dan kiri kanan genital tubercle terdapat lipatan, yang menutup di
belakang dan melingkari vestibulum(labium minora), dan di vestibulum terdapat uretra
dan vagina. Lateral labium kanan dan kiri terdapat penonjolan yang menjadi labium
mayora. Di labium mayora terdapat kelenjar yaitu kelenjar bartolini.

Anda mungkin juga menyukai