Anda di halaman 1dari 3

Analisis Lingkungan Eksternal :

Nama Perusahaan : PT SINAR SOSRO INDONESIA


Alamat

: JL Balaikota 3, No. 63, Kendari

1. Faktor Politik/Pemerintahan
Adanya regulasi baru yaitu Peraturan Menteri Perindustrian No. 2 Tahun 2014 tentang
tata cara pemberian izin usaha kawasan Industri dan Izin perluasan kawasan Industri. Hal ini
mengakibatkan perusahaan-perusahaan industri termasuk juga PT. Sinar Sosro tidak secara
mudah bisa memperluas kawasan industry dikarenakan izin perluasan usaha lebih ketat
dibandingkan dengan sebelum pemberlakuan peraturan tersebut.
Tidak hanya kebijakan larangan impor, namun kebijakan pemerintah yang lain yaitu
dengan menaikkan UMR (Upah Minimum Regional) mulai tahun 2014 menyebabkan beban gaji
yang ditanggung oleh perusahaan meningkat sehingga untuk menutupi beban tersebut
perusahaan menaikkan harga jual produknya.
Untuk menaanti Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab sosial
dan Lingkungan Perseroan Terbatas, maka PT. Sinar Sosro diwajibkan melaksanakan CSR serta
melaporkan sebagai laporan tahunan CSR. Untuk merealisasikan peraturan tersebut maka
diperlukan biaya tinggi dalam kegiatannya sehingga beban perusahaan naik serta laba
perusahaan menjadi turun.
2. Faktor Ekonomi
Menguatnya Dolar pada mulai awal tahun 2014 berkisar di Rp 11.000 per Dolar AS
menyebabkan PT. Sinar Sosro lebih membatasi impor gula yang berasal dari Thailand. Kondisi
demikian membuat perusahaan tidak maksimal dalam produksi sehingga PT. Sinar Sosro
melakukan alternative lain yaitu mencampur gula Impor dengan gula lokal untuk
meminimumkan biaya impor serta biaya kurs.
Tingkat inflasi yang meningkat sebesar 8,38% tahun 2013 mengakibatkan PT. Sinar
Sosro menambah margin keuntungan atas harga pokok penjualan untuk mencegah timbulnya
kerugian atas inflasi di Indonesia. Kondisi ini mengakibatkan penurunan tingkat pembelanjaan
konsumen yang berdampak negatif terhadap pendapatan PT Sinar Sosro.

Tingkat BI rate yang naik menjadi 7,5% mengakibatkan beban bunga obligasi maupun
beban bunga utang jangka panjang lainnya meningkat sehingga membuat PT. Sinar Sosro
mempertimbangkan beban bunga jika ingin menambah utang perusahaan.
3. Faktor Sosial Budaya
Gaya hidup masyarakat saat ini yang menginginkan berbagai hal yang instan dan praktis,
mendorong PT Sinar Sosro melakukan inovasi-inovasi pada produknya. Sebagai contoh, pada
awalnya PT Sinar Sosro hanya memproduksi minuman teh dalam kemasan botol kaca, namun
jika hal ini diterapkan dalam kehidupan sekarang, maka tidak lagi efisien dan tidak praktis bagi
konsumen. Sehingga PT Sinar Sosro melakukan diferensiasi produk dengan cara memproduksi
teh dalam kemasan botol plastik.
Tidak hanya mengenai gaya hidup, bertambahnya jumlah pengangguran saat ini juga
mengakibatkan PT Sinar Sosro melakukan terobosan dengan membuka divisi-divisi baru untuk
membuka lapangan pekerjaan, salah satunya adalah divisi pengolahan limbah.
Pendapatan masyarakat Indonesia yang rata-rata menengah kebawah membuat mereka
lebih memilih untuk membeli makanan maupun minuman ringan dengan harga yang terjangkau
seperti halnya produk-produk PT. Sinar Sosro sehingga kondisi ini dapat menyebabkan
permintaan produk meningkat.
4. Faktor Teknologi
Media sosial merupakan salah satu produk perkembangan teknologi. Berbagai jenis
media sosial berkembang misalnya facebook, twitter dan lain sebagainya. Adanya media sosial
dapat membantu PT Sinar Sosro untuk melakukan promosi. Oleh karena itu PT Sinar Sosro harus
memiliki media sosial perusahaan. Melalui media sosial pula PT Sinar Sosro dapat
mempublikasikan setiap kunjungan dari pihak luar perusahaan. Hal ini akan menunjukkan PT
Sinar Sosro menghargai setiap pihak yang berkepentingan dengan PT Sinar Sosro sehingga
meningkatkan citra yang positif bagi perusahaan.
Perkembangan teknologi pada saat ini semakin cepat, teknologi telah menjangkau hampir
semua aspek kehidupan. Berbagai penemuan mesin-mesin canggih baik di dalam dan luar negeri
berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan teknologi dalam proses
operasionalnya. Dalam hal ini, PT Sinar Sosro sebagai perusahaan teh yang selama ini

memanfaatkan tenaga manusia dituntut untuk memanfaatkan teknologi mesin sehingga


bermanfaat untuk efisiensi dan meningkatkan tingkat produksi. Mesin-mesin tersebut antara lain
mesin pengangkut krat (tempat penampung botol), alat deteksi kotoran dalam botol dan
teknologi canggih untuk mengolah limbah.
Banyak penemuan-penemuan alat pengolahan limbah, mendorong PT. Sinar Sosro untuk
lebih mendaya gunakan limbah dari bahan baku teh untuk meningkatkan pendapatan lain-lain
perusahaan. Limbah sisa penyeduhan teh tersebut kemudian diolah dengan alat-alat pengolah
limbah untuk menyaring teh dengan air yang selanjutnya dikeringkan menjadi pupuk kompos
yang kemudian dijual untuk meningkatkan pendapatan lain-lain perusahaan.
Dari faktor eksternal di atas dapat dihasilkan :
1. Peluang
Budaya minum teh yang tinggi akan meningkatkan pangsa pasar
Adanya penawaran kerjasama dagang akan membantu perluasan pasar
Akuisisi perusahaan yang dapat memperkuat posisi perusahaan
Keinginan dari konsumen untuk mencoba rasa baru membuka peluang
melakukan inovasi
2. Ancaman
Adanya pesaing yang akan memproduksi minuman dengan bahan baku yang

sama
Adanya barang substitusi atau minuman jenis lain
Kondisi perekonomian yang tidak stabil

Anda mungkin juga menyukai