Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Take Home Quiz




Oleh :
KELOMPOK 3
Arizal Waly (B1C1 12 146)
Andi Rafiqah Rivai (B1C1 12 161)
Fiqri Zulfikar (B1C1 12 168)
Sarita Olivia Puspita Ibar (B1C1 12 176)


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
KELOMPOK 3 PEMERINTAH KOTA BAU-BAU

1. Apa permasalahan pelaksanaan anggaran dan akuntansi keuangan di pemda ?
Jelaskan minimal 2 masalah.
Jawab : Adapun masalah yang timbul di kota Bau-Bau ini, yaitu :
1. Rendahnya kemampuan keuangan (kapasitas fiskal) yang dimiliki oleh
Pemerintah Kota Bau-Bau dilihat dari struktur APBD yang tidak sebanding
dengan tingginya kebutuhan fiskal.
2. Tingginya ketergantungan Pemerintah Kota Bau-Bau terhadap
bantuan Pemerintah Pusat dilihat dari besarnya dana perimbangan
dibanding dengan pendapatan asli daerah.
3. Rendahnya motivasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi
daerah dilihat dari kecilnya penerimaan sektor pajak dan retribusi daerah.
4. Sulitnya mengidentifikasi potensi daerah sebagai dasar kebijakan bidang
keuangan daerah yang terlihat dari sedikitnya sumber-sumber penerimaan.
5. Belum adanya suatu strategi keuangan daerah yang secara dinamis mampu
membantu mensimulasikan dan menguji kebijakan keuangan daerah yang
akan diambil.
6. Tingginya laju pertumbuhan biaya pelayanan publik tidak dapat diimbangi
laju pertumbuhan penerimaan daerah sehingga kesenjangan fiskal semakin
lebar.
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan permasalahan itu terjadi ? Jelaskan minimal 2
faktor.
Jawab : Faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan di Kota Bau-Bau, yaitu :
1. Kota Bau-Bau Memiliki Proporsi Belanja Kesehatan Tertinggi di Sulawesi
Tenggara, 2009
2. Pengeluaran RT Untuk Pendidikan Kota Bau-Bau lebih dari 4 Kali Lipat
Dibanding Bombana,2010
3. Belanja pendidikan Kota Bau-Bau mencapai Rp. 3,7 juta per penduduk usia
sekolah
4. Dalam penelitian ini yang menjadi Data Empiris adalah Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Baubau tahun 2011.Sekitar 70 persen
lebih penggunaan Anggaran Pen dapatan Belanja Daerah (APBD) Kota
Baubau tahun 2012 dipergunakan hanya untuk belanja pegawai. Sementara
untuk belanja modal hanya berkisar 20 persen.

3. Apa langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemda terkait masalah-masalah
tersebut di atas ? jelaskan minimal 2 langkah.
Jawab : Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemda, yaitu :
1. Kelancaran pemerintahan dan pembangunan daerah sangat tergantung dari
tersedianya sumber-sumber pendapatan daerah, sehubungan dengan itu
maka pemerintah Kota Baubau membiayai kegiatannya selama tahun 2011
dengan memanfaatkan 4 (empat) sumber yakni; sisa lebih perhitungan
tahun lalu, pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pendapatan
lainnya yang sah.Pada tahun anggaran 2011 realisasi pendapatan rutin Kota
Baubau sebagaimana tercatat pada tabel 11, mencapai angka 488.832,19
juta rupiah atau 0,36 persen lebih rendah dari target anggaran pendapatan
yang direncanakan yakni sebesar 490.621,95juta rupiah. Penurunan
tersebut disebabkan adanya penurunan pencapaian dari pen- dapatan asli
daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

2. Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Baubau berusaha untuk
meningkatkan kualitas dengan cara melakukan Peningkatan Kapasitas yang
mampu merumuskan APBD yang meng utamakan eifsiensi, efektiftas dan
akuntabilitas Dalam Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran dengan
bobot 20% dan rata-rata 4,15 dengan penilaian cukup (0,81), atau Tingkat
prestasi sesuai dengan standar/target, melalui DIKLAT yang sudah
dilaksanakan akan meningkatkan keterampilan yang kompoten pada bidang
pekerjaannya, kinerja perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Tim
Anggaran Pemerintah Daerah Kota Baubau dapat berkomitmen mewujudkan
Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) yang berpihak kepada
masyarakat. Dengan demikian secara tidak langsung akan mendorong naik
nya Pendapatan Daerah Kota Baubau pada perspektif keuangan.



4. Menurut kelompok saudara, rekomendasi apa yang bisa diberikan kepada pemda
tersebut agar masalah-masalah tersebut dapat teratasi ? Jelaskan minimal 2
rekomendasi.
Jawab : Rekomendasi yang kelompok kami berikan, yaitu :
1. Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Baubau sebaiknya lebih
meningkatkan perspektif keuangan, perspektif layanan anggaran perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran. Hal ini dikarenakan Balanced Scorecard
tidak hanya mengukur kinerja keuangan tapi juga mengukur kinerja non
keuangan.
2. Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Baubau sebaiknya juga
memperhatikan aspek-aspek non financial seperti dalam hal memotivasi
SKPD, dapat dilihat bahwa TAPD juga memegang peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan pendapatan daerah.
3. Untuk melakukan penilaian terhadap perspektif layanan anggaran, sebaiknya
TAPD memberikan kuesioner secara berkala untuk penilaian kepada seluruh
SKPD sehingga dapat diketahui kekurangan atau kelebihan apa saja yang
dimiliki TAPD. Kinerja TAPD Kota Baubau dapat memperbaiki kekurangan
tersebut dan mempertahankan bahkan meningkatkan kelebihan yang di
milikinya layanan anggaran dapat berpihak ke masyarakat.
4. Kelompok kami juga menyarankan agar pemerintah tidak hanya
mengusahakan peningkatan pendapatan daerah saja, namun sebaiknya juga
memperhatikan dan mengusahakan efisiensi biaya, karena dengan adanya
peningkatan pendapatan yang diiringi dengan eifsiensi biaya, akan sangat
membantu dalam meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Baubau.

Anda mungkin juga menyukai