Anda di halaman 1dari 6

BANK PERKREDITAN RAKYAT

Prameswara Samofa Nadya, SE., M.Si

Pengertian
Lembaga keuangan bank
menerima simpanan hanya dalam bentuk:
Deposito berjangka
Tabungan
Bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
menyalurkan dana sebagai usaha BPR
Status BPR diberikan kepada:

Bank Desa
Lumbung Desa
Bank Pasar
Bank Pegawai
Lumbung Pitih Nagari (LPN)
Lembaga Perkreditan Desa
(LPD),

Badan Kredit Desa (BKD)


Badan Kredit Kecamatan (BKK)
Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK)
Lembaga Perkreditan Kecamatan
(LPK)
Bank Karya Produksi Desa (BKPD)
Lembaga-lembaga lainnya yang
dipersamakan dengan itu

Fungsi & Sasaran


Fungsi:
Penghimpun dan penyalur dana masyarakat
Sasaran:
Melayani kebutuhan rakyat kecil / pengusaha mikro &
kecil yg belum dapat terjangkau oleh bank umum
Untuk mewujudkan:
Pemerataan layanan perbankan
Pemerataan kesempatan berusaha
Pemerataan pendapatan

agar mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang


(rentenir dan pengijon)

Pemberian izin:

Pendirian & Modal Disetor

Persetujuan Prinsip
Persetujuan utk melakukan persiapan pendirian BPR
Max. 360 hari sdh harus mengurus izin usaha
Izin usaha
Izin utk melakukan kegiatan usaha BPR
Proses keputusan max. 60 hari sejak dokumen lengkap
Max. 60 hari stlh mendapat izin BPR harus sudah melakukan
kegiatan usaha
Kegiatan usaha harus dilaporkan kepada BI max. 10 hari sejak
beroperasi

Modal disetor:
Rp 5 Miliar : DKI Jakarta
Rp 2 Miliar : Ibukota Provinsi + Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
Rp 1 Miliar : Ibukota Provinsi di luar Jawa + Kota-kota selain
ibukota provinsi di Jawa & Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
Rp 500 Juta : Kota-kota selain yg disebutkan di atas

Paling sedikit 50% dari modal disetor wajib dipergunakan


utk modal kerja

Kegiatan Usaha
Usaha-usaha BPR:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu.
Memberikan kredit.
Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip
bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah.
Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan
pada bank lain.

Usaha yg tdk boleh dilakukan BPR:


Melakukan usaha perasuransian.
Menerima simpanan berupa giro.
Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing,kecuali
Pedagang Valuta Asing (PVA)
Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking
dan concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat
menengah ke bawah.
Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang
dimaksud dalam usaha BPR

S E LE SAI

Anda mungkin juga menyukai