Aemsina Hayatillah
108103000002
Varisella
Definisi
Infeksi akut oleh virus varisela-zoster yang
menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat
gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf,
terutama di bagian sentral tubuh.
Epidemiologi
terutama pada anak-anak, tetapi dapat juga
menyerang orang dewasa. Transmisi penyakit
secara aerogen. Masa penularannya lebih kurang
7 hari dihitung dari timbulnya gejala di kulit.
Gejala Klinis
Masa inkubasi 14 sampai 21 hari.
Gejala prodromal : demam yang tidak terlalu tinggi,
varisella
Pemeriksaan Penunjang
Pewarnaan Giemsa dengan bahan dasar
diambil dari kerokan dasar vesikel, didapatkan
sel datia berinti banyak.
DD
Variola: monomorf, dimulai dari bagian akral
tubuh.
Pengobatan
Asiklovir 5x800mg sehari selama 7 hari
Simtomatik : Paracetamol
CTM 1x4mg
Infeksi sekunder : antibiotik
Prognosis
Dengan perawatan teliti dan hiegene yang
baik biasanya prognosis baik dan
meninggalkan jaringan parut yang sangat
sedikit.
Herpes Zoster
Penyakit yang disebabkan oleh virus varisela-zoster
yang menyerang kulit dan mukosa, merupakan
reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi
primer.
Patogenesis
virus berdiam di gangliom posterior susunan
saraf tepi dan ganglion kranialis. Kelainan kulit
yang timbul memberikan lokasi yang setingkat
dengan daerah persarafan ganglion tersebut.
Kadang dapat menyerang ganglion anterior bagian
motorik kranialis shg memberikan gejala-gejala
gangguan motorik.
Gejala Klinis
Daerah yang paling sering terkena : torakal
Masa tunas 7-12 hari, masa lesi aktif 1 minggu, masa
Pengobatan
sistemik
Asiklovir 5x800 mg selama 7 hari
Analgetik
Antibiotik bila terjadi infeksi sekunder
sindrom Ramsay Hunt : prednison 3x20mg
sehari, selama 7 hari, lalu di tappering of
Topikal
stadium vesikel bedak (sebagai protektif)
erosif kompres terbuka
ulserasi salep antibiotik
Variola
Definisi
penyakit virus yang disertai keadaan umum
yang buruk dapat menyebabkan kematian,
efloresensinya dapat bersifat monomorf
terutama terdapat di perifer tubuh
Epidemiologi
Sejak tahun 1984 oleh WHO seluruh dunia
dinyatakan bebas dari penyakit ini
Patogenesis
Transimisinya secara aerogen karena virus ini
Gejala Klinis
Inkubasinya 2-3 minggu
Stadium inkubasi erupsi (prodromal)
terdapat nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi disertai demam
tinggi, mengigil, lemas, dan muntah-muntah, yang berlangsung
selama 3-4 hari
Stadium makulo-papular
timbul makula-makula eritematosa yang cepat menjadi papulpapul, terutama di muka dan ekstremitas, termasuk telapak
tangan dan telapak kaki. pada stadium ini suhu tubuh kembali
normal dan pasien merasa normal kembali merasa sehat
kembali dan tidak timbul lesi baru.
Stadium vesikulo-pustulosa
Dalam waktu 5-10 hari timbul vesikel yang kemudian menjadi
pustul dan pada saai ini suhu tubuh meningkat lagi, timbul
umbilikasi
stadium Resolusi
Komplikasi
Bronkopneumoni, infeksi sekunder, ulkus
kornea, ensefalitis, efluvium, dan telogen
dalam waktu 3-4 bulan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan histopatologik dan tes serologik
Inokulasi korioalantoik, pemeriksaan virus
dengan mikroskop elektron, deteksi antigen
virus pada agar sel.
Pengobatan
Penderita harus dikarantina
Obat antiviral (Asiklovir dan Valasiklovir) atau
globulin gamma
simptomatik : analgetik, antipiretik
bila infeksi sekunder : antibiotik
Prognosis
angka mortalitas antara 1-50%
jaringan parut yang timbul dapat diperbaiki
dengan tindalan dermabrasi atau pemberian
collagent implan
Veruka
Definisi
Hiperplasi epidermis disebabkan oleh HPV tipe tertentu
Epidemiologi
transmisinya melalui kontak kulit maupun
autoinokulasi
Klasifikasi
1. Veruka vulgaris dengan varian veruka filiformis
2. veruka plana juvenilis
3. veruka plantaris
4. veruka akuminatum
Veruka Vulgaris
Predileksi: ekstremitas bagian ekstensor,
dapat menyebar kebagian lain termasuk mukosa
mulut dan hidung.
Kutil ini berbentuk bulat berwarna abu-abu,
berukuran lentikular hingga plakat,
permukaan kasar. Dengan goresan dapat
timbul inokulasi sepanjang goresan (fenomena
Kobner)
Varian veruka vulgaris yang terdapat di daerah
muka dan kulit kepala berbentuk sebagai
penonjolan yang tegak lurus pada permukaan
kulit dan permukaannya verukosa disebut
veruka filiformis.
Veruka
Vulgaris
Pengobatan
1. Bahan kaustik larutan AgNO3 25%, asam
trikoloroasetat 50% dan fenol likuifaktum
2. Bedah beku misalnya CO2, N2, N2O
3. Bedah skalpel
4. bedah listrik
5. bedah laser
Prognosis
sering residif, walaupun diberikan pengobatan
yang adekuat
Kondiloma akuminatum
Definisi
Vegetasi oleh HPV tipe tertentu, bertangkai
dan permukaannya berjonjot.
Epidemiologi
Termasuk PHS. Transmisi melalui kontak
kulit langsung.
Gejala Klinis
Terdapat di daerah lipatan yang lembab, misalnya di
genitalia eksterna.
Pada pria predileksinya di perineum dan sekitar anus,
sulkus koronarius, glans penis, muara uretra eksterna,
korpus, dan pangkal penis.
Pada wanita di daerah vulva dan sekitarnya, intraoitus
vagina, kadang-kadang pada porsio uteri. Pada wanita
yang banyak mengeluarkan fluor albus atau wanita
yang hamil pertumbuhan penyakit lebih cepat.
Kelainan kulit berupa vegetasi yang bertangkai dan
berwarna kemerahan kalau masih baru, jika telah
lama maka berwarna agak kehitaman. bila timbul
infeksi sekunder akan berwarna keabu-abuan dan
berbau tidak enak.
Diagnosis Banding
1. Veruka vulgaris: vegetasi yang tidak
Tata Laksana
1. Kemoterapi : podofilin, Asam Trikloroasetat, 5fluorourasil
2. Bedah listrik (elektrokauterisasi)
3. Bedah beku (N2, N2O cair)
4. Bedah skalpel
5. Laser karbondioksida
6. Interferon
7. Imunoterapi
Prognosis
Pada umumnya baik, namun sering residif. Faktor
predisposisinya di cari, seperti higiene, adanya
fluor albus, atau kelembaban pada pria akibat
tidak di sirkumsisi.
Moluskum Kontagiosum
Definisi
Penyakit yang disebabkan virus Poks, klinis berupa
papul-papul, pada permukaannya terdapat
lekukan, berisi massa yang mengandung badan
moluskum
Epidemiologi
Terutama menyerang anak dan kadang-kadang juga
orang dewasa. Transimisi melalui kontak kulit
langsung dan autoinokulasi. Termasuk PHS
Gejala Klinis
Masa inkubasi 1 hingga beberapa minggu
Kelainan kulit berupa papul miliar, kadang-
Pengobatan
Mengeluarkan massa yang mengandung
badan moluskum. dapat dipakai alat sepeti
ekstraktor komedo, jarum suntik, atau kuret.
Elektrokauterisasi atau bedah beku dengan
CO2, N2, dsb.
Pada orang dewasa harus dilakukan terapi
juga pada pasangan seksualnya
Prognosis
Dengan menghilangkan semua lesi, penyakit ini
jarang residif.