Anda di halaman 1dari 84

ep

hk
am

1
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

Nomor 29/Pid.Sus/2013/PN.Ktb

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


PENGADILAN

NEGERI

KOTABARU

yang

memeriksa

dan

mengadili perkara-perkara pidana khusus, dengan acara pemeriksaan

gu

biasa dalam peradilan pada tingkat pertama, telah menjatuhkan


putusan sebagai berikut dalam perkara para terdakwa :
Nama lengkap :: NATONG Bin DAENG MANAIK
Tempat Lahir
: Sinjai
Umur/Tgl. Lahir : 47 Tahun / Tahun 1965
Jenis Kelamin

: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

am

Tempat Tinggal

ub
lik

ah

1.

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru


Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan

ep

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Nelayan (Nakhoda Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)


SD (Tidak tamat)

In
do
ne
si

A
gu
ng

Pendidikan

ah
k

: Propinsi Kalimantan Timur

2.

Nama lengkap :: SAFARUDIN Als SAFAR Bin AMARUDIN


Tempat Lahir
: Sinjai
Umur/Tgl. Lahir : 19 Tahun / 13 Juli 1993
: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru

lik

ah

Tempat Tinggal

Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan

ub

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)


SMA

3.

on
In
d

gu

ng

es

Pendidikan

ep

ka

: Propinsi Kalimantan Timur

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

Jenis Kelamin

Halaman 1

ep
u

hk
am

2
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Nama lengkap :: SULAIMAN Als EMAN Bin SURADI


Tempat Lahir
: Sinjai
Umur/Tgl. Lahir : 22 Tahun / 09 April 1990
: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

ng

Jenis Kelamin

Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan


: Propinsi Kalimantan Timur

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

ah

Pendidikan

am

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru

SD

ub
lik

gu

Tempat Tinggal

4.

ep

ah
k

Nama lengkap :: SAMSIR ALIANSYAH Als ALI Bin DAENG ARUNAH


Tempat Lahir
: Sinjai
Umur/Tgl. Lahir : 21 Tahun / 13 Nopember 1991
: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

In
do
ne
si

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru

A
gu
ng

Tempat Tinggal

Jenis Kelamin

Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan

: Propinsi Kalimantan Timur

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

lik

SD (Tidak tamat)

5.

Nama lengkap :: AMAL MARUF Als AMAL Als MARUF Bin (Alm) SYAMSUDIN
Tempat Lahir
: Sinjai

ub

ah

Pendidikan

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

ah

Tempat Tinggal

ep

ka

Umur/Tgl. Lahir : 20 Tahun / 31 Desember 1992

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru

es
on
In
d

gu

ng

Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

3
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Agama

: Propinsi Kalimantan Timur


: Islam

: Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

ng

Pekerjaan

SD.

gu

Pendidikan

Nama lengkap :: HAERUL Als ERUL Bin (Alm) H. ALI


Tempat Lahir
: Sinjai
Umur/Tgl. Lahir : 18 Tahun / 31 Juli 1994
Jenis Kelamin

: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

am

Tempat Tinggal

ub
lik

ah

6.

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru


Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan
: Islam

Pekerjaan

: Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

Nama lengkap :: ASRIADI Als ADI Bin ARIDE


Tempat Lahir
: Sinjai
Jenis Kelamin

: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

Tempat Tinggal

lik

ah

Umur/Tgl. Lahir : 32 Tahun / 8 Nopember 1980

In
do
ne
si

SD (Tidak tamat)

A
gu
ng

Pendidikan

ep

Agama

ah
k

: Propinsi Kalimantan Timur

7.

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru

Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan

ub

Agama

:: Islam

Pekerjaan

Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

Pendidikan

SD.

on
In
d

gu

ng

8.

es

ep

: Propinsi Kalimantan Timur

ka

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 3

ep
u

hk
am

4
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Nama lengkap :: FIRDAUS Als DAUS Bin (Alm) YAHYA


Tempat Lahir
: Sinjai
Umur/Tgl. Lahir : 23 Tahun / 5 Agustus 1989
: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

ng

Jenis Kelamin

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru

Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan


: Propinsi Kalimantan Timur

Agama

:: Islam

Pekerjaan

Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

Pendidikan

SD (Tidak tamat).

ub
lik

am

ah

gu

Tempat Tinggal

9.

ep

ah
k

Nama lengkap :: ABID Bin (Alm) ABIDIN


Tempat Lahir
: Sinjai
Umur/Tgl. Lahir : 29 Tahun / 2 Mei 1983
: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

In
do
ne
si

Desa Padaelo Rt.01 Kec. Pulau Sembilan Kab. Sinjai

A
gu
ng

Tempat Tinggal

Jenis Kelamin

Sulawesi Selatan atau Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar


Baru Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan

: Propinsi Kalimantan Timur


:: Islam

Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

Pendidikan

SD

lik

Pekerjaan

10.

ah

Agama

ub

Nama lengkap :: DARLING Bin (Alm) AMBO


Tempat Lahir
: Sinjai

ep

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

Desa Padaelo Rt.01 Kec. Pulau Sembilan Kab. Sinjai

es
on
In
d

gu

ng

Tempat Tinggal

ah

ka

Umur/Tgl. Lahir : 28 Tahun / 7 Oktober 1984

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4

ep
u

hk
am

5
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Sulawesi Selatan atau Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar


Baru Kec. Balikpapan Timur Kota Balikpapan

ng

: Propinsi Kalimantan Timur

Agama

Pekerjaan

Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

Pendidikan

SD (Tidak tamat)

gu
A

:: Islam

Nama lengkap :: HASBY Bin (Alm) OLE


Tempat Lahir
: Sinjai

ub
lik

ah

11.

am

Umur/Tgl. Lahir : 38 Tahun / 8 Juni 1974


Jenis Kelamin

: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

Tempat Tinggal

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru Kec. Balikpapan

ep

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

In
do
ne
si

SD (Tidak tamat)

A
gu
ng

Pendidikan

ah
k

: Timur, Kota Balikpapan Propinsi Kalimantan Timur

12.

Nama lengkap :: YENGSENG Bin RUSKIMIN


Tempat Lahir
: Sinjai
: Laki-laki

Kebangsaan

: Indonesia

Tempat Tinggal

Gg. Sepakat Rt.46 Kel.Manggar Baru Kec. Balikpapan


: Islam

Pekerjaan

: Nelayan (ABK Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi)

Pendidikan

SMP

ub

Agama

ep

ka

: Timur Kota Balikpapan Propinsi Kalimantan Timur

Para Terdakwa ditangkap Penyidik Polres Kotabaru pada


Para Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan :

In
d

on

ng
gu
A

es

tanggal 18 Desember 2012 No.Pol : Sp-Kap/03/XII/2012/Gakkum ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

Jenis Kelamin

lik

ah

Umur/Tgl. Lahir : 28 Tahun / 1 Agustus 1984

Halaman 5

ep
u

hk
am

6
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

1. Penyidik, tanggal 19 Desember 2012, No. SP-Han/03/XII/2012/


Gakkum, sejak tanggal 19 Desember 2012 s/d. tanggal 07 Januari

ng

2013 ;

2. Perpanjangan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kotabaru

tanggal 27 Desember 2012, No. B-08 / Q.3.12 / Et.1 / 12 /2012,

gu

sejak tanggal 08 Januari 2013 s/d. tanggal 14 Januari 2013 ;


pada Kejaksaan

Negeri Kotabaru, tanggal 15

Januari 2013,

Nomor : PRINT - 01 /Q.3.12 /S.P/2013, sejak tanggal 15 Januari


2013 s/d. tanggal 20 Januari 2013 ;

ub
lik

ah

3. Penuntut Umum

4. Hakim Pengadilan Negeri Kotabaru, tanggal 21 Januari 2013 No.

am

27/ Pen/Pid. Hm/2013/PN.Ktb. sejak tanggal 21 Januari 2013 s/


d.tanggal 09 Pebruari 2013;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kotabaru, tanggal 10

ah
k

ep

Pebruari 2013, No. 27/ Pen.Pid. Hm /2013/PN.Ktb. sejak tanggal 10


Pebruari 2013 s/d. tanggal 19 Pebruari 2013 ;

In
do
ne
si

Para terdakwa dalam menghadapi perkaranya dipersidangan


menyatakan akan dihadapi sendiri dan tanpa didampingi Penasihat

A
gu
ng

Hukum ;

PENGADILAN NEGERI tersebut ;

Telah membaca dan memperhatikan berkas perkara ;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan para terdakwa

serta

memperhatikan

barang

bukti

yang

diajukan

persidangan;

didepan

Telah mendengar Tuntutan Pidana/Requisitoir dari Penuntut

lik

agar menjatuhkan putusan sebagai berikut :

1. Menyatakan para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja diwilayah

ka

pengelolaan

perikanan

ub

ah

Umum, yang pada pokoknya telah memohon kepada Majelis Hakim

Republik

Indonesia

melakukan

ep

penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak yang


dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber

ah

daya ikan dan/atau lingkungannya, sebagaimana diatur dan

es
on
In
d

gu

ng

diancam pidana dalam Pasal 84 Ayat (2) UURI No.31 Tahun 2004 Jo.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

7
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

UURI No. 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UURI No. 31


Tahun 2004 Tentang Perikanan.

ng

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I NATONG Bin DAENG

MANAIK dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam)


bulan dan Denda sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta

gu

rupiah) Subsidair 3 (Tiga) Bulan kurungan, Terdakwa II

SAFARUDIN Als SAFAR Bin AMARUDIN, Terdakwa III SULAIMAN Als


DAENG ARUNAH, Terdakwa V AMAL MARUF Als AMAL Als MARUF
Bin (Alm) SYAMSUDIN, Terdakwa VI HAERUL Als ERUL Bin (Alm) H.

ub
lik

ah

EMAN Bin SURADI, Terdakwa IV SAMSIR ALIANSYAH Als ALI Bin

ALI, Terdakwa VII ASRIADI Als ADI Bin ARIDE, Terdakwa VIII
FIRDAUS Als DAUS Bin (Alm) YAHYA, Terdakwa IX ABID Bin (Alm)

am

ABIDIN, Terdakwa X DARLING Bin (Alm) AMBO, Terdakwa XI HASBY


Bin (Alm) OLE, Terdakwa XII YENGSENG Bin RUSKIMIN dengan

ep

pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.

ah
k

5.000.000,- (lima juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan

kurungan dikurangi selama para terdakwa berada dalam masa

A
gu
ng

ditahan.

In
do
ne
si

penahanan sementara dengan perintah agar para terdakwa tetap


3. Menyatakan barang bukti berupa :

1 (Satu) kapal motor (KM) Putra Gojeng Dewa Dewi berwarna


biru putih berikut dokumen kapal.

1.294 (Seribu dua ratus sembilan puluh empat) kg ikan dengan

1 (Satu) set Kompresor dengan tabung berwarna biru.

2 (Dua) buah selang kompresor warna putih dan kuning dengan

lik

panjang masing-masing 150 (Seratus lima puluh) meter.

2 (Dua) buah snoker berwarna hitam dan hijau.

3 (Tiga) buah masker (Kaca mata selam) warna biru, hijau dan

ub

2 (Dua) buah vin (Sepatu selam) berwarna hitam dan hijau.

ep

ka

kuning.

1 (Satu) unit genset merk Kave type K-1700. (Dikapal)

on
In
d

gu

ng

ah

(Sepatu katak)

es

ah

berbagai macam jenis dan ukuran.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

ep
u

hk
am

8
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

5 (Lima) buah jaring / tangguk untuk mengangkat ikan warna


biru tua.

1 (Satu) buah set sh nder warna hitam merk Germany 350C.

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Dirampas untuk negara.

2 (Dua) buah bahan peledak alat yang digunakan untuk

gu

menangkap ikan. (Dimusnahkan)

86 (Delapan puluh enam) kotak korek api berikut isinya merk


JMF warna orange.

20 (Dua puluh) serbuk detonator. (Dimusnahkan)

12 (Dua belas) keping obat nyamuk.

1 (Satu) pasang sumbu danocis. (Dimusnahkan)

ub
lik

ah

am

Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya

ep

perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

ah
k

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut, Para terdakwa


telah mengajukan pembelaan yang sifatnya permohonan yang pada

In
do
ne
si

pokoknya mohon keringanan hukuman ;

Menimbang, bahwa selanjutnya baik penuntut umum maupun

A
gu
ng

Para terdakwa telah mengajukan Replik dan Duplik yang pada

pokoknya masing masing menyatakan tetap pada tuntutannya dan


tetap pada permohonannya ;

Menimbang, bahwa Para terdakwa diajukan ke persidangan oleh

Penuntut Umum berdasarkan Surat Dakwaan tertanggal 21 Januari


2013 No. Reg. Perk : PDS -01 / KBARU / 01 /2013 yang pada pokoknya

lik

Bahwa terdakwa I : NATONG Bin DENMANIK, terdakwa II :


SAFARUDIN Als SAFAR Bin AMARUDIN, terdakwa III : SULAIMAN Als

ub

EMAN Bin SURADI, terdakwa IV : SAMSIR ALIANSYAH Als ALI Bin


DAENG ARUNAH, terdakwa V : AMAL MARUF Als AMAL Als MARUF Bin

ep

(Alm) SYAMSUDIN, terdakwa VI : HAERUL Als ERUL Bin (Alm) H. ALI,


terdakwa VII : ASRIADI Als ADI Bin ARIDE, terdakwa VIII : FIRDAUS Als
DAUS Bin (Alm) YAHYA, terdakwa IX : ABID Bin (Alm) ABIDIN, terdakwa
terdakwa XII : YENGSENG Bin RUSKIMIN pada hari Selasa tanggal 18

In
d

on

ng
gu
A

es

X : DARLING Bin (Alm) AMBO, terdakwa XI : HASBY Bin (Alm) OLE,

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

sebagai berikut :

Halaman 8

ep
u

hk
am

9
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Desember 2012 sekira jam 09.30 wita atau setidak-tidaknya pada

waktu lain di bulan Desember 2012 atau setidak-tidaknya masih

ng

dalam tahun 2012 bertempat di Perairan Tajung Samalantakan

Kabupaten Kotabaru pada titik koordinat 03 01 233 S - 116 44


105 E atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih dalam

gu

daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, telah dengan sengaja


diwilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan

penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak yang dapat

merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan

ub
lik

ah

dan/atau lingkungannya. perbuatan tersebut dilakukan oleh para


terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2012

am

sekira jam 02.10 wita terdakwa I : NATONG yang merupakan Nahkoda


kapal Putra Gojeng Dewa Dewi bersama dengan ABK (Anak Buah

ep

Kapal) yaitu terdakwa II : SAFARUDIN, terdakwa III : SULAIMAN,

ah
k

terdakwa IV : SAMSIR ALIANSYAH, terdakwa V : AMAL MARUF,

terdakwa VI : HAERUL, terdakwa VII : ASRIADI, terdakwa VIII :

In
do
ne
si

FIRDAUS, terdakwa IX : ABID, terdakwa X : DARLING, terdakwa XI :

A
gu
ng

HASBY dan terdakwa XII : YENGSENG berangkat dari Balikpapan


Kalimantan Timur dengan menggunakan kapal Putra Gojeng Dewa

Dewi yang merupakan milik terdakwa I : NATONG dengan maksud


untuk melakukan penangkapan ikan ;

Bahwa kemudian pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2012

sekira jam 02.10 wita, kapal Putra Gojeng Dewa Dewi yang di
Nahkodai oleh terdakwa I : NATONG sampai di perairan Tanjung
Kabupaten

Kotabaru

dengan

titik

koordinat

lik

0301233S - 11644105E dan setelah terdakwa I : NATONG


menemukan lokasi ikan dengan menggunakan Fish Finder (Alat untuk

ub

mendeteksi kedalaman air laut dan deteksi ikan), terdakwa I :


NATONG bersama terdakwa II : SAFARUDIN, terdakwa III : SULAIMAN,

ep

terdakwa IV : SAMSIR ALIANSYAH, terdakwa V : AMAL MARUF,


terdakwa VI : HAERUL, terdakwa VII : ASRIADI, terdakwa VIII :
FIRDAUS, terdakwa IX : ABID, terdakwa X : DARLING, terdakwa XI :
untuk melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan

In
d

on

ng
gu
A

es

HASBY dan terdakwa XII : YENGSENG segera melakukan persiapan

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Samalantakan

Halaman 9

ep
u

hk
am

10
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

peledak (Bom jenis TNT) yang sudah dibawa sebelumnya dengan

pengaturan tugas yaitu terdakwa I : NATONG bertugas mengawasi

ng

ikan dilaut dari atas kapal Putra Gojeng Dewa Dewi dengan

menggunakan alat Fish Finder dan setelah terdakwa I : NATONG sudah


mendapatkan

lokasi

ikan,

kemudian

terdakwa

NATONG

gu

memerintahkan ABK kapal yaitu terdakwa IV : HAERUL, terdakwa VIII :

FIRDAUS dan terdakwa XII : YENGSENG untuk melakukan penyelaman

secara bergantian dengan maksud melakukan survey ikan didasar

laut, kemudian setelah terdakwa VI : HAERUL, terdakwa VIII : FIRDAUS

ub
lik

ah

dan terdakwa XII : YENGSENG yakin didasar laut tersebut banyak


ikannya lalu segera dilaporkan kepada terdakwa I : NATONG ;

Bahwa selanjutnya terdakwa I : NATONG mempersiapkan alat

am

peledak dengan cara merakitnya diatas kapal Putra Gojeng Dewa


Dewi dengan peralatan yang dibawanya, kemudian setelah alat

ep

peledak tersebut siap lalu terdakwa I : NATONG melemparkan alat

ah
k

peledak tersebut ke arah tempat yang diberitahukan oleh terdakwa VI

: HAERUL, terdakwa VIII : FIRDAUS dan terdakwa XII : YENGSENG,

In
do
ne
si

dimana tidak beberapa lama setelah terdengar ledakan dibawah laut,

A
gu
ng

selanjutnya terdakwa V : AMAL MARUF, terdakwa VI : HAERUL,


terdakwa VII : ASRIADI, terdakwa VIII : FIRDAUS, terdakwa IX : ABID,

terdakwa X : DARLING dan terdakwa XII : YENGSENG segera


melakukan penyelaman kedasar laut dengan menggunakan peralatan
selam untuk mengambil ikan yang sudah mati didasar laut akibat
terkena

bom,

dan

ikan

yang

mengapung

diambil

dengan

menggunakan jaring, sedangkan tugas terdakwa II : SAFARUDIN,

lik

terdakwa XI : HASBY adalah menjaga selang yang tersambung ke


kompresor agar tidak kehabisan atau kebocoran oksigen pada saat

ub

terdakwa V : AMAL MARUF, terdakwa VI : HAERUL, terdakwa VII :


ASRIADI, terdakwa VIII : FIRDAUS, terdakwa IX : ABID, terdakwa X :

ep

DARLING dan terdakwa XII : YENGSENG melakukan penyelaman ;


Bahwa para terdakwa telah melakukan penangkapan ikan
dengan menggunakan bahan peledak dibeberapa titik perairan yang
Polres Kotabaru, dimana pada saat dilakukan penangkapan tersebut

In
d

on

ng
gu
A

es

berbeda hingga akhirnya ditangkap oleh anggota Polisi Perairan

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

terdakwa III : SULAIMAN, terdakwa IV : SAMSIR ALIANSYAH dan

Halaman 10

ep
u

hk
am

11
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

diamankan pula barang bukti hasil tangkapan berbagai jenis ikan

yang antara lain yaitu ikan Kerapu, ikan Sewangi/mata besar, ikan

ng

ekor kuning, ikan tongkol, ikan kakap merah, ikan tenggiri dan ikan
baronang dengan berbagai macam ukuran sebanyak kurang lebih

1.294 Kg (Seribu dua ratus sembilan puluh empat kilogram), dimana

gu

akibat dari perbuatan para terdakwa yang melakukan penangkapan


ikan dengan menggunakan bahan peledak tersebut dapat merugikan

dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau


lingkungannya

karena

dapat

menimbulkan

kerusakan

atau

ub
lik

ah

musnahnya ekosistem perairan laut baik berupa ikan maupun


terumbu karang.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana

am

sebagaimana dalam Pasal 84 ayat (2) UURI Nomor 31 Tahun 2004 Jo.
2004 tentang Perikanan.

ep

UURI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UURI No.31 Tahun

ah
k

Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut, para

In
do
ne
si

keberatan/Eksepsi ;

terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan suatu

A
gu
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut


Umum di persidangan telah mengajukan saksi-saksi yang telah di

dengar keterangannya dibawah sumpah/janji menurut tata cara


agamanya masing-masing, yaitu sebagai berikut :

1. Saksi DULYADI Bin SARYANA, pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut :

Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani

ub

sehubungan dengan perkara mengamankan 1 (satu) buah KMN


Putra Gonjeng Dewa Dewi yang sedang berada diperairan
yang

sedang

melakukan

ep

Kotabaru

pencarian

ikan

dengan

mengunakan bahan peledak.

Bahwa saksi bersama tim mengamankan 1 (satu) buah KMN


Gonjeng Dewa Dewi pada hari selasa tanggal 18 Desember 2012

In
d

on

ng
gu
A

es

ka

Bahwa saksi mengerti sebabnya dimintai keterangan sekarang ini

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

lik

keterangan dengan jawaban yang sebenarnya ;

ah

serta bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan

Halaman 11

ep
u

hk
am

12
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

sekira pukul 09.30 wita di perairan Tanjung Samalantakan dengan


titik Koordinatnya 0301233S - 11644105E.

Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012 sekira jam

ng

09.30 wita pada saat mereka beserta satu tim lainnya melakukan

patroli rutin di wilayah perairan Kotabaru dengan menggunakan

gu

sarana Kapal Pol Type C3 yang dipimpin Bripka Toto sumaryono


disekitar

perairan

tanjung

samalantakan

kemudian

mereka

mencurigai KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi kemudian mereka


mendekati ternyata KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi menggunakan

ub
lik

ah

beserta beberapa rekan lainya, setelah melakuan olah gerak

Bahan peledak guna mendapatkan ikan.

am

Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap nakhoda, ketahui


bernama NATONG dan ABKnya sebanyak 11 (sebelas) orang.

Bahwa saksi saat bersama saudara SUPIANOOR beserta tim

ep

ah
k

lainnya menggunakan Kapal Patroli Type C3 telah melakukan


penangkapan terhadap KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi.

In
do
ne
si

Bahwa keberadaan nakhoda kapal yang amankan sekarang ini

berada di Sat Pol Air Res Kotabaru beserta barang bukti 1 (satu)

A
gu
ng

buah KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi berikut dokumennya.

Bahwa barang bukti 1 (satu) buah KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi
sekarang ini berada di Sat Pol Air Res Kotabaru.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas

para terdakwa menyatakan membenarkan dan tidak keberatan ;

2. Saksi SUPIAN NOOR Bin GUPERAN, menerangkan sebagai


Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta

lik

bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang

ub

sebenarnya.

Bahwa mengerti sebabnya dimintai keterangan sekarang ini

ep

sehubungan dengan perkara mengamankan 1 (satu) buah KMN

ka

ah

berikut :

Putra Gonjeng Dewa Dewi yang sedang berada diperairan

ah

kotabaru

yang

sedang

melakukan

pencari

ikan

dengan

es
on
In
d

gu

ng

mengunakan bahan peledak.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12

ep
u

hk
am

13
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa

mengamankan 1 (satu) buah KMN Gonjeng Dewa Dewi

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pada hari selasa tanggal 18 Desember 2012 sekira pukul 09.30

ng

wita di perairan tanjung samalantakan dengan titik Koordinatnya


0301233S - 11644105E.

Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012 sekira jam

gu

09.30 wita pada saat mereka beserta satu tim lainnya melakukan

sarana Kapal Pol Type C3 yang di pimpin Bripka Toto sumaryono


beserta beberapa rekan lainya, setelah melakuan olah gerak

ah

disekitar

perairan

tanjung

samalantakan

kemudian

Mereka

ub
lik

patroli rutin di wilayah perairan Kotabaru dengan menggunakan

mencurigai KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi kemudian Mereka

am

mendekati ternyata KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi menggunakan


Bahan peledak guna mendapatkan ikan.

Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap nakhoda, ketahui

ep

ah
k

bernama NATONG.
Bahwa pada saat

bersama saudara SUPIANOOR beserta tim

In
do
ne
si

lainnya menggunakan Kapal Patroli Type C3 telah melakukan


penangkapan terhadap KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi.

Bahwa keberadaan nakhoda kapal yang amankan sekarang ini

A
gu
ng

berada di Sat Pol Air Res Kotabaru beserta barang bukti 1 (satu)
buah KMN Putra Gonjeng Dewa dewi berikut dokumennya.

Bahwa barang bukti 1 (satu) buah KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi
sekarang ini berada di Sat Pol Air Res Kotabaru.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas

menerangkan sebagai berikut :

Bahwa

lik

3. Saksi H. BUDI SUSILO, S.E.T, MP. (saksi ahli Perikanan)


saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta

ub

ah

para terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan ;

bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan

ep

ka

yang sebenarnya.

Bahwa Penangkapan Ikan adalah kegiatan untuk memperoleh

termasuk kegiatan yang

on
In
d

gu

ng

dengan alat atau cara apapun,

es

ah

Ikan diperairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13

ep
u

hk
am

14
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan,


mendinginkan menangani, mengolah dan / mengwetkannya.

Bahwa kegiatan yang telah dilakukan oleh Nahkoda Kapal Sdr.

ng

NATONG Bin DENMAIK beserta 11 (sebelas) ABK (Anak Buah


Kapal) dengan menggunakan kapal PUTRA GOJENG DEWA-DEWI

gu

melakukan aktitas penangkapan ikan dengan menggunakan


bahan peledak telah melanggar ketentuan dari :

Pasal 8 UURI No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Jo


UURI No. 44 Tahun 2009 tentang Perubahan atas

UURI

ub
lik

ah

No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yaitu :

Setiap orang dilarang melakukan penangkapan ikan dan /

am

atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan


kimia, bahan bilologis, bahan
bangunan

yang

dapat

peledak, alat dan/cara, dan/

merugikan

dan/

membahayakan

ep

ah
k

kelestarian sumber daya ikan dan/ lingkungannya diwilayah


pengelolaan perikanan Republik Indonesia ;

In
do
ne
si

Pasal 84 ayat 2 UURI No. 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan Jo UURI No. 44 Tahun 2009 tentang Perubahan

A
gu
ng

atas UURI No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yaitu :

Nahkoda atau pemimpin kapal perikanan , ahli penangkapan

ikan , dan anak buah kapal yang dengan sengaja diwilayah


pengelolaan

perikanan

Republik

Indonesai

melakukan

penangkapan ikan dengan menggunakan bahan kimia ,


bahan biologis, bahan peledak, alat dan / cara
bangunan

dapat

sumber

merugikan

daya

ikan

dan/

membahayakan

dan/

lingkungannya

lik

ah

kelestarian

yang

dan/

sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2)

dipidana

ub

dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda


palling banyak Rp. 1 . 200.000.000.- (satu miliar dua ratus

Bahwa apabila penangkapan dengan menggunakan bahan

ep

ka

juta ribu rupiah).

ah

peledak tersebut dilakukan di perairan maka akan merusak

es
on
In
d

gu

ng

kelestarian dan ekosistem sumberdaya ikan dan lingkungannya.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 14

ep
u

hk
am

15
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa terhadap hasil tangkapan ikan yang dilakukan oleh Sdr.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

NATONG Bin DENMAIK sebagai nahkoda / Pemimpin kapal

11 (sebelas ) ABK ( Anak Buah Kapal ) saya jelaskan

ng

beserta

bahwa ikan tersebut termasuk ikan dasar

/ikan Demersal, jenis

dari ikan tersebut yaitu Ikan Kerapu, Ikan Sewangi/Mata Besar,

gu

Ikan Ekor Kuning , Ikan Tongkol, Ikan Kakap Merah , Ikan Tengiri

dan Ikan Beronang.

Bahwa akibat dari ikan-ikan dan ekosistem serta lingkungan

ditempat yang terkena ledakan dari hasil penangkapan dengan

ub
lik

ah

menggunakan alat dari bahan peledak yaitu :

Ikan yang terkena ledakan akan mati baik ikan yang berukuran

am

besar maupun ikan yang berukuran kecil dikarenakan pecahnya


labirin atau gelembung udara.

Kalau tempat tersebut didaerah karang maka karang akan

ep

ah
k

rusak akibat terkena ledakan untuk perbaikan ekosistem dan


lingkungan yang terkena ledakan membutuhkan jangka waktu

In
do
ne
si

yang sangat lama.

Bahwa terhadap prosedur penangkapan ikan yang dengan

A
gu
ng

menggunakan kapal ditas 5 GT ( Groose Tonase ) ke atas harus

ada Surat Ijin Usaha Perikanan ( SIUP ) dan Surat Ijin Usaha
Penangkapan Ikan ( SIPI ) kemudian terhadap kapal dengan
kekuatan dibawah 30 GT ( Groos Tonase ) harus ada surat
Andon serta melapor ke Dinas Perikanan setempat.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas para


NEDI

JUNAEDI

(saksi

ahli

bom

dibacakan)

lik

4. Saksi

dipersidangan menerang-kan sebagai berikut :

Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta

ub

ah

terdakwa menyatakan membenarkan dan tidak keberatan ;

bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan

Bahwa yang dimaksud dengan Bahan Peledak adalah bahan

ep

ka

yang sebenarnya.

ah

yang berbentuk padat, cair, gas dan campurannya apabila

es
on
In
d

gu

ng

dikenai suatu aksi berupa benturan, gesekan dan panas akan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 15

ep
u

hk
am

16
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

berubah secara kimiawi dan menimbulkan panas yang sangat


tinggi.

ng

Macam atau jenis bahan peledak antara lain :

Diantaranya adalah militer seperti TNT (Trinitro Toluene), PTN


(Pentra eretrik tetra nitrat) dan ada dari Komersil seperti Power

gu

Gell, Anfo (Amonium Nitrat fuel oil).

Bahan Peledak Modern, seperti contoh pada bahan peledak

militer dan komersial, sementara untuk tradisional atau Kuno

seperti campuran belerang, sendawa, arang, gula, semacam

ub
lik

ah

petasan karena kalau hanya belarang saja atau sendawa saja


tidak bisa meledak.

Low Explosive, ledakan tingkat rendah, contoh tradisional

am

semacam petasan atau kembang api. Sementara untuk yang


High Explosive, Ledakan Tingkat Tinggi adalah yang termasuk

ep

dalam buatan militer atau komersil.

ah
k

Catatan bahwa untuk Low Explosive apabila jumlah atau


Bahwa

terhadap

bukti

yang

diperlihatkan

A
gu
ng

Pemeriksa :

barang

oleh

In
do
ne
si

komposisinya banyak akan menjadi High Explosive.

2 (dua) Buah bahan peledak alat yang digunakan untuk


menagkap ikan.

1 (satu) pasang sumbu Danocis ( Detonator dan sumbu api).


20 (dua) puluh serbuk Detonator.

Bahwa termasuk dalam pengertian dalam kategori BOM yang

terdapat bahan peledak, Saksi bisa mengatakan karena unsur-

lik

ada didalam barang bukti tersebut yaitu :


1. AMONIUM NITRAT.
2. TNT ( Trinitro TOLUENE ).

ub

ah

unsur kimia dari bahan peledak, setelah barang bukti Saksi urai

ka

3. Bubuk Misiu ( SMOKLES POWDER ).

ep

4. Sumbu Api.

5. Detonator ( Non Listrik ).

bukti setelah dilakukan penguraian oleh Team Teknisi


Detasemen

Gegana

Sat

Brimobda

on

Kalsel,

In
d

gu

ng

Jibom

es

Bahwa isi / materi yang terkandung didalam barang

ah

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 16

ep
u

hk
am

17
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

sistem

kerjanya

hingga

bagaimana

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dapat

mengakibatkan ledakan adalah Power sumbu api dan

ng

sebagai inisiator adalah Detonator sebagai bahan

peledaknya atau Exsplosif yaitu Amonium Nitrat dan


penyalaan api dengan korek api.

Bahwa Sistem kerja dari barang bukti tersebut adalah

setelah bahan sumbu api digabung ke detonator

gu

TNT dan SMOKLES POWDER ) dan SWITCH sistem

kemudian setelah jadi digabung dengan Boster / TNT

ub
lik

ah

digabung lagi dengan bahan peledak Amonium Nitrat,

kemudian sumbu api dibakar setelah pembakaran

am

sampai ke detonator maka akan terjadi peledakan,


untuk waktu peledakannya tergantung dari sumbu api
yang dipasang jika sumbu api yang dipasang panjang

ah
k

ep

maka peledakan akan membutuhkan waktu yang lama


namun apabila sumbu api yang dipasang pendek
Bahwa besar efek ledakan yang ditimbulkan terhadap

In
do
ne
si

maka peledakan akan cepat terjadi.

A
gu
ng

barang bukti tersebut adalah setelah Saksi teliti dan


Saksi urai kandungan bahan-bahannya untuk jarak

efek suara ledakan maksimal 1 (satu) KM dan efek


penghancurannya

karena

bahan

tersebut

HIGH

EXPLOSIVE maka seluruh radius 1 KM (satu kilo


meter ) akan terkena ledakan.

Bahwa mekanisme Prosedur Ijin bahan peledak adalah

lik

ah

pertama-tama mengajukan proposal ke Polda dengan

tembusan Dinas terkait dan setahu Saksi itu hanya


kepada

Perusahaan

Komersil

dengan

ub

diberikan

pengawasan yang sangat ketat dalam pengiriman dan

ka

pengunaannya, sementara untuk pribadi sampai saat

ep

ini Saksi belum pernah mendengar ada yang bisa


Bahwa akibat terhadap barang bukti tersebut jika

dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan di

on
In
d

gu

ng

perairan laut ekosistem laut akan rusak / musnah

es

ah

untuk mendapatkan ijin.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 17

ep
u

hk
am

18
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

besar maupun ukuran

diantaranya ikan dari ukuran

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kecil akan mati dan trumbu karang akan hancur /

ng

semua ekosistem kehidupan dilaut akan rusak dan


musnah.

Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang


didepan

persidangan

membenarkannya ;

dan

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas

para

terdakwa

menyatakan

membenarkan

berkeberatan ;

dan

ub
lik

ah

gu

diperlihatkan

tidak

Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan juga telah

am

didengar

keterangan

Para

Terdakwa

menerangkan sebagai berikut :

yang

pada

pokoknya

Terdakwa I : NATONG Bin DAENG MANAIK ;

Bahwa KMN. Putra Gonjeng Dewa Dewi

ep

ah
k

yang digunakan

untuk melakukan penangkapan ikan dengan mengunakan

In
do
ne
si

bahan peledak tersebut adalah milik Terdakwa sendiri yang


beralamat di Balikpapan Jln. Mulawarman Gg Sepakat

A
gu
ng

Rt.046 Rw Kel. Mangar Baru Kec. Balikpapan Timur, Kota


Balikpapan.

Bahwa Terdakwa memiliki KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi


tersebut

dengan

pembeliaan

secara

kredit

dengan

perjanjian perenam bulan sebesar 7.000.000 (tujuh jutah


rupia) kapada H. TAHER dan Terdakwa pakai selama kurang
Dewa

Dewi

Sebesar

duapuluh lima juta rupiah).

125.000.000(seratus

lik

Gonjeng

Bahwa Terdakwa melakukan penangkapan ikan dengan

ub

ah

lebih 7(tujuh ) bulan ada pun harga keseluruhan KMN Putra

mengunakan bahan peledak kurang lebih 7 (tujuh) hari

ka

dilakukan penangkapan pada hari

Selasa tanggal 18

ep

Desember 2012 sekira pukul 10.00 Wita di perairan laut


Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2012 sekira
pukul 02.10 Wita berangkat dari Balikpapan Kalimantan
dengan mengunakan Putra Gonjeng Dewa Dewi

on
In
d

gu

ng

Timur

es

ah

Kotabaru.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 18

ep
u

hk
am

19
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

beserta Terdakwa SULAIMAN Als EMAN, HASBI, HAIRUL,


ASRIADI,

DARLING,

AMAL, YENG

SENG,

ABID,

SAFAR,

ng

FIRDAUS, SAMSIR ALIANSYAH, setelah sampai di Selat

Makasar melakukan pengeboman ikan didapatkan hasil


sebanyak 700

(tujuh ratus) kg, selanjutnya berlayar lagi

gu

menuju perairan Kotabaru dan melakukan pengeboman ikan

mendapatkan hasil 750 (tujuh ratus lima puluh) kg pada hari


di

perairan

kotabaru

Kalimantan

selatan

hasil

ikan

keseluruhan kurang lebih 1500 (seribu lima ratus) kg dan

ub
lik

ah

Selasa, tanggal 18 Desember 2012 sekitar pukul 10.10 wita

sewaktu mengambil hasil pengeboman tersebut dilaut


tertangkap oleh petugas.

am

Bahwa Terdakwa mendapatkan bahan - bahan tersebut dari


nelayan Bugis Makassar tepatnya diperairan Selat Makasar,

ep

Bom tersebut.

Bahwa Terdakwa mencampur pupuk tersebut dengan bahan

In
do
ne
si

ah
k

tetapi Terdakwa tidak mengetahui nama sipenjual bahan

bakar solar, minyak tanah lalu Terdakwa bungkus dengan

A
gu
ng

plastik kemudian Terdakwa ikat, lalu Terdakwa sambungkan


dengan nocis yang sudah Terdakwa siapkan.

Bahwa

Terdakwa

merakit

bahan

tersebut

pada

saat

ditengah lautan, selat makasar dan Terdakwa bersama ABK


sebanyak 2(dua) orang ABK Terdakwa bernama HASBI dan
saudara ABIDIN.

melakukan perakitan

ah

tesebut

bahan bahan yang sudah dicampur

selanjutnya

Terdakwa

perakitan hingga bisa digunakan.

yang

ub

Bahwa Terdakwa bersama ABK yaitu HASBI dan ABIDIN

lik

menyelesaikan

Bahwa Terdakwa melakukan Pengeboman setelah Terdakwa

melakukan

pengeboman

yang

ep

ka

melihat ikan melalui alat Spinder kemudian Terdakwa


Terdakwa

sudah

rakit

Bahwa Terdakwa menyuruh seluruh ABK Terdakwa agar

ah

bersama beberapa orang ABK Terdakwa HASBI dan ABDIN.

es
on

In
d

gu

ng

memperhatikan ikan yang mengapung di sekeliling kapal.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 19

ep
u

hk
am

20
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa Terdakwa Bersama ABK Bernama ADI, ABIDIN, HERU,


AMAR mengambil ikan didasar laut yang menjemputnya

ng

ABK yang lain yang berada diatas KMN Gonjeng Putra Dewa
Dewi.

Bahwa Terdakwa mengunakan Kapal KMN Putra Gonjeng

gu

Dewa Dewi yang berada diatas permukaan laut, dengan

mengunakan serok kalau didasar laut

sebagian ABK

megunakan alat selam, vin, smoker dibantu kompresor.

Bahwa ABK Terdakwa yang berada diatas kapal KMN Putra

ub
lik

ah

Gonjeng Dewa Dewi di antaranya JENSENG, HASBI, EMANG,


SAFAR, DARLING, FIRDAUS, AMAL.

am

Bahwa Terdakwa terakhir kali melakukan pencaran ikan


dengan mengunakan bahan peledak di perairan Kotabaru
tepatnya disekitar perairan Tanjung Samalantakan dengan
0301233S - 11644105E kemudian

ep

ah
k

titik koordinat

Terdakwa diamankan oleh petugas Sat Pol Air Kotabaru.


yang Terdakwa didapatkan

bermacam

In
do
ne
si

Bahwa jenis Ikan

macam yang terkena bom tersebut dan rencananya ikan

A
gu
ng

tersebut dijual di Balikpapan harganya beragam antara lain

yaitu tarakulu Rp 20.000(dua puluh ribuhh rupiah)per kg,

ikan gembong Rp 9.000 (sembilan ribuh rupia) per kg, ikan


katombong Rp 6.000 (enam ribuh rupiah) per kg.

Bahwa

sebenarnya

tidak

dibenarkan

melakukan

penangkapan ikan dengan bahan peledak tersebut oleh

Bahwa

Kapal

tersebut

adalah

lik

untuk menghidupi keluarganya.

milik

Terdakwa

Bahwa KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi

tersebut ada

memiliki

Surat

tanda

berlayar

kapal

dokumennya

kecakapan,

buku

yaitu

tanda

ah

ep

cara membeli dari toko.

uji

Pas
laik

Kecil,
laut

perikanan, ijin Penampung ikan yang masih

berlaku serta

on
In
d

gu

ng

dengan

es

ub

digunakan oleh ABK Terdakwa itu miliik bersama

ka

yang

Terdakwa beli dari H.TAHER, sedang alat alat selam yang

ah

pemerintah dan Terdakwa melakukan perbuatan tersebut

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 20

ep
u

hk
am

21
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tidak dibenarkan melakukan penangkapan ikan dengan


mengunakan alat peledak.

ng

Bahwa sekarang

ini

KMN

Putra Gonjeng

Dewa Dewi

Terdakwa pergunakan untuk melakukan pengkapan ikan


dengan mengunakan bahan peledak tersebut berada di Sat

gu

Pol Air kotabaru

menjadi barang bukti dan ikan hasil

pengeboman tersebut kurang lebih 1.500 (seribu lima ratus)


kg sekarang ini berada di Sat Pol Air Res Kotabaru.

Bahwa barang barang Terdakwa telah diamankan oleh

ub
lik

ah

Anggota Sat Pol Air Kotabaru beserta bahan peledak, serta


KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi.

am

Bahwa SULAIMAN Als EMAN, HASBI, HAIRUL, ASRIADI,


DARLING, AMAL, YENG SENG, ABID, SAFAR, FIRDAUS,
SAMSIR ALIANSYAH yang sekarang ini di Sat Pol Air res Kota
adalah

teman

Terdakwa

ep

ah
k

Baru

dalam

melakukan

In
do
ne
si

tersebut.

penangkapan ikan dengan mengunakan bahan peledak


Bahwa alat-alat selam beserta ikan KMN Putra Gonjeng

A
gu
ng

Dewa Dewi

yang sekarang ini di Sat Pol Air Kotabaru

adalah alat alat serta ikan hasil Terdakwa dalam melakukan


penangkapan ikan dengan mengunakan bahan peledak
tersebut.

Bahwa

barang

yang

Terdakwa

gunakan

melakukan

pengeboman ikan di sekitar perairan kotabaru tepatnya di

lik

Sat Pol Air Res Kotabaru.

Terdakwa II : SAFARUDIN Als SAFAR Bin AMARUDIN ;

Bahwa Terdakwa di tangkap pada hari Selasa tanggal 18

ub

ah

titik koordinat 0301233S - 11644105E berada di kantor

Desember 2012 sekitar jam 09.30 wita di Perairan Laut

ka

Tanjung Semalantakan

Kab. Kotabaru, yang menangkap

ep

Terdakwa adalah anggota Kepolisian SAT POL AIR Polres

ah

Kotabaru dan pada saat Terdakwa di tangkap Terdakwa

es
on
In
d

gu

ng

KOMPRESOR.

sedang beristirahat di pinggir Peti Habis Mengisi AIR

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 21

ep
u

hk
am

22
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa Terdakwa pada saat melakukan penangkapan ikan

dengan menggunakan alat yang terbuat dari bahan peledak

ng

bersama dengan :

a. Sdr. NATONG sebagai Juragan/Nahkoda Kapal.


b. Sdr. ASRIADI sebagai Penyelam /ABK Kapal .

gu

c. Sdr. AMAL MAKRUF sebagai Penyelam / ABK Kapal.


e. Sdr. YENSENG sebagai Penyelam / ABK Kapal.
f. Sdr. HAIRUL sebagai Penyelam / ABK Kapal.
g. Sdr. DARLING sebagai Penyelam / ABK kapal.

ub
lik

ah

d. Sdr. DAUS sebagai Penyelam / ABK Kapal.

h. Sdr. ALI sebagai PenjagaKompresor / ABK Kapal.

am

i. Sdr. HASBI sebagai Penjaga Kompresor / ABK Kapal.


j. Sdr. SULAIMAN sebagai Penjaga Kompresor / ABK Kapal.
k. Sdr. ABID sebagai Penyelam / ABK Kapal.

ah
k

ep

Ciri-ciri dari alat yang terbuat dari bahan peledak untuk


menangkap ikan adalah bentuknya bulat warna Putih yang di
Bahwa untuk Jumlah alat yang di pergunakan untuk

In
do
ne
si

dalamnya diisi dengan bahan peledak kemudian di beri sumbu.

A
gu
ng

menangkap ikan Terdakwa kurang mengetahuinya


namuan Alat bahan peledak untuk menangkap ikan
tersebut

milik

Sdr.

NATONG

selaku

sekaligus Juragan Kapal.

Nahkoda

Bahwa Terdakwa tidak mengetahui dari mana Sdr.

NATONG mendapatkan alat yang terbuat dari bahan


peledak untuk menangkap ikan karena sebelum

lik

ah

berangkat menangkap ikan , alat penangkap ikan dari

bahan peledak tersebut sudah berada dan disiapkan


di kapal dan Terdakwa baru

ub

oleh Sdr. NATONG

pertama kali Terdakwa ikut dengan Sdr. NATONG

Bahwa untuk beberapa kali teman- teman Terdakwa

ep

ka

selaku pemilik bahan peledak tersebut.

ah

menangkap ikan Terdakwa tidak mengetahuinya,


HAIRUL ikut melaut

on
In
d

gu

ng

oleh teman Terdakwa Sdr.

es

namun Terdakwa sekali ini saja ikut melaut dan diajak

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22

ep
u

hk
am

23
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

bersama dengan Sdr. NATONG untuk menangkap


ikan dengan menggunakan BOM ikan.
Bahwa

Terdakwa

ng

dengan

mengetahui

Menggunkan

Bahan

Menangkap

Peledak

Ikan

merupakan

Terdakwa pada saat itu lagi perlu uang untuk Biaya


Kakak Terdakwa Kuliah dan uang makan Terdakwa.

Bahwa

tugas

penangkapan

Terdakwa

ikan

ah

peledak adalah

dalam

dengan

melakukan

menggunkan

bahan

sebagai Menjaga AIR KOMPRESOR

ub
lik

gu

Tindak Pidana dan di larang Oleh Pemerintah namun

yang fungsinya sebagai penyuplai Oksigen bagi

am

penyelam untuk mengambil ikan yang sudah Di BOM


Menggnukan Bahan Peledak tersebut.

Bahwa

yang

memakai

AIR

KOMPRESOR

Untuk

ep

ah
k

menyelam mengambil ikan setelah di BOM tersebut


ada 2 ( Dua ) Orang yaitu Sdr. ALI dan Sdr. HASBI.
Bahwa untuk Gaji Terdakwa tidak menegetahuinya

In
do
ne
si

karna Terdakwa baru pertama kali ikut namun yang

A
gu
ng

Terdakwa

ketahui

berdasarkan hasil

bahwa

gaji

yang

di

dapat

penjualan yang di dapat dari

melakukan penangkapan ikan dengan menggunkan

bahan peledak , dan yang memberikan gaji tersebut


adalah Sdr. NATONG.

Bahwa Terdakwa bersama teman-teman Terdakwa


melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan

lik

ah

Alat bahan Peledak dari balik papan mulai sabtu


tanggal 15 Desember 2012 sampai dengan selasa

ub

tanggal 18 Desember 2012 sudah ada 10 ( Sepuluh


kali ) melakukan penangkapan alat Bahan Peledak.

ka

Bahwa yang Terdakwa ketahui di daerah Takaleko

ep

wilayah Kalimantan Timur dan terakhir di daerah


Bahwa selain menggunakan alat yang terbuat dari

on
In
d

gu

ng

bahan Peledak untuk menangkap ikan alat yang

es

ah

Tanjung Samalantakan Kab. Kotabaru.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 23

ep
u

hk
am

24
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Terdakwa pergunakan bersama teman-teman untuk

melakukan penangkapan ikan diperairan laut Tanjung


Kab.

Kotabaru,

ng

Semalantakan

untuk

Penangkapan ikan adalah :

a. 1

melakukan

(satu)

gu

Kapal

buah

Motor

PUTRA

GOJENG

DEWA DEWI.

b. 1 (satu) Set unit

ub
lik

ah

Kompresor
oksigen.

c. 2

(dua)

buah

am

Snorkel.

Fing

buah
Sepatu

selam.
e. 3

(tiga)

buah

Masker.

f. 2 (dua) buah alat

A
gu
ng

(dua)

In
do
ne
si

ah
k

ep

d. 2

timah

pemberat

selam.
g. 5

(lima)

buah

jaring.

Bahwa cara Terdakwa bersama teman-teman pada saat


melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan

lik

Balikpapan Kalimantan Timur pada hari Sabtu tanggal 15


Desember 2012 sekitar jam 02.00 wita dengan menggunakan
Kapal Mesin PUTRA GOJENG DEWA DEWI yang dinahkodai oleh

ka

Sdr.

NATONG

dengan

ub

ah

peledak adalah Terdakwa bersama teman-teman pergi dari

tujuan

menangkap

ikan

dengan

ep

menggunakan alat bahan peledak ke Perairan Laut Taka Leko


perbatasan wilayah Balikpapan dengan Kotabaru, pada saat itu

alat bahan yang dibawa pada saat itu 18 (delapan

belas)

on
In
d

gu

ng

buah, sekitar jam 15.00 Wita sampai diperairan laut Taka Leko

es

ah

yang berangkat ada 12 (dua belas) orang termasuk Terdakwa ,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 24

ep
u

hk
am

25
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kemudian kapal langsung sandar dan melakukan peledakan

sebanyak 11 (sebelas) kali dan menghasilkan ikan hasil

ng

tangkapan sekitar 500 kg ( lima ratus kilo gram) karena dirasa


hasil tangkapan kurang kemudian Terdakwa dan teman-teman
berangkat lagi mencari ikan ke wilayah perairan laut Tanjung

gu

Samalantakan Kab. Kotabaru pada hari Minggu tanggal 16

Bahwa Terdakwa dan teman-teman sampai di lokasi laut

Tanjung Semalantakan Kab. Kotabaru pada hari Minggu tanggal


16 Desember 2012 sekitar jam 16.00 wita kapal kemudian

ub
lik

ah

Desember 2012 sekitar jam. 13.00 Wita.

berlabuh dan istirahat , pada hari Senin tanggal 17 Desember

am

2012 kapal berlayar lagi sekitar jam 09.00 wita dengan tujuan
mencari lokasi ikan dengan menggunakan alat SPINDER ( Alat
Untuk mendeteksi kedalaman Air luat dan deteksi ikan) perihal

ep

ah
k

tersebut dilakukan oleh Sdr. NATONG.

Bahwa setelah mendapat lokasi tempat ikan kemudian kapal


Kapal

untuk

melakukan

In
do
ne
si

Buah

berlabuh Sdr. NATONG langsung memerintahkan ABK ( Anak


persiapan-persiapan

A
gu
ng

penangkapan ikan, setelah semua persiapan selesai kemudian


Sdr. NATONG

langsung mengambil alat bahan peledak ,

setelah alat bahan peledak siap untuk diledakkan kemudian


sumbu alat peledak di bakar kemudian dilemparkan ke laut

dengan jarak lempar kira-kira 20 (dua puluh) meter dari kapal ,


begitu ada suara ledakan kemudian Sdr. ALI , HASBI ,Sdr.
SULAIMAN dan Sdr. Terdakwa sendiri

segera menjaga

lik

ah

Kompresor dan alat selang sedangkan ABID , ASRIADI , Sdr.

AMAL MAKRUF Sdr. DAUS , Sdr. YENSENG , Sdr. HAIRUL dan


Sdr. DARLIN bersiap-siap melakukan penyelaman , setelah ada

ub

ledakan sekitar 2 sampai 3 menit ikan yang terkena ledakan

ka

muncul kepermukaan air laut , sebagian ikan ada yang sudah

ep

mati dan ada juga yang masih dalam keadaan menggeleparmenggelepar.

laut ABID , Sdr. ASRIADI, Sdr. AMAL MAKRUF, Sdr. DAUS ,


YENSENG , Sdr.

HAIRUL dan Sdr. DARLIN mulai

on
In
d

gu

ng

Sdr.

es

Bahwa melihat ikan yang sudah bermunculan dipermukaan air

ah

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 25

ep
u

hk
am

26
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

melakukan penyelaman ke dalam laut untuk mengambil ikan

yang sudah terkena ledakan perihal tersebut dilakukan secara

Sdr. ALI, HASBI Sdr.

ng

bergantian, ABK yang lainnya yaitu


SULAIMAN dan Terdakwa menjaga

Kompresor dan selang

kompresor Ikan-ikan yang berhasil ditangkap kemudian oleh

gu

penyelam diambil dan dimasukkan ke dalam jaring , setelah


jaring penuh dengan ikan kemudian penyelam muncul ke

didalam peti kapal , untuk pengambilan ikan dilaut Mereka


lakukan sekitar 15 (lima belas) sampai 20 (dua puluh) menit.

Bahwa

Terdakwa

dan

ub
lik

ah

permukaan air laut membawa ikan dan langsung ditaruh

teman-

teman

Sdr.

am

penangkapan dengan Menggunakan alat

Melakukan

peledak di daerah

Tanjung semelantakan Kab. Kotabaru kurang lebih seanyak 15 (


Lima Belas ) kali dan ikan yang di dapatkan sekitar 500 ( Lima )

Bahwa

jumlah

ep

ah
k

Ratus Kg.

ikan

yang

Terdakwa

Dan

teman-

teman

In
do
ne
si

Terdakwa Tangkap dengan menggunakan alat bahan Peledak


tersebut sampai saat ini kurang lebih berjumlah 1000 kg atau

A
gu
ng

kurang lebih 1 ( satu ) TON dan jenis ikan yang di ambil adalah
ikan TRAKULU,KATOMBONG, GEMBONG EKOR KUNING.

Bahwa selain ikan TRAKULU, KATOMBONG , GEMBONG, serta


EKOR KUNING ada juga ikan kecil yang mati juga ikan lainya
serta terumbu karang maupaun ekosistem laut lainya yang
terkena dengan Bahan Peledak tersebut.

Bahwa Rencananya Ikan tersebut akan di jual ke Balikpapan

lik

dan untuk keuntungan yang di dapat masih belum ada.

Terhadap barang bukti yang diperlihatkan kepada Terdakwa


tersebut yaitu :

ub

ah

a. Benar 1 (satu) buah Kapal Motor

PUTRA GOJENG DEWA

ka

DEWI adalah sarana trnasportasi Kapal yang dipergunakan

ep

untuk melakukan penangkapan ikan.

ah

b. Benar 1 (satu) Set unit Kompresor oksigen adalah alat yang

es
on
In
d

gu

ng

ikan.

dipergunakan untuk melakukan penyelaman penangkapan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26

ep
u

hk
am

27
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

c. Benar 2 (dua) buah Snorkel adalah alat yang dipergunakan


untuk melakukan penyelaman penangkapan ikan.

ng

d. Benar 2 (dua) buah Fing / Sepatu selam adalah alat yang


dipergunakan untuk melakukan penyelaman penangkapan
ikan.

gu

e. Benar 3 (tiga) buah Masker adalah alat yang dipergunakan


untuk melakukan penyelaman penangkapan ikan.

f. Benar 2 (dua) buah alat timah pemberat selam adalah alat


yang

dipergunakan

untuk

melakukan

ub
lik

ah

penangkapan ikan.

penyelaman

g. Benar 5 (lima) buah jaring adalah alat yang dipergunakan


untuk untuk melakukan penyelaman penangkapan ikan.

am

h. Benar 2 (dua) buah alat bahan peledak tersebut adalah alat


bahan

peledak

yang

untuk

melakukan

ep

penangkapan ikan.

dipergunakan

ah
k

i. Benar 1 (satu) buah SPINDER ( Alat pendeteksi Ikan ) Merk


melakukan penangkapan ikan.

In
do
ne
si

GERMANY 350 C adalah alat yang dipergunakan untuk

A
gu
ng

j. Benar kurang lebih 1 (satu) Ton beberapa jenis Ikan terebut


adalah hasil tangkapan ikan dengan menggunakan alat
bahan peledak.

Terdakwa III : SULAIMAN Als EMAN Bin SURADI ;

Bahwa

Terdakwa

melakukan

penangkapan

ikan

bersama

dengan teman-teman Terdakwa tersebut sejak hari minggu

tanggal 16 Desember 2012 sampai dengan ditemukan oleh

lik

2012 sekitar 09.30 wita di perairan laut tanjung selamantakan


yang masuk dalam wilayah Kab. Kotabaru.

Bahwa yang melakukan penangkapan ikan saat itu orang-

ub

ah

petugas Polisi Kotabaru pada hari Selasa tanggal 18 Desember

orangnya adalah Terdakwa, Sdr NATONG sebagai Nahkoda

ep

ka

Kapal, Sdr ALI sebagai ABK kapal, Sdr SAFAR sebagai ABK kapal,
Sdr HASBI sebagai ABK kapal, Sdr AMAL sebagai ABK kapal, Sdr

ah

YENG SENG sebagai ABK kapal, Sdr DARLING sebagai ABK

es
on
In
d

gu

ng

kapal, Sdr FIRDAUS sebagai ABK kapal, Sdr ABID sebagai ABK

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 27

ep
u

hk
am

28
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kapal, Sdr ASRIADI Als ADI sebagai ABK kapal, Sdr HAIRUL
sebagai ABK kapal.

Bahwa pemilik Kapal PUTRA GOJENG DEWA-DEWI tersebut

ng

adalah Sdr NATONG sekaligus Nahkoda kapal saat itu.

Bahwa penangkapan ikan yang Terdakwa lakukan di perairan


tanjung

gu

laut

selamantakan

bersama-sama

dengan

teman

Terdakwa disini ialah dengan cara melakukan peledakan didasar


laut dari pada perairan laut tanjung selamantakan tersebut.

Bahwa alat-alat yang Terdakwa gunakan bersama dengan

didasar laut tersebut yaitu :

ub
lik

ah

teman-teman Terdakwa dalam melakukan pengeboman ikan

am

a. 14 (empat belas) unit alat peledak ikan cap OBOR (yang 12


sudah

diledakkan

didasar

diledakkan).

laut

dan

dua

belum

sempat

pernapasan

pada

ep

ah
k

b. 1 (satu) unit Kompressor yang digunakan untuk alat bantu


saat

menyelam

ke

dasar

laut

untuk

In
do
ne
si

meletakkan bom ikan tersebut.

c. 2 (dua) buah snorkel yang digunakan orang penyelam untuk

A
gu
ng

menutupi mata.

d. 3 (tiga) buah masker selam.

e. 2 (dua) buah pasang Fing atau sepatu selam merk ALDO.

f. 86 (delapan puluh enam) buah kotak korek api kayu beserta isi
merk JMF.

g. 5 (lima) buah jaring penangkap ikan yang digunakan penyelam


Bahwa

masing-masing

melakukan

peran

penangkapan

yang

ikan

di

selamantakan adalah sebagai berikut :

dilakukan

pada

lik

perairan

laut

saat

tanjung

ub

ah

menangkap ikan didalam laut sambil menyelam.

1. Terdakwa sendiri : sebagai ABK kapal yang bertugas menjaga

ka

selang yang tersambung ke Kompressor yang digunakan

ep

penyelam pada saat menyelam kedalam laut yang mana


oksigen

pada

saat

penyelam

melakukan

kebocoran

on
In
d

gu

ng

penyelaman kedasar laut dan sebagai orang yang bertugas

es

ah

selang tersebut harus dijaga agar tidak terjadi kehabisan atau

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 28

ep
u

hk
am

29
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tersebut.

memasak untuk makan seluruh orang yang berada dikapal

ng

2. Sdr NATONG : selaku nahkoda kapal dan sekaligus yang

menentukan lokasi penangkapan ikan didaerah perairan laut

tanjung selamantakan dan orang yang merakit alat peledak

gu

dan melempar alat peledak ikan dari atas kapal ke laut serta
orang yang mengambil ikan yang terapung diatas air laut
dengan menggunakan perahu kecil (sampan).

3. Sdr ALI : sebagai ABK kapal yang bertugas menjaga selang

ub
lik

ah

akibat terkena alat peledak yang dilempar Sdr NATONG kelaut

yang tersambung ke Kompressor yang digunakan penyelam


pada saat menyelam kedalam laut yang mana selang tersebut

am

harus dijaga agar tidak terjadi kehabisan atau kebocoran


oksigen pada saat penyelam melakukan penyelaman kedasar

ep

laut.

ah
k

4. Sdr SAFAR : sebagai ABK kapal yang bertugas menjaga selang

yang tersambung ke Kompressor yang digunakan penyelam

In
do
ne
si

pada saat menyelam kedalam laut yang mana selang tersebut

A
gu
ng

harus dijaga agar tidak terjadi kehabisan atau kebocoran

oksigen pada saat penyelam melakukan penyelaman kedasar

laut dan sebagai orang yang bertugas mengisi air mesin


compressor agar compressor bekerja baik (tidak rusak).

5. Sdr HASBI : sebagai ABK kapal yang bertugas menjaga selang

yang tersambung ke Kompressor yang digunakan penyelam


pada saat menyelam kedalam laut yang mana selang tersebut

lik

oksigen pada saat penyelam melakukan penyelaman kedasar


laut dan sebagai pengangkat ikan yang diambil penyelam dari
dasar laut untuk di simpan kedalam Kapal serta sebagai juru

ub

ah

harus dijaga agar tidak terjadi kehabisan atau kebocoran

mudi Kapal.

ep

ka

6. Sdr AMAL, Sdr YENGSENG, Sdr DARLING, Sdr FIRDAUS, Sdr


ABID, Sdr ASRIADI Als ADI, Sdr HAIRUL : masing-masing

ah

sebagai penyelam yang bertugas mengambil ikan-ikan didasar

es
on
In
d

gu

ng

laut setelah alat peledak meledak didasar laut serta membantu

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 29

ep
u

hk
am

30
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dalam proses persiapan melakukan penyelaman yang mana


penyelaman dilakukan dua orang secara bergantian.

Bahwa penangkapan ikan tersebut dilakukan pertama kali

ng

dengan cara penyelam Sdr. YENG SENG, Sdr FIRDAUS, dan Sdr
HAIRUL

secara bergantian melakukan penyelaman untuk

gu

survey ikan didasar laut tersebut, pada saat Sdr YENG SENG

selesai

melakukan

penyelaman

memberitahukan

kepada

penyelamannya

tersebut

Sdr

Sdr

NATONG

banyak

YENG

bahwa

ikannya

SENG

di

lokasi

kemudian

Sdr

ub
lik

ah

NATONG mempersiapkan alat peledak yang mana alat peledak

tersebut dirakitnya dengan cara memasang dan mengikat

am

berbagai

macam

alat

jadi

satu

kemudian

Sdr

NATONG

melemparkan alat peledak yang sudah dirakitnya tersebut


kearah sesuai yang ditunjuk oleh Sdr YENG SENG, setelah alat

ah
k

ep

peledak tersebut dilempar kemudian tenggelam tidak lama


kemudian terdengar suara ledakan dari atas laut baru para

penyelam menyelam kedalam laut secara bergantian untuk


Bahwa pada saat alat peledak tersebut meledak didalam laut

A
gu
ng

In
do
ne
si

mengambil ikan yang tidak terapung keatas air laut.

saat itu keadaan diatas air laut disekitar tempat tersebut


bergelombang di ikuti riak-riak atau buih buih air kotor yang
naik keatas serta beberapa ikan baik yang besar maupun yang
kecil mati terapung keatas air laut.

Bahwa

alat

peledak

tersebut

diledakkan

kedalam

laut

dilakukan sudah 11 kali namun untuk peledakan yang terakhir

lik

ah

itu dilakukan di perairan laut tanjung selamantakan yang

masuk dalam wilayah Kab. Kotabaru yang mana setiap

ub

peledakan tersebut dilakukan dilokasi yang berbeda-beda


tergantung dari para penyelam yang melakukan survey ikan di
Bahwa Hasil yang didapat dalam melakukan penangkapan ikan

ah

dengan

menggunakan
dalam

artian

dari

peledak

tersebut

peledakan

dari

pertama

awal
hingga

pekerjaan

alat

peledakan yang ke sebelas kalinya di perairan laut tanjung

on
In
d

gu

ng

selamantakan mendapatkan 1.500 Kg ikan laut yang berbagai

es

ep

ka

kedalaman laut.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 30

ep
u

hk
am

31
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

jenis

dan

ukuran

macam

ada

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ikan

ekor

katombong, ikan gembong, ikan Trakulu.


Bahwa

Ikan-ikan

tersebut

setelah

ditangkap

ng

kuning,

ikan

kemudian

diletakkan dalam suatu wadah penampungan ikan yang berada

di dilambung Kapal PUTRA GOJENG DEWA-DEWI, yang mana

gu

wadah tersebut sudah tersedia es balok yang berguna untuk

mendinginkan ikan agar tidak cepat busuk atau rusak.

Bahwa Ikan-ikan yang didapat tersebut rencananya mau


dibawa ke daerah Balikpapan untuk dijual kepada pembeli ikan

ub
lik

ah

dengan harga bervariasi tergantung dari jenis dan ukuran ikan


tersebut yang mana untuk ikan Trakulu dijual dengan harga Rp.

am

20.000 per Kilogram, ikan gembong dijual dengan harga Rp.


9.000 per Kilogram, ikan tombong dijual dengan harga Rp.
6.000 per Kilogram, ikan ekor kuning dijual dengan harga Rp.

ep

ah
k

8.000 per Kilogram.

Bahwa upah yang Terdakwa terima itu tergantung dari hasil

In
do
ne
si

tangkapan ikan yang mana upah tersebut Terdakwa terima dari


Nahkoda Kapal selaku pemilik kapal yaitu Sdr NATONG

A
gu
ng

biasanya upah tersebut Terdakwa terima setelah tiga kali


melakukan

penangkapan

ikan

dilaut,

adapun

system

pembagian hasil itu yang mengatur adalah Sdr NATONG yang


mana untuk bagian penyelam biasanya lebih tinggi disbanding
bagian ABK kapal yang bertugas diatas kapal saja.

Bahwa

menurut

Terdakwa

melakukan

penangkapan

ikan

dengan menggunakan alat peledak tersebut sangat berbahaya


pun akan mati akan terkena ledakan ikan tersebut.
Terdakwa

mengetahui

kalau

perbuatan

Terdakwa

ub

Bahwa

tersebut salah dan melanggar aturan, akan tetapi perbuatan

Terdakwa IV
ARUNAH ;

SAMSIR

ALIANSAH

Alias

ALI

Bin

DAENG

Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 18


Desember 2012 sekitar jam 09.30 wita di Perairan Laut

In
d

on

ng
gu
A

es

penghasilan saja.

ep

tersebut Terdakwa lakukan hanya semata-mata untuk mencari

ka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

lik

ah

bagi kelestarian ikan dilaut karena ikan-ikan yang masih kecil

Halaman 31

ep
u

hk
am

32
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Kab. Kotabaru , yang menangkap

Tanjung Semalantakan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Terdakwa adalah anggota Kepolisian SAT POL AIR Polres

ng

Kotabaru dan pada saat Terdakwa di tangkap Terdakwa

sedang memperbaiki selang oksigen di Kapal Motor PUTRA

GOJENG DEWA DEWI setelah melakukan penangkapan ikan

gu

dengan menggunakan alat yang terbuat dari bahan Peledak.

Bahwa Terdakwa pada saat melakukan penangkapan ikan


dengan menggunakan alat yang terbuat dari bahan peledak
bersama dengan :

a. Sdr. NATONG sebagai Juragan/Nahkoda Kapal.

ub
lik

ah

b. Sdr. ASRIADI sebagai Penyelam /ABK Kapal.

am

c. Sdr. AMAL MAKRUF sebagai Penyelam / ABK Kapal.


d. Sdr. DAUS sebagai Penyelam / ABK Kapal.

e. Sdr. YENSENG sebagai Penyelam / ABK Kapal.

ah
k

ep

f. Sdr. HAIRUL sebagai Penyelam / ABK Kapal.

g. Sdr. DARLING sebagai Penyelam / ABK kapal.

h. Sdr. ABID sebagai Penyelam / ABK Kapal.

In
do
ne
si

i. Sdr. HASBI sebagai Penjaga Kompresor / ABK Kapal.

A
gu
ng

j. Sdr. SULAIMAN sebagai Penjaga Kompresor / ABK Kapal.


k. Sdr. SAFAR sebagai Penjaga Kompresor / ABK Kapal.

Bahwa Ciri-ciri dari alat yang terbuat dari bahan peledak


untuk menangkap ikan adalah bentuknya bulat warna Putih

yang di dalamnya diisi dengan bahan peledak kemudian di


beri sumbu.

Bahwa jumlah alat untuk menangkap ikan yang terbuat dari

lik

ah

bahan peledak yang Terdakwa pergunakan bersama teman-

teman, Terdakwa tidak mengetahuinya namun yang jelas

ub

ada banyak dan alat bahan peledak tersebut disimpan di


kotak kayu / peti kayu terhadap alat bahan peledak tersebut

Bahwa Terdakwa tidak mengetahui dari mana Sdr. NATONG

ep

ka

ada yang masih belum diledakkan sebanyak 2 (dua) kali.

ah

mendapatkan alat yang terbuat dari bahan peledak untuk


, alat penangkap ikan dari bahan peledak tersebut sudah

on
In
d

gu

ng

berada dan disiapkan oleh Sdr. NATONG di kapal.

es

menangkap ikan karena sebelum berangkat menangkap ikan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 32

ep
u

hk
am

33
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Terdakwa

bersama

teman-teman

Bahwa

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Terdakwa

melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat

ng

dari bahan peledak sudah 3 (tiga) kali , yang pertama di


Perairan Laut Taka Leko perbatasan laut Balikpapan dan laut
Kotabaru dan yang terahkir

di

Perairan Laut Tanjung

gu

Semlantakan Kab. Kotabaru yang ahkirnya ditangkap oleh


anggota Kepolisian.

Bahwa selain menggunakan alat yang terbuat dari bahan


Peledak

untuk

ah

pergunakan

menangkap

bersama

ikan

alat

teman-teman

yang

untuk

Terdakwa

melakukan

ub
lik

penangkapan ikan diperairan laut Tanjung Semalantakan

am

Kab. Kotabaru adalah

a. 1 (satu) buah Kapal Motor PUTRA GOJENG DEWA DEWI.


b. 1 (satu) Set unit Kompresor oksigen.

ah
k

ep

c. 2 (dua) buah Snorkel.

d. 2 (dua) buah Fing / Sepatu selam.


f. 2 (dua) buah alat timah pemberat selam.

A
gu
ng

g. 5 (lima) buah jaring.

In
do
ne
si

e. 3 (tiga) buah Masker.

Bahwa cara Terdakwa bersama teman-teman pada saat


melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan

peledak adalah Terdakwa bersama teman-teman pergi dari

Balikpapan Kalimantan Timur pada hari Sabtu tanggal 15

Desember 2012 sekitar jam 02.00 wita dengan menggunakan


NATONG

dengan

tujuan

menangkap

ikan

dengan

lik

Sdr.

menggunakan alat bahan peledak ke Perairan Laut Taka Leko


perbatasan wilayah Balikpapan dengan Kotabaru, pada saat itu

ub

ah

Kapal Mesin PUTRA GOJENG DEWA DEWI yang dinahkodai oleh

yang berangkat ada 12 (dua belas) orang ternasuk Terdakwa ,

ka

alat bahan yang dibawa pada saat itu yang Terdakwa ketahui

ep

ada 1 (satu) peti / kotak kayu , sekitar jam 15.00 wita sampai

ah

diperairan laut Taka Leko kemudian kapal langsung sandar dan


sekitar 500 kg ( lima ratus kilo gram) karena dirasa hasil

on
In
d

gu

ng

tangkapan kurang kemudian Terdakwa dan teman-teman

es

melakukan peledakan menghasilkan ikan hasil tangkapan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 33

ep
u

hk
am

34
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

berangkat lagi mencari ikan ke wilayah perairan laut Tanjung

Samalantakan Kab. Kotabaru pada hari Minggu tanggal 16

ng

Desember 2012 sekitar jam. 13.00 wita.

Bahwa Terdakwa dan teman-teman sampai di lokasi laut

Tanjung Semalantakan Kab. Kotabaru pada hari Minggu tanggal

gu

16 Desember 2012 sekitar jam 16.00 wita kapal kemudian

berlabuh dan istirahat , pada hari Senin tanggal 17 Desember


mencari lokasi ikan dengan menggunakan alat SPINDER perihal
tersebut dilakukan oleh Sdr. NATONG.

ub
lik

ah

2012 kapal berlayar lagi sekitar jam 09.00 wita dengan tujuan

Bahwa setelah mendapat lokasi tempat ikan kemudian kapal

am

berlabuh Sdr. NATONG langsung memerintahkan ABK ( Anak


Buah

Kapal

untuk

melakukan

persiapan-persiapan

penangkapan ikan, setelah semua persiapan selesai kemudian


langsung mengambil alat bahan peledak ,

ep

ah
k

Sdr. NATONG

setelah alat bahan peledak siap untuk diledakkan kemudian

In
do
ne
si

sumbu alat peledak di bakar kemudian dilemparkan ke laut


dengan jarak lempar kira-kira 20 (dua puluh) meter dari kapal ,
ada

suara

ledakan

kemudian

A
gu
ng

begitu

Terdakwa

Sdr.

HASBI ,Sdr. SULAIMAN dan Sdr. SAFAR segera menjaga


Kompresor dan alat selang sedangkan Sdr. ABID , ASRIADI ,

Sdr. AMAL MAKRUF Sdr. DAUS , Sdr. YENSENG , Sdr.


HAIRUL dan Sdr. DARLIN bersiap-siap melakukan penyelaman
, setelah ada ledakan sekitar 3 menit

ikan yang terkena

ledakan muncul kepermukaan air laut, sebagian ikan ada yang


menggelepar-menggelepar.

Bahwa

setelah

melihat

ikan

masih dalam

keadaan

lik

dan ada juga yang

yang

sudah

bermunculan

ub

ah

sudah mati

dipermukaan air laut Terdakwa , Sdr. ASRIADI , Sdr. AMAL

ka

MAKRUF , Sdr. DAUS, Sdr. YENSENG , Sdr. HAIRUL dan Sdr.

ep

DARLIN mulai melakukan penyelaman ke dalam laut untuk


Sdr.

dilakukan secara bergantian, ABK yang lainnya yaitu

Terdakwa, Sdr. HASBI, Sdr. SULAIMAN dan Sdr. SAFAR

on
In
d

gu

ng

menjaga Kompresor dan selang kompresor.

es

ah

mengambil ikan yang sudah terkena ledakan perihal tersebut

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 34

ep
u

hk
am

35
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa Ikan-ikan yang berhasil ditangkap kemudian oleh

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

penyelam diambil dan dimasukkan ke dalam jaring , setelah

ng

jaring penuh dengan ikan kemudian penyelam muncul ke

permukaan air laut membawa ikan dan langsung ditaruh

didalam peti kapal , untuk pengambilan ikan dilaut Mereka

gu

lakukan sekitar sampai 20 (dua puluh) menit.

Bahwa Terdakwa dan teman-teman melakukan penangkapan

ikan di perairan laut Tanjung Semalantakan Kab. Kotabaru


dengan menggunakan bahan peledak sudah 3 (tiga) hari

ub
lik

ah

dimulai dari tanggal 16 Desember 2012 sampai dengan


tanggal 18 Desember 2012 dan sudah melakukan peledakan

am

sebanyak 5 (lima) kali sedangkan hasil ikan yang sudah


diperoleh sekitar 500 kg (lima ratus kilo gram).

Bahwa Ikan dari hasil penangkapan tersebut akan dijual , untuk

ah
k

ep

hasil pembagian hasil penjualan dibagi dua untuk 50 % (lima


puluh persen) buat juragan /nahkoda kapal dan 50% (lima

In
do
ne
si

puluh persen ) lagi dibagi ABK (anak buah kapal) dan selain
ikan yang dihasilkan dari peledakan tersebut tidak ada lagi

A
gu
ng

yang dihasilkan.

Bahwa Jenis ikan yang berhasil ditangkap yang Terdakwa

ketahui adalah ikan Terkulu dan ikan Katembong ekor kuning


untuk yang lainnya Terdakwa tidak tahu namanya dan setelah

peledakan keadaan dilingkungan sekitar yang Terdakwa lihat


Cuma ikan-ikan besar saja yang mati untuk yang didalam air

lik

diatas kapal sebagai penjaga kompresor oksigen dan selang


oksigen.

ub

Terdakwa V : AMAL MARUF Als AMAL Als MARUF Bin (Alm)


SYAMSUDIN ;

ka

Bahwa Terdakwa melakukan penangkapan ikan bersama

ep

dengan teman-teman Terdakwa tersebut sejak hari minggu


petugas

Polisi

Kotabaru

pada

hari

Selasa

tanggal

18

Desember 2012 sekitar 09.30 wita di perairan laut tanjung

on
In
d

gu

ng

selamantakan yang masuk dalam wilayah Kab. Kotabaru.

es

ah

tanggal 16 Desember 2012 sampai dengan ditemukan oleh

ah

laut Terdakwa tidak mengetahui karena tugas Terdakwa hanya

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 35

ep
u

hk
am

36
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa yang melakukan penangkapan ikan saat itu orang-

orangnya adalah Terdakwa, Sdr NATONG sebagai Nahkoda

ng

Kapal, Sdr ALI sebagai ABK kapal, Sdr SAFAR sebagai ABK

kapal, Sdr HASBI sebagai ABK kapal, Sdr SULAIMAN Als EMAN
sebagai ABK kapal, Sdr YENGSENG sebagai ABK kapal, Sdr

gu

DARLING sebagai ABK kapal, Sdr FIRDAUS sebagai ABK

kapal, Sdr ABID sebagai ABK kapal, Sdr ASRIYADI Als ADI
sebagai ABK kapal, Sdr HAIRUL Als ERUL sebagai ABK kapal.

Bahwa pemilik Kapal PUTRA GOJENG DEWA-DEWI tersebut

ub
lik

ah

adalah Sdr NATONG sekaligus Nahkoda kapal saat itu.

Bahwa penangkapan ikan yang Terdakwa lakukan di perairan

am

laut tanjung selamantakan bersama-sama dengan teman


Terdakwa disini ialah dengan cara melakukan peledakan
didasar laut dari pada perairan laut tanjung selamantakan

ep

ah
k

tersebut.

Bahwa alat-alat yang Terdakwa gunakan bersama dengan

In
do
ne
si

teman-teman Terdakwa dalam melakukan pengeboman ikan


didasar laut tersebut adalah :

A
gu
ng

a. 18 (delapan belas) unit alat peledak ikan cap

OBOR (yang 11 sudah diledakkan di Perairan


laut Takaleko perbatasan laut kotabaru dan

laut balikpapan dan 5 yang sudah diledakkan


di

sekitar

perairan

dan

tertangkap

oleh

anggota

polisi

lik

ah

tanjung

selamantakan, dua belum sempat diledakkan


Kotabaru).

b.

laut

1 (satu) unit Kompressor yang digunakan

ub

untuk alat bantu pernapasan pada saat


menyelam ke dasar laut untuk mencari titik

ka

lokasi

yang

mana

banyak

ikan

untuk

ep

selanjutnya dilakukan peledakan.

ah

c. 2 (dua) buah snorkel yang digunakan para

penyelam untuk menutupi mata.

es
on
In
d

gu

ng

d. 3 (tiga) buah masker selam.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 36

ep
u

hk
am

37
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

e. 2 (dua) buah pasang Fing atau sepatu selam


merk ALDO.

api kayu beserta isi merk JMF.


g. 5

Bahwa

buah

jala

(jaring)

ikan

yang

ikan yang mati didalam laut setelah alat


peledak meledak didasar laut.
masing-masing

melakukan

peran

penangkapan

yang

ikan

di

dilakukan
perairan

pada

laut

saat

tanjung

ub
lik

A
ah

(lima)

digunakan penyelam untuk mengambil ikan-

gu

ng

f. 86 (delapan puluh enam) buah kotak korek

selamantakan adalah sebagai berikut :

Terdakwa sendiri : sebagai ABK kapal yang

am

a.

bertugas melakukan penyelaman ke dasar


laut setelah alat peledak meledak didasar

ah
k

ep

laut serta membantu dalam proses persiapan


melakukan

penyelaman

yang

mana

penyelaman dilakukan dua orang secara

In
do
ne
si

bergantian, membantu manaikkan ikan dari

A
gu
ng

laut kekapal sekaligus ikut membersihkan

Sdr NATONG : selaku nahkoda dan yang


mengemudikan kapal serta sekaligus yang
menentukan

lokasi

penangkapan

ikan

didaerah perairan laut tanjung selamantakan

dan orang yang merakit bahan peledak dan

melemparnya dari atas kapal ke laut serta

lik

ah

b.

kapal.

orang yang mengambil ikan yang terapung


diatas air laut akibat terkena alat peledak

ub

yang dilempar Sdr NATONG kelaut dengan

ka

menggunakan perahu kecil (sampan).


Sdr ALI : sebagai ABK kapal yang bertugas

ep

c.

menjaga

selang

yang

tersambung

ke

ah

Kompressor yang digunakan penyelam pada

on
In
d

gu

ng

selang tersebut harus dijaga agar tidak

es

saat menyelam kedalam laut yang mana

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 37

ep
u

hk
am

38
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

terjadi kehabisan atau kebocoran oksigen

pada saat penyelam melakukan penyelaman

gu

ng

kedasar laut serta ikut membantu melakukan


penaikan ikan yang diambil para penyelam
dari dalam laut.

d.

Sdr SAFAR : sebagai ABK kapal yang


bertugas menjaga selang yang tersambung

ke Kompressor yang digunakan penyelam


pada saat menyelam kedalam laut yang

ub
lik

ah

mana selang tersebut harus dijaga agar tidak


terjadi kehabisan atau kebocoran oksigen

pada saat penyelam melakukan penyelaman

am

kedasar

laut

dan

sebagai

orang

yang

bertugas mengisi air mesin compressor agar

ep

compressor bekerja baik (tidak rusak) serta

ah
k

ikut membantu melakukan penaikan ikan ke

atas kapal yang diambil para penyelam dari

In
do
ne
si

dalam laut.
selang

yang

tersambung

ke

Kompressor yang digunakan penyelam pada


saat menyelam kedalam laut yang mana
selang tersebut harus dijaga agar tidak

terjadi kehabisan atau kebocoran oksigen

pada saat penyelam melakukan penyelaman


kedasar laut dan sebagai pengangkat ikan

lik

yang diambil penyelam dari dasar laut untuk


di simpan kedalam Kapal serta sebagai juru
mudi Kapal.

ka

menjaga

ub

ah

A
gu
ng

e. Sdr HASBI : sebagai ABK kapal yang bertugas

Bahwa Terdakwa, Sdr YENG SENG, Sdr DARLING, Sdr FIRDAUS

ep

Als DAUS, Sdr ABID, Sdr ASRIYADI Als ADI, Sdr HAIRUL Als ERUL
: masing-masing sebagai penyelam yang bertugas mengambil

ah

ikan-ikan didasar laut setelah alat peledak meledak didasar

on
In
d

gu

ng

penyelaman yang mana penyelaman dilakukan dua orang

es

laut serta membantu dalam proses persiapan melakukan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 38

ep
u

hk
am

39
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

secara bergantian, untuk Sdr YENG SENG, Sdr FIRDAUS Als


DAUS dan Sdr HAIRUL Als ERUL ialah orang yang khusus

ng

melakukan penyelaman untuk melihat kondisi didalam laut


guna menentukan apakah banyak ikan di lokasi tersebut guna

nantinya dilaporkan kepada Sdr NATONG untuk dilakukan

gu

peledakan dilokasi tersebut.

Bahwa penangkapan ikan tersebut dilakukan pertama kali

dengan cara penyelam Sdr. YENG SENG, Sdr FIRDAUS, dan Sdr
HAIRUL

secara bergantian melakukan penyelaman untuk

ub
lik

ah

survey ikan didasar laut tersebut, yang mana ketiga orang


tersebut berperan penting untuk menentukan lokasi mana

am

yang banyak ikannya guna dilakukan peledakan yang mana


seingat Terdakwa terakhir kali pada saat Sdr YENG SENG
melakukan

penyelaman

memberitahukan

kepada

penyelamannya

tersebut

Sdr

ep

ah
k

selesai

Sdr

NATONG

banyak

YENG

bahwa

ikannya

di

SENG
lokasi

kemudian

Sdr

NATONG mempersiapkan bahan peledak kemudian dirakitnya

In
do
ne
si

dengan cara memasang dan mengikat berbagai macam bahan

A
gu
ng

alat tersebut jadi satu yang mana menjadi alat peledak


kemudian Sdr NATONG melemparkan alat peledak yang sudah
dirakitnya tersebut kearah sesuai yang ditunjuk oleh Sdr YENG

SENG, setelah alat peledak tersebut dilempar kemudian


tenggelam tidak lama kemudian terdengar suara ledakan dari

atas laut baru para penyelam menyelam kedalam laut secara


bergantian untuk mengambil ikan yang tidak terapung keatas

lik

Bahwa pada saat alat peledak tersebut meledak didalam laut


saat itu keadaan diatas air laut disekitar tempat tersebut
bergelombang di ikuti riak-riak atau buih buih air kotor yang

ub

ah

air laut.

ka

naik keatas diikuti beberapa ikan baik yang besar maupun

ah

ep

yang kecil mati terapung keatas air laut.

Bahwa untuk jarak terdekat kedaratan dari lokasi peledakan

kedalaman air laut yang dilakukan peledakan tersebut antara

on
In
d

gu

ng

12-15 meter dari dasar ke permukaan laut.

es

dilaut tersebut Terdakwa kurang mengetahuinya yang jelas

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 39

ep
u

hk
am

40
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa Bahan-bahan peledak tersebut didapat dari mana dan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dengan cara bagaimana Terdakwa kurang mengetahuinya

ng

karena sejak berangkat pertama melaut dari Balikpapan


bahan-bahan peledak tersebut sudah disiapkan oleh Sdr
NATONG didalam kapal PUTRA GOJENG DEWA-DEWI.
Bahwa

alat

gu

peledak

tersebut

diledakkan

kedalam

laut

dilakukan sudah 18 Kali yang mana 11 kali sudah diledakkan di

Perairan laut Takaleko perbatasan laut kotabaru dan laut

balikpapan dan 5 yang sudah diledakkan di sekitar perairan

ub
lik

ah

laut tanjung selamantakan, dua belum sempat diledakkan dan


tertangkap oleh anggota polisi Kotabaru, yang mana setiap

am

peledakan tersebut dilakukan dilokasi yang berbeda-beda


tergantung dari para penyelam yang melakukan survey ikan di
kedalaman laut.

menggunakan

pekerjaan

dalam

alat

artian

peledak

dari

tersebut

peledakan

dari

pertama

awal
hingga

In
do
ne
si

dengan

ep

Bahwa hasil yang didapat dalam melakukan penangkapan ikan

ah
k

peledakan yang ke sebelas kalinya di perairan laut tanjung

A
gu
ng

selamantakan mendapatkan 1.500 Kg ikan laut yang berbagai


macam

jenis

dan

ukuran

ada

ikan

ekor

katombong, ikan gembong, ikan Trakulu.

Bahwa

Ikan-ikan

tersebut

setelah

kuning,

ditangkap

ikan

kemudian

diletakkan dalam suatu wadah penampungan ikan yang berada

di lambung Kapal PUTRA GOJENG DEWA-DEWI, yang mana

lik

mendinginkan ikan agar tidak cepat busuk atau rusak.

Bahwa Ikan-ikan yang didapat tersebut rencananya mau


dibawa ke daerah Balikpapan untuk dijual kepada pembeli ikan

ub

ah

wadah tersebut sudah tersedia es balok yang berguna untuk

dengan harga bervariasi tergantung dari jenis dan ukuran ikan

ka

tersebut yang mana untuk ikan Trakulu dijual dengan harga Rp.

ep

20.000,- sampai dengan Rp. 25.000,- per Kilogram, ikan

ah

gembong dijual dengan harga Rp. 9.000 sampai dengan Rp.

on
In
d

gu

ng

5.000 sampai dengan Rp. 6.000,- per Kilogram, ikan ekor

es

10.000,- per Kilogram, ikan tombong dijual dengan harga Rp.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 40

ep
u

hk
am

41
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kuning dijual dengan harga Rp. 8.000 sampai dengan Rp.


12.000,- per Kilogram.

Bahwa upah yang Terdakwa terima itu tergantung dari hasil

ng

tangkapan ikan yang mana upah tersebut Terdakwa terima dari

Nahkoda Kapal selaku pemilik kapal yaitu Sdr NATONG

gu

biasanya upah tersebut Terdakwa terima setelah tiga kali


melakukan

ikan

dilaut,

adapun

system

pembagian hasil itu yang mengatur adalah Sdr NATONG yang

mana untuk bagian penyelam biasanya lebih tinggi dibanding


bagian ABK kapal yang bertugas diatas kapal saja.

Bahwa

ub
lik

ah

penangkapan

menurut

Terdakwa

melakukan

penangkapan

ikan

am

dengan menggunakan alat peledak tersebut sangat berbahaya


bagi kelestarian ikan dilaut, karena ikan-ikan yang masih kecil
pun akan mati akibat terkena ledakan ikan tersebut dan

ep

ah
k

terumbu karang tempat rumah ikan yang kecil-kecil tersebut

digunakan.

In
do
ne
si

akan rusak akibat dari ledakan bahan-bahan peledak yang


Terdakwa VI : HAERUL Als ERUL Bin (Alm) H. ALI ;
Bahwa

Terdakwa

melakukan

penangkapan

A
gu
ng

ikan

bersama

dengan teman-temannya tersebut sejak hari minggu tanggal

16 Desember 2012 sampai dengan ditemukan oleh petugas


Polisi Kotabaru pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012

sekitar 09.30 wita di perairan laut tanjung semalantakan yang


masuk dalam wilayah Kab. Kotabaru.

Bahwa yang melakukan penangkapan ikan saat itu orang-

lik

ah

orangnya adalah Terdakwa, Sdr NATONG sebagai Nahkoda

Kapal, Sdr ALI sebagai ABK kapal, Sdr SAFAR sebagai ABK

ub

kapal, Sdr HASBI sebagai ABK kapal, Sdr AMAL sebagai ABK
kapal, Sdr YENG SENG sebagai ABK kapal, Sdr DARLING

ka

sebagai ABK kapal, Sdr FIRDAUS sebagai ABK kapal, Sdr ABID

ep

sebagai ABK kapal, Sdr ASRIADI Als ADI sebagai ABK kapal dan

Bahwa Pemilik Kapal PUTRA GOJENG DEWA-DEWI tersebut

ah

Sdr SULAIMAN Als EMAN.

es
on

In
d

gu

ng

adalah Sdr NATONG sekaligus Nahkoda kapal saat itu.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 41

ep
u

hk
am

42
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa penangkapan ikan yang Terdakwa lakukan di perairan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

laut tanjung semalantakan bersama-sama dengan temannya

ng

disini ialah dengan cara melakukan peledakan didasar laut dari


pada perairan laut tanjung semalantakan tersebut.

Bahwa alat-alat yang Terdakwa gunakan bersama dengan

gu

teman-teman Terdakwa dalam melakukan pengeboman ikan


didasar laut tersebut adalah :

a. 14 (empat belas) unit alat peledak cap


OBOR (yang 12 sudah diledakkan didasar

ub
lik

ah

laut dan dua belum sempat diledakkan).

b. 1 (satu) unit Kompressor yang digunakan

am

untuk alat bantu pernapasan pada saat


menyelam

ke

dasar

laut

untuk

meletakkan bom ikan tersebut.

ah
k

ep

c. 2 (dua) buah snorkel yang digunakan


orang penyelam untuk menutupi mata.

In
do
ne
si

d. 3 (tiga) buah masker selam.


e. 2 (dua) buah pasang Fing atau sepatu

A
gu
ng

selam merk ALDO.

f. 5 (lima) buah jarring ikan yang digunakan


penyelam menangkap ikan didalam laut.

g. 86 (delapan puluh enam) buah kotak


korek api kayu beserta isi merk JMF.

Masing-masing peran yang dilakukan pada saat melakukan

lik

adalah sebagai berikut :

a. Terdakwa sendiri : sebagai ABK kapal yang

ub

bertugas melakukan penyelaman ke dasar

ah

penangkapan ikan di perairan laut tanjung selamantakan

laut setelah alat peledak meledak didasar

ka

laut serta membantu dalam proses persiapan


penyelaman

ep

melakukan

yang

mana

ah

penyelaman dilakukan dua orang secara


laut kekapal sekaligus ikut membersihkan

on
In
d

gu

ng

kapal.

es

bergantian, membantu manaikkan ikan dari

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 42

ep
u

hk
am

43
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

b. Sdr NATONG : selaku nahkoda dan yang


mengemudikan kapal serta sekaligus yang

ng

menentukan

lokasi

penangkapan

ikan

didaerah perairan laut tanjung selamantakan

dan orang yang merakit bahan peledak dan

gu

melemparnya dari atas kapal ke laut serta


orang yang mengambil ikan yang terapung

diatas air laut akibat terkena alat peledak

yang dilempar Sdr NATONG kelaut dengan

ub
lik

ah

menggunakan perahu kecil (sampan).

c. Sdr ALI : sebagai ABK kapal yang bertugas


menjaga

selang

yang

tersambung

ke

am

Kompressor yang digunakan penyelam pada


saat menyelam kedalam laut yang mana

ep

selang tersebut harus dijaga agar tidak

ah
k

terjadi kehabisan atau kebocoran oksigen

pada saat penyelam melakukan penyelaman

In
do
ne
si

kedasar laut serta ikut membantu melakukan

A
gu
ng

penaikan ikan yang diambil para penyelam


dari dalam laut.

ah

d. Sdr SAFAR : sebagai ABK kapal yang bertugas


menjaga

selang

yang

tersambung

ke

Kompressor yang digunakan penyelam pada


saat menyelam kedalam laut yang mana
selang tersebut harus dijaga agar tidak

terjadi kehabisan atau kebocoran oksigen


kedasar

laut

dan

lik

pada saat penyelam melakukan penyelaman


sebagai

orang

yang

ub

bertugas mengisi air mesin compressor agar


compressor bekerja baik (tidak rusak) serta

ep

ka

ikut membantu melakukan penaikan ikan ke


atas kapal yang diambil para penyelam dari

ah

dalam laut.

selang

yang

tersambung

on

ke

In
d

gu

ng

menjaga

es

e. Sdr HASBI : sebagai ABK kapal yang bertugas

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 43

ep
u

hk
am

44
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Kompressor yang digunakan penyelam pada


saat menyelam kedalam laut yang mana

ng

selang tersebut harus dijaga agar tidak

terjadi kehabisan atau kebocoran oksigen

pada saat penyelam melakukan penyelaman

gu

kedasar laut dan sebagai pengangkat ikan


yang diambil penyelam dari dasar laut untuk

di simpan kedalam Kapal serta sebagai juru


mudi Kapal.
Bahwa

penangkapan

ikan

tersebut

dilakukan

ub
lik

ah

pertama kali dengan cara penyelam Sdr. YENG

am

SENG, Sdr FIRDAUS, dan Terdakwa sendiri secara


bergantian melakukan penyelaman untuk survey
ikan didasar laut tersebut yang nantinya sebagai

ah
k

ep

penentu lokasi pelemparan alat peledak, pada saat


Sdr YENG SENG selesai melakukan penyelaman

Sdr YENG SENG memberitahukan kepada Sdr

A
gu
ng

banyak

ikannya

kemudian

In
do
ne
si

NATONG bahwa di lokasi penyelamannya tersebut


Sdr

NATONG

mempersiapkan alat peledak yang mana alat


peledak

tersebut

dirakitnya

dengan

cara

memasang dan mengikat berbagai macam alat


jadi satu kemudian Sdr NATONG melemparkan alat

peledak yang sudah dirakitnya tersebut kearah

ah

alat

peledak

tersebut

dilempar

kemudian

lik

sesuai yang ditunjuk oleh Sdr YENG SENG, setelah

penyelam

tenggelam tidak lama kemudian terdengar suara


ledakan

dari

atas

laut

baru

para

ub

menyelam kedalam laut secara bergantian untuk

ka

mengambil ikan yang tidak terapung keatas air

ep

laut.

Bahwa pada saat alat peledak tersebut meledak

ah

didalam laut saat itu keadaan diatas air laut

on
In
d

gu

ng

riak-riak atau buih buih air kotor yang naik keatas

es

disekitar tempat tersebut bergelombang di ikuti

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 44

ep
u

hk
am

45
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

permukaan air laut serta beberapa ikan baik yang


besar maupun yang kecil mati terapung keatas air

ng

laut.

Bahwa untuk jarak terdekat kedaratan dari lokasi


peledakan dilaut tersebut

yang jelas kedalaman air laut yang dilakukan

gu
A

kurang mengetahuinya

peledakan tersebut antara 12-15 meter dari dasar


ke permukaan laut.

Bahwa alat peledak tersebut diledakkan kedalam

ub
lik

ah

laut dilakukan sudah 11 kali dilakukan yang mana


berada dilokasi Perairan laut Takaleko masuk

am

dalam wilayah Kota Balikpapan, namun untuk


peledakan yang terakhir itu dilakukan di perairan
laut tanjung semalantakan yang masuk dalam
Kotabaru

ah
k

peledakan

tersebut

berbeda-beda

yang

dilakukan

tergantung

dari

mana

setiap

dilokasi

yang

para

penyelam

In
do
ne
si

Kab.

ep

wilayah

yang melakukan survey ikan di kedalaman laut.


Bahwa

hasil

A
gu
ng

penangkapan

yang
ikan

didapat
dengan

dalam

melakukan

menggunakan

alat

peledak tersebut dari awal pekerjaan dalam artian

dari peledakan pertama hingga peledakan yang ke


sebelas

kalinya

di

perairan

laut

tanjung

semalantakan mendapatkan 1.500 Kg ikan laut


yang berbagai macam jenis dan ukuran ada ikan
Trakulu.

Ikan-ikan

tersebut

diletakkan

setelah

dalam

ditangkap

suatu

wadah

ub

kemudian

lik

ah

ekor kuning, ikan katombong, ikan gembong, ikan

penampungan ikan yang berada di lambung Kapal

ka

PUTRA GOJENG DEWA-DEWI, yang mana wadah

ep

tersebut sudah tersedia es balok yang berguna

ah

untuk mendinginkan ikan agar tidak cepat busuk


Bahwa

Ikan-ikan

yang

didapat

tersebut

on
In
d

gu

ng

rencananya mau dibawa ke daerah Balikpapan

es

atau rusak.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 45

ep
u

hk
am

46
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

untuk dijual kepada pembeli ikan dengan harga


bervariasi tergantung dari jenis dan ukuran ikan

ng

tersebut yang mana untuk ikan Trakulu dijual

dengan harga Rp. 20.000 per Kilogram, ikan


gembong dijual dengan harga Rp. 9.000 per

6.000 per Kilogram, ikan ekor kuning dijual dengan


harga Rp. 8.000 per Kilogram.

Bahwa upah yang Terdakwa terima itu tergantung dari hasil

ub
lik

tangkapan ikan yang mana upah tersebut Terdakwa terima dari

ah

gu

Kilogram, ikan tombong dijual dengan harga Rp.

Nahkoda Kapal selaku pemilik kapal yaitu Sdr NATONG

am

biasanya upah tersebut Terdakwa terima setelah tiga kali


melakukan

penangkapan

ikan

dilaut,

adapun

system

pembagian hasil itu yang mengatur adalah Sdr NATONG yang

ep

ah
k

mana untuk bagian penyelam biasanya lebih tinggi dibanding


bagian ABK kapal yang bertugas diatas kapal saja.

In
do
ne
si

Bahwa dalam hal memiliki bahan peledak yang di gunakan

untuk melakukan penangkapan ikan tersebut sepengetahuan

A
gu
ng

Terdakwa tidak ada memiliki ijin dari pihak yang berwenang.


Terdakwa VII : ASRIADI Als ADI Bin ARIDE :

Bahwa Terdakwa di tangkap

saat melakukan

penangkapan

ikan dengan menggunakan bahan peledak tersebut pada hari


Rabu tanggal 18 Desember 2012 Sekitar 09.30

Wita di

Perairan Tanjung Semlantakan Kab. Kotabaru tepatnya di titik


koordinat

116.44105E,

Saat

itu

Terdakwa

lik

sedaang berada di dalam KM. PUTRA GOJENG DEWA DEWI

ah

sedang istirahat setelah selesai melakukan penangkapan ikan


dengan bahan peledak.

ub

03.01233S

bahan

DARLING, DAUS , AMAL MARUF dan sdr

ALI semua nya

Bahwa

penangkapan

ikan

dengan

menggunakan

ka

peledak tersebut Terdakwa lakukan bersama dengan sdr

ah

ep

NATONG, ABID, YENGSENG, HAIRUL, SULAIMAN, SAFAR, HASBI,

juragan kapal yang sekaligus pemilik kapal tersebut dan yang

on
In
d

gu

ng

telah menangkap Terdakwa dan rekan Terdakwa tersebut

es

berjumlah 12 (Dua belas) Orang termasuk Nahkoda Kapal atau

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 46

ep
u

hk
am

47
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

adalah petugas Kepolisian dari Satuan Polisi Perairan (Sat Pol


Air) Polres Kotabaru sekitar kurang lebih 5 (Lima) Orang.

Bahwa alat yang di gunakan untuk menangkap ikan tersebut

ng

adalah menggunakan 1 (Satu) Unit Kapal Motor PUTRA GOJENG


DEWA DEWI berwarna biru putih, 2 (Dua) Buah bahan peledak

gu

siap ledak berwarna putih berbentuk bulat dan terdapat


sumbu, seperti

1 (Satu) Unit Kompresor berwarna biru pada

tabungnya, 2 (Dua) Buah snorkel berwarna hitam

untuk

penyelaman, 3 (Tiga) Buah Masker Selam berwarna hitam, 2


berwarna selam dan 86

ub
lik

ah

(Dua) Buah vin (sepatu selam)

(Delapan puluh enam) kotak korek merk JMF warna orange dan

am

2 (Dua) Buah timah pemberat selam.

Bahwa pemilik dari KM. PUTRA GOJENG DEWA DEWI berikut


bahan peledak atau bom ikan yang di gunakan untuk
Kotabaru

ikan

di

Perairan

ep

ah
k

menangkap

Tanjung

tersebut adalah milik sdr

Semlantakan

Kab.

NATONG dan untuk

In
do
ne
si

Nahkoda atau pemimpin kapal KM. PUTRA GOJENG DEWA DEWI


tersebut adalah sdr NATONG.

Bahwa Terdakwa sebagai ABK (Anak Buah Kapal) di KM. PUTRA

A
gu
ng

GOJENG DEWA-DEWI dalam hal ini Terdakwa bekerja ikut sdr

NATONG selaku bos Terdakwa. Yang menggaji Terdakwa adalah


sdr NATONG dan untuk besar gaji yang Terdakwa terima
tergantung

dari

hasil

tangkapan

ikan

yang

mana

hasil

tangkapan ikan tersebut setelah di jual kemudian di bagi 2


(Dua), 1 (Satu) untuk operasional kapal kemudian yang 1

lik

tersebut adalah pemilik kapal sekaligus sebagai Nahkoda yaitu


sdr NATONG.

ub

ah

(Satu) Lagi di baru di bagi rata yang mana yang membagi

Bahwa Tugas dan tanggung jawab Terdakwa di KM. PUTA

ka

GOJENG DEWA-DEWI adalah menyelam untuk mengembili ikan

ep

dari hasil pengeboman baik yang ada di dasar laut maupun

ah

yang ada di permukaan laut hal ini atas perintah sdr NATONG

DEWA

DEWI

dalam

hal

melakukan

on

GOJENG

In
d

PUTRA

gu

KM.

es

Bahwa untuk peranan dari 12 (Dua belas) Orang yang ada di

ng

selaku nahkoda dan sekaligus juragan/ pemilik kapal tersebut.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 47

ep
u

hk
am

48
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

penangkapan ikan tersebut adalah yang pertama sdr NATONG


bertugas sebagai Nahkoda sekaligus Juragan kapal dan pemilik

ng

kapal bertugas mengemudika kapal, memimpin penangkapan

ikan serta merangkai bahan peledak / Bom ikan kemudian


setelah bahan peladak siapa baru di bakar pada sumbunya

gu

mekudian melemparkan bahan peledak atau tersebut ke laut

yang di di ketahui banyak terdapat ikannya kemudian setelah

beberapa saat ikan terlihat mati,


SULAIMAN, ALI dan SAFAR

kemudian sdr HASBI,

bertugas mengoperasikan mesin

dalam

laut,

sedangkan

ub
lik

ah

Kompresor yang di gunakan sebagai alat untuk penyelaman ke


sdr

Terdakwa,

ABID,

ASRIADI,

YENGSENG, FIRDAUS, AMAL MARUF dan DARLING . bertugas

am

melakukan pengambilan ikan yang ada di permukaan laut dan


melakukan penyelaman ke dalam laut jika ada ikan yang

ah
k

Bahwa

yang

mencari
ikan

dan

dengan

menentukan

menggunakan

penangkapan

ep

berada di dasar laut setelah di lakukan pengeboman.


lokasi
bahan

untuk
peledak

In
do
ne
si

tersebut adalah sdr NATONG selaku nahkoda dan juragan

A
gu
ng

sekaligus pemilik kapal tersebut dengan menggunakan alat

berupa Spinder (alat untuk mendeteksi ikan merk Germany


350 C warna hitam.

Bahwa proses penangkapan ikan dengan menggunakan bahan

peledak tersebut adalah yang pertama sebelum menggunakan

bahan peledak tersebut terlebih di pancing dengan Kail / alat


pancing kemudian jika kail/ alat pancing tersebut di sambar

lik

dan siap di ledakan tersebut di lempar ke laut oleh sdr NATONG


dengan jarak sekitar 20 Meter dari kapal kemudian setelah itu
terlihat ikan mati dan sdan mengapung di permukaan air laut

ub

ah

oleh ikan kemudian baru bahan peledak yang sudah di rangkai

ka

saat itu kemudian Terdakwa dan ke 7 (Tujuh) rekan Terdakwa

ep

yaitu ABID, ASRIADI, YENGSENG, FIRDAUS, AMAL MARUF dan


DARLING secara bergantian 2 (Dua) Orang masing menyelam

ah

langsung menggunakan peralatan selam berupa snoker yang

on
In
d

gu

ng

untuk menyuplai udara saat penyelaman di lakukan kemudain,

es

di hubungkan dengan selang ke Kompresor yang bertujuan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 48

ep
u

hk
am

49
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

sepatu selam kemudai alat pemberat yang di ikat di pinggang

sambil membawa tempat ikan yang terbuat dari jaring setelah

ng

peralatan siap pakai Mereka langsung terjun ke ke laut

mengambili ikan yang berada di dasar laut yang mati aki bat
terkena bahan peledak

kemudain jika yang di dalam laut

gu

sudah semua diambil baru Mereka mengambili ikan yang

berada di permukaan air yang mati terkena bahan peledak


SULAIMAN, ALI dan SAFAR

menjaga mesin kompresor agar

tetap hidup untuk membantu penyelaman.

ub
lik

ah

tersebut saat Mereka melakukan penyelaman sdr HASBI,

Bahwa untuk dari mana mendapatkan bahan peledak tersebut

am

Terdakwa tidak mengatahuinya sebab untuk masalh bahan


peladak sudah siapkan oleh sdr NATONG selaku nahkoda
sekaligus juragan dan pemilik kapal, serta untuk nama bahan

ah
k

ep

peledak yang di gunakan untuk melakukan penangkapan ikan


tersebut Terdakwa tidak mengetahuinya sebab yang mengurusi

bahan peledak tersebut adalah sdr NATONG sebagai Nahkoda


Bahwa akibat dari penangkapan ikan yang aya lihat tersebut

A
gu
ng

In
do
ne
si

sekaligus juragan dan pemilik kapal.

yang perama ikan mati baik ikan yang besar maupun yang
kecil selain itu terjadinya kerusakan tumbuhan yang ada di

dalam laut seperti terumbu karang yang mana untuk radiasi

kanan kiri kerusakan nya tersebut sekitar 3 (Tiga) Meter dari


lokasi peledakan sedangkan peledakannya mampu mencapai
Bahwa

sebelumnya

sejak

sebelum

berangkat

melakukan

lik

penangkapan ikan tersebut Terdakwa sudah mengetahui kalau


yang

mana

Terdakwa

di

ub

penangkapan ikan tersebut menggunakan bahan peledak

ah

kedalaman sekitar 20 Meter.

beritahu

oleh

Nahkoda

bahwa

ka

pekerjaan penangkapan ikan tersebut akan di lakukan dengan

ah

ep

menggunakan bahan peledak.

Bahwa penangkapan ikan yang di lakukan oleh sdr NATONG

tersebut sudah berkali-kali namun dalam ini Terdakwa baru ikut

es
on

In
d

gu

ng

1 (Satu) Kali saat tertangkap oleh petugas kepolisian.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 49

ep
u

hk
am

50
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa

untuk

ikan

yang

berhasil

di

tangkap

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dengan

menggunakan bahan peledak tersebut adalah tersebut adalah

ng

sebanyak kurang lebih 1 (Satu) Ton yang saat ini di simpan di

dalam KM. PUTA GOJENG DEWA DEWI, Ikan yang berhasil di


tangkap tersebut

adalah jenis Trakulu, Gembong, Ktombong

gu

yang masing masing ikan beratnya kurang 1 Kg dan Ikan hasil

tangkapan tersebut rencananya akan di bawa ke Balik papan


untuk di jual kepada pengepul ikan.

Bahwa dalam hal memiliki bahan peledak yang digunakan

ub
lik

ah

untuk melakukan penangkapan ikan tersebut sepengetahuan


Terdakwa tidak ada memiliki ijin dari pihak yang berwenang.

am

Terdakwa VIII : FIRDAUS Als DAUS Bin (Alm) YAHYA :

Bahwa Terdakwa ditangkap

saat melakukan

penangkapan

ikan dengan menggunakan bahan peledak tersebut pada hari

ah
k

ep

Selasa tanggal 18 Desember 2012 Sekitar 09.30

Wita di

Perairan Tanjung Semlantakan Kab. Kotabaru tepatnya di titik

In
do
ne
si

koordinat 03.01233S 116.44105E.


Bahwa saat itu Terdakwa sedang berada di dalam KM. PUTRA

A
gu
ng

GOJENG DEWA DEWI sedang berada dalam kapal PUTRA


GOJENG DEWA DEWI.

Bahwa

penangkapan

ikan

dengan

menggunakan

bahan

peledak tersebut Terdakwa lakukan bersama dengan sdr

NATONG, ABID, YENGSENG, HAIRUL, SULAIMAN, SAFAR, HASBI,


DARLING, AMAL MARUF dan sdr SAMSIR ALIANSYAH semua

lik

atau juragan kapal yang sekaligus pemilik kapal tersebut.


Bahwa yang telah menangkap Terdakwa dan rekan Terdakwa
(Sat

ub

tersebut adalah petugas Kepolisian dari Satuan Polisi Perairan

ah

nya berjumlah 12 (Dua belas) Orang termasuk Nahkoda Kapal

Pol Air) Polres Kotabaru sekitar kurang lebih 5 (Lima)

Bahwa alat yang di gunakan untuk menangkap ikan tersebut

ep

ka

Orang.

ah

adalah menggunakan 1 (Satu) Unit Kapal Motor PUTRA GOJENG

on
In
d

gu

ng

siap ledak berwarna putih berbentuk bulat dan terdapat

es

DEWA DEWI berwarna biru putih, 2 (Dua) Buah bahan peledak

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 50

ep
u

hk
am

51
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

1 (Satu) Unit Kompresor berwarna biru pada

sumbu, seperti

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tabungnya, 2 (Dua) Buah snorkel berwarna hitam

untuk

ng

penyelaman, 3 (Tiga) Buah Masker Selam berwarna hitam, 2


(Dua) Buah vin (sepatu selam)

berwarna selam dan 86

(Delapan puluh enam) kotak korek merk JMF warna orange dan

gu

2 (Dua) Buah timah pemberat selam, 1 (Satu)

Bahwa pemilik dari KM. PUTRA GOJENG DEWA DEWI berikut


bahan peledak yang di gunakan untuk menangkap ikan di

ub
lik

Perairan Tanjung Semlantakan Kab. Kotabaru tersebut adalah

ah

Germani 350 C warna hitam.

Buah Spinder

milik sdr NATONG. Untuk Nahkoda atau pemimpin kapal KM.

am

PUTRA GOJENG DEWA DEWI tersebut adalah sdr NATONG yang


mana semua kegiatan yang ada di kapal terebut adalah di
bawah kendali sdr NATONG.

Bahwa Terdakwa sebagai ABK (Anak Buah Kapal) di KM. PUTRA

ep

ah
k

GOJENG DEWA-DEWI dalam hal ini Terdakwa bekerja ikut sdr

In
do
ne
si

NATONG selaku bos Terdakwa.

Bahwa yang menggaji Terdakwa adalah sdr NATONG, untuk


gaji

yang

A
gu
ng

besar

Terdakwa

terima

tergantung

dari

hasil

tangkapan ikan yang mana hasil tangkapan ikan tersebut

setelah di jual kemudian di bagi 2 (Dua), 1 (Satu) untuk


operasional kapal kemudian yang 1 (Satu) Lagi di baru di bagi
rata yang mana yang membagi tersebut adalah pemilik kapal
sekaligus sebagai Nahkoda yaitu sdr NATONG.

Bahwa Tugas dan tanggung jawab Terdakwa di KM. PUTRA


dari

hasil

pengeboman

di

sedangkan

sdr

NATONG

yang

dengan

menggunakan

Bahwa untuk peranan dari 12 (Dua belas) Orang yang ada di


KM.

PUTRA

GOJENG

ep

ub

terkadang

sampan.

ka

laut

mengambil ikan yang terapung di permukaan laut terkadang


Terdakwa

ah

dasar

lik

ah

GOJENG DEWA-DEWI adalah menyelam untuk mengambili ikan

DEWA

DEWI

dalam

hal

melakukan

bertugas sebagai Nahkoda sekaligus Juragan kapal dan pemilik


mengemudikan

kapal,

memimpin

on

ng

bertugas

In
d

gu

kapal

es

penangkapan ikan tersebut adalah yang pertama sdr NATONG

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 51

ep
u

hk
am

52
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

penangkapan ikan serta merangkai bahan peledak kemudian


setelah bahan peladak siap baru di bakar pada sumbunya

ng

Kemudian melemparkan bahan peledak atau tersebut ke laut

yang di di ketahui banyak terdapat ikannya kemudian setelah


beberapa saat ikan terlihat mati,

bertugas mengoperasikan mesin

gu

SULAIMAN, ALI dan SAFAR

kemudian sdr HASBI,

Kompresor yang di gunakan sebagai alat untuk penyelaman ke

MARUF dan ASRIADI, DARLING, HAERUL .bertugas melakukan


pengambilan ikan yang ada di permukaan laut dan melakukan

ub
lik

ah

dalam laut, sedangkan sdr Terdakwa, ABID, YENGSENG, , AMAL

penyelaman ke dalam laut jika ada ikan yang berada di dasar


laut setelah di lakukan pengeboman.

am

Bahwa

yang

penangkapan

mencari
ikan

dan

dengan

menentukan

menggunakan

lokasi

bahan

untuk
peledak

ah
k

ep

tersebut adalah sdr NATONG selaku nahkoda dan juragan


sekaligus pemilik kapal tersebut dengan menggunakan alat

berupa Spinder (alat untuk mendeteksi ikan merk Germany


Bahwa proses penangkapan ikan dengan menggunakan bahan

A
gu
ng

In
do
ne
si

350 C warna hitam.

peledak tersebut adalah yang pertama sdr NATONG meng

aktifkan alat pendeteksi ikan berupa SPINDER GERMANI 350 C


kemudian setelah di ketahui di lokasi tersebut banyak ikannya
kemudian

terlebih di pancing dengan Kail / alat pancing

kemudian jika kail/ alat pancing tersebut di sambar oleh ikan


kemudian baru bahan peledak yang sudah di rangkai dan siap

lik

ke laut oleh sdr NATONG dengan jarak sekitar 20 Meter dari


kapal kemudian setelah itu terlihat ikan mati dan mengapung
di permukaan air laut saat itu kemudian Terdakwa dan ke 7

ub

ah

di ledakan tersebut di nyalakan sumbunya kemudian di lempar

ka

(Tujuh) rekan Terdakwa yaitu ABID, ASRIADI, YENGSENG,

ep

ASRIADI, AMAL MARUF dan DARLING secara bergantian 2 (Dua)


Orang masing menyelam langsung menggunakan peralatan
yang

bertujuan

untuk

menyuplai

udara

saat

on
In
d

gu

ng

penyelaman di lakukan kemudain, sepatu selam kemudai alat

es

Kompresor

ah

selam berupa snoker yang di hubungkan dengan selang ke

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 52

ep
u

hk
am

53
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pemberat yang di ikat di pinggang sambil membawa tempat


ikan yang terbuat dari jaring setelah peralatan siap pakai

ng

Mereka langsung terjun ke ke laut mengambili ikan yang

berada di dasar laut yang mati akibat terkena bahan peledak


kemudain jika yang di dalam laut sudah semua diambil baru

gu

Mereka mengambil ikan yang berada di permukaan air yang

mati terkena bahan peledak tersebut saat Mereka melakukan

menjaga

mesin kompresor agar tetap hidup untuk membantu oksigen


dalam penyelaman.

ub
lik

ah

penyelaman sdr HASBI, SULAIMAN, ALI dan SAFAR

Bahwa untuk dari mana mendapatkan bahan peledak tersebut

am

Terdakwa tidak mengatahuinya sebab untuk masalah bahan


peladak sudah siapkan oleh sdr. NATONG selaku nahkoda
sekaligus juragan dan pemilik kapal, serta untuk nama bahan

ah
k

ep

peledak yang di gunakan untuk melakukan penangkapan ikan


tersebut Terdakwa tidak mengetahuinya sebab yang mengurusi
sekaligus juragan dan pemilik kapal.

Bahwa hingga Terdakwa dan rekan Terdakwa dapat ditangkap

A
gu
ng

In
do
ne
si

bahan peledak tersebut adalah sdr NATONG sebagai Nahkoda

oleh petugas kepolisian adalah awalnya pada hari Sabtu

tanggal 15 Desember 2012 sekitar jam 15.00 Wita Terdakwa


beserta rekan-rekan Terdakwa

ABID, ASRIADI, YENSENG,

HASBI, HAIRUL, AMAL MARUF, SULAIMAN, DAUS, SAFAR, ALI


dan sdr NATONG berangkat untuk melakukan penangkapan
ikan dengan menggunakan bahan peledak

lik

(Satu) Unit Kapal KM. PUTRA GOJENG DEWA DEWI dengan


membawa 18 (Delapan belas) Butir yang di nahkodai oleh sdr
NATONG selaku juragan dan pemilik kapal kemudian tujuan
pertama

ka

dengan menggunakan 1

adalah

perairan

ub

ah

tidak ketahui berapa jumlahnya

yang Terdakwa

Takalekok

perbatasan

Kotabaru

ep

dengan Balik papan kemudian di lokasi tersebut Mereka


sempat melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan
peledak

yang

mana

di

tempat

tersebut

Mereka

ah

bahan

on
In
d

gu

ng

kemudian karena hasil tangkapan kurang memadai akhirnya

es

menggunakan 11 (Sebelas) Buah bahan peledakan tersebut

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 53

ep
u

hk
am

54
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

nahkoda yaitu sdr NATONG membawa kapal berlayar ke

perairan Tanjung Semlantakan Kab. Kotabaru untuk melakukan

ng

penangkapan ikan yang mana sampai di perairan tanjung


semlantakan Kab. Kotabaru

pada hari Minggu tanggal 16

Desember 2012 Mereka sudah mulai melakukan penangkapan

gu

di perairan tanjung semlantakan Kab. Kotabaru dan mulai di

lokasi Mereka sempat menggunakan sebanyak 5 (Lima) Buah

bahan

peledak

kemudian

pada

hari

Selasa

tanggal

18

Desember 2012 datang petugas kepolisian menangkap Mereka

ub
lik

ah

sehubungan dengan penangkapan ikan dengan menggunakan


bahan peledak yang mana saat itu ikan yang berhasil Mereka

peroleh sekitar kurang leih 1 (Satu) Ton dengan berbagai jenis

am

dan ukuran selanjutnya Mereka di bawa ke Kantor Satuan Polisi


Perairan Kotabaru guna proses hukum lebih lanjut.
Bahwa

penangkapan

ikan

dengan

ep

ah
k

menggunakan

bahan

peledak tersebut memerlukan waktu sekitar 1 (Satu) Minggu

namun semau tergantung dari persedian seperti es, bahan

In
do
ne
si

bakar dan bahan peledaknya sendiri jika persedian habis

A
gu
ng

Mereka biasanya pulang.

Bahwa akibat dari penangkapan ikan yang aya lihat tersebut


ikan tampak keruh kemudian ikan mati baik ikan yang besar

maupun yang kecil selain itu terjadinya kerusakan tumbuhan

yang ada di dalam laut seperti terumbu karang yang mana


untuk radiasi

kanan kiri kerusakan nya tersebut

sekitar 3

(tiga) Meter dari lokasi peledakan sedangkan peledakannya

lik

dari panjang pendeknya sumbu yang di pasang pada bahan


peledak tersebut.

Bahwa sebelum berangkat melakukan penangkapan ikan

ub

ah

mampu mencapai kedalaman sekitar 20 Meter atau tergantung

ka

tersebut Terdakwa sudah mengetahui kalau penangkapan ikan

ep

tersebut menggunakan bahan peledak yang mana Terdakwa di

ah

beritahu oleh Nahkoda bahwa pekerjaan penangkapan ikan


Terdakwa

sudah

sering

sdr

NATONG

on
In
d

gu
A

es

sebelunya

ng

serta

tersebut akan di lakukan dengan menggunakan bahan peledak

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 54

ep
u

hk
am

55
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan


peledak sehingga Terdakwa mengetahuinya.

Bahwa Terdakwa ikut sdr NATONG dengan menggunakan bahan

ng

peledak tersebut sudah sudah sebanyak 10 (Sepuluh) kali ini


termasuk yang tertangkap saat sekarang ini yang mana

gu

pertama di lakukan di ikut dengan sdr NATONG yang mana

lokasi pengeboman tersebut yang pernah Terdakwa ikut


adalah selat maksasar sedangkan untuk di perairan kotabaru
baru 1 (Satu) Kali.

Bahwa

untuk

ub
lik

ah

melakukan penangkapan dengan bahan peledak tersebut

ikan

yang

berhasil

ditangkap

dengan

am

menggunakan bahan peledak tersebut adalah tersebut adalah


sebanyak kurang lebih 1 (Satu) Ton yang saat ini di simpan di
dalam KM. PUTRA GOJENG DEWA DEWI. Ikan yang berhasil di

ah
k

ep

tangkap tersebut adalah jenis Trakulu, Gembong, Ketombong


yang masing-masing ikan beratnya kurang 1 kg ikan-ikan

In
do
ne
si

tersebut hasil tangkapan di perairan taekok dan perairan


Kotabaru dan Ikan hasil tangkapan tersebut rencananya akan

A
gu
ng

di bawa ke Balikpapan untuk di jual kepada pengepul ikan.

Bahwa untuk di lokasi tanjung semlantakan perairan kotabaru


penangkapan
tersebut

ikan

dengan

menggunakan

bahan

peledak

tersebut mendapatkan ikan sebanyak kurang lebih

sekitar 500 (Lima ratus) Kg ikan terdiri dari dari jenis ikan
ketombong, gembong, trakulu, dan jenis ikan ekor kuning
dengan berat masing-masing per ekor 1 Kg.

lik

Bahwa dalam hal memiliki bahan peledak yang di gunakan

untuk melakukan penangkapan ikan tersebut sepengetahuan

ub

Terdakwa tidak ada memiliki ijin dari pihak yang berwenang


Terdakwa IX : ABID Bin (Alm) ABIDIN :

ka

ah

Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal

ep

18 Desember 2012 sekitar jam 09.30 wita di Perairan

ah

Laut Tanjung Semalantakan

Kab. Kotabaru, yang

POL AIR Polres Kotabaru dan pada saat Terdakwa di

on
In
d

gu

ng

tangkap Terdakwa sedang beristirahat didalam Kapal

es

menangkap Terdakwa adalah anggota Kepolisian SAT

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 55

ep
u

hk
am

56
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Motor PUTRA GOJENG DEWA DEWI setelah melakukan

penangkapan ikan dengan menggunakan alat yang

ng

terbuat dari bahan Peledak.

Bahwa Terdakwa pada saat melakukan penangkapan

ikan dengan menggunakan alat yang terbuat dari

gu

bahan peledak bersama dengan :

b. Sdr. ASRIADI sebagai Penyelam /ABK Kapal .

c. Sdr. AMAL MAKRUF sebagai Penyelam / ABK Kapal.


d. Sdr. DAUS sebagai Penyelam / ABK Kapal.

ub
lik

ah

a. Sdr. NATONG sebagai Juragan/Nahkoda Kapal.

e. Sdr. YENSENG sebagai Penyelam / ABK Kapal.

am

f. Sdr. HAIRUL sebagai Penyelam / ABK Kapal.

g. Sdr. DARLING sebagai Penyelam / ABK kapal.

h. Sdr. ALI sebagai PenjagaKompresor / ABK Kapal .

ah
k

ep

i. Sdr. HASBI sebagai Penjaga Kompresor / ABK Kapal .


j. Sdr. SULAIMAN sebagai Penjaga Kompresor / ABK Kapal .
Bahwa ciri-ciri dari alat yang terbuat dari bahan

In
do
ne
si

k. Sdr. SAFAR sebagai Penjaga Kompresor / ABK Kapal .

A
gu
ng

peledak untuk menangkap ikan adalah bentuknya


bulat warna Putih yang di dalamnya diisi dengan
bahan peledak kemudian di beri sumbu.

Bahwa jumlah alat untuk menangkap ikan


terbuat

dari

pergunakan

bahan

peledak

bersama

yang

yang

Terdakwa

teman-teman

Terdakwa

sebanyak 18 (delapan belas) buah dan yang sudah


sebanyak

16

(enam

belas)

buah

lik

ah

diledakkan

sedangkan yang belum diledakkan ada 2 (dua) buah.


Bahwa Terdakwa tidak mengetahui dari mana Sdr.

ub

NATONG mendapatkan alat yang terbuat dari bahan

ka

peledak untuk menangkap ikan karena sebelum

ep

berangkat menangkap ikan , alat penangkap ikan dari

ah

bahan peledak tersebut sudah berada dan disiapkan


Bahwa Terdakwa bersama teman-teman Terdakwa

on
In
d

gu

ng

melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan

es

oleh Sdr. NATONG di kapal.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 56

ep
u

hk
am

57
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

alat dari bahan peledak sudah 2 (dua) kali , yang


pertama di Perairan Laut Taka Leko perbatasan laut

ng

Balikpapan dan laut Kotabaru dan yang terahkir di

Perairan Laut Tanjung Semlantakan Kab. Kotabaru

gu

yang ahkirnya ditangkap oleh anggota Kepolisian.

Bahwa selain menggunakan alat yang terbuat dari

bahan Peledak untuk menangkap ikan alat yang

Terdakwa pergunakan bersama teman-teman untuk

melakukan penangkapan ikan diperairan laut Tanjung

ub
lik

ah

Semalantakan Kab. Kotabaru , adalah :

a. 1 (satu) buah Kapal Motor PUTRA GOJENG DEWA DEWI.

am

b. 1 (satu) Set unit Kompresor oksigen .


c. 2 (dua) buah Snorkel .

d. 2 (dua) buah Fing / Sepatu selam .

ah
k

ep

e. 3 (tiga) buah Masker .

f. 2 (dua) buah alat timah pemberat selam .


Bahwa cara Terdakwa bersama teman-teman pada saat

In
do
ne
si

g. 5 (lima) buah jaring

A
gu
ng

melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan

peledak adalah Terdakwa bersama teman-teman pergi dari

Balikpapan Kalimantan Timur pada hari Sabtu tanggal 15

Desember 2012 sekitar jam 02.00 wita dengan menggunakan


Kapal Mesin PUTRA GOJENG DEWA DEWI yang dinahkodai oleh
Sdr.

NATONG

dengan

tujuan

menangkap

ikan

dengan

menggunakan alat bahan peledak ke Perairan Laut Taka Leko

lik

yang berangkat ada 12 (dua belas) orang ternasuk Terdakwa ,


alat bahan yang dibawa pada saat itu 18 (delapan belas )
buah, sekitar jam 15.00 wita sampai diperairan laut Taka Leko

ub

ah

perbatasan wilayah Balikpapan dengan Kotabaru, pada saat itu

ka

kemudian kapal langsung sandar dan melakukan peledakan

ep

sebanyak 11 (sebelas) kali dan menghasilkan ikan hasil


tangkapan sekitar 500 kg ( lima ratus kilo gram) karena dirasa

ah

hasil tangkapan kurang kemudian Terdakwa dan teman-teman

es
on
In
d

gu

ng

berangkat lagi mencari ikan ke wilayah perairan laut Tanjung

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 57

ep
u

hk
am

58
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Samalantakan Kab. Kotabaru pada hari Minggu tanggal 16


Desember 2012 sekitar jam. 13.00 Wita.

Bahwa Terdakwa dan teman-teman sampai di lokasi laut

ng

Tanjung Semalantakan Kab. Kotabaru pada hari Minggu tanggal


16 Desember 2012 sekitar jam 16.00 wita kapal kemudian

gu

berlabuh dan istirahat , pada hari Senin tanggal 17 Desember


mencari lokasi ikan dengan menggunakan alat SPINDER perihal
tersebut dilakukan oleh Sdr. NATONG.

Bahwa setelah mendapat lokasi tempat ikan kemudian kapal

ub
lik

ah

2012 kapal berlayar lagi sekitar jam 09.00 wita dengan tujuan

berlabuh Sdr. NATONG langsung memerintahkan ABK ( Anak

am

Buah

Kapal

untuk

melakukan

persiapan-persiapan

penangkapan ikan, setelah semua persiapan selesai kemudian


Sdr. NATONG

langsung mengambil alat bahan peledak ,

ah
k

ep

setelah alat bahan peledak siap untuk diledakkan kemudian


sumbu alat peledak di bakar kemudian dilemparkan ke laut

In
do
ne
si

dengan jarak lempar kira-kira 20 (dua puluh) meter dari kapal ,


begitu ada suara ledakan kemudian Sdr. ALI, HASBI, Sdr.

A
gu
ng

SULAIMAN dan Sdr. SAFAR segera menjaga Kompresor dan


alat selang sedangkan Terdakwa , ASRIADI , Sdr. AMAL

MAKRUF Sdr. DAUS , Sdr. YENSENG, Sdr. HAIRUL dan Sdr.

DARLIN bersiap-siap melakukan penyelaman, setelah ada

ledakan sekitar 2 sampai 3 menit ikan yang terkena ledakan


muncul kepermukaan air laut , sebagian ikan ada yang sudah
mati dan ada juga yang masih dalam keadaan menggeleparBahwa

setelah

melihat

ikan

lik

yang

sudah

bermunculan

dipermukaan air laut Terdakwa , Sdr. ASRIADI , Sdr. AMAL

ub

ah

menggelepar.

MAKRUF, Sdr. DAUS, Sdr. YENSENG, Sdr. HAIRUL dan Sdr.

ka

DARLIN mulai melakukan penyelaman ke dalam laut untuk

ep

mengambil ikan yang sudah terkena ledakan perihal tersebut

ah

dilakukan secara bergantian, ABK yang lainnya yaitu Sdr. ALI,

HASBI Sdr. SULAIMAN dan Sdr. SAFAR menjaga Kompresor

es
on
In
d

gu

ng

dan selang kompresor.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 58

ep
u

hk
am

59
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa ikan-ikan yang berhasil ditangkap kemudian

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

oleh penyelam diambil dan dimasukkan ke dalam

ng

jaring , setelah jaring penuh dengan ikan kemudian

penyelam muncul ke permukaan air laut membawa

gu

ikan dan langsung ditaruh didalam peti kapal , untuk


pengambilan ikan dilaut Mereka lakukan sekitar 15
(lima belas) sampai 20 (dua puluh) menit.

Bahwa

Terdakwa

penangkapan

dan

ikan

teman-teman

di

perairan

melakukan

laut

Tanjung

ub
lik

ah

Semalantakan Kab. Kotabaru dengan menggunakan


bahan peledak sudah 3 (tiga) hari dimulai dari

am

tanggal 16 Desember 2012 sampai dengan tanggal


18 Desember 2012 dan sudah melakukan peledakan
sebanyak 5 (lima) kali sedangkan hasil ikan yang

ep

ah
k

sudah diperoleh sekitar 500 kg (lima ratus kilo gram).


Bahwa Ikan dari hasil penangkapan tersebut akan

In
do
ne
si

dijual dengan pembagian hasil 50 % untuk Nahkoda


kapal dan 50 % lagi dibagi rata untuk ABK Kapal dan

A
gu
ng

selain ikan yang dihasilkan dari peledakan tersebut


tidak ada.

Bahwa jenis ikan yang berhasil ditangkap yang


Terdakwa ketahui adalah ikan Terkulu

dan ikan

Katembong untuk yang lainnya Terdakwa tidak tahu


namanya

dan

setelah

peledakan

keadaan

lik

juga ikan kecil-kecil mati kemudian karang-karang


dan batu banyak yang timbul kepermukaan air laut.

Bahwa

Terdakwa

ka

penangkapan

tersebut

ditangkap

saat

dengan

menggunakan

pada

ep

peledak

ikan

ub

Terdakwa X : DARLING Bin (Alm) AMBO :

ah

dilingkungan sekitar yang Terdakwa lihat yaitu banyak

hari

ah

Desember 2012 Sekitar 09.30

Rabu

melakukan
bahan

tanggal

18

Wita di Perairan

koordinat

03.01233S

116.44105E,

saat

itu

on
In
d

gu

ng

Terdakwa sedang berada di dalam KM. PUTRA GOJENG

es

Tanjung Semlantakan Kab. Kotabaru tepatnya di titik

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 59

ep
u

hk
am

60
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

DEWA DEWI sedang menarik selang yang baru


digunakan untuk menyelam.
Bahwa

penangkapan

ikan

dengan

ng

menggunakan

bahan peledak tersebut Terdakwa lakukan bersama

dengan sdr NATONG, ABID, YENGSENG, HAIRUL,

gu

SULAIMAN, SAFAR, HASBI, DARLING, DAUS , AMAL


MARUF dan sdr

ALI semuanya berjumlah 12 (Dua

belas) orang termasuk Nahkoda Kapal atau juragan


kapal yang sekaligus pemilik kapal tersebut dan yang

ub
lik

ah

telah menangkap Terdakwa dan rekan Terdakwa


tersebut adalah petugas Kepolisian dari Satuan Polisi

am

Perairan (Sat Pol Air) Polres Kotabaru sekitar kurang


lebih 5 (Lima) Orang.

Bahwa alat yang di gunakan untuk menangkap ikan

ah
k

ep

tersebut adalah menggunakan 1 (Satu) Unit Kapal


Motor PUTRA GOJENG DEWA DEWI berwarna biru

In
do
ne
si

putih, 2 (Dua) Buah bahan peledak siap ledak


berwarna putih berbentuk bulat dan terdapat sumbu,

A
gu
ng

seperti 1 (Satu) Unit Kompresor berwarna biru pada

tabungnya, 2 (Dua) Buah snorkel berwarna hitam

untuk penyelaman, 3 (Tiga) Buah Masker Selam


berwarna

hitam, 2 (Dua) Buah vin (sepatu selam)

berwarna selam dan 86 (Delapan puluh enam) kotak


korek

merk JMF warna orange dan 2 (Dua) Buah

timah pemberat selam, 1 (Satu)

Bahwa pemilik dari KM. PUTRA GOJENG DEWA DEWI


berikut

lik

bahan

peledak

yang

digunakan

ub

ah

Germani 350 C warna hitam.

Buah Spinder

untuk

menangkap ikan di Perairan Tanjung Semlantakan

ka

Kab. Kotabaru

tersebut adalah milik sdr

NATONG.

ep

Untuk Nahkoda atau pemimpin kapal KM. PUTRA

ah

GOJENG DEWA DEWI tersebut adalah sdr NATONG

yang mana semua kegiatan yang ada di kapal terebut

es
on
In
d

gu

ng

adalah di bawah kendali sdr NATONG.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 60

ep
u

hk
am

61
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa Terdakwa sebagai ABK (Anak Buah Kapal) di

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

KM.

PUTRA

GOJENG

bekerja

Terdakwa.

Yang

ng

Terdakwa

DEWA-DEWI

ikut

sdr

menggaji

dalam

hal

ini

NATONG

selaku

bos

Terdakwa

adalah

sdr

NATONG dan untuk besar gaji yang Terdakwa terima

gu

tergantung dari hasil tangkapan ikan yang mana hasil

tangkapan ikan tersebut setelah dijual kemudian di

bagi 2 (dua), 1 (Satu) untuk operasional kapal

kemudian yang 1 (Satu) Lagi baru dibagi rata yang

ub
lik

ah

mana yang membagi tersebut adalah pemilik kapal

sekaligus sebagai Nahkoda yaitu sdr NATONG. Tugas

am

dan tanggung jawab Terdakwa di KM. PUTA GOJENG


DEWA-DEWI adalah menyelam untuk mengembili ikan
dari hasil pengeboman baik yang ada di dasar laut

ah
k

ep

maupun yang ada di permukaan laut hal ini atas


perintah sdr NATONG selaku nahkoda dan sekaligus
Bahwa untuk peranan dari 12 (Dua belas) Orang yang

In
do
ne
si

juragan/ pemilik kapal tersebut.

A
gu
ng

ada di KM. PUTRA GOJENG DEWA DEWI dalam hal


melakukan penangkapan ikan tersebut adalah yang

pertama sdr NATONG bertugas sebagai Nahkoda


sekaligus Juragan kapal dan pemilik kapal

bertugas

mengemudikan kapal, memimpin penangkapan ikan


serta merangkai bahan peledak kemudian setelah
bahan peladak siapa baru di bakar pada sumbunya
melemparkan

bahan

peledak

atau

lik

ah

Kemudian

tersebut ke laut yang di di ketahui banyak terdapat


ikannya kemudian setelah beberapa saat ikan terlihat

ub

mati, kemudian sdr HASBI, SULAIMAN, ALI dan SAFAR

ka

bertugas mengoperasikan mesin Kompresor yang di


laut,

ep

gunakan sebagai alat untuk penyelaman ke dalam


sedangkan

sdr

Terdakwa,

ABID,

ASRIADI,

ah

YENGSENG, FIRDAUS, AMAL MARUF dan dab sdr

on
In
d

gu

ng

ada di permukaan laut dan melakukan penyelaman ke

es

ASRIADI bertugas melakukan pengambilan ikan yang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 61

ep
u

hk
am

62
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dalam laut jika ada ikan yang berada di dasar laut


setelah di lakukan pengeboman.

Bahwa yang mencari dan menentukan lokasi untuk

ng

penangkapan

ikan

dengan

menggunakan

bahan

peledak tersebut adalah sdr NATONG selaku nahkoda

gu

dan juragan sekaligus pemilik kapal tersebut dengan


menggunakan

alat

berupa

Spinder

(alat

untuk

mendeteksi ikan merk Germany 350 C warna hitam.

Bahwa

proses

penangkapan

ikan

dengan

ub
lik

ah

menggunakan bahan peledak tersebut adalah yang


pertama sdr NATONG meng aktifkan alat pendeteksi

am

ikan berupa SPINDER GERMANI 350 C kemudian


setelah diketahui di lokasi tersebut banyak ikannya
kemudian terlebih di pancing dengan Kail / alat

ah
k

ep

pancing kemudian jika kail / alat pancing tersebut di


sambar oleh ikan kemudian baru bahan peledak yang

In
do
ne
si

sudah di rangkai dan siap di ledakan tersebut di


nyalakan sumbunya kemudian di lempar ke laut oleh

A
gu
ng

sdr NATONG dengan jarak sekitar 20 Meter dari kapal


kemudian

setelah

itu

terlihat

ikan

mati

dan

mengapung di permukaan air laut saat itu kemudian

Terdakwa dan ke 7 (Tujuh) rekan Terdakwa yaitu ABID,


ASRIADI, YENGSENG, FIRDAUS, AMAL MARUF dan
DARLING secara bergantian 2 (Dua) Orang masing
menyelam langsung menggunakan peralatan selam

lik

ah

berupa snoker yang di hubungkan dengan selang ke

Kompresor yang bertujuan untuk menyuplai udara


saat penyelaman di lakukan kemudian, sepatu selam

ub

kemudian alat pemberat yang di ikat di pinggang

ka

sambil membawa tempat ikan yang terbuat dari

ep

jaring setelah peralatan siap pakai Mereka langsung


terjun ke laut mengambili ikan yang berada di dasar
yang mati aki bat terkena bahan peledak

ah

laut

on
In
d

gu

ng

diambil baru mereka mengambili ikan yang berada di

es

kemudain jika yang di dalam laut sudah semua

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 62

ep
u

hk
am

63
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

permukaan air yang mati terkena bahan peledak

tersebut saat Mereka melakukan penyelaman sdr

menjaga mesin

ng

HASBI, SULAIMAN, ALI dan SAFAR

kompresor agar tetap hidup untuk membantu oksigen

Bahwa untuk dari mana mendapatkan bahan peledak

tersebut Terdakwa tidak mengatahuinya sebab untuk


masalah bahan peladak sudah siapkan oleh sdr

gu

dalam penyelaman.

NATONG

selaku

nahkoda

sekaligus

dan

Bahwa untuk nama bahan peledak yang di gunakan


untuk

am

ub
lik

ah

pemilik kapal.

juragan

melakukan

Terdakwa

tidak

mengurusi

bahan

penangkapan

ikan

mengetahuinya
peledak

tersebut

sebab

tersebut

yang

adalah

sdr

ep

ah
k

NATONG sebagai Nahkoda sekaligus juragan dan


pemilik kapal.

Bahwa hingga Terdakwa dan rekan Terdakwa dapat

In
do
ne
si

ditangkap oleh petugas kepolisian adalah awalnya

A
gu
ng

pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2012 sekitar


jam 15.00 Wita Terdakwa
Terdakwa

beserta rekan-rekan

ABID, ASRIADI, YENSENG, HASBI, HAIRUL,

AMAL MARUF, SULAIMAN, DAUS, SAFAR, ALI dan sdr


NATONG berangkat untuk melakukan penangkapan
ikan dengan menggunakan bahan peledak

dengan

menggunakan 1 (Satu) Unit Kapal KM. PUTRA GOJENG

lik

ah

DEWA DEWI yang mana saat itu Mereka membawa 18


(Delapan belas ) Buah

bahan peladak

yang di

kapal

kemudian

ub

nahkodai oleh sdr NATONG selaku juragan dan pemilik


tujuan

pertama

adala

perairan

kemudian

di

lokasi

tersebut

ep

ka

Takalekok perbatasan Kotabaru dengan Balik papan


mereka

sempat

ah

melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan


menggunakan 11 (Sebelas) Buah bahan peledakan

on
In
d

gu

ng

tersebut kemudian karena hasil tangkapan kurang

es

bahan peledak yang mana di tempat tersebut Mereka

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 63

ep
u

hk
am

64
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

akhirnya

memadai

membawa

kapal

berlayar

Kab.

yaitu
ke

sdr

NATONG

perairan

Kotabaru

untuk

ng

Semlantakan

nahkoda

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Tanjung

melakukan

penangkapan ikan yang mana sampai di perairan


tanjung semlantakan Kab. Kotabaru pada hari Minggu

gu

tanggal 16 Desember 2012 Mereka sudah mulai


melakukan

penangkapan

di

perairan

tanjung

semlantakan Kab. Kotabaru dan mulai di lokasi

Mereka sempat menggunakan sebanyak 5 (Lima)

ub
lik

ah

Buah bahan peledak kemudian pada hari Selasa

tanggal 18 Desember 2012 datang petugas kepolisian


menangkap

Mereka

am

penangkapan

ikan

sehubungan

dengan

dengan

menggunakan

bahan

peledak yang mana saat itu ikan yang berhasil

ep

Mereka peroleh sekitar kurang leih 1 (Satu) Ton

ah
k

dengan berbagai jenis dan ukuran selanjutnya Mereka


guna proses hukum lebih lanjut.
Bahwa

penangkapan

A
gu
ng

ikan

dengan

In
do
ne
si

di bawa ke Kantor Satuan Polisi Perairan Kotabaru


menggunakan

bahan peledak tersebut memerlukan waktu sekitar 1


(Satu)

Minggu

persedian
peledaknya

namun

seperti
sendiri

es,

semua
bahan

jika

tergantung
bakar

persedian

biasanya pulang.

dan

habis

dari

bahan

Mereka

Bahwa akibat dari penangkapan ikan yang Terdakwa


besar

maupun

yang

kecil

lik

ah

lihat tersebut yang pertama ikan mati baik ikan yang


selain

itu

terjadinya

kerusakan tumbuhan yang ada di dalam laut seperti

ub

terumbu karang yang mana untuk radiasi kanan kiri

ka

kerusakannya tersebut

sekitar 3 (Tiga) Meter dari

ep

lokasi peledakan sedangkan peledakannya mampu


mencapai kedalaman sekitar 20 Meter atau sekitar 14
Bahwa sebelum berangkat melakukan penangkapan

on
In
d

gu

ng

ikan tersebut Terdakwa sudah mengetahui kalau

es

ah

Depa.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 64

ep
u

hk
am

65
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

penangkapan ikan tersebut menggunakan bahan


yang

Nahkoda

bahwa

ng

peledak

mana

Terdakwa

pekerjaan

diberitahu

penangkapan

oleh

ikan

tersebut akan di lakukan dengan menggunakan

Bahwa

Terdakwa

menggunakan

ikut

bahan

sdr

NATONG

peledak

dengan

tersebut

sudah

sebanyak 2 (Dua) Kali ini termasuk yang tertangkap

gu

bahan peledak.

saat sekarang ini yang mana pertama di lakukan di

Bahwa untuk ikan yang berhasil ditangkap dengan


menggunakan

am

ub
lik

ah

daerah perairan Selat Makasar.

bahan

peledak

tersebut

adalah

tersebut adalah sebanyak kurang lebih 1 (Satu) Ton


yang saat ini disimpan di dalam KM. PUTRA GOJENG
DEWI

dan

ikan

ep

ah
k

DEWA

yang

berhasil

ditangkap

tersebut adalah jenis Trakulu, Gembong, Ketombong

In
do
ne
si

yang masing masing ikan beratnya kurang 1 Kg


serta Ikan hasil tangkapan tersebut rencananya akan

A
gu
ng

di bawa ke Balik papan untuk di jual kepada pengepul


ikan.

Bahwa dalam hal memiliki bahan peledak yang


digunakan

untuk

melakukan

penangkapan

ikan

tersebut sepengetahuan Terdakwa tidak ada memiliki


ijin dari pihak yang berwenang

Terdakwa XI : HASBY Bin (Alm) OLE :

Bahwa kejadian penangkapan tersebut terjadi hari

lik

ah

selasa tanggal 18 Desember 2012 sekitar 09.30 Wita

ub

di perairan laut Tanjung Semalantakan Kabupaten


Kotabaru serta perbuatan tersebut Terdakwa lakukan

ka

bersama-sama

dengan

rekan-rekan

Terdakwa

ep

sebanyak 11 ( Sebelas ) orang. yaitu Sdr. NATONG,

ah

Sdr. SAPARUDIN, Sdr. ABID, Sdr. DAUS. Sdr. AMAL

MAKRUF, Sdr. HAIRUL, Sdr. YENSENG, sdr. DARLING.

es
on
In
d

gu

ng

Sdr.SAMSIR, Sdr. SULAIMAN, Sdr. ASRIADI.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 65

ep
u

hk
am

66
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa tugas-tugas rekan Terdakwa didalam kapal

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tersebut

dan yang dilakukannya terdakwa saat itu

ng

yaitu :

a. Sdr. NATONG tugasnya adalah menjadi


Juragan

Terdakwa

dan

yang

gu

dilakukannya saat itu duduk didalam


kapal

sambil

memerintahkan

para

anak buahnya yang ada dikapal untuk


mencari ikan .
SAPARUDIN

Tugasnya

ub
lik

ah

b. Sdr.

penjaga

kompresor

adalah

dan

yang

am

dilakukannya saat itu adalah duduk


istirahat disamping peti.

c. Sdr. ABID tugasnya adalah Penyelam

ah
k

ep

dan yang dilakukannya saat itu adalah


istirahat disamping kapal .

istrihat.

In
do
ne
si

yang dilakukannya saat itu adalah

e. Sdr. AMAL MAKRUF Tugasnya adalah


penyelam dan yang dilakukannya saat
itu adalah istirahat.

f. Sdr. HAIRUL tugasnya penyelam saat

itu yang dilakukannya adalah istirahat.


g. Sdr.

YENSENG

tugasnya

adalah

lik

ah

A
gu
ng

d. Sdr. DAUS tugasnya penyelam dan

penyelam dan yang dilakukannya saat


itu adalah istirahat.
DARLING

ub

h. Sdr.

tugasnya

adalah

ka

penyelam dan yang dilakukannya saat

ep

itu adalah istitahat.


i. Sdr.

SAMSIR

tugasnya

menjaga

ah

kompresor dan yang dilakukannya saat

es
on
In
d

gu

ng

itu adalah istirahat.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 66

ep
u

hk
am

67
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ng

j. Sdr.

tugasnya

menjaga

kompresor yang dilakukannya saat itu


adalah istirahat.

k. Sdr. ASRIADI tugasnya penyelam dan


saat itu yang dilakukannya adalah

gu

istirahat.

l. Terdakwa sendiri bertugas menjaga


kompresor disamping juga memasak

didalam kapal dan selalu bergantian

dengan rekan Terdakwa Sdr. HASBI,Sdr.

ub
lik

ah

SULAIMAN

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

SAMSIR,

yang

saat

itu

Terdakwa

lakukan adalah menjaga Kompresor.

am

Bahwa kapal yang Terdakwa gunakan adalah kapal yang


terbuat dari kayu yang berwarna biru putih yang bertuliskan

ah
k

ep

PUTRA GOJENG DEWA DEWI serta alat yang digunakan adalah


Kompresor,Masker,snoker,selang penyelaman,alat pemberat,
Bahwa Kegiatan tersebut sudah dilakukan sekitar 4 (empat)

In
do
ne
si

sepatu penyelam, jaring, dan bahan-bahan peledak.

A
gu
ng

bulan yang lalu serta kapal tersebut berangkat dari Balikpapan


sejak hari Jumat tanggal 14 desember 2012.

Bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebanyak 16 (enam belas)


kali sampai diperairan Kotabaru

Bahwa
kegiatan
tersebut

cara

dalam

melakukan

penangkapan
yaitu

ikan

dengan

lik

ah

menggunakan alat berupa Spinder

merk germani untuk mendeteksi

ub

keberadaan ikan setelah terdapat


ikan

kemudian

ka

peledak,

setelah

dilempar
bahan

bahan
peledak

ep

tersebut dilempar ikan ada yang

ah

mati dan sebagian ada yang masih

menyelam sambil membawa jaring

on
In
d

gu
A

es

yang tugasnya penyelam langsung

ng

hidup kemudian rekan Terdakwa

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 67

ep
u

hk
am

68
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

untuk mengambili ikan-ikan yang


ada dilaut tersebut setelah itu ikan-

ng

ikan dibawah naik keatas kapal dan


disimpan kedalam peti yang ada
didalam kapal.

gu

Bahwa

bahan

peledak

tersebut

terbuat dari apa Terdakwa tidak

mengetahuinya
ketahui

bahan

Terdakwa

peledak

tersebut

yang

terdapat

bulat

ub
lik

ah

berbentuk

yang

sumbu diatasnya.

am

Bahwa

yang

bagian

melempar

bahan peledak tersebut adalah Sdr.


NATONG serta banyaknya bahan

ah
k

ep

peledak yang telah dibawa dari


Balikpapan

berjumlah

18

biji

In
do
ne
si

A
gu
ng

kemudian yang mempersiapkannya


adalah Sdr. NATONG sendiri.

Bahwa akibatnya adalah ikan yang


ada

disekitar

tersebut

bahan

langsung

peledak

banyak

yang

mati dan selain ikan-ikan Terdakwa


tidak

ada

melihat

kerusakkan lain.

adanya

Bahwa cara kerja Terdakwa adalah

lik

ah

Bagi hasil yaitu berapa jumlah hasil

penjualan ikan dikurang biaya yang

ub

telah dikeluarkan selama kegiatan


penangkapan

ikan

setelah

itu

yang

ep

separuh

ah

Terdakwa

lagi

dibagi

dan
semua

karyawan yang ada dikapal.

on
In
d

gu
A

juragan

NATONG

ng

separuhnya

Sdr.

untuk

es

ka

sisanya atau keuntungannya dibagi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 68

ep
u

hk
am

69
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ng

Bahwa

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

terdakwa

belum

menerima

keuntungan

keuntungan

tersebut

ada

serta

dibagikan

setelah ikan-ikan tersebut dibawa


kebalikpapan kemudian dijual.

gu

Bahwa sampai saat ini kira-kira ikan


yang didapatkan sebanyak 1,5 Ton

serta

jenis

adalah

Ikan
ikan

tersebut

trakulu,

ikan

gembong,

ikan

ub
lik

katombong,

ah

ikan-ikan

ekor kuning.

am

Bahwa

yang

bahwa

kegiatan

lakukan

Terdakwa
yang

bersama

ketahui
Terdakwa

dengan

rekan-

A
gu
ng

memiliki

ijin

atau

Bahwa

memiliki

surat yang memperbolehkan dalam


melakukan kegiatan tersebut.

Bahwa ikan-ikan yang didapatkan


tersebut rencana mau dibawa ke
Balikpapan dan akan dijual.

Terdakwa XII : YENGSENG Bin RUSKIMIN :

ada

In
do
ne
si

ah
k

ep

rekan Terdakwa tersebut tidak ada

Terdakwa

melakukan

penangkapan

ikan

dengan mengunakan bahan peledak kurang lebih 7


(tujuh) hari perjalanan dan dilakukan penangkapan

lik

ah

pada hari Selasa Tanggal 18 Desember 2012 sekira


pukul 09.30 Wita di perairan laut di perairan laut

ub

Kotabaru dan Terdakwa melakukan penangkapan ikan


dengan mengunakan bahan peledak bersama dengan

ka

saudara 11(sebelas ) orang ABK lainnya yang berada


Bahwa pada hari sabtu tanggal 15 Desember 2012

sekira pukul 03.30

sekira dari Balikpan KMN Putra

on
In
d

gu

ng

Gonjeng Dewa Dewi beserta NATONG, ASRIADI, ABID,

es

ah

ep

diatas KMN Putra Gonjeng dewa Dewi.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 69

ep
u

hk
am

70
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

di

SULAEMAN, HAERUL, DARLING, DAUS, setelah sampai


perairan

Tanjung

Samalantakan

melakukan

ng

peristirahatan kemudian dilanjutkan menuju perairan

Kotabaru dan melakukan pengeboman ikan, terakhir


Terdakwa melakukan pengoboman ikan pada hari

gu

Selasa tanggal 18 Desember 2012 tersebut dapat


hasil sebanyak 1.500(seribu lima ratus ) kg sewaktu
mau pulang Terdakwa tertangkap petugas.

Bahwa cara melakukan penangkapan ikan dengan

ub
lik

ah

mengunakan bahan peledak tersebut adalah bahan


peledak yang sudah dipersiapkan dilempar ke air

am

meledak

kemudian

(dua)

orang

yang

sudah

dipersiapkan untuk menyelam mengambil ikan yang


mati tersebut dan peran masing masing adalah 7
secara

bergantiaan

diantaranya

ep

ah
k

(tujuh)

ASRIADI,

ABID, HAERUL, DARLING, AMAL MARUF, 2 (dua) orang

SULAEMAN, HASBI, sebagai penjaga selam, 1 (satu)

In
do
ne
si

orang SAPAR berperan menjaga Air compressor 1

A
gu
ng

(satu) orang SAMSIR ALIANSYAH berperan menjaga


mesin kompresor.

Bahwa bahan pembuat bom tersebut adalah pupuk

urea, detenator, sumbu kemudian pupuk tersebut


dibungkus dengan mengunakan plastik
dikasih

sumbu

setelah

itu

lalu

kemudian

sumbu

dibakar

kemudian dilempar ke air setelah meledak baru para

lik

ah

penyelam mengambil ikan yang sudah mati tersebut


dengan mengunakan alat selam, dan alat alat selam

yang dipergunakan adalah compresor, selang, kaca

ka

ub

mata selam, dakordan Vin.

Bahwa Terdakwa tidak tahu dari mana nahkoda

ep

mendapatkan bahan dan Terdakwa mengikuti KMN

ah

Putara Gonjeng Dewa Dewi baru pertama kali ini


perairan

kotabaru

dengan

mengunakan

Bahan

on
In
d

gu

ng

peledak.

es

Terdakwa ikut dalam penangkapan ikan tersebut di

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 70

ep
u

hk
am

71
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa ikan yang didapat bermacam macam yang

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

terkena bom tersebut dan rencananya ikan tersebut

ng

dijual di Balikpapan harganya Terdakwa tidak tahu.

Bahwa

sebenarnya

tidak

dibenarkan

melakukan

gu

penangkapan ikan dengan bahan peledak tersebut


oleh pemerintah dan Terdakwa melakukan perbuatan
tersebut untuk menghidupi keluarga.

Bahwa KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi tersebut


adalah milik saudara NATONG yang didapat dari

ub
lik

ah

membeli dengan orang lain dan alat selam tersebut


adalah milik Terdakwa beserta ABK kapal tersebut

am

dengan cara membeli.

Bahwa Kapal KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi tersebut


ada memiliki dokumennya yaitu Pas Kecil, Sertipikat

ah
k

ep

Keselamatan Surat Ijin Usaha Perikanan Surat Ijin


Penangkapan Surat Tanda Kecakapan, buku tanda uji

In
do
ne
si

laik laut berlayar kapal perikanan, ijin penangkapan


ikan yang tidak berlaku lagi dan ada memiliki ijin

A
gu
ng

pengangkapan ikan tetapi tidak berlaku lagi serta


tidak

dibenarkan

melakukan

penangkapan

dengan mengunakan alat peledak.

Menimbang,

bahwa

berdasarkan

keterangan

ikan

saksi-saksi,

keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan dipersidangan


maka dapatlah diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012 sekira jam


wita

bertempat

di

Perairan

Tajung

Samalantakan

lik

09.30

Kabupaten Kotabaru pada titik koordinat 03 01 233 S - 116


44 105 E telah terjadi tindak pidana dengan sengaja diwilayah
pengelolaan

perikanan

ub

ah

Republik

Indonesia

melakukan

ka

penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak yang

ep

dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber

ah

daya ikan dan/atau lingkungannya, yang menunjuk pelakunya


SAFARUDIN Als SAFAR Bin AMARUDIN, terdakwa III : SULAIMAN

on
In
d

gu

ng

Als EMAN Bin SURADI, terdakwa IV : SAMSIR ALIANSYAH Als ALI

es

adalah terdakwa I : NATONG Bin DENMANIK, terdakwa II :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 71

ep
u

hk
am

72
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bin DAENG ARUNAH, terdakwa V : AMAL MARUF Als AMAL Als


MARUF Bin (Alm) SYAMSUDIN, terdakwa VI : HAERUL Als ERUL

ng

Bin (Alm) H. ALI, terdakwa VII : ASRIADI Als ADI Bin ARIDE,
terdakwa VIII : FIRDAUS Als DAUS Bin (Alm) YAHYA, terdakwa

IX : ABID Bin (Alm) ABIDIN, terdakwa X : DARLING Bin (Alm)

gu

AMBO, terdakwa XI : HASBY Bin (Alm) OLE, terdakwa XII :

Bahwa saat petugas Sdr. DULYANI bersama Sdr. SUPIANOOR


melakukan patroli rutin di wilayah perairan Kotabaru dengan
Toto

Sumaryono beserta beberapa rekan lainya,

melakukan

am

ub
lik

menggunakan sarana Kapal Pol Type C3 yang dipimpin Bripka

ah

YENGSENG Bin RUSKIMIN.

olah

Samalantakan

gerak

kemudian

disekitar

mereka

setelah

perairan

mencurigai

Tanjung

KMN

Putra

Gonjeng Dewa Dewi kemudian mereka mendekati ternyata

ep

ah
k

KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi yang ternyata mengambil ikan


dengan cara menggunakan bahan peledak guna mendapatkan
melakukan penangkapan

terhadap KMN Putra Gonjeng Dewa Dewi.


Bahwa

setelah

dilakukan

pemeriksaan

kapal

A
gu
ng

In
do
ne
si

dan selanjutnya petugas

ikan

terhadap

nakhoda, ketahui bernama NATONG dan ABKnya ada 11


(sebelas) orang.

Bahwa yang merencanakan mengebom ikan dan mendapatkan


bahan peledak tersebut sudah siapkan oleh sdr. NATONG
selaku nahkoda sekaligus juragan dan pemilik kapal dengan
perincian perannya yaitu :

lik

ah

1. Sdr NATONG : selaku nahkoda kapal dan sekaligus


yang menentukan lokasi penangkapan ikan didaerah

ub

perairan laut tanjung selamantakan dan orang yang


merakit alat peledak dan melempar alat peledak ikan

ka

dari atas kapal ke laut serta orang yang mengambil

ep

ikan yang terapung diatas air laut akibat terkena alat

ah

peledak yang dilempar Sdr NATONG kelaut dengan

es
on
In
d

gu

ng

menggunakan perahu kecil (sampan).

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 72

ep
u

hk
am

73
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

2. Sdr SAMSIR ALIANSYAH Als. ALI : sebagai ABK kapal


yang bertugas menjaga selang yang tersambung ke

ng

Kompressor yang digunakan penyelam pada saat


menyelam kedalam laut yang mana selang tersebut

gu

harus dijaga agar tidak terjadi kehabisan atau

kebocoran oksigen pada saat penyelam melakukan


penyelaman kedasar laut.

3. Sdr SAFAR : sebagai ABK kapal yang bertugas


menjaga selang yang tersambung ke Kompressor

ub
lik

ah

yang digunakan penyelam pada saat menyelam


kedalam laut yang mana selang tersebut harus

am

dijaga agar tidak terjadi kehabisan atau kebocoran


oksigen pada saat penyelam melakukan penyelaman
kedasar laut dan sebagai orang yang bertugas

ah
k

ep

mengisi air mesin compressor agar compressor


bekerja baik (tidak rusak).

In
do
ne
si

4. Sdr HASBI : sebagai ABK kapal yang bertugas


menjaga selang yang tersambung ke Kompressor

A
gu
ng

yang digunakan penyelam pada saat menyelam


kedalam laut yang mana selang tersebut harus
dijaga agar tidak terjadi kehabisan atau kebocoran

oksigen pada saat penyelam melakukan penyelaman

kedasar laut dan sebagai pengangkat ikan yang


diambil penyelam dari dasar laut untuk di simpan

5. Sdr SULAIMAN,

lik

ah

kedalam Kapal serta sebagai juru mudi Kapal.

Sdr AMAL, Sdr YENGSENG, Sdr

ub

DARLING, Sdr FIRDAUS, Sdr ABID, Sdr ASRIADI Als


ADI, Sdr HAIRUL : masing-masing sebagai penyelam

ka

yang bertugas mengambil ikan-ikan didasar laut

ah

membantu

ep

setelah alat peledak meledak didasar laut serta


dalam

proses

persiapan

melakukan

penyelaman yang mana penyelaman dilakukan dua

es
on
In
d

gu

ng

orang secara bergantian.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 73

ep
u

hk
am

74
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa penangkapan ikan tersebut dilakukan pertama kali

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dengan cara penyelam Sdr. YENG SENG, Sdr FIRDAUS, dan Sdr
secara bergantian melakukan penyelaman untuk

ng

HAIRUL

survey ikan didasar laut tersebut, pada saat Sdr YENG SENG
selesai

melakukan

penyelaman

kepada

penyelamannya

tersebut

gu

memberitahukan

Sdr

Sdr

NATONG

banyak

YENG

bahwa

ikannya

SENG

di

lokasi

kemudian

Sdr

NATONG mempersiapkan alat peledak yang mana alat peledak

tersebut dirakitnya dengan cara memasang dan mengikat


macam

alat

jadi

satu

kemudian

Sdr

NATONG

ub
lik

ah

berbagai

melemparkan alat peledak yang sudah dirakitnya tersebut

am

kearah sesuai yang ditunjuk oleh Sdr YENG SENG, setelah alat
peledak tersebut dilempar kemudian tenggelam tidak lama
kemudian terdengar suara ledakan dari atas laut baru para

ep

ah
k

penyelam menyelam kedalam laut secara bergantian untuk


mengambil ikan yang tidak terapung keatas air laut.

In
do
ne
si

Bahwa pada saat alat peledak tersebut meledak didalam laut

saat itu keadaan diatas air laut disekitar tempat tersebut

A
gu
ng

bergelombang diikuti riak-riak atau buih buih air kotor yang

naik ke atas serta beberapa ikan baik yang besar maupun yang
kecil mati terapung ke atas air laut.
Menimbang,

bahwa

untuk

mempersingkat

uraian

dalam

putusan ini, maka segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara
Persidangan dianggap telah dipertimbangkan dan termuat sebagai

lik

Menimbang, bahwa untuk dapat dipersalahkan atas perbuatan

yang didakwakan kepada Para Terdakwa, Majelis Hakim terlebih


kepada Para Terdakwa ;
Menimbang,

bahwa

Para

ub

dahulu akan mempertimbangkan unsur-unsur pasal yang didakwakan


Terdakwa

oleh

Penuntut

Umum

ep

didakwa dengan dakwaan tunggal melanggar pasal 84 ayat (2) UURI


Nomor 31 Tahun 2004 Jo. UURI Nomor 45 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas UURI No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang

es

unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :


1. Unsur setiap orang.

on
In
d

gu

ng

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

bagian tidak terpisahkan dari putusan ini ;

Halaman 74

ep
u

hk
am

75
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

2. Unsur dengan sengaja diwilayah pengelolaan perikanan


Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dengan
menggunakan bahan peledak.
yang

ng

3. Unsur

dapat

merugikan

dan/atau

membahayakan

kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya.

gu

Ad.1. Unsur Setiap Orang :

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang

sebagai subjek hukum yang telah melakukan tindak pidana

tersebut dan memiliki kemampuan mempertanggung jawabkan

ah

perbuatannya itu ;
Menimbang,

bahwa

ub
lik

disini adalah untuk menentukan siapa pelaku tindak pidana

subjek

hukum

yang

memiliki

am

kemampuan bertanggung jawab adalah didasarkan kepada


keadaan dan kemampuan jiwanya (geestelijke vermogens),
yang dalam doktrin hukum pidana ditafsirkan sebagai dalam

ep

ah
k

keadaan sadar.

Menimbang, bahwa orang sebagai subyek hukum yang

In
do
ne
si

telah di hadapkan ke depan persidangan sebagai terdakwa oleh


penuntut umum dalam perkara ini adalah bernama terdakwa I :

A
gu
ng

NATONG Bin DENMANIK, terdakwa II : SAFARUDIN Als SAFAR Bin


AMARUDIN, terdakwa III : SULAIMAN Als EMAN Bin SURADI,

terdakwa IV : SAMSIR ALIANSYAH Als ALI Bin DAENG ARUNAH,

terdakwa V : AMAL MARUF Als AMAL Als MARUF Bin (Alm)


SYAMSUDIN, terdakwa VI : HAERUL Als ERUL Bin (Alm) H. ALI,
terdakwa VII : ASRIADI Als ADI Bin ARIDE, terdakwa VIII :

lik

(Alm) ABIDIN, terdakwa X : DARLING Bin (Alm) AMBO, terdakwa

XI : HASBY Bin (Alm) OLE, terdakwa XII : YENGSENG Bin


RUSKIMIN dimana para terdakwa telah membenarkan dan
mengakui

bahwa

ub

ah

FIRDAUS Als DAUS Bin (Alm) YAHYA, terdakwa IX : ABID Bin

identitasnya

sebagaimana

dalam

surat

berdasarkan

fakta-fakta

yang

terungkap

ep

ka

dakwaan penuntut umum adalah benar identitas dirinya dan


di

persidangan,

ah

ternyata para terdakwa adalah merupakan subyek hukum yang

on
In
d

gu

ng

bertanggung jawab atas setiap perbuatan yang dilakukannya,

es

sehat jasmani dan rohaninya sehingga dapat dipandang mampu

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 75

ep
u

hk
am

76
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat unsur Setiap Orang


telah terpenuhi ;

ng

Ad.2. Unsur dengan sengaja diwilayah pengelolaan perikanan

Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dengan

gu

menggunakan bahan peledak.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi

yang dihubungkan dengan keterangan para terdakwa maka

ah

diperoleh fakta hukum bahwa perbuatan tersebut oleh para


terdakwa

tampak

adanya

suatu

permulaan

pelaksanaan,

dimana terdakwa I NATONG Bin DENMANIK sebagai Nahkoda


dengan sengaja

ub
lik

Kapal Putra Gojeng Dewa Dewi telah memerintahkan ABKnya


mendatangi Perairan Tanjung Samalantakan

am

yang merupakan wilayah Kabupaten Kotabaru dan termasuk


merupakan wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia
maksud

untuk

menangkap

ikan

dengan

cara

ep

dengan

ah
k

menggunakan bahan peledak yang telah disiapkan dibawanya


dan dirakit diatas kapal KMN Putra Gojeng Dewa Dewi dan

In
do
ne
si

setelah terdakwa I : NATONG menemukan lokasi ikan dengan


menggunakan Fish Finder (Alat untuk mendeteksi kedalaman air

A
gu
ng

laut dan deteksi ikan), terdakwa I : NATONG bersama terdakwa


II : SAFARUDIN, terdakwa III : SULAIMAN, terdakwa IV : SAMSIR

ALIANSYAH, terdakwa V : AMAL MARUF, terdakwa VI : HAERUL,


terdakwa VII : ASRIADI, terdakwa VIII : FIRDAUS, terdakwa IX :

ABID, terdakwa X : DARLING, terdakwa XI : HASBY dan terdakwa


XII : YENGSENG segera melakukan persiapan untuk melakukan

penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak (Bom


tugas yang telah ditentukan dan para terdakwa melakukan
dibeberapa

ikan

titik

dengan

perairan

menggunakan

ub

penangkapan

yang

berbeda

bahan

hingga

peledak
akhirnya

ep

ka

ditangkap oleh anggota Polisi Perairan Polres Kotabaru.


Menimbang, bahwa menurut Majelis dengan demikian
unsur ini telah terpenuhi.
yang

membahayakan

kelestarian

dapat

merugikan

dan /

atau

es

Ad.3. Unsur

on
In
d

gu

ng

sumber daya ikan dan/atau lingkungannya.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

lik

ah

jenis TNT) yang sudah dibawa sebelumnya dengan pengaturan

Halaman 76

ep
u

hk
am

77
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi

yang dihubungkan dengan keterangan para terdakwa maka

ng

diperoleh fakta hukum bahwa akibat perbuatan para terdakwa

tersebut yang telah menangkap ikan dengan menggunakan


bahan peledak yang dilakukan di wilayah perairan Tanjung

gu

Samalantakan Kabupaten Kotabaru dan termasuk merupakan


wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia adalah
dalam pelestarian lingkungan dan dilarang, karena dapat

merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya


ikan

dan/atau

ub
lik

ah

perbuatan yang bertentangan dengan program pemerintah

lingkungannya

karena

dapat

menimbulkan

kerusakan atau musnahnya ekosistem perairan laut baik berupa

am

ikan maupun terumbu karang dibawah dasar laut, terutama di


wilayah

Kebupaten

Kotabaru

yang

masyarakatnya

masih

ep

mengandalkan mata pencarian di laut terutama ikan.

ah
k

Menimbang, bahwa akibat dari perbuatan para terdakwa


keadaan

diatas

air

laut

disekitar

tempat

tersebut

In
do
ne
si

pula

pada saat alat peledak tersebut meledak didalam laut, saat itu

A
gu
ng

bergelombang diikuti riak-riak atau buih buih air kotor yang

berbau naik keatas serta beberapa ikan besar maupun yang

kecil mati semuanya terapung keatas air dan dalam air laut

dalam keadaan rusak ddalam, walau ikan-ikan mati tersebut


masih kelihatan utuh, belum lagi yang dapat berakibat dapat
menimbulkan kerusakan atau musnahnya ekosistem perairan

laut baik berupa ikan maupun terumbu karang dibawah dasar

lik

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah


terpenuhi pula.

ub

Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan unsur-unsur pasal


84 ayat (2) UURI Nomor 31 Tahun 2004 Jo. UURI Nomor 45 Tahun 2009

ep

tentang Perubahan Atas UURI No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan


seb agaimana yang didakwakan Penuntut Umum telah terpenuhi,

maka oleh karenanya pasal yang didakwakan tersebut haruslah

on
In
d

gu

ng

es

dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

laut.

Halaman 77

ep
u

hk
am

78
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan pasal 84 ayat (2)


UURI Nomor 31 Tahun 2004 Jo. UURI Nomor 45 Tahun 2009 tentang

ng

Perubahan Atas UURI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, yang


didakwakan

Penuntut

Umum

dalam

dakwaan

tersebut

telah

terpenuhi, maka karenanya para terdakwa haruslah dinyatakan

gu

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

pidana dengan sengaja melakukan penangkapan ikan dengan

menggunakan

bahan

peledak

yang

dapat

merugikan

atau

Menimbang,

bahwa

selama

pemeriksaan

dipersidangan

ub
lik

ah

membahayakan kelestarian sumber daya ikan atau lingkungannya ;

ternyata tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan


pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukumnya

am

perbuatan

Para

Terdakwa

dan

oleh

karenanya

Para

Terdakwa

dianggap mampu mempertanggungjawabkan kesalahannya, maka


perbuatannya tersebut ;

ep

ah
k

kepada Para Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dengan

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dinyatakan

In
do
ne
si

bersalah dan dijatuhi pidana, maka terdakwa harus dihukum pula

A
gu
ng

untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan


dalam amar putusan dibawah ini ;
Menimbang,

bahwa

oleh

karena

sebelum

putusan

ini

dijatuhkan Para Terdakwa telah menjalani masa penangkapan dan

penahanan secara sah, maka lamanya Para Terdakwa ditangkap dan


ditahan tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan

terhadapnya dan untuk memudahkan pelaksanaan putusan ini, maka

lik

Menimbang, bahwa tujuan dari pemidanaan lebih kepada


tujuan membimbing dan membina Para Terdakwa agar menjadi lebih
menjadi

jera

sehingga

tidak

ub

baik sebelum kembali ke tengah masyarakat dan agar Para Terdakwa


mengulangi

lagi

perbuatannya,

ep

disamping juga bertujuan sebagai sarana preventif agar orang lain


tidak mengikuti apa yang diperbuat Para Terdakwa ;
Menimbang, bahwa mengacu pada Putusan Mahkamah Agung

on
In
d

gu

ng

es

Republik Indonesia Nomor 2520 K / Pid.Sus / 2011 Majelis Hakim

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

sudah sepatutnya Para Terdakwa tetap ditahan ;

Halaman 78

ep
u

hk
am

79
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

sebagai berikut :

sepanjang mengenai barang bukti yang ada akan mempertimbangkan

ng

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini


berupa :

1 (Satu) kapal motor (KM) Putra Gojeng Dewa Dewi berwarna

1 (Satu) unit genset merk Kave type K-1700. (Dikapal)

5 (Lima) buah jaring / tangguk untuk mengangkat ikan warna


biru tua.

ah

1 (Satu) buah set sh nder warna hitam merk Germany 350C.

ub
lik

gu

biru putih berikut dokumen kapal.

adalah peralatan yang sangat vital dan mempunyai nilai ekonomis

am

yang sangat tinggi untuk kelangsungan hidup dari terdakwa I


NATONG Bin DAENG MANAIK bersama keluarganya, dan kapal milik
terdakwa I NATONG Bin DAENG MANAIK sebagai nelayan kecil

ah
k

ep

merupakan alat sumber penghasilan satu-satunya untuk digunakan


mencari nafkah dalam memenuhi seluruh kebutuhan keluarga dan

In
do
ne
si

apabila kapal akan diambil, maka terdakwa I NATONG Bin DAENG


MANAIK tidak mempunyai apa-apa lagi untuk mencari nafkah, maka

A
gu
ng

patut dan adil apabila

1 (satu) kapal motor (KM) Putra Gojeng

Dewa Dewi berwarna biru putih berikut dokumen kapal, 1 (satu) unit
genset merk Kave type K-1700 (dikapal), 5 (lima) buah jaring /
tangguk untuk mengangkat ikan warna biru tua, 1 (satu) buah set sh
nder warna hitam merk Germany 350C agar dikembalikan kepada

lik

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :

1.294 (Seribu dua ratus sembilan puluh empat) kg ikan dengan

ub

berbagai macam jenis dan ukuran.

1 (Satu) set Kompresor dengan tabung berwarna biru.

2 (Dua) buah selang kompresor warna putih dan kuning dengan

ep

ka

ah

terdakwa I NATONG Bin DAENG MANAIK.

2 (Dua) buah snoker berwarna hitam dan hijau.

3 (Tiga) buah masker (Kaca mata selam) warna biru, hijau dan

es
on
In
d

gu

ng

kuning.

ah

panjang masing-masing 150 (Seratus lima puluh) meter.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 79

ep
u

hk
am

80
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

2 (Dua) buah vin (Sepatu selam) berwarna hitam dan hijau.


(Sepatu katak).
karena

barang

bukti

ng

Oleh

tersebut

telah

dipergunakan

untuk

melakukan tindak pidana dan disita secara sah dan sudah tidak

dipergunakan lagi dalam perkara ini serta barang bukti tersebut tidak

gu

ada mempunyai hubungan langsung dengan pekerjaan terdakwa

sebagai nelayan, maka Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa

terhadap barang bukti tersebut, agar dirampas untuk Negara.


Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa :

2 (Dua) buah bahan peledak alat yang digunakan untuk

ub
lik

ah

menangkap ikan. (Dimusnahkan).

am

86 (Delapan puluh enam) kotak korek api berikut isinya merk

20 (Dua puluh) serbuk detonator. (Dimusnahkan)

12 (Dua belas) keping obat nyamuk.

1 (Satu) pasang sumbu danocis. (Dimusnahkan)

ep

ah
k

JMF warna orange.

In
do
ne
si

karena telah terbukti sebagai alat untuk melakukan tindak pidana dan

A
gu
ng

barang bukti tersebut bersifat membahayakan serta barang bukti

tersebut sudah tidak dipergunakan lagi dalam perkara ini, maka


Majelis

mempertimbangkan

barang

bukti

ini

dirampas untuk dimusnahkan ;

sepatutnya

agar

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dinyatakan

bersalah dan dijatuhi pidana, maka berdasarkan pasal 222 KUHAP


terhadap

Para Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya

lik

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusannya, Majelis


Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal hal yang

ub

memberatkan dan meringankan, sehingga pidana yang dijatuhkan


terhadap Para Terdakwa sebagaimana amar yang akan disebutkan

ep

dibawah ini adalah adil, patut serta setimpal dengan kesalahannya ;


Hal-hal yang memberatkan :
para

terdakwa

bertentangan

dengan

program

es

Perbuatan

pemerintah dalam pelestarian lingkungan

on
In
d

gu

ng

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

perkara ;

Halaman 80

ep
u

hk
am

81
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Perbuatan para terdakwa merusak lingkungan air laut serta

habitat ikan dan terumbu karang.

ng

Hal-hal yang meringankan :

Terdakwa bersikap sopan selama persidangan.

Para

gu
A
ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

terdakwa

tidak

mempersulit

jalannya

persidangan dan mengakui perbuatannya.

Para terdakwa belum pernah dihukum.

Para terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak


mengulanginya lagi.

ub
lik

Mengingat ketentuan pasal 84 ayat (2) UURI Nomor 31 Tahun


2004 Jo. UURI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UURI

am

Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dan Undang-Undang Nomor


8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan

ah
k

ep

lain yang bersangkutan dengan perkara ini :

MENGADILI

In
do
ne
si

1. Menyatakan terdakwa I NATONG Bin DAENG MANAIK, Terdakwa


II SAFARUDIN Als SAFAR Bin AMARUDIN, Terdakwa III SULAIMAN

A
gu
ng

Als EMAN Bin SURADI, Terdakwa IV SAMSIR ALIANSYAH Als ALI


Bin DAENG

ARUNAH, Terdakwa V AMAL MARUF Als AMAL

Als MARUF Bin (Alm) SYAMSUDIN, Terdakwa VI HAERUL Als


ERUL Bin (Alm) H. ALI, Terdakwa VII ASRIADI Als ADI Bin ARIDE,
Terdakwa VIII FIRDAUS Als DAUS Bin

(Alm) YAHYA,

Terdakwa IX ABID Bin (Alm) ABIDIN, Terdakwa X DARLING

Bin

meyakinkan
sengaja

bersalah

telah terbukti secara sah dan

melakukan

melakukan

lik

YENGSENG Bin RUSKIMIN

tindak

pidana

dengan

penangkapan

ikan

dengan

ub

ah

(Alm) AMBO, Terdakwa XI HASBY Bin (Alm) OLE, Terdakwa XII

menggunakan bahan peledak yang dapat merugikan


lingkungannya ;

ep

ka

atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan atau

ah

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I

NATONG Bin DAENG

sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) Subsidair 2

on
In
d

gu

ng

(dua) bulan kurungan, sedang Terdakwa II SAFARUDIN Als

es

MANAIK dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, denda

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 81

ep
u

hk
am

82
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

AMARUDIN, Terdakwa III SULAIMAN Als EMAN Bin

SAFAR Bin

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

SURADI, Terdakwa IV SAMSIR ALIANSYAH Als ALI Bin DAENG

ng

ARUNAH, Terdakwa V AMAL MARUF Als AMAL Als MARUF Bin


(Alm) SYAMSUDIN, Terdakwa VI HAERUL Als ERUL Bin (Alm) H.

ALI, Terdakwa VII ASRIADI Als ADI Bin ARIDE, Terdakwa VIII

gu

FIRDAUS Als DAUS Bin (Alm) YAHYA, Terdakwa IX ABID Bin (Alm)
ABIDIN, Terdakwa X DARLING Bin (Alm) AMBO, Terdakwa XI
oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 6
(enam) bulan,

denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta

ub
lik

ah

HASBY Bin (Alm) OLE, Terdakwa XII YENGSENG Bin RUSKIMIN

rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah

am

dijalani para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang


dijatuhkan ;

ep

4. Menetapkan agar para terdakwa tetap ditahan di RUTAN ;

1 (Satu) kapal motor (KM) Putra Gojeng Dewa Dewi berwarna

ah
k

5. Memerintahkan barang bukti berupa :

1 (Satu) unit genset merk Kave type K-1700. (Dikapal)

A
gu
ng

In
do
ne
si

biru putih berikut dokumen kapal.

5 (Lima) buah jaring / tangguk untuk mengangkat ikan warna


biru tua.

1 (Satu) buah set sh nder warna hitam merk Germany 350C.

Dikembalikan kepada terdakwa I NATONG Bin DAENG MANAIK ;

1.294 (Seribu dua ratus sembilan puluh empat) kg ikan dengan

1 (Satu) set Kompresor dengan tabung berwarna biru.

2 (Dua) buah selang kompresor warna putih dan kuning dengan

lik

ub

panjang masing-masing 150 (Seratus lima puluh) meter.

2 (Dua) buah snoker berwarna hitam dan hijau.

3 (Tiga) buah masker (Kaca mata selam) warna biru, hijau dan

ep

2 (Dua) buah vin (Sepatu selam) berwarna hitam dan hijau.

on
In
d

gu

ng

(Sepatu katak)

ah

kuning.

es

ka

ah

berbagai macam jenis dan ukuran.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 82

ep
u

hk
am

83
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Dirampas untuk Negara.

2 (Dua) buah bahan peledak alat yang digunakan untuk

ng

menangkap ikan. (Dimusnahkan)

86 (Delapan puluh enam) kotak korek api berikut isinya merk

20 (Dua puluh) serbuk detonator. (Dimusnahkan)

12 (Dua belas) keping obat nyamuk.

1 (Satu) pasang sumbu danocis. (Dimusnahkan)

Dirampas untuk dimusnahkan.

ub
lik

ah

gu

JMF warna orange.

6. Membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya

am

perkara masing-masing sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;


Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Kotabaru pada hari

Rabu tanggal 13

Hakim

Ketua

Majelis,

ep

ah
k

Pebruari 2013 oleh kami NANIK HANDAYANI, SH.MH. selaku


AHMAD

HUSAINI,

SH.

dan

HARRY

In
do
ne
si

SURYAWAN, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan


mana diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum pada

A
gu
ng

hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim

Hakim

Anggota tersebut, dibantu oleh MAHMUD

Panitera

Pengganti pada Pengadilan Negeri Kotabaru dengan dihadiri oleh


FERDIANSYAH TRINUGROHO, SH. Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Kotabaru serta Para Terdakwa.

lik

Hakim Ketua Majelis

NANIK

ub

AHMAD HUSAINI, SH.

HARRY SURYAWAN, SH.

ep

HANDAYANI, SH.MH.

ah

ka

ah

Hakim-Hakim Anggota

es
on
In
d

gu

ng

Panitera Pengganti

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 83

ep
u

hk
am

84
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

es
on
In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

M A H M U D

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 84

Anda mungkin juga menyukai