KEJAHATAN SEKSUAL

Pengertian :
Persetubuhan

Masuknya alat kelamin pria ke kelamin wanita dengan atau tidak

disertai ejakulasi
Pemerkosaan
Persetubuhan diluar perkawinan dengan paksaan atau ancaman
kekerasan*
Pelecehan Seksual
Semua perlakuan seksual yang tidak diinginkan dan membuat
seseorang

merasa

terhina,

tertekan

dan

serta

direndahkan

martabatnya
Perbuatan cabul
Perbuatan yang bertujuan mendapatkan kenikmatan seksual diluar
persetubuhan

dan

tidak

dikehendaki

korban

dan

melanggar

keasusilaan
Perzinahan
Persetubuhan yang dilakukan oleh pasangan yang salah satu atau
keduanya telah terikat perkawinan dengan orang lain

Pemeriksaan-Pemeriksaan Forensik
Tujuan :
Umur korban
Ada atau tidaknya persetubuhan
Ada atau tidaknya kekerasan

Pengumpulan dan pemeriksaan sisa-sisa persetubuhan (trace

evidence)

Pemeriksaan Fisik
Vital sign, kesadaran dan emosional

Tanda maturitas (tanda seks sekunder, tumbuh gigi geligi dan

rontgen tulang panjang)
Khusus alat kelamin dan sekitar
daerah paha, mamae ada memar atau luka
Pubis: bulu lepas, lengketan sperma
Vulva: sembab/ hiperemis/ nyeri tekan
Hymen: utuh atau tdk, bila tidak utuh apakah robek lama atau
baru
Penis arah jam 7,6,5 (posterior). sampai basis atau tidak
Kongenital anterior, sebelah kaki kanan atau kiri simetris

berbentuk busur tidak sampai basis

Diameter normal : baru lahir 4 mm, anak 12 mm, dewas

2,5 cm penetrasi penis 3 cm/ >2jari

Vagina: inspekulo, sembab/ hiperemis, luka dll
*swab 2 buah dari forniks posterior

Pemeriksaan Lain
Gol. Darah
Penyakit menular seksual
Tes kehamilan
Dari bawah kuku
Bercak pada celana dan baju perempuan
Laboratorium

Spermatozoa
Tanpa pewarnaan
Pewarnaan malachite green
Baecchi kain
Cairan semen
Tes fosfotase asam
ungu (< 30s) (+)
Tes PAN
merah muda (+)
Tes florence
kristal warna coklat (+)
Tes Barberio bersifat spesifik
spermin dalam semen (kristal oval/ jarum warna kuning
jernih)
Tes puranen = diatas
Permasalahan
Korban terlambat datang
Korban telah membersihkan diri
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan