Anda di halaman 1dari 8

HERNIA

Hernia adalah penyakit yang terjadi saat ada organ dalam tubuh yang menekan dan
mencuat lewat otot atau kondisi celah jaringan di sekitarnya yang melemah. Otot kita
biasanya cukup kuat untuk menahan organ-organ tubuh sehingga tetap di lokasinya
masing-masing. Melemahnya otot tersebut dapat mengakibatkan hernia.

Apa Sajakah Jenis-jenis Hernia?


Letak kemunculan hernia terdapat di seluruh abdomen (daerah perut). Jenis-jenis
hernia juga umumnya terbagi berdasarkan letaknya, yaitu:

Hernia femoralis yang terjadi saat ada jaringan lemak atau sebagian usus yang
mencuat ke bagian atas paha bagian dalam atau ke selangkangan.

Hernia inguinalis yang terjadi saat ada sebagian usus yang menjulur dari
abdomen bawah dan mencuat ke selangkangan.

Hernia umbilikus yang terjadi saat ada jaringan lemak atau sebagian usus
menjulur keluar abdomen dan mencuat di dekat pusar.

Hernia insisi yang terjadi saat ada jaringan yang mencuat lewat luka operasi
yang belum sembuh di abdomen.

Hernia hiatus yang terjadi saat ada bagian perut yang masuk lewat celah pada
diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut) dan mencuat ke rongga
dada.

Hernia Spigelian yang terjadi saat ada sebagian usus menjulur dari abdomen
pada otot perut bagian samping dan mencuat di bawah pusar.

Hernia epigastrik yang terjadi saat ada jaringan lemak yang mencuat keluar dari
abdomen di antara pusar dan tulang dada bagian bawah.

Hernia otot yang terjadi saat ada sebagian otot yang mencuat pada abdomen.
Jenis hernia ini juga dapat terjadi pada otot kaki akibat cedera berolahraga.

Hernia Inguinalis
Ini adalah jenis hernia yang paling umum terjadi. 75% kasus hernia merupakan jenis
hernia inguinalis. Sekitar 25% pria akan terkena penyakit ini. Sedangkan risiko bagi
wanita lebih kecil, yaitu sekitar 3%.
Faktor risiko untuk hernia inguinalis adalah:

Usia. Risiko terkena hernia akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Jenis kelamin. Pria lebih rentan terkena penyakit ini.

Sering mengangkat beban berat.

Obesitas (indeks massa tubuh mengindikasikan angka 30 atau lebih).

Menderita konstipasi (sulit atau tidak bisa buang air besar) jangka panjang.

Menderita batuk jangka panjang.

Hernia hiatus
Hernia hiatus juga termasuk jenis hernia yang umum terjadi dan dari seluruh kasus
hernia, terdapat 10% yang berjenis ini. Tidak semua penderitanya merasakan adanya
gejala. Tetapi gejala yang mungkin muncul adalah nyeri ulu hati (rasa sakit atau tidak
nyaman pada dada yang biasanya muncul setelah makan).
Hernia insisi

Tiap operasi pasti memiliki risiko. Salah satu risiko komplikasi pada operasi daerah
perut adalah hernia insisi. Tetapi risiko terjadinya penyakit ini pada pascaoperasi
tergantung pada jenis operasi yang dijalani pasien.
Hernia femoralis
Selain faktor jenis kelamin dan usia, hernia femoralis memiliki faktor risiko yang mirip
dengan hernia inguinalis. Risiko wanita untuk terkena penyakit ini juga empat kali lebih
tinggi daripada pria. Penyakit ini dapat menyerang wanita dari segala usia. Hernia
femoralis adalah jenis hernia yang lebih jarang terjadi dibandingkan hernia inguinalis.
Hernia umbilikus
Jenis hernia ini umum terjadi pada bayi. Tetapi sekitar 90% bayi yang mengalami hernia
umbilikus dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan seiring bertambahnya
usia mereka.
Bagaimana Cara Memeriksa dan Mengobati Hernia?
Pemeriksaan hernia umumnya menggunakan USG (ultrasonografi). Dalam proses
USG, gelombang suara berfrekuensi tinggi akan digunakan untuk menghasilkan
gambar dari bagian dalam organ tubuh.
Penyakit melemahnya dinding perut ini sering dianggap sepele karena jarang memiliki
gejala. Tetapi hernia juga dapat mengakibatkan gangguan usus atau terhambatnya
aliran darah pada jaringan hernia yang terjepit.
Kedua komplikasi di atas adalah kondisi gawat darurat. Anda dianjurkan untuk segera
ke rumah sakit jika mengalaminya.Risiko terjadinya komplikasi akibat hernia cenderung
berbahaya. Karena itu, dokter umumnya menganjurkan para penderita hernia untuk
menjalani operasi.
Tetapi ada juga jenis hernia yang tidak membutuhkan operasi. Misalnya:

Hernia umbilikus yang biasanya dapat sembuh sendiri.

Hernia hiatus yang kadang-kadang dapat ditangani dengan obat-obatan. Tetapi


ada juga hernia hiatus yang membutuhkan operasi.
Proses Operasi
Tidak semua jenis hernia membutuhkan operasi. Ada beberapa faktor yang akan
memengaruhi keputusan untuk operasi, yaitu:

Isi hernia. Ada hernia yang berisi bagian usus, otot, atau jaringan lain.

Gejala yang dialami. Ada hernia yang tidak memiliki gejala dan ada yang
menyebabkan rasa sakit.

Letak hernia. Hernia femoralis dan hernia yang muncul di daerah selangkangan
lebih membutuhkan operasi dibandingkan hernia di daerah perut.
Semua operasi memiliki risiko tertentu. Karena itu, dokter spesialis bedah akan
menjelaskan semua manfaat serta risiko dari prosedur operasi yang akan Anda jalani.

Penyakit Hernia, Gejala dan Cara Mengatasinya


Hernia atau turun berok selama ini lebih dikenal sebagai penyakit pria, karena hanya
kaum pria yang mempunyai bagian khusus dalam rongga perut untuk mendukung
fungsi alat kelaminnya. Berdasarkan penyebab terjadinya, hernia dapat dibedakan
menjadi hernia bawaan (congenital) dan hernia dapatan (akuisita). Sedangkan menurut
letaknya, hernia dibedakan menjadi hernia inguinal, umbilical, femoral, diafragma dan
masih banyak lagi nama lainnya.

Bagian hernia terdiri dari cincin, kantong, dan isi hernia itu sendiri. Isi hernia yaitu usus,
ovarium, dan jaringan penyangga usus (omentum). Bila ada bagian yang lemah dari
lapisan otot dinding perut, maka usus dapat keluar ke tempat yang tidak seharusnya,
yakni bisa ke diafragma (batas antara perut dan dada), bisa di lipatan paha, atau di
pusar. Umumnya hernia tidak menyebabkan nyeri. Namun, akan terasa nyeri bila isi
hernia terjepit oleh cincin hernia. Infeksi akibat hernia menyebabkan penderita
merasakan nyeri yang hebat, dan infeksi tersebut akhirnya menjalar dan meracuni
seluruh tubuh. Jika sudah terjadi keadaan seperti itu, maka harus segera ditangani oleh
dokter karena dapat mengancam nyawa penderita.Hernia dapat terjadi pada semua
umur, baik tua maupun muda. Pada anak-anak atau bayi, lebih sering disebabkan oleh
kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis
atau buah zakar. Biasanya yang sering terkena hernia adalah bayi atau anak laki-laki.
Pada orang dewasa, hernia terjadi karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga
perut dan kelemahan otot dinding perut karena faktor usia.

Tekanan dalam perut yang meningkat dapat disebabkan oleh batuk yang kronik, susah
buang air besar, adanya pembesaran prostat pada pria, serta orang yang sering
mengangkut barang-barang berat.Penyakit hernia akan meningkat sesuai dengan
penambahan umur. Hal tersebut dapat disebabkan oleh melemahnya jaringan

penyangga usus atau karena adanya penyakit yang menyebabkan tekanan di dalam
perut meningkat.

Penakit hernis terjadi karena adanya isi rongga tubuh keluar dan dapat menyebabkan
tonjolan pada daerah tempat mereka biasanya terkandung. Gejala hernia memiliki
kemungkinan asimptomatik (tidak ada gejala) hampir semua jenis ataupun gejala hernia
memiliki potensi resiko memotong aliran sulai darah. yaitu keadaan dimana ketika
tonjolan dari (gejala hernia) keluar dapat menyebkan tekanan yang cukup sehingga
pembuluh darah pada lokasi anatomis yang terkena hernia menjadi terbasa suplai
darhanya bahkan pada kondisi yang gawat, suplai darah tersebut akan terputus.
Oleh sebab itu, penyakit hernia banyak dialami olehpria, namun ada beberapa kasus
yan menimpa wanita. Penyakit hernia tidak memandang usia. Semua usia bisaterseran
penyakit hernia ini. Penyakit herniaditandai dengan ususyang menurun lewat lubang
locus minoris. Jika ada suatu tekanan yang besar, maka biasanya usus ini akan keluar
lewat luban tadi.dan jika hal ini terus dibiarkan maka akan menimbulkan suatu hal yan
berbahaya karena usus ini akanmenurun dan akan terperangkap atau terjapit samoai
matidan bisa menimbulkan suatu maslaah yang besar.
Penyebab penyakit hernia
-

Terlalu banyak mengeden saat melakukan buang air besar dapat menyebkan
otot dinding perut melemah sehingga dapat menjadi faktor pemicu tumbuhnya
penyakit hernia

Kelebihan berat badan atau obesitas

Terlalu lama berdiri

Seringnya mengangkat beban yang berat

Bila hernia terjadi pada saat bayi, hal ini dapatt disebabkan cacat sejak masoh
pada di dalam kandungan sang ibu

Berbagai macam gejala hernia diantaranya adalah sebagai berikut :


-

Gejala penakit hernia yang pertama adalah timbulnya rasa nyeri dibagian perut
bawah

Rasa sakit seakan ada tekanan di dalam perut saat sedan batuk, mengejan, dan
juga mengangkat beban yang berat inimasih termasuk gejala hernia

Adanyabenjolan disekitar selangkangan atau disekitarperut

Adanya benjolan akan mengalami peningkatan pada ukurannya saat sedan


berdiri atau saat terjadi tekanan perut mengalami peningkatan

Untuk kasus yang berat, biasanya akan muncul tonjolan yang disertai deggan
rasa sakit yang terus-menerus jika dibiarkan dan tidak ditangani dan membuat
hernia bisa masuk ke daam skrotum dan masih termasuk gejala hernia

Rasa sakit juga bisa muncul yang disertai dengan demam

Jika usus terjebak atau terjepit dalam jangka waktu yang lama akan
menimbulkan efek mual dan muntah

Adanya rasa nyeri bersamaan dengan gangguan pencernaan

Perasan berat atau tidak nyaman di usus terutama pada saat sedang
membungkuk

Benjolan akan menghilang ketika penderita sedang bermain

Cara mengobati penyakit hernia


-

Cara yang pertama dengan menyiapkan bahan bahan sebagai berikut : 1 butir
telur ayam kampung, lalu tambahkan 3 sendok makan madu murni dan 3 sendok
makan minyak samin dan caara membuatnya adalah dengan memasukkan
kuning telur ayam kampung ke dalam gelas yan berisi air panas, kemudian
tambahkan madu murni dan juga minyak samin setelah itu diaduk sampai
merata, kemudian minum pada waktu pagi hari secara teratur guna untuk proses
penyembuhan hernia

Cara keia dengan menyiapkan bahan bahan sebagai berikut 15 gram biji
lengkeng, keringkan, kemudianditumbuk hingga halus, 15 gram jahe , kemudian
dimemarkan, 5 gram ada,15 gram biji jeruk balo, 15 gram buah jeruk bali kering.
Cara membuatnya adalah mencuci semua bajan tersebut terlebih dahulu,
kemudian bahann-bahan yang sudah dicuci direbus dengan 500 cc air dan
sisakan 200cc air. Saring, kemudian diminum ramuannya secara teratur. Guna
supaya hernia dapat disembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai