Anastiani
Fiky Jayanti
Darlisa Hasibuan
lanjutan...
Pengaturan Suhu
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya,
sehingga akan mengalami stress dengan adanya
perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke
lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. pada
lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa
mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang
bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya.
Metabolisme Glukosa
Untuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam
jumlah tertentu. Dengan tindakan penjepitan tali pusat
dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai
mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri.
lanjutan...
Perubahan Sistem Gastrointestinal.
Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap
dan menelan. Reflek gumoh dan reflek batuk yang
matang sudah terbentuk baik pada saat lahir.
Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih
belum sempurna yang mengakibatkan gumoh pada
bayi baru lahir dan neonatus, kapasitas lambung masih
terbatas kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir
cukup bulan.
Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh.
Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang,
sehingga menyebabkan neonatus rentan terhadap
berbagai infeksi dan alergi. Sistem imunitas yang
matang akan memberikan kekebalan alami maupun yang
di dapat.
Pemeriksaan Diagnostik
1. Penilaian Awal
Penilaian bayi pada kelahiran adalah untuk mengetahui
derajat vitalitas fungsi tubuh. Derajat vitalitas adalah
kemampuan sejumlah fungsi tubuh yang bersifat
essensial dan kompleks untuk kelangsungan hidup bayi
seperti pernapasan, denyut jantung, sirkulasi darah
dan refleks refleks primitive seperti menghisap dan
mencari putting susu.
2. APGAR
Penilaian APGAR skor ini dilakukan pada menit
pertama kelahiran untuk memberi kesempatan kepada
bayi memulai perubahan kemudian menit ke-5 serta
pada menit ke-10.
lanjutan...
Pelaksanaannya APGAR cukup kompleks karena pada
saat bersamaan penolong persalinan harus menilai lima
parameter yaitu denyut jantung, usaha napas, tonus
otot, gerakan dan warna kulit.
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Sutura yang berjarak lebar mengindikasikan bayi
preaterm, moulding yang buruk atau
hidrosefalus.Pada kelahiran spontan letak kepala,
sering terlihat tulang kepala tumpang tindih yang
disebut moulding atau moulase.Keadaan ini normal
kembali setelah beberapa hari sehingga ubun ubun
mudah diraba.Perhatikan ukuran dan ketegangannya.
lanjutan...
Telinga
Pemeriksaan jumlah, bentuk dan posisinya. Pada
bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matang.Daun
telinga harus berbentuk sempurna dengan
lengkungan yang jelas dibagian atas.Perhatikan
letak daun telinga.
Mata
Hipertelorisme okular, mata dengan jarak lebar,
jarak lebih dari 3 cm antara kantus mata bagaian
dalam dapat dideteksi.Periksa jumlah, posisi atau
letak mata.
lanjutan...
Hidung dan mulut
lanjutan...
Dada
lanjutan...
Kelamin
lanjutan...
Punggung
Periksa spina dengan cara menelungkupkan bayi,
cari adanya tanda-tanda abnormalitas
Kulit
Verniks (tidak perlu dibersihkan karena adanya
untuk menjaga kehangatan tubuh bayi), warna,
pembengkakan atau bercak-bercak hitam, tanda
tanda lahir.Perhatikan adanya lanugo, jumlah yang
banyak terdapat pada bayi kurang bulan.
Refleks
Refleks berkedip, batuk, bersin, dan muntah ada
pada waktu lahir dan tetap tidak berubah sampai
masa dewasa. Beberapa refleks lain normalnya ada
waktu lahir, yang menunjukkan imaturitas
neurologis, refleks refleks tersebut akan hilang
pada tahun pertama.
lanjutan...
4. Tes Darah
Jumlah sel darah putih (SDP) : 18000/mm3, neutrofil
meningkat sampai 23.000-24.000/mm3, hari pertama
setelah lahir (menurun bila ada sepsis).
Hemoglobin (Hb) : 15-20 gr/dl (kadar lebih rendah
berhubungan dengan anemia atau hemolisis
berlebihan).
Hematokrit (Ht) 43-61% (peningkatan sampai 65%
atau lebih menandakan polisitemia, penurunan kadar
menunjukkan anemia atau hemoragi
prenatal/perinatal).
Bilirubin total : 6mg/dl pada hari pertama kehidupan,
lebih besar 8mg/dl 1-2 hari dan 12mg/dl pada 3-5
hari.
Penatalaksanaan Medis
1. Non Farmakologi
Pengukuran nilai APGAR Score (pada menit pertama
dan menit kelima setelah dilahirkan).
Kontrol suhu, suhu rektal sekali kemudian suhu
aksila.
Penimbangan BB setiap hari.
Jadwal menyusui.
Higiene dan perawatan tali pusat
2. Farmakologi
Suction dan oksigen.
Vitamin K dan Vaksin Hepatitis B.
Perawatan mata (obat mata entromisin 0,5% atau
tetrasimin 1%, perak nitral atau neosporin).
TINJAUAN
KASUS
lanjutan...
lanjutan...
Buka pakaian bayi dan masukkan pakaian ke ketempat
kotor.
Bersihkan bokong dengan kapas bila bayi BAB.
Angkat bayi dari tempat tidur : Tangan kanan
memegang kaki, tangan kiri masuk melalui kuduk,
kemudian menuju ke ketiak.
Masukkan bayi dalam baskom berisi air hangat.
Bayi masukkan ke dalam bak mandi bayi dengan cara
memegang kepala dan bahu kiri bayi dengan tangan
memegang lengan kiri bayi dan tangan kanan
mengangkat bokong, kepala berada di atas air.
Dengan menggunakan kapas depper / sisi handuk, seka
mata menggunakan kapas lembab dengan cara
menghapus dari bagian dalam ke arah luar. Setiap
mengusap kapas harus diganti.
lanjutan...
Telinga bersihkan dengan kapas pembersih, setiap
usapan kapas harus diganti.
Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan
sabun. setelah itu keringkan dengan handuk (Keringkan
muka dengan 1 sudut handuk) Boleh menggunakan
sabun tetapi hati-hati karena sabun dapat
menyebabkan iritasi pada mata dan kulit bayi.
Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih
hingga terkotor.
Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu
disabun kemudian bersihkan dengan waslap sampai
bersih.
Bersihkan dengan washlap bersabun pada area kepala
dengan gerakan memutar, leher, ketiak, badan, sela
paha, dan sela bokong bayi hingga rata.
lanjutan...
Bagian punggung dibersihkan dengan menggnti tangan
kiri, dan bayi dengan bagian muka bersandar pada
lengan kanan dengan waslap basah sampai bersih, lihat
daerah-daerah lipatan jangan ada yang tersisa
Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir
untuk mencegah kontaminasi karena daerah ini paling
kotor.
Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke
dalam bak mandi.
Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas
handuk.
Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan
dengan waslap yang satunya (yang belum kena sabun)
dengan menggunakan tangan kanan.
lanjutan...
Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan,
Keringkan kepala bayi diatas meja dengan gerakan
memutar. Gosok kepala dengan baby oil bila ada
kotorannya, beri minyak telon, baby oil dan talk
Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali
pusat
Pakaikan pakaian bayi
Bersihkan telinga dan hidung dengan kapas
pembersih, rambut disisir
Bila kuku panjang, potong kuku
Bungkus bayi dengan selimut
Bereskan tempat tidur dan alat
Cuci tangan.
TERIMA KASIH