Anda di halaman 1dari 21

Abses Payudara Sinistra pada

Wanita Menyusui
Nurainaa Ayuni binti Muhammad
Nasir
102012484
C1

Kasus
Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke

poliklinik dengan keluhan payudara kirinya


dirasakan membengkak, terasa sakit
disertai demam sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien sedang menyusui. Pada
pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam
batas normal.

Rumusan Masalah dan


Hipotesis
Wanita 28 tahun dengan keluhan payudara

kirinya membengkak sejak 1 minggu yang


lalu
Hipotesis:
Pasien ini berkemungkinan menderita abses

payudara kiri

Analisis Masalah
Anamnesis
Komplikasi

Prognosis
Pemeriksaan
fisik

Penatalaksanaan
Payudara kiri
membengkak

Patofisiologi

Manifestasi
klinis

Pemeriksaan
penunjang

Working
diagnosis

Etiologi
Epidemiologi

Differential
diagnosis

Anamnesis
Identitas
Keluhan utama payudara kiri bengkak

sejak 1 minggu
RPS sekret? Luka atau trauma?
Keluhan tambahan nyeri, demam
RPD pernah mastitis? Penurunan berat
badan?
RPK riwayat kanker?
R obat
R sosial sedang menyusui, kebersihan?

Pemeriksaan Fisik
Keluhan utama dan kesadaran
TTV dalam batas normal
Inspeksi
4 posisi - kedua lengan di samping, lengan di atas

kepala, tangan menekan pinggul, dan posisi


membungkuk ke depan.
merah dan terlihat seperti ada benjolan
Palpasi

Payudara, aksila, puting


benjolan pada kuadan lateral bawah berukuran

4x3, hiperemis, hangat, teraba fluktuasi, dan


terdapat nyeri tekan pada payudara kiri

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin
Kultur abses
Radiologi
Ultrasonografi
Guidance untuk aspirasi abses
Massa dengan area hipoekoik pada bagian

sentralnya dengan eko internal level rendah, serta


penyengatan posterior

Working Diagnosis
Abses payudara sinistra.
Penimbunan nanah di dalam payudara.
2 tipe :
abses payudara laktasi
abses payudara non-laktasi.

Salah satu komplikasi yang terjadi akibat

dari infeksi payudara yang kronis dan tidak


mendapatkan pengobatan yang benar.

Differential Diagnosis
Fibroadenoma

Mastitis

Abses Payudara

tidak nyeri

Nyeri payudara

Nyeri payudara

Benjolan pada payudara

Benjolan pada payudara

Benjolan pada payudara

Pembengkakan pada

Jaringan payudara

mudah digerakkan

salah satu payudara

membengkak dan teraba

keras

Jaringan payudara

bulat dan berbatas tegas

membengkak, nyeri bila


ditekan, kemerahan dan
teraba hangat
Gatal-gatal
Pembesaran kelenjar
getah bening ketiak pada
sisi yang sama

hangat.
Fluktuasi
Nipple discharge (keluar
cairan dari putting susu,
bisa mengandung nanah)

Etiologi
Staphylococcus

aureus
Streptococcus
Ibu menyusui
Trauma atau luka
atau cracking pada
putting

Epidemiologi
Di USA, 5%-11%

wanita terkena abses


payudara.
Komplikasi dari
mastitis kronis (510%).
Ras atau suku
bangsa tidak
mempengaruhi
Wanita usia 18-50
tahun
Wanita yang sedang
laktasi atau
menyusui

Patofisiologi
Duktus laktiferus

Sinus

Stasis susu

Epidermalisasi
saluran laktiferus

Puting cracking
atau iritasi

Produksi keratin
Penyumbatan
saluran

Bakteri masuk

infeksi

Abses

Penatalaksanaan
Medika mentosa
Penisilin
flucloxacillin atau dicloxacillin (125-500 mg peroral,

4 kali sehari).

Alergi penisilin
Eritromisin (250 mg peroral, 3 kali sehari),
clarithromysin, atau sefalosporin.
Kontraindikasi
Tetrasiklin, siprofloksasin, kloramfenikol

Acetaminophen atau ibuprofen


Paracetamol

Non medika mentosa


Insisi atau penyaliran (anestesi umum)
Aspirasi dengan guidance dari USG (anestesi

lokal)

Komplikasi
Infeksi rekurens
Ukuran payudara yang mengecil dan terdapat

scarring setelah penanganan secara operasi


Payudara akan terlihat asimetris kanan dan kiri
Terbentuk fistula jika abses pecah secara
spontan Hal ini dikarenakan oleh
mengeringnya sinus yang menyebabkan
terbentuknya fistula
Komplikasi ini hanya terjadi pada 1-2% pasien
abses payudara

Pencegahan
Puting susu dan payudara harus

dibersihkan sebelum dan setelah menyusui


Hindari dari memakai pakaian yang dapat
menyebabkan iritasi pada payudara
Jika sudah terjadi mastitis atau abses,
harus menghentikan menyusui pada
payudara yang terkena, namun susu harus
tetap dikeluarkan dengan cara memompa.
Oleskan krim lanolin pada puting dan
areola untuk mencegah daripada cracking.

Prognosis
Angka kejadian rekuren adalah sangat

tinggi yaitu 39%-50% apabila ditangani


dengan insisi standard dan drainase.
Sebagian besar pasien mastitis mengalami
resolusi dalam waktu 2-3 minggu.
Semua pasien dengan gejala yang belum
diselesaikan dalam waktu 5 minggu harus
dievaluasi untuk infeksi resisten atau
keganasan

Kesimpulan
Abses payudara merupakan komplikasi dari

mastitis kronis atau akibat dari mastitis yang


tidak dirawat dengan adekuat.
Abses payudara biasa terkena pada wanita yang
sedang laktasi atau menyusui.
Bakteri penyebab yang paling sering adalah
Staphylococcus aureus.
Pengobatannya adalah dengan melakukan
tindakan insisi dan drainase serta pemberian
antibiotik.
Prognosis pada kasus ini baik namun angka
rekurensnya sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai