Anda di halaman 1dari 22

Bagaimana Mendiagnosis dan Mengobati Lepra

Panduan Belajar Satu

Hak cipta (c) 2001 ILEP, London


Seluruh bagian buku ini dapat disalin, direproduksi atau diadaptasi
untuk digunakan bagi kebutuhan lokal tanpa izin penulis ataupun
penerbit, asalkan bagian yang direproduksi adalah untuk
didistribusikan gratis, atau kalaupun dengan biaya bukan untuk
keuntungan finansial. Untuk reproduksi dengan tujuan komersil,
diharuskan untuk meminta persetujuan dari ILEP. Semua
reproduksi hendaknya dapat diberitahukan. Mohon kirimkan
salinan materi yang telah diadaptasikan ke ILEP.

Diterbitkan oleh:
The International Federation of Anti-Leprosy Associations (ILEP)
234 Blythe Road
London W14 OHJ
Britania Raya

Apabila Anda ingin memberi komentar mengenai buku ini atau


ingin mendapatkan cetakan tambahan atau keterangan mengenai
materi lain yang berkaitan dengan lepra, mohon kirim surat ke ILEP
pada alamat tersebut.

Diproduksi oleh The ILEP Action Group


on Teaching and Learning Materials (TALMilep).
Produksi: Mary Tamplin, June Nash, Tim Almond.
Desain: DS Print & Redesign
7 Jute Lane, Brimsdown
Enfield EN3 7JL, UK.

Cetakan Ulang 2002

ISBN 094754321 X
Terjemahan Bahasa Indonesia disediakan oleh Tim Penterjemah
RS Kusta Dokter Rivai Abdullah 2012.
Terjemahan Bahasa Indonesia ini hanya ditujukan untuk distribusi
gratis bagi petugas kesehatan.

Bagaimana Mendiagnosis dan Mengobati Lepra

Panduan Belajar Satu

Buku ini merupakan buku pertama dari seri Panduan


Belajar mengenai lepra yang diterbitkan oleh ILEP. Buku ini
ditujukan bagi petugas kesehatan yang melayani penderita
lepra, khususnya pada tingkat rujukan pertama seperti
pusat kesehatan. Pada seting tersebut, orang yang
dicurigai menderita lepra harus diperiksa secara hati-hati
sehingga benar-benar dapat dipastikan menderita lepra
atau tidak. Oleh karenanya, buku panduan ini bersifat
lebih detil dibandingkan buku Panduan WHO dalam
Mengeliminasi Lepra sebagai Masalah Kesehatan
Masyarakat*, yang ditujukan terutama pada petugas
kesehatan di daerah paling perifer.
Sejumlah besar negara memiliki Panduan Nasional yang
berisi kebijakan mengenai diagnosis, klasifikasi dan
pengobatan lepra. Buku Panduan ILEP ini dapat
diaplikasikan di semua tempat di mana ditemukan lepra
dan hendaknya digunakan sebagai pelengkap bagi
Pedoman Nasional.

*WHO/CDS/CPE/CEE/2000.14 Edisi Pertama. Jenewa 2000

Pendahuluan
Booklet ini menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk
mendiagnosis dan mengobati lepra serta mengenali komplikasikomplikasi utama seperti reaksi lepra.
Buku ini dibagi menjadi tiga bagian:

Bagian 1 menjelaskan apa itu lepra;


bagaimana memeriksa pasien yang
memiliki tanda-tanda lepra; dan
bagaimana mendiagnosis lepra.
Bagian 1 juga menjelaskan
komplikasi-komplikasi lepra dan
memberikan beberapa contoh kondisikondisi yang dapat dikelirukan
sebagai lepra.
Bagian 2 menjelaskan cara mengobati
lepra. Pada bagian ini tersedia
informasi yang dibutuhkan untuk
menentukan jenis lepra yang diderita
pasien dan terapi mana yang harus
dipilih. Bagian ini menjelaskan
tentang terapi lepra dan mengenai
pentingnya pasien mendapatkan
terapi sampai selesai.
Bagian 3 membahas reaksi-reaksi
lepra. Reaksi pada lepra merupakan
penyebab utama kerusakan saraf dan
gangguan fungsi. Bagian ini
memberikan informasi yang
dibutuhkan untuk mengenali reaksi,
memberikan pengobatan untuk reaksi
ringan dan merujuk reaksi yang berat.

Kontributor
Kelompok dan individu berikut telah memberikan kontribusi terhadap pembuatan buku
ini:
Penulis utama Dr Guido Groenen, Dr Paul Saunderson.
ILEP Medico-Social Commission.
Semua pihak yang terlibat dalam uji lapangan, khususnya ALERT, Jimma Institute of
Health Sciences, Schieffelin Leprosy Research and Training Centre, Karigiri dan the
Christian Medical College, Vellore.
Organisasi dan individu berikut telah menyediakan ilustrasi yang digunakan pada buku
ini. Hak cipta milik individu atau organisasi hanya disebutkan apabila diminta.
Individu
SG Browne 25i, ADM Bryceson 3ii, 14iv, 35i, iv, R Davidson 36, L Fry 4ii, WK Jacyk
14i, 25ii, DL Leiker 3iv, 4iv, 25iii, 35ii, iii, PD Marsden 19ii, AC McDougall 3i, 20i,
P&S Rotmil 4iii, 14ii, Leonard Smith Pendahuluan, P Stingl 13ii.
Organisasi
American Leprosy Missions.
All Africa Leprosy, Tuberculosis and Rehabilitation Training Centre (ALERT).
Damien Foundation Belgium.
German Leprosy Relief Association.
Novartis 26i, ii.
Royal Tropical Institute (KIT) 4i, 13i.
Sasakawa Memorial Health Foundation 11.
St Francis Leprosy Guild 39.
The British Leprosy Relief Association (LEPRA).
The Leprosy Mission International.
The Wellcome Trust, Tropical Medicine Resource Topics in International Health:
Leprosy CD ROM (dipakai 27 gambar hak cipta milik anggota yang tidak termasuk
anggota ILEP telah dituliskan di atas).
WHO/Tropical Diseases Research 20i.

Apabila terdapat lebih dari satu gambar pada satu halaman, diberikan nomor dengan urutan dari kiri ke
kanan dan dari atas ke bawah menggunakan angka romawi.

Daftar Isi
1. Bagaimana mendiagnosis lepra
Apa itu lepra?
Bagaimana mengenali lepra
Bicaralah pada penderita
Periksa kulit penderita
Pemeriksaan rasa raba pada bercak kulit
Raba saraf-saraf
Periksa tangan dan kaki untuk mencari kerusakan saraf
Mintalah untuk dilakukan pemeriksaan skin smear
Kondisi kondisi lain yang mirip lepra
Apa yang dilakukan setelah menegakkan diagnosis lepra
Memeriksa penderita lebih lanjut
Derajat kecacatan/disability
Catat hasil temuan pemeriksaan Anda
Berikan pengobatan yang tepat

2. Bagaimana mengobati pasien lepra


Bagaimana menentukan pengobatan mana yang
dibutuhkan penderita
Bagaimana merencanakan pengobatan dengan tepat
Bagaimana memberikan pengobatan
Bagaimana memastikan obat dimakan teratur
Bagaimana merawat pasien selama pengobatan
Yang harus dilakukan setelah penderita menyelesaikan
pengobatan

3. Reaksi lepra
Apa yang dimaksud dengan reaksi lepra
Mengenali reaksi lepra
Bagaimana menatalaksana reaksi lepra

1
1
2
3
4
6
7
9
11
13
15
15
21
22
22
23
24
26
28
28
30
31
33
33
34
37

BAB SATU

Bagaimana mendiagnosis lepra

Sebagai petugas kesehatan, Anda memegang peranan penting dalam mengenali


dan mengobati lepra, serta mencegah berbagai komplikasi. Anda juga memegang
peranan penting dalam menyebarkan informasi yang akurat tentang lepra kepada
sejawat-sejawat Anda, kepada penderita lepra dan kepada masyarakat di tempat
Anda tinggal dan bekerja.

Apa itu lepra?


Lepra atau kusta adalah penyakit infeksi yang disebabkan basil lepra.
Penularan lepra kemungkinan terjadi melalui infeksi droplet. Sama
seperti berbagai penyakit infeksi lain, lepra dapat diobati dengan
antibiotik.
Cara penularan lepra belum diketahui secara pasti, namun sebagian
besar orang yang kontak dengan penderita lepra tidak ketularan.
Sebagai contoh, kemungkinan tertular lepra dengan berbicara atau
makan bersama penderita lepra sangatlah kecil. Lepra dapat mengenai
orang pada usia berapa pun, pria atau wanita, bahkan dapat mengenai
bayi.

Lepra umumnya dimulai berupa bercak pada kulit, tetapi kemudian


dapat menyerang dan merusak saraf. Apabila lepra tidak diobati,
kerusakan saraf dapat menyebabkan masalah-masalah pada wajah,
tangan dan kaki namun dengan penanganan yang tepat, sebagian besar
kerusakan permanen dapat dicegah.
Apabila lepra dapat ditemukan pada stadium dini, pengobatan menjadi
lebih mudah dan tidak akan terjadi kecacatan-kecacatan yang biasa
dihubungkan masyarakat dengan kata lepra. Berbagai masalah lain
yang diakibatkan lepra juga dapat dihindari dengan pengobatan dini.

Bagaimana mengenali lepra


Tanda pertama lepra umumnya berupa bercak pada kulit berwarna lebih
terang dibandingkan kulit sekitarnya. Apabila Anda melihat seseorang
dengan bercak kulit yang mungkin lepra, Anda harus
Bicara pada orang tersebut.
Memeriksa kulitnya.
Memeriksa rasa raba pada
bercak kulit.
Meraba saraf-saraf.
Memeriksa kedua tangan
dan kaki.
Menentukan apakah
diperlukan pemeriksaan
skin smear (apabila
memungkinkan pada
program Anda).

Tanda lepra dini


2

Bercak kulit pada lepra

Bicaralah pada penderita


Telusuri riwayat pengobatan sebelumnya sedalam mungkin. Sediakan
cukup waktu untuk bicara dengan pasien. Merekalah yang paling tahu
mengenai keadaan tubuhnya sendiri.
Sudah berapa lama bercak kulit tersebut timbul? Bagaimana awalnya?

Apakah bercak pernah berubah? Bercak bercak lepra biasanya timbul


pelan.
Apakah bercak terasa gatal? Apakah terasa sakit? Bercak lepra
biasanya tidak gatal atau sakit.
Apakah timbul sensasi yang tidak biasa pada tangan atau kaki, seperti

terasa kebal, kesemutan atau rasa terbakar? Sensasi yang tidak biasa
pada kaki atau tangan dapat merupakan tanda-tanda lepra.
Apakah orang tersebut merasa tangan atau kakinya menjadi semakin

lemah? Apakah mereka sulit memegang atau mengangkat barang dan


sulit menggerakkan tangan atau kaki? Melemahnya kekuatan tangan
atau kaki dapat merupakan tanda lepra.
Apakah orang tersebut mengalami masalah sosial? Masalah sosial akan
lebih mungkin terjadi apabila sudah timbul kecacatan akibat lepra.
3

Periksa kulit penderita


Anda harus memeriksa keseluruhan tubuh penderita. Pemeriksaan
sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri mungkin. Sebelum mulai,
jelaskan apa yang Anda akan lakukan. Periksalah kulit dari kepala
hingga ujung kaki di tubuh bagian depan maupun belakang. Pastikan
ruangan cukup terang agar Anda dapat memeriksa dengan jelas.
Apakah Anda melihat bercak-bercak pada kulit? Bercak pada lepra
biasanya berwarna lebih terang dibandingkan kulit sekitarnya:
warnanya mungkin kemerahan dan tepi bercak umumnya lebih
menonjol. Bercak-bercak lepra dapat dijumpai dalam berbagai bentuk:

Bercak bercak kulit pada lepra

Semua gambar di atas menunjukkan bercak lepra. Satu sama lain


sangat berbeda. Jadi bagaimana Anda memastikan bahwa bercak
yang Anda temukan adalah lepra?
Untuk itu Anda harus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan lebih
lanjut. Jangan pernah menyatakan seseorang menderita lepra hanya
karena Anda melihat bercak mirip lepra pada kulitnya. Sebelum
4

menegakkan diagnosis lepra, lakukan pemeriksaan rasa raba pada


bercak kulit, rabalah persarafan, cari tanda-tanda kerusakan saraf
pada tangan dan kaki dan pertimbangkan untuk melakukan
pemeriksaan skin smear.

Tanda tanda lain lepra pada kulit

Kadang-kadang pada lepra tidak ditemukan bercak, tapi terdapat


penebalan kulit. Kulit juga dapat terlihat mengkilat dan teraba
kering. Warnanya mungkin lebih merah dibanding kulit sekitarnya.
Pada kasus-kasus seperti itu, untuk menegakkan diagnosis lepra
harus dilakukan pemeriksaan persarafan dan skin smear. Apabila
ada keraguan, rujuk ke petugas yang lebih berpengalaman.
Lepra kadang-kadang menyebabkan timbulnya nodul atau benjolan
pada kulit. Nodul atau benjolan biasanya ditemukan pada lepra
yang berat.
Skin smear yang diambil dari nodul tersebut akan menunjukkan basil
lepra dalam jumlah sangat banyak.

Pemeriksaan rasa raba pada bercak kulit


Periksa apakah penderita dapat merasakan saat Anda menyentuh bercak
kulitnya.
Sebelum mulai, tunjukkan kepada penderita apa yang akan Anda
lakukan. Mintalah penderita untuk menutup mata sehingga mereka
tidak dapat melihat di bagian mana Anda menyentuh kulitnya.
Sentuh bercak kulit dengan lembut menggunakan kapas. Apabila tidak
ada kapas, gunakan ujung pena atau benda yang serupa.
Minta penderita menunjukkan di bagian mana Anda menyentuhnya.
Periksalah kemampuan rasa raba pada bercak-bercak kulit dan pada
kulit yang tampak normal. Apabila tidak terasa apapun saat bercak
disentuh berarti orang yang diperiksa menderita lepra.

Pemeriksan rasa raba pada bercak kulit


6

Seluruh saraf pada gambar


dapat membesar pada lepra,
dua saraf yang paling sering
membesar adalah saraf ulnaris
dan peroneus

Raba saraf - saraf


Membesarnya saraf dapat merupakan tanda dari lepra. Ada dua saraf
yang sering membesar yang dapat dengan mudah Anda raba, yaitu
saraf ulnaris dan peroneus.
Saraf ulnaris terletak di siku bagian belakang, merupakan saraf yang
paling sering membesar pada lepra. Pemeriksaan saraf ulnaris kedua
lengan dapat membantu Anda menentukan apakah seseorang
menderita lepra.
Pemeriksa dapat berlatih meraba saraf ulnaris dengan meraba sarafnya
sendiri atau teman - dengan demikian pemeriksa dapat membiasakan
perabaan pada saraf ulnaris yang sehat.

Pemeriksaan saraf ulnaris


7

Untuk meraba saraf ulnaris seseorang, pegang tangannya seperti


berjabatan tangan. Lalu dengan menggunakan tangan Anda yang
satunya, rabalah sekitar siku bagian belakang dari arah luar lengan ke
arah dalam.
Saraf ulnaris dapat teraba antara dua ujung tulang. Sentuhlah dengan
ujung jari Anda. Jangan menekan terlalu kuat karena dapat menyakiti
orang yang diperiksa. Apabila saraf jelas teraba lebih besar
dibandingkan pada lengan sebelahnya, berarti terdapat pembesaran
saraf ulnaris.

Meraba saraf peroneus

Untuk meraba saraf peroneus di tungkai, mintalah pasien duduk di


kursi dan Anda berlutut di hadapannya. Dengan tangan kiri Anda,
rabalah saraf dari arah luar tungkai kanan sedikit di belakang lutut
dan lekukan di sekitar kepala tulang fibula. Anda juga dapat meraba
saraf langsung di belakang lutut. Gunakan tangan kanan untuk
meraba saraf peroneus sebelah kiri.
Saraf peroneus yang membesar akan teraba jelas lebih besar
dibandingkan saraf tungkai sebelahnya. Apabila ada saraf yang
terasa sangat sakit, berarti penderita membutuhkan pengobatan
khusus (lihat Bab 3).
Apabila Anda menemukan pembesaran saraf, dapat berarti orang
yang diperiksa menderita lepra. Akan tetapi, Anda harus mencari
tanda-tanda lain untuk mengkonfirmasi diagnosis.
8

Periksa tangan dan kaki untuk


mencari kerusakan saraf
Kerusakan saraf dapat menyebabkan
hilangnya fungsi sensorik pada tangan
dan kaki. Orang yang mengalami
kehilangan fungsi sensorik dapat tanpa
sadar melukai diri sendiri. Karena
itulah penderita lepra sering mengalami
luka-luka dan ulkus. Hilangnya fungsi
sensorik saraf sangat jarang ditemui
pada penyakit lain, sehingga dapat
menjadi petunjuk untuk membantu
mengkonfirmasi diagnosis lepra.
Mintalah pasien meletakkan tangan
pada meja atau lutut mereka sendiri
dengan telapak tangan mengarah ke
atas. Sebelum mulai, tunjukkan pada
penderita apa yang akan Anda lakukan.
Mintalah pasien menutup mata.
Sentuh empat titik pada telapak tangan
dengan pulpen. Posisi pulpen harus
selalu tegak lurus seperti terlihat pada
gambar. Tekan kulit dengan lembut
sampai terbentuk cetakan kecil pada
kulit - jangan menekan terlalu keras.
Kemudian minta pasien menunjukkan
tempat yang disentuh.
Periksalah kedua tangan.
Apakah pasien dapat merasakan pada
setiap tempat yang disentuh?
9

Empat tempat yang diperiksa pada


telapak tangan

Tahan kaki orang yang diperiksa dengan tangan pemeriksa. Sentuh


empat titik pada telapak kaki dengan pulpen. Posisi pulpen harus selalu
tegak lurus. Tekan dengan lembut hingga terbentuk cetakan kecil namun jangan tekan terlalu keras.
Minta orang yang diperiksa untuk menunjukkan tempat yang disentuh.
Periksalah kedua kaki.
Apakah orang yang diperiksa dapat merasakan sesuatu pada tempattempat yang telah disentuh?
Apabila orang yang diperiksa ternyata telah mengalami kehilangan rasa
raba pada tangan dan kaki, kemungkinan orang tersebut menderita
lepra.

Empat tempat yang diperiksa


pada telapak kaki

10

Mintalah untuk dilakukan pemeriksaan skin smear


Beberapa program kesehatan menyediakan pelayanan laboratorium
yang dapat melakukan pemeriksaan untuk lepra yang disebut
pemeriksaan skin smear. Laboratorium yang dapat memeriksa sputum
untuk tuberkulosis seharusnya juga dapat melakukan pemeriksaan skin
smear lepra oleh karena pelaksanaannya sangat mirip. Pemeriksaan ini
dapat mengkonfirmasi kasus-kasus yang sangat infeksius bila Anda
sulit menegakkan diagnosis hanya berdasarkan temuan klinis. Sebagai
contoh misalnya terdapat penebalan kulit atau benjolan tanpa bercak
yang hilang rasa raba. Pemeriksaan skin smear harus dilakukan oleh
orang yang sudah terlatih.
Banyak penderita lepra yang pada pemeriksaan skin smear hasilnya
negatif. Hal ini dikarenakan jumlah basil lepra yang terkandung dalam
tubuh penderita terlalu sedikit untuk dapat terlihat pada skin smear.
Apabila petugas laboratorium dapat menemukan basil lepra, berarti
penderita mengalami infeksi berat. Ditemukan atau tidaknya basil
pada skin smear akan mempengaruhi jenis pengobatan yang diberikan.
Apabila Anda bertugas untuk mengambil atau memeriksa skin smear,
maka Anda harus membaca Pedoman Belajar ILEP: Bagaimana cara

melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra.


Pertimbangkan untuk melakukan
pemeriksaan skin smear

11

Ingat, bila Anda menemukan


kelainan pada kulit yang
kemungkinan lepra, Anda harus
SELALU
Periksa rasa raba pada bercak kulit.
Raba saraf yang membesar.
Periksa rasa raba pada telapak
tangan dan kaki.
Apabila mungkin, lakukan
pemeriksaan skin smear.

Apabila seseorang menunjukkan


satu atau lebih dari tiga gejala di
bawah, maka orang tersebut
menderita lepra
Bercak pucat atau kemerahan
pada kulit yang dipastikan hilang
rasa raba.
Keterlibatan saraf, yang
ditunjukkan dengan adanya
pembesaran saraf dan kehilangan
fungsi sensorik.
Ditemukan basil lepra pada
pemeriksaan skin smear.
Setelah Anda menegakkan diagnosis
lepra, pengobatan harus segera
dimulai. Namun hati-hati: ada
kondisi-kondisi lain yang mungkin
mirip dengan lepra.
12

Kondisi kondisi lain yang mirip lepra


Lihat ketiga pasang gambar di bawah. Bandingkan gambar sebelah
kiri dengan sebelah kanan. Tiap pasang gambar menunjukkan
kondisi-kondisi kulit yang sangat mirip, namun hanya satu dari
masing-masing pasang gambar adalah lepra.
Yang mana yang lepra?

1a

1b

Gambar 1a adalah lepra. Saat petugas kesehatan menguji bercak


tersebut, ditemukan kehilangan rasa raba. Bercak pada gambar 1b
tampak hampir sama dengan bercak pada gambar 1a, namun pada
pemeriksaan ternyata tidak ditemukan kehilangan fungsi sensorik
atau pembesaran saraf. Gambar 1b merupakan sejenis penyakit
jamur.

13

2a

2b

Gambar 2a dan 2b menunjukkan bercak pada wajah dua orang anak.


Kedua bercak serupa, akan tetapi gambar 2a adalah pityriasis
versicolor dan gambar 2b adalah lepra.

3a

3b

Gambar 3a sangat mirip gambar 3b, namun gambar 3a


menunjukkan suatu sifilis sekunder dan gambar 3b adalah lepra.
Pasien pada gambar 3b saat diperiksa ternyata mengalami kehilangan
rasa raba pada salah satu telapak tangan, ditemukan pembesaran
saraf ulnaris dan hasil pemeriksaan skin smear positif.
14

Anda mungkin juga menyukai