Anda di halaman 1dari 6

Kolumna Vertebralis

Kolumna vertebralis atau rangkaian tulang belakang adalahsebuah struktur lentur yang
dibentuk oleh sejumlah tulang yangdisebut vertebra atau ruas tulang belakang. Diantara tiap
dua ruastulang pada tulang belakang terdapat bantalan tulang rawan. Fungsi ruas tulang
belakang meliputi:
a.Menahan kepala dan alat-alat tubuh yang lain
b. Melindungi alat halus yang ada didalamnya (sum-sum tulangbelakang)
c.Tempat melekatnya tulang iga dan tulang panggul
d.Menentukan sikap tubuh
Menurut Syaifudin (1997), bagian-bagian dari ruas tulangbelakang terdiri dari:
a.Vertebra servikalis 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil danlubang ruasnya besar. Pada taju
sayapnya terdapat lubang tempat lalunya saraf yang disebut foramen transversalis
(foramentranversorium). Ruas pertama vertebra servikalis disebut atlas yang memungkinkan
kepala meng angguk. Ruas kedua disebutprosesus odontoid (aksis) yang memungkinkan kepala
berputarkekiri-kekanan.
b.Vertebra torakalis (tulang punggung) terdiri darin12 ruas. Badanruasnya besar dan kuat, taju
durinya panjang dan melengkung.
c.Vertebra lumbalis (tulang pinggang)terdiri dari 5 ruas. Badanruasnya besar, tebal dan kuat,
taju durinya agak picak. Bagianruas dari ke 5 agak menonjol disebut promontorium.
d.Vertebra sakralis (tulang kelangkang) terdiri dari 5 ruas. ruas-ruasnya menjaddi satu,
sehingga menyerupai sebuah tulang.disamping kiri/kananya terdapat lubag-lubang kecil 5
buah yangdisebut foramen sakralis.
e.Vertebra koksigialis (tulang ekor) terdiri dari 4 ruas, ruas-ruasnyakecil dan menjadi sebuah
tulang yang disebut juga os. koksigialis.Dapat bergerak sedikit dan membentuk sacrum.
Dermatom adalah daerah pada kulit yang dipersarafi oleh aksonsensoris didalam radiks saraf
segmental. level sensoris adalah dermatomterendah dengan fungsi sensoris yang normal dan
dapat dibedakan padakedua sisi tubuh.
Kunci untuk menentukan titik sensasi adalah :
1.C5 : Area diatas deltoid
2.C6 : Jempol tangan
3.C7 : Jari tengah tangan
4.C8 : Kelingking
5.T4 : Papilla mamae
6.T8 : Xiphisternum
7.T10 : Umbilicus
8.T12 : Simphisis pubis
9.L4 : Bagian medial betis
10.L5 : Ruang antara jari kaki pertama-kedua

Medula Spinalis
Medula spinalis berfungsi sebagai pusat reflex spinal dan juga sebagai jaras jaras konduksi
impuls dari atau ke otak. Terdiri dari substansia alba (serabut saraf bermielin) dengan bagian
dalam terdiri dari substansia grisea (jaringan saraf tak bermielin). Substansia albaberfungsi
sebagai jaras konduksi impuls aferen dan eferen antaraberbagai tingkat medula spinalis dan
otak. Substansia griseamerupakan tempat integrasi reflex-refleks spinal (Sylvia A.
price,1995). Dalam medula spinalis keluar 31 pasang saraf terdiri dari:servikal 8 pasang,
torakal 12 pasang, lumbal 5 pasang, sakral 5pasang, koksigeal 1 pasang. (Syaifudin, 1997).

Sebuah irisan melintang, substansi grisea tampak menyerupaihuruf H Kapital. Kanalis


spinalis berikut isinya yaitu cairan serebro spinal, melintas persis di tengah tengah huruf H
tersebut. Keduakaki huruf H menjulur ke bagian depan tubuh disebut kornu anterior atau
kornu ventralis. Sedangkan kaki belakang dinamakan kornu posterior , ataukornu dorsalis. Sumsum
belakang dibungkus oleh 3 selaput yaitu, durameter, arakhnoid, dan piameter. Diantara durameter
dan arakhnoid terdapat lubang disebut kandungdurameter.

medulla spinalis dan medulla oblongata


Medulla Spinalis merupakan bagian dari Susunan Syaraf Pusat. Terbentang dari foramen
magnum sampai dengan L1, di L1 melonjong dan agak melebar yang disebut conus
terminalis atau conus medullaris. Terbentang dibawah conu terminalis serabut-serabut bukan
syaraf yang disebut filum terminale yang merupakan jaringan ikat.Terdapat 31 pasang syaraf
spinal: 8 pasang syaraf servikal, 12 Pasang syaraf Torakal, 5 Pasang syaraf Lumbal, 5 Pasang
syaraf Sakral dan 1 pasang syaraf koksigeal. Akar syaraf lumbal dan sakral terkumpul yang
disebut dengan Cauda Equina. Setiap pasangan syaraf keluar melalui Intervertebral foramina.
Syaraf Spinal dilindungi oleh tulang vertebra dan ligamen dan juga oleh meningen spinal dan
CSF.

MENINGEN SPINAL
Meningen Spinal terdiri atas tiga lapis yaitu: Dura mater, arachnoid dan piamater. Duramater
yang merupakan lapisan yang kuat, Membran fibrosa, Bersatu dengan filum terminale.
Piamater berupa lapisan tipis, kaya pembuluh darah, nyambung dengan medula spinalis.
Rongga antara periosteum dengan duramater disebut dengan epidural yang merupakan area
yang mengandung banyak pembuluh darah dan lemak. Rongga antara duramater dengan
arachnoid disebut dengan subdural. Sub dural tidak mengandung CSF. Rongga antara
Arachnoid dan Piamater disebut dengan Subarachnoid. Pada rongga ini terdapat Cerebro
Spinal Fluid, Pembuluh Darah dan akar-akar syaraf
CAIRAN SEREBRO SPINAL
Cairan Serebro Spinal merupakan Cairan bening hasil ultrafiltrasi dari pembuluh darah di
kapiler otak. Cairan ini selalu dipertahankan dalam keadaan seimbangan antara produksi dan
reabsorpsi oleh pembuluh darah. CSF engandung air, protein dalam jumlah kecil, oksigen dan
karbondioksida, Na,K,Ca,Mg,Cl, glukosa, Sel darah putih dalam jumlah kecil, dan material
organik lainnya.
Struktur Internal
Terdapat substansi abu abu dan substansi putih. Substansi Abu-abu membentuk seperti kupukupu dikelilingi bagian luarnya oleh substansi putih. Terbagi menjadi bagian kiri dan kanan
oleh anterior median fissure san median septum yang disebut dengan posterior median
septum.
Keluar dari medula spinalis merupakan akar ventral dan dorsal dari syaraf spinal. Substansi
abu-abu mengandung badan sel dan dendrit dan neuron efferen, akson tak bermyelin, syaraf
sensoris dan motoris dan akson terminal dari neuron. Substansi abu-abu membentuk seperti
huruf H dan terdiri dari tiga bagian yaitu: anterior, posterior dan Comissura abu-abu. Bagian
Posterior sebagai input /afferent, anterior sebagai Output/efferent, comissura abu-abu untuk
refleks silang dan substansi putih merupakan kumpulan serat syaraf bermyelin.
PERAN MEDULA SPINALIS
1. Pusat prosesing data
2. Jalur sensoris
3. Sistem piramidal dan ekstrapiramidal
REFLEKS SPINAL
Refleks merupakan respon bawah sadar terhadap adanya suatu stimulus internal ataupun
eksternal untuk mempertahankan keadaan seimbang dari tubuh. Refleks yang melibatkan otot
rangka disebut dengan refleks somatis dan Refleks yang melibatkan otot polos, otot jantung
atau kelenjar disebut refleks otonom atau visceral.
2. MEDULLA OBLONGATA
Letaknya menjulur dari pons sampai medulla spinalis dan terus memanjang.
Bagian ini berakhir pada areaforamen magnum tengkorak.
Medulla anterior atau ventral

terdiri dari tonjolan substansi putih disebut pyramid, yang merupakan lanjutan dariakson pada
pedunkulus serebral
Medulla dorsal atau posterior
terdiri sebagian dari lanjutan traktus sensorik
Pusat medulla (vital)
nuklei yang berperan dalam pengendalian fungsi seperti frekuensi jantung, tekanan
darah,pernapasan, batuk, menelan dan muntah.
Nuklei
asal saraf cranial IX, X, XI dan XII terletak dalam medulla
dulla Oblongata dan medulla spinallis
istem saraf pusat (SSP) meliputi otak (bahasa Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang belakang
(bahasa Latin: 'medulla spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi
yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak
juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang
yang disebut meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
1. Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium,
dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di antara
tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
2. Arachnoidea mater; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di
dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan
untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan
permukaan otak.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf
pusat
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda.
Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di
tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu,
sedangkan bagian korteks berupa materi putih.

[sunting] Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak
kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.

Otak besar (serebrum)

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan
dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks otak besar
yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di
sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon
rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik.
Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan
belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu
mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang.

Otak tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat
talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas
(dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,
keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka
gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke
otak. Sumsum sambung juga memengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung,
tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar
pencernaan.
Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan
berkedip.

Jembatan varol (pons varoli)


Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan,
juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.

[sunting] Sumsum tulang belakang (medula spinalis)


Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan
bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu. Pada penampang melintang sumsum tulang
belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah
disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang
melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral
menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang
akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor
[sembunyikan]

lbs

Sistem saraf

Struktur

Neuron Sel glia

Sistem Otak Medulla


saraf spinalis Medulla
pusat oblongata

Sistem
saraf Saraf spinal
sadar

Susunan

Sistem
saraf
tepi Sistem Saraf
saraf simpatik
tak Saraf
sadar parasimpatik

Neurotransmiter

Asetilkolin Adrenalin
Noradr

Anda mungkin juga menyukai