Kelompok V :
Jendrika Adelia kasu
Kiki Fatmawati Pakaya
Lestari Lapradja
Lukman Abdjul
Meldi Dehi
Konsep medis
Definisi
Gout adalah peradangan akibat adnya
endapan Kristal asam urat pada sendi
dan jari.
Gout Arthritis (GA)/ Gout (pirai) / asam
urat adalah penyakit dimana terjadi
penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebihan, baik akibat produksi
yang meningkat, pembuangan ginjal
yang menurun, atau akibat peningkatan
asupan makanan kaya purin
Klasifikasi Gout
Penyakit Gout Primer
Penyakit gout sekunder
7.
Penyebab
Penimbunan kristal asam urat dalam sendi
Faktor genetik seperti gangguan
metabolisme purin yang menyebabkan urat
berlebihan (hiperuricemia),retensi asam
urat,atau keduanya
Penyebab sekunder yaitu akibat
obesitas,DM,HT,Ginjal
Suku bangsa dan ras tertentu
Kegemukan
Kelainan konginetal
Akibat konsumsi alkohol berlebihan
Stres,diet ketat,cidera sendi,olahraga
berlebihan
Hiperusemia: konsentrasi asam urat yang
larut dalam darah berlebih(>6,8 mg/dl)
akibat overproduksi asam urat atau
ekskresi(pengeluaran yang berkurang
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Didapatkan kadar asam urat yang tinggi
dalam darah yaitu => 6mg% normalmalnya
pada pria 7mg% pada wanita 6mg%.
Pemeriksaan cairan tofi sangat penting untuk
pemeriksaan diagnosa yaitu ciaran berwarna
putih seperti susu dan sangat kentl sekali.
pemeriksaan darah lengkap
pemeriksaan ureum dan kratinin
kadar darah ureum darah normal : 5-20, mg/dl
kadar kreatinin darah normal : 0,5-1 mg/dl
Komplikasi
merusak tulang akibat tofi
( timbunan asm urat pada jaringan
lunak )
kelumpuhan sendi
terbentuknya batu ginjal
Penatalaksanaan
melakukan pengobatan hingga kadar asam
urat kembali normal. Kadar normalnya
wawnita adalah ( 2,4-6 mg/dl & pria (3,0-7
mg/dl)
diet rendah purin : kontrol makanan yang
dikonsumsi tidak banyak mengandung purin (
hati, ginjal, ikan sarden, daging kambing,
emping, bayam, lemak, dll)
banyak minum air putih 2-3 liter/hari, karena
dapat membantu membuang purin dalam
tubuh/melarutkan asam urat.
Asuhan keperawatan
pengkajian
o identitas pasien
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan fisik
B1(breathing) = Px. Paru-paru (IPPA)
B2(blood) = pengisian kapiler <1 detik,
keringat dingin dan pusing
B3 (brain) = kesadaran CM, kepala dan wajah,
sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis
B4(bladder) = produksi urin dalam batas
normal dan tidak terdapat keluhan kecuali
penyakit Gout
lanjutan
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b/d peradangan sendi,
penimbunan kristal pada membran sinovial,
tullang rawan/ kerusakan integritas jaringan
sekunder terhadap gout
Hambatan mobilitas fisik b/d penurunan
rentang gerak, kelemahan otot, nyeri pada
gerakan dan kekakuan padda sendi
Gangguan citra diri b/d perubahan bentuk
kaki dan terbentuknya tofus