SPEKTROFOTOMETRI
Hari / Tanggal Praktikum
Sampel
Komposisi Sampel
Kadar Parasetamol dalam sampel
Jumlah Tablet
: Rabu / 21-07-2010
: Parasetamol yang dibeli di toko obat lokal
: Tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari
110,0% C8H9NO2 dari etiket
: 500 mg
: 20 Tablet
Parasetamol (C8H9NO2 )
OH
NHCOCH3
BM 151,16
Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam Natrium Hidroksida 1N, mudah larut
dalam etanol.
CARA KERJA
Penetapan keseragaman bobot tablet
Timbang tablet satu persatu
Masing-masing larutan ditambah 0.6 ml HCl (aq) 4 M dan 1 ml NaNO2 (aq) 0.1%
untuk reaksi diazotasi dan didiamkan 3 menit.
Slope
Intersep
Standar deviasi
Koefisien korelasi
Kurva baku
:
:
:
:
:
0,0033
0,002
0,002
0,987
Standar
1
2
3
4
5
Konsentrasi (g/ml)
2,000
4,000
6,000
8,000
10,00
Sampel
1
Konsentrasi (g/ml)
3,030
PEMBAHASAN
Tablet parasetamol merupakan bahan obat yang sering dijumpai pada berbagai
sediaan farmasi, sehingga diperlukan metode yang tepat untuk mendeterminasinya
agar kadar yang terdapat didalamnya sesuai dengan yang tertera pada kemasan, dan
sesuai dengan kebutuhan pasien, yaitu pada dosis terapi yang tepat. Tablet ini
mempunyai indikasi sebagai pereda rasa nyeri.
Kesimpulan
- Tablet parasetamol mememnuhi syarat keseragaman bobot sesuai yang
disyaratkan oleh Farmakope Indonesia Edisi III.
- Metode yang digunakan dalam penetapan kadar parasetamol adalah
spektrofotometri.
- Kelebihan nitrit dalam proses coupling dapat dinetralkan dengan Ammonium
Sulfamat.
- Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode ini cocok dan sesuai untuk
determinasi kadar parasetamol pada sediaan padat ataupun pada bentuk murni.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1972, Farmakope Indonesia Edisi II, Depkes RI, Jakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Depkes RI, Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Depkes RI, Jakarta.
Disusun oleh:
Arianto Tri Wibowo
Eko Purwadi