Anda di halaman 1dari 22

PBL 1

DIARE

Ikm/pbl01/201383023

LO
Patomekanisme diare
2.
Pengaruh pemberian susu formula buat bayi
3.
Status gizi normal pada anak 1 tahun
4.
Prevalensi diare
5.
Vena Sectio
6.
Epidemiologi diare
7.
Cara pemberian oralit yang benar
8.
Alur diagnosis
9.
Komposisi ASI
10. Jadwal imunisasi
11. Skor dan derajat dehidarasi WHO
12. Personal hygiene
1.

Ikm/pbl01/201383023

Patomekanisme Diare

Ikm/pbl01/201383023

Pengaruh susu formula


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Gangguan saluran pencernaan


Infeksi saluran pernapasan
Resiko serangan asma
Kejadian caries gigi susu
Perkembangan kognitif
Resiko obesitas
Resiko penyakit jantung
Resiko infeksi
Kurang gizi
Resiko kematian

Sumber :
1.
Susu formula. [cited: 2015 June 04] Available from :
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/149/jtptunimus-gdl-nurazizahg-7428-3-babii.pdf
2.
Formula bayi. Divisi nutrisi dan penyakit metabolik dept ilmu kesehatan anak FK USU/RSHAM. [cited: 2015 June 04] Available
from : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22996/4/Chapter%20II.pdf

Ikm/pbl01/201383023

Stastus gizi normal anak 1th


Tabel 1. Penentuan status gizi menurut kriteria Waterlow, WHO 2006, dan CDC 2000
Status gizi

BB/TB (%Median)

BB/TB WHO 2006

IMT CDC 2000

Obesitas

>120

> +3

> P 95

Overweight

>110

> +2 hingga +3 SD

P 85 p95

Normal

> 90

+2 SD hingga -2 SD

Gizi kurang

70-90

< -2 SD hingga -3 SD

Gizi buruk

< 70

< - 3 SD

Tabel 3. Dasar pemilihan penggunaan grafik IMT sesuai usia


Usia

Grafik IMT yg dipakai

Alasan

0 2 tahun

WHO 2006

Grafik IMT (CDC 2000) tidak tersedia untuk klasifikasi usia dibawah
2 tahun

> 2 18
tahun

CDC 2000

Dengan menggunakan grafik IMT CDC 2000 persentil 95, deteksi dini
obesitas dapat ditegakkan

Ikm/pbl01/201383023

Contd
Sumber :
1.
Rekomendasi IDAI Pediatric Nutrition Care
- Merritt RJ, Suskind RM. Nutritional survey of hospitalized pediatric patients. Am.J.Clin. Nutr. 1979;32: 1320-1325
- World Health Organization. World Health Organizations (WHO) growth standards.2006
2.
Penilaian status nutrisi subbagian nutrisi dan penyakit metabolik dept ilmu kesehatan anak FK USU/RSHAM

Ikm/pbl01/201383023

Prevalensi Diare

Sumber :
1. Riset Kesehatan Dasar 2013. [cited : 2015 June 04] Available from :
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
Ikm/pbl01/201383023

Ikm/pbl01/201383023

Ikm/pbl01/201383023

Vena Sectio
Vena seksi adalah tindakan mencari vena didalam jaringan bawah kulit dengan membuat
sayatan dan diseksi jaringan disekitar vena yang dicari.
Indikasi
: Vena kolaps Syok, dehidrasi berat
Prinsip : Dapat dilakukan pada semua vena terutama vena superficial
Prosedur:
1. Tindakan aseptik
2. Anestesi lokal
3. Insisi melintang
4. Identifikasi vena
5. Masukan 2 benang catgut, 1 ke distal dan 1 ke proksimal, diklem
6. Tusuk abbocath ikat benang
7. Hub abbocath ke infus set fiksasi abbocath pada kulit
8. Jahit kulit dengan benang silk tutup dengan kasa
Ikm/pbl01/201383023

Epidemiologi Diare

Menurut Depkes RI, Epidemiologi diare adalah sebagai berikut :


1. Penyebaran kuman yang menyebabkan diare
2. Faktor pejamu kerentanan terhadap diare
3. Faktor lingkungan dan perilaku

Sumber :
1. Diare. [cited: 2015 June 03] Available from : http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=6674
2. Situasi diare di Indonesia. 2011. [cited : 2015 June 03] Available from : www.depkes.go.id%2Fdownload.php%3Ffile
%3Ddownload%2Fpusdatin%2Fbuletin%2Fbuletin-diare.pdf

Ikm/pbl01/201383023

Cara pemberian Oralit


Tabel 3. Kebutuhan Oralit per Kelompok Umur
Umur

Jml Oralit/ x BAB

Jml Oralit yg tersedia

< 12 bulan

50-100 ml

400 ml/hari ( 2 bungkus)

1-4 tahun

100-200 ml

600-800 ml/hari ( 3-4 bungkus)

> 5 tahun

200-300 ml

800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)

Dewasa

300-400 ml

1200-2800 ml/hari

NB :
Untuk anak < 2 tahun : Minum menggunakan sendok dengan cara 1 sendok tiap 1-2 menit
Tidak diperbolehkan menggunakan botol
Untuk anak yang lebih besar dapat minum langsung dari gelas
Bila Muntah : hentikan selama 10 menit, kemudian perlahan-lahan minum 1 sendok tiap 2-3 menit
Pemberian dilakukan hingga diare berhenti

Ikm/pbl01/201383023

Contd

Sumber :
1.
Wawan I Wayan. Probiotik sebagai terapi diare akut pada bayi dan anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK
Udayana/RSUPSD. [cited : 2015 June 04] Available from :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=82605&val=970
2.
Manajemen terpadu balita sakit modul 4. Konseling bagi ibu. [cited : 2015 June 04] Available from : -

Ikm/pbl01/201383023

Alur Diagnosis
Anamnesis
1. Identitas
2. Keluhan utama : Diare
- Keluhan sudah berlangsung berapa hari?
- Sebelumnya mengonsumsi apa?
- Keadaan apa keluhan berkurang?
- Berapa x sehari mengalami keluhan?
- Warna bau? Ada darah gk?
3. Keluhan lain?
- Sebelumnya sdh ke RS atau belum?
- Pengobatan yg sdh dilakukan di rumah?
4. Lingkungan sekitar

Ikm/pbl01/201383023

Contd
Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
5. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan tinja : Makroskopik dan mikroskopik

Sumber :
1. Diare. [Cited : 2015 June 03] Available from :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31863/4/Chapter%20II.pdf
Ikm/pbl01/201383023

Komposisi ASI
Umum :
1. Air 88,1%
2. Laktosa 7,0%
3. Lemak 3,8%
4. Protein 0,9%
5. Lain-lain 0,2%
Komposisi berubah waktu ke waktu :
6. ASI stadium I : hari 1-4
- Kolostrum protein, lemak, hidrat arang
2. ASI stadium II : hari 4-10
- protein rendah, lemak hidrat arang
3. ASI stadium III : hari 10-dst
- nutrisi berubah sesuai perkembangan bayi
Sumber :
1.
ASI eksklusif. [cited : 2015 June 04] Available from : http://digilib.unila.ac.id/2319/10/BAB%20II.pdf
2.
ASI. [cited : 2015 June 04] Available from : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31863/4/Chapter%20II.pdf
3.
Pemberian ASI eksklusif. 2002. [cited : 2015 June 04] Available from :
http://www.linkagesproject.org/media/publications/ENA-References/Indonesia/Ref4.7%20.pdf
Ikm/pbl01/201383023

Ikm/pbl01/201383023

Derajat dehidrasi
Tabel 4. Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO 1995
Penilaian

Lihat :
Keadaan Umum
Mata
Air mata
Mulut dan lidah
Rasa haus

Baik, sadar
Normal
Ada
Basah
Minum biasa

Gelisah, rewel
Cekung
Tidak ada
Kering
Haus

Lesu, tdk sadar


Sangat cekung
Kering
Sangat kering
Malas minum

Periksa turgor kulit

Cepat

Lambat

Sangat lambat

Hasil pemeriksaan

Tanpa dehidrasi

Dehidrasi ringan/sedang

Dehidrasi berat

Terapi

RT A

RT B

Ikm/pbl01/201383023

RT C

Contd

Berdasarkan kehilangan BB
1. Dehidrasi ringan
: Bila terjadi penurunan berat badan antara 2,5 5%.
2. Dehidrasi sedang : Bila terjadi penurunan berat badan antara 5 -10%.
3. Dehidrasi berat
: Bila terjadi penurunan berat badan > 10%.

Sumber :
1. Diare. [Cited : 2015 June 03] Available from :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31863/4/Chapter%20II.pdf
Ikm/pbl01/201383023

Personal Hygiene
Tujuan :
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
Faktor yang mempengaruhi :
7. Body image
8. Praktik sosial
9. Budaya
10. Status sosek
11. Pengetahuan
Ikm/pbl01/201383023

Contd

Bagian tubuh yang dibersihkan


1. Wajah
2. Rambut
3. Badan (kaki dan tangan)
4. Jari dan kuku
5. Gigi dan mulut

Sumber :
1. Konsep kebutuhan personal hygiene. [cited : 2015 June 04] Available from :
http://ocw.usu.ac.id/course/download/128-KEBUTUHAN-DASAR-MANUSIA/kdm_slide_konsep_kebutuhan_persona
l_hygiene.pdf
2.

Personal hygiene. [cited : 2015 June 04] Available from : http://www.unicef.org/lifeskills/files/5thGrade.pdf


Ikm/pbl01/201383023

Dank

Ikm/pbl01/201383023

Anda mungkin juga menyukai