Anda di halaman 1dari 5

Diskusi 2

1. Uraikan secara rinci upaya yang dilakukan oleh pemerintah provinsi (sebutkan
daerahnya) untuk mencapai target penerimaan pajak daerah?
2. Mengapa capaian target penerimaan pajak daerah provinsi penting bagi suatu daerah
provinsi dan apa pengaruhnya jika penerimaan pajak daerah provinsi tidak sesuai target?

Jawaban :

1. Uraikan secara rinci upaya yang dilakukan oleh pemerintah provinsi (sebutkan daerahnya)
untuk mencapai target penerimaan pajak daerah?

4.2 Upaya Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Jawa Barat Sebagai Upaya Mewujudkan Kemandirian
Fiskal Daerah

Sekalipun sudah dilakukan upaya optimalisasi pendapatan asli daerah oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, seperti yang diuraikan sebelumnya. Namun, terdapat upaya-upaya lain yang dapat menjadi
pertimbangan pengambil kebijakan dalam rangka mengoptimalkan PAD.

4.2.1 Komitmen Kepala Daerah dalam Mengoptimalkan PAD

Sebelum jauh menjelaskan langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan PAD, yang terpenting
adalah komitmen Kepala Daerah, dalam hal ini Gubernur Jawa Barat untuk berupaya meningkatkan PAD.
Dengan adanya komitmen tersebut, maka setiap usulan program, kajian, maupun rancangan kebijakan
dapat ditindaklanjuti untuk menjadi suatu kebijakan konkret yang berlaku di daerah melalui saluran
Kepala Daerah, yang memiliki kewenangan untuk itu. Dengan kata lain, setiap usulan, program, kajian,
maupun rancangan kebijakan yang sudah dikaji secara matang tidak akan siasia, apabila didukung
dengan komitmen kepala daerah dalam mengoptimalkan PAD daerahnya.

4.2.2 Mapping Potensi Semua Jenis Pajak Daerah di Jawa Barat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus melakukan mapping atau pemetaan terhadap potensi semua jenis
pajak daerah yang dapat diterapkan di Jawa Barat. Seperti yang diketahui, pajak provinsi yang berlaku di
Jawa Barat terdapat 5 jenis. Terhadap 5 jenis pajak tersebut, Pemerintah dapat melakukan kajian
berdasarkan potensi ekonominya untuk dinaikkan tarifnya. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor,
merupakan salah satu jenis pajak yang dapat dinaikkan tarifnya. Hal itu dimungkinkan karena batasan
tarif maksimum dalam UU PDRB sebesar 10%, sementara yang berlaku di Jawa Barat hanya 5%.

4.2.3 Penguatan Strategi Pemungutan dan Optimalisasi Pajak

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat harus terus berupaya membuat strategi untuk
mengoptimalkan pemungutan pajak daerah. Dengan demikian, segala hambatan yang terjadi dapat
diatasi dengan adanya strategi terbaru dalam memungut pajak, bahkan semakin optimal
pemungutannya. Untuk itu, Bapenda Jabar dapat melakukan perbandingan dengan daerah lain dalam
memungut pajak daerahnya disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi terkini.

Sebagai alternatif kebijakan, terdapat beberapa inovasi upaya pemungutan yang dilakukan pemerintah
provinsi daerah lain yang dapat ditiru oleh Provinsi Jabar untuk mengoptimalkan pajaknya, antara lain.
Pertama, pemanfaatan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk memonitor penunggak
pajak kendaraan di Jawa Tengah.

Kedua, pemungutan pajak kendaraan bermotor oleh Badan Usaha Milik Desa. Provinsi Lampung
merupakan daerah yang bekerjasama dengan 500 BUMDes yang tersebar di 15 kabupaten/kota, untuk
memungut pajak kendaraan bermotor dari masyarakat. Dengan target 1 kecamatan 1 BUMDes yang
memungut PKB, Pemerintah berhasil memudahkan masyarakat dalam membayar PKB-nya, tanpa perlu
repot ke kantor Samsat. Hal itu berimbas pada minat masyarakat membayar pajak, dengan kemudahan
pembayaran pajak yang disediakan.

Ketiga, pemberian cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang membayar pajak kendaraan. Pemerintah
Provinsi Bali menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang membayar pajak
kendaraan bermotor.

Keempat, pemberian penghargaan atas kepatuhan membayar pajak tepat waktu. Provinsi DKI Jakarta
secara rutin memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang membayar secara patuh, seperti yang
tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Penghargaan Kepada Pihak yang
Berkontribusi Dalam Membantu Penerimaan Pajak Daerah. Pada tahun 2021, Pemprov memberikan
penghargaan kepada 50 wajib pajak badan atas kontribusinya pada penerimaan pajak provinsi tahun
2021. Adapun kriteria wajib pajak yang diberi penghargaan, yakni tingkat kepatuhan tinggi, nominal
pajak besar, dan mempermudah tugas Badan Pendapatan Daerah memungut pajak.

Kelima, pelayanan pembayaran pajak secara online di semua jenis pajak provinsi

Keenam, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi bagian dari mall pelayanan public
(MPP) atau pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Perlu diketahui, daerah-daerah di Indonesia sedang
berupaya mempermudah dan mempercepat proses pengurusan berkas dan perizinan di daerahnya,
melalui pendirian MPP atau PTSP.

4.2.4 Insentif Pajak

Hal ini diberikan sebagai bentuk dukungan/bantuan bagi wajib pajak yang terdampak pandemi, sekaligus
stimulus agar wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakannya. Salah satu insentif pajak yang dapat
diberikan oleh Pemprov Jabar yakni insentif pajak pajak kendaraan bermotor, seperti yang pernah
dilakukan pada 2020.

4.2.5 Penyediaan infrastruktur dan SDM Pajak Daerah

Selain mengoptimalkan pendapatan asli daerah melalui berbagai kebijakan, Pemprov Jabar juga perlu
menyiapkan dan memperbarui infrastruktur Bapenda agar mendukung pelaksanaan tugas pengumpulan
pajak daerah. Penyiapan infrastruktur tersebut termasuk terhadap kantor Kantor Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah Wilayah yang ada di kabupaten/kota di Jawa Barat, serta sarana penunjangnya.

Selanjutnya optimalisasi juga dilakukan dengan senantiasa meningkatkan sumber daya manusia petugas
pajak Provinsi Jawa Barat, sehingga dapat terus mengikuti perkembangan kebijakan dan pelayanan yang
dibutuhkan masyarakat. Hal ini dapat dengan rutin diadakan pendidikan dan pelatihan, perbandingan
dengan Bapenda dari Provinsi lain, serta seleksi SDM yang berkompeten di bidangnya. Melalui
ketersediaan infrastruktur dan SDM penunjang, maka upaya pengumpulan pajak daerah dapat optimal
di Provinsi Jawa Barat.

2. Mengapa capaian target penerimaan pajak daerah provinsi penting bagi suatu daerah provinsi dan
apa pengaruhnya jika penerimaan pajak daerah provinsi tidak sesuai target?

Capaian target penerimaan pajak daerah provinsi sangat penting bagi suatu daerah provinsi karena
memiliki dampak besar pada kesejahteraan dan perkembangan ekonomi daerah tersebut. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa capaian target penerimaan pajak daerah provinsi penting:

1. Sumber Pendapatan Utama: Penerimaan pajak daerah provinsi merupakan salah satu sumber
pendapatan utama bagi pemerintah provinsi. Dana ini digunakan untuk mendukung
pembangunan infrastruktur, layanan publik, program sosial, dan berbagai kebutuhan
pemerintahan lainnya. Tanpa penerimaan pajak yang mencukupi, pemerintah provinsi mungkin
kesulitan membiayai program-program tersebut.
2. Diversifikasi Sumber Pendapatan: Penerimaan pajak membantu pemerintah provinsi dalam
mendiversifikasi sumber pendapatan. Sebagai contoh, pajak properti, pajak penjualan, dan pajak
kendaraan bermotor adalah beberapa bentuk penerimaan pajak daerah yang dapat membantu
mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat. Hal ini memberikan
otonomi lebih besar kepada pemerintah provinsi dalam mengelola keuangannya.
3. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Dengan mencapai target penerimaan pajak,
pemerintah provinsi dapat memberikan layanan publik yang lebih baik kepada warganya. Ini
termasuk pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan program sosial yang dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan akses ke peluang ekonomi, dan
mengurangi disparitas sosial.
4. Pertumbuhan Ekonomi: Penerimaan pajak yang baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi
di suatu provinsi. Dana yang diperoleh dari pajak daerah dapat diinvestasikan dalam proyek-
proyek pembangunan yang mendorong aktivitas ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Ini
dapat membantu menciptakan iklim bisnis yang lebih baik dan meningkatkan daya tarik
investasi di daerah tersebut.

Jika penerimaan pajak daerah provinsi tidak sesuai dengan target, ini dapat berdampak negatif.
Beberapa dampaknya termasuk:

1. Keterbatasan Sumber Daya: Pemerintah provinsi akan menghadapi keterbatasan sumber daya
untuk membiayai program dan layanan yang diperlukan. Ini dapat menghambat pembangunan
infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.
2. Kebijakan Penghematan: Untuk mengatasi kekurangan dana, pemerintah provinsi mungkin
terpaksa mengambil langkah-langkah penghematan, yang dapat mempengaruhi kualitas layanan
publik dan investasi pembangunan.
3. Ketergantungan pada Dana Pusat: Jika penerimaan pajak daerah provinsi jauh di bawah target,
daerah tersebut mungkin harus lebih bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Ini
dapat mengurangi otonomi daerah dalam mengelola keuangannya sendiri.
4. Potensi Ketidakpuasan Masyarakat: Ketidakmampuan pemerintah provinsi untuk memberikan
layanan yang memadai kepada masyarakat dapat menyebabkan ketidakpuasan masyarakat dan
ketegangan sosial.
Oleh karena itu, mencapai target penerimaan pajak daerah provinsi sangat penting untuk menjaga
stabilitas keuangan daerah, mendukung pembangunan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Upaya untuk meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan pajak dan mengelola
keuangan daerah secara bijak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Capaian target penerimaan pajak daerah provinsi memiliki banyak penting dalam konteks keuangan dan
pembangunan suatu daerah provinsi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini penting dan
pengaruhnya jika penerimaan pajak daerah provinsi tidak sesuai target:

1. Pendapatan Daerah: Penerimaan pajak daerah provinsi adalah salah satu sumber pendapatan
terbesar bagi pemerintah daerah provinsi. Pajak ini digunakan untuk membiayai berbagai
program pembangunan dan pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
keamanan, dan lain sebagainya. Jika penerimaan pajak daerah provinsi tidak sesuai target, maka
pemerintah daerah provinsi mungkin akan kesulitan untuk membiayai program-program
tersebut.
2. Kemandirian Keuangan: Mencapai target penerimaan pajak daerah provinsi adalah salah satu
cara untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah. Dengan meningkatnya penerimaan
pajak, pemerintah daerah provinsi dapat mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari
pemerintah pusat. Hal ini memungkinkan daerah provinsi untuk memiliki lebih banyak kendali
atas pengelolaan keuangannya sendiri.
3. Peningkatan Layanan Publik: Dengan penerimaan pajak daerah provinsi yang mencukupi,
pemerintah daerah provinsi dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan publik yang
diberikan kepada warganya. Ini termasuk meningkatkan layanan kesehatan, pendidikan,
infrastruktur, dan program-program sosial lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup
penduduk.
4. Pengembangan Ekonomi: Penerimaan pajak yang sesuai target juga memungkinkan pemerintah
daerah provinsi untuk mengalokasikan dana untuk program-program yang mendukung
pengembangan ekonomi daerah. Ini termasuk insentif bagi investasi, pengembangan
infrastruktur, dan promosi pariwisata yang dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan lapangan kerja.
5. Kredibilitas Keuangan: Ketika sebuah daerah provinsi dapat mencapai target penerimaan
pajaknya, hal ini meningkatkan kredibilitas keuangan daerah tersebut di mata investor dan
lembaga keuangan. Ini dapat membantu daerah provinsi mendapatkan pinjaman dengan bunga
yang lebih rendah dan menarik investasi dari sektor swasta.

Jika penerimaan pajak daerah provinsi tidak sesuai target, maka akan ada beberapa pengaruh negatif,
antara lain:

1. Keterbatasan Anggaran: Pemerintah daerah provinsi mungkin harus menghadapi keterbatasan


anggaran yang mengakibatkan kesulitan dalam membiayai program-program penting. Hal ini
dapat menghambat pembangunan dan pelayanan publik.
2. Pengurangan Layanan: Pemerintah daerah provinsi mungkin terpaksa mengurangi layanan-
layanan publik atau mengurangi kualitasnya, yang dapat berdampak negatif pada warganya.
3. Ketergantungan Pada Dana Transfer: Jika penerimaan pajak daerah provinsi rendah, daerah
provinsi tersebut akan lebih tergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, yang dapat
mengurangi kemandirian keuangan dan kontrol atas kebijakan keuangan.
4. Potensi Utang: Untuk mengatasi defisit anggaran, pemerintah daerah provinsi mungkin terpaksa
mengambil utang, yang dapat meningkatkan beban utang dan bunga yang harus dibayarkan.
5. Dalam kesimpulan, capaian target penerimaan pajak daerah provinsi sangat penting karena
memengaruhi kemampuan pemerintah daerah provinsi untuk membiayai program-program
penting, meningkatkan layanan publik, mendukung pengembangan ekonomi, dan menciptakan
kemandirian keuangan. Jika penerimaan pajak daerah provinsi tidak sesuai target, maka
berbagai dampak negatif dapat mengganggu kemampuan pemerintah daerah provinsi untuk
mencapai tujuan pembangunan dan pelayanan publik yang optimal.

Referensi :

https://jurnal.pknstan.ac.id/index.php/JPI/article/download/1545/842/7196

Anda mungkin juga menyukai