Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM PERTAMINA MEMBANGUN DESA

Sebagai salah satu BUMN yang mempunyai keuntungan dan dibawah


kementerian BUMN wajib untuk mengalokasikan keuntungan bagi kesejahteraan
rakyat Indonesia, oleh sebab itu untuk tahun 2012 PKBL Pertamina mendapat tugas
untuk membangun desa-desa tertinggal diseluruh wilayah Republik Indonesia dan
menjadikan desa tersebut menjadi desa mandiri. Program pengembangan desa
tertinggal tersebut disebut dengan program Pertamina Membangun Desa (PMD)
Dalam melaksanakan program PMD, Pertamina membutuhkan bantuan dari
mitra dari berbagai lembaga, diantaranya adalah dari Forum Layanan Ipteks bagi
Masyarakat (FLipMAS) yang sudah terbentuk diberbagai wilayah Indonesia. Mitra
tersebut disebut dengan Mitra Pertamina Penggerak Pembangunan Desa (MP3D)
Kegiatan kerjasama tersebut dasar hukumnya adalah Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara nomer : PER 05/MBU/2007 tertanggal 27 April 2007
tenatang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan. Dalam kegiatan tersebut, kerangka berpikir yang digunakan
adalah Program Pengembangan Desa Tertinggal menjadi Desa Mandiri, dengan tujuan
utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Secara umum Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan keberhasilannya dapat dilihat dari tiga indikator,
yaitu:
a. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat
b. Terbangunnya sekolah Percontohan
c. Tersedianya fasilitas kesehatan dan kebutuhan air bersih
Outcome program ini ingin adalah:
a. Meningkatnya pendapatan masyarakat
b. Meningkatnya kualitas pendidikan dasar
c. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Lebih specifik bahwa Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan ingin mencapai keberhasilan memandirikan
masyarakat dengan indicator yang lebih jauh, yaitu:
a. Terbangunnya ndustry kreatif berbasis rumah tangga
b. Tersedianya produk-produk unggulan yang mempunyai nilai jual di
masyarakat
c. Meningkatnya metode pengajaran guru sekolah dasar
d. Meningkatnya angka kehadiran dan kelulusan siswa
e. Terbangunnya fasilitas air bersih dan fasilitas kebersihan di desa
f. Terbangunnya fasilitas pengelolaan sampah
Kalau kita telaah lebih jauh, sesungguhnya Program Kemitraan Badan Usaha
Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan inti programnya
menyangkut 3 hal penting, yaitu Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Masing-masing
bidang untuk masing-masing wilayah pilihan pengembangannya tentu berbeda-beda
tergantung permasalahan dan kebutuhan masyarakat yang penting yang telah

disepakati bersama. FLipMAS untuk tahun 2012 membantu Pertamina di beberapa


wilayah di antaranya NTT, Papua, SULUT, dan Jawa Tengah. Pada intinya output dan
indicator tiap bidang adalah sebagai berikut:
A. Output Bidang Ekonomi
1. Terbangunnya pemberdayaan masyarakat dan berbagai kelompok usaha yang
ada di desa
2. Berkembangnya usaha para pedagang kecil, tani, ternak dan tenun
3. Meningkatnya daya saing usaha sektor-sektor
Indikator :
a. Tersedianya usaha kreatif masyarakat lokal
b. Tersedianya jenis-jenis pengembangan usaha yang dibutuhkan di desa
c. Terlaksananya berbagai jenis pelatihan keterampilan bagi para pelaku dan
pekerja industri kecil di desa
d. Terbentuknya kelembagaan bagi usaha masyarakat
e. Terbangunnya jejaring pendukung bagi usaha masyarakat
f. Tersedianya bantuan usaha dan pelatihan penambahan nilai bagi produk
unggulan daerah bagi kaum wanita
g. Tersedianya kebutuhan para pelaku pedagang kecil di desa
h. Tersedianya fasilitas usaha masyarakat pedagang kecil, tani, ternak dan
tenun di desa
i. Tersedianya bantuan usaha bagi masyarakat pedagang kecil, tani, ternak
dan tenun di desa
j. Tersedianya pelatihan kerajinan untuk pemberdayaan perempuan sesuai
dengan potensi lokal daerah
k. Terlatihnya nelayan tradisional dalam mengelola hasil perikanan
l. Tersedianya alat-alat penangkapan ikan yang memadai bagi nelayan
m. Tersedianya alat-alat pengolahan hasil ikan
n. Tersedianya informasi peluang pasar
B. Output Bidang Pendidikan
1. Meningkatnya kemampuan dan pengetahuan
guru dan siswa di sekolah dasar
percontohan
2. Meningkatnya fasilitas buku bacaan di sekolah dasar
3. PAUD, SD, SLTP, SLTA, Asrama (SLTA atau Mahasiswa)
Indikator:
a. Terlaksananya semua pelatihan peningkatan kapasitas guru sekolah dasar
b. Pendampingan dan monitoring implementasi pelatihan
c. Terdatanya sekolah dasar unggulan yang akan dikunjungiTerlaksananya studi
banding ke sekolah dasar unggulan
d. Tersedianya fasilitas bacaan di masing-masing kelas
C. Output Bidang Kesehatan
1. Terbangunnya Sarana Air bersih di desa
layanan
2. Tersedianya sarana kebersihan di desa layanan

3. Posyandu
4. Puskesmas
Indikator:
a. Terbentuknya panitia air di masing-masing desa
b. Terbangunnya pengadaan air bersih di masing-masing desa layanan
c. Tersedianya sarana Air bersih seperti bak penampungan air, pompa air dan MCK
d. Terlaksananya workshop mengenai sistem pengelolaan dan pengolahan sampah
e. Tersedianya fasilitas kebersihan di desa layanan
f. Terbangunnya tempat , sistem dan pengolahan sampah dan limbah di lokasi
yang sesuai
g. Tersedianya transportasi pengangkutan sampah
h. Tersosialisasinya program kualitas rumah tinggal dan kelengkapan fasilitas
standar rumah tinggal
i. Tersedianya Posko Asi eksklusif bagi daerah rawan bencana
j. Tersedianya Puskesmas dengan fasilitas rawat inap
k. Tersedianya Puskesmas keliling bagi daerah yng sulit terjangkau

Anda mungkin juga menyukai