Anda di halaman 1dari 93

Aspek Hukum Perkreditan

Handout module

This document contains information that is confidential and the property of Bank Mandiri. It may not be
copied, published or reproduced, in whole or in part, for any purpose other than as expressly authorized
by Bank Mandiri

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 1

Aspek Hukum Perkreditan

AGENDA
Segi Hukum & Legal Risk

Latihan No. 1

Subyek Hukum Perorangan

Latihan No. 2

Subyek Hukum Badan Usaha

Latihan No. 3

Perseroan Terbatas

Latihan No. 4

Koperasi

Latihan No. 5

Perjanjian Kredit

Latihan No. 6

Akta Hak Tanggungan


Cessie
Fiducia
SKMHT dan Cover Note
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 2

Aspek Hukum Perkreditan

DEFINISI KREDIT
Pasal 1 angka 11 UU Perbankan
Penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 3

Aspek Hukum Perkreditan

SEGI HUKUM & LEGAL RISK

Segi Hukum merupakan salah satu aspek penting dalam analisa


Seluruh jajaran pengelola dibidang perkreditan harus
memahami dan melaksanakan ketentuan KPBM dan PPK
SE Perkreditan & Buku Panduan Hukum BM maupun PBI

Risiko hukum disebabkan kelemahan aspek yuridis :


Adanya tuntutan hukum
Kelemahan perjanjian & perikatan
Tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak
Pengikatan agunan yang tidak sempurna

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 4

Aspek Hukum Perkreditan

SUBYEK HUKUM

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 5

Aspek Hukum Perkreditan

SUBYEK HUKUM
1. ORANG
a. PRIBADI
b. USAHA PERORANGAN
2. BADAN USAHA
a. BERBADAN HUKUM
b. BUKAN BADAN HUKUM
Hati-hati di luar hal tsb bukan subyek hukum!!!

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 6

Aspek Hukum Perkreditan

ORANG PRIBADI
ORANG YANG CAKAP BERTINDAK DALAM HUKUM
1.
Telah Dewasa (genap 21 tahun)
2.
atau telah pernah menikah (lihat macam-macam
kedewasaan)
3.
Tidak ditaruh di bawah pengampuan
Jangan rancu dengan macam2 pengertian
Dewasa

1.
2.
3.

KTP,PASPOR,SIM
KARTU KELUARGA
AKTE KELAHIRAN

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

1.
2.
3.
4.
5.

CEK KE ALAMAT RUMAH


CEK ALAMAT KANTOR
CEK ALAMAT USAHA/PABRIK
CEK KANTOR KELURAHAN
CEK KETERANGAN DOMISILI
Hal: 7

Aspek Hukum Perkreditan

USAHA PERORANGAN
1.
2.
3.
4.

BENGKEL
WARUNG
USAHA DAGANG
BERUSAHA DENGAN NAMA
(Ali Umri Bdn UD. Sepakat Mandiri
IDENDITAS DIDUKUNG OLEH PERIZINAN
Perhatikan PERDA setempat
Umpamanya ijin usaha cukup dari Kelurahan,
Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 8

Aspek Hukum Perkreditan

LATIHAN : 1
Kemukakan pendapat anda mengenai aspek hukum perkreditan
Pada Nota Analisa meliputi risk assesment dan mitigasinya :
Group I :
Sdr. Arkian, debitur MBDC Medan umur 17 tahun, status menikah
namun pada saat perpanjangan kreditnya terinformasi berstatus
duda karena cerai, jaminan tambahan atas nama Sdri. Rukiah
(mantan isteri). Usahanya berkembang pesat dan selama ini
kewajiban pada bank selalu dibayar tepat waktu
Group II :
Sdr. Barry , debitur SBDC Palembang umur 20 tahun, status
menikah namun pada saat perpanjangan kreditnya terinformasi
menjadi kurang waras. Jaminan tambahan atas nama sendiri dan
usahanya meningkat cukup baik . Selama ini key man yang
menjalankan usahanya adalah Sdri. Warsiah (isteri)
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 9

Aspek Hukum Perkreditan

LATIHAN : 1
Kemukakan pendapat anda mengenai aspek hukum perkreditan
pada Nota Analisa meliputi risk assesment dan mitigasinya :
Group III :
Sdr. Charly Siregar (32 tahun) KTP/KK Jalan Teruna 5 RT.01 /
RW.03 Sukabumi, saat ini mengontrak rumah di Jalan Paus
Rawamangun memiliki kios milik sendiri usaha sembako di Pasar
Inpress Rawamangun mengajukan fasilitas KMK Rp. 250 juta ke SBDC
Jakarta Kota. Omzet penjualan cukup besar.
Group III :
Calon debitur mengajukan permohonan KI pembelian satu buah kios di
Pasar Keramat Jati. Informasi : Nama di KTP : Roekiah Soewarno
Nama di KK : Rukiah Soewarno Nama di Sertifikat Tanah Hak Milik :
Roekiah binti Hosein Nama di Akta Jual Beli Kios : Rukiah Suwarna.
Atas nama mana yang akan dicantumkan pada Nota Analisa?
Sebutkan alasannya
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 10

Aspek Hukum Perkreditan

BADAN USAHA :
BUKAN BADAN HUKUM
BADAN HUKUM

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 11

Aspek Hukum Perkreditan

BEDA BADAN HUKUM DAN BUKAN BADAN HUKUM


BADAN HUKUM :

PEMILIK (PEMEGANG
SAHAM) TERBATAS PADA
SAHAM YANG
DIMILIKINYA.

PENGURUS
BERTANGGUNG JAWAB
BERDASARKAN ASAS
FIDUCIARY DUTY
(Perhatikan kapan hal itu
terjadi)

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

BUKAN BADAN HUKUM :

PEMILIK BERTANGGUNG
JAWAB SAMPAI HARTA
PRIBADI ( Tergantung BBHnya)

Hal: 12

Aspek Hukum Perkreditan

DASAR BERLAKUNYA BADAN HUKUM


1.

DOKTRIN :
Kekayaan terpisah, punya tujuan, ada kepentingan yang
diakui / dilindungi, organisasi teratur

2.

UNDANG-UNDANG :
Ditunjuk dalam salah satu pasal atau penafsiran

3.

YURISPRUDENSI:
Putusan pengadilan

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 13

Aspek Hukum Perkreditan

BUKAN BADAN HUKUM


1. Persekutuan Perdata (Maatschaap)
Psl.1618 -1652 BW

2. Firma
Psl 16-18, 22-35 KUHD

3. Perseroan Komanditer (CV)


Psl.19-21 KUHD

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 14

Aspek Hukum Perkreditan

1. PERSEKUTUAN PERDATA ( Maatschap)


1.

Sifat Perjanjian ( lisan,tertulis, notariil)

2.

Para sekutu tidak terikat, jika tidak memberi kuasa

3.

Berakhir karenan pemufakatan, lewatnya waktu,


musnahnya barang,seorang sekutu meninggal, di
bawah pengampuan, pailit.

4.

Tanda tangan PK dilakukan oleh Kuasa sesuai AD

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 15

Aspek Hukum Perkreditan

2. F I R M A
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perusahaan di bawah satu nama


Didirikan dengan akta otentik
Didaftar pada panitera PN setempat
Diumumkan dalam BN
Seluruh pesero berhak mengurus yang juga
mengikat seluruh/teman pesero
Pembubaran : Otentik,didaftar dan diumumkan
Tanda tangan PK oleh Pengurus/Sesuai AD

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 16

Aspek Hukum Perkreditan

3. CV (Comanditer Venootschap)/
Perseroan Komanditer
1. Didirikan dua pihak/ orang atau lebih secara bebas(Notariil) yang terdiri dari
a. Pesero pengurus
b. Pesero diam
2. Jika salah satu pesero meninggal,CV bubar, kecuali dalam Akta
Pendirian mengenyampingkan hal tersebut
3. Jika karena suatu hal Pesero hanya terdiri dari Pesero Pengurus atau
pesero diam saja, AD agar dilakukan perubahan agar susunan pesero
tetap.
4. Pesero pengurus bertanggung jawab sampai harta pribadi
5. Tanda tangan PK oleh Pesero Pengurus/sesuai AD

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 17

Aspek Hukum Perkreditan

DASAR BERLAKUNYA BADAN HUKUM


1.

DOKTRIN :
Kekayaan terpisah, punya tujuan, ada kepentingan yang
diakui / dilindungi, organisasi teratur

2.

UNDANG-UNDANG :
Ditunjuk dalam salah satu pasal atau penafsiran

3.

YURISPRUDENSI:
Putusan pengadilan

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 18

Aspek Hukum Perkreditan

JENIS BADAN HUKUM


1.

Badan Hukum Publik (Negara)

2.

Perseroan Terbatas ( UU No.40/2007)


Koperasi (UU No. 25/1992)
Yayasan (17/2001 JO UU NO. 28/2004)
BUMN (UU No.19/2003)

3.
4.
5.

Persero (UU PT+ PP 12/1998)


Perum (PP 13/1998)
Badan Hukum Milik Negara (PP 152/2000 dst)
Dana Pensiun (UU No. 11/1992)
Perkumpulan Umum ( 1653-1665 BW)
Partai Politik (UU No. 31/2002)
Organisasi Kemasyarakatan (UU No. 8/1988)

6.
7.
8.
9.
10.

LATIHAN 2 : Jelaskan mana jenis badan hukum yang dilarang diberikan kredit
menurut KPBM/SPK dan mana jenis badan hukum yang lazim menjadi debitur Bank
Mandiri
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 19

Aspek Hukum Perkreditan

PERSEROAN TERBATAS
Bahan Bacaan :
UU-RI No.4 tahun 2007
tgl. 16 Agustus 2007
tentang Perseroan Terbatas

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 20

Aspek Hukum Perkreditan

SAHNYA SUATU PERSEROAN TERBATAS (PT)


1.

AKTA NOTARIIL

2.

PENGESAHAN MENTERI HUKUM & HAM DALAM


WAKTU 60 HARI (jika dianggap lengkap Menteri
mengesahkan 14 hari sejak tgl pengajuan)

3.

DIDAFTARKAN PADA DAFTAR PERSEROAN DI


DEPHUK & HAM

4.

PENGUMUMAN DALAM BERITA NEGARA RI OLEH


MENTERI HUKUM DAN HAM

DALAM WAKTU 60 + 14 HARI = 74 HARI , PENDIRIAN PT WAJIB TELAH


MENDAPATKAN PENGESAHAN, JIKA MELAMPAUI 74 HARI MAKA AKTA PT YBS
BATAL DAN PT BUBAR DEMI HUKUM
UU No. 4 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 7(4) Perseroan memperoleh status badan hukum pada
tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 21

Aspek Hukum Perkreditan

PT BELUM BERBADAN HUKUM


1.

Belum disahkan oleh Menkeh & HAM

2.

Hubungan Hukum Harus ditandatangani oleh Seluruh


Pendiri, Direksi dan Komisaris (termasuk perjanjian kredit)

3.

Perjanjian mengikat perseroan apabila dalam 60 hari tmt


pengesahan sbg badan hukum dalam RUPS I secara bulat yang :
a. Menerima semua perjanjian
b. Mengambil alih semua hak dan kewajiban
c. Mengukuhkan semua perbuatan hukum yang dilakukan

4.

Jika tidak ada penegasan, maka Pengurus dan Pendiri


bertanggung jawab penuh

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 22

Aspek Hukum Perkreditan

PERUBAHAN AD PT
A. PERUBAHAN POKOK YANG WAJIB MENDAPATKAN
PERSETUJUAN MENHUK & HAM DALAM BATAS WAKTU 30
HARI TMT AKTE DIBUAT :
1. NAMA/TEMPAT KEDUDUKAN
2. MAKSUD/TUJUAN/USAHA
3. JANGKA WAKTU
4. BESARNYA MODAL DASAR
5. PENGURANGAN MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR
6. PERSEROAN TERTUTUP/TERBUKA)
B. PERUBAHAN LAIN : WAJIB DILAPORKAN PADA MENHUK &
HAM DALAM BATAS WAKTU 30 HARI TMT AKTE DIBUAT
PERUBAHAN NAMA PENGURUS BUKAN PERUBAHAN AD,
TETAPI TETAP WAJIB DIDAFTARKAN PADA DAFTAR
PERSEROAN DI DEPHUK & HAM DALAM WAKTU 30 HARI.
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 23

Aspek Hukum Perkreditan

IDENTIFIKASI ANGGARAN DASAR PERSEROAN


PERBUATAN HUKUM
1. Melaksanakan kepengurusan
2. Kerjasama
3. Kontrak manajemen
4. Menjadikan jaminan hutang
5. Melepaskan hak
6. Mengikat perseroan sebagai penjamin
7. Mengagunkan aktiva tetap

SIAPA YANG BERWENANG TANDA TANGAN


Direksi atau kuasanya yang bertindak untuk dan atas nama perseroan

SYARAT KEWENANGAN
1. Direktur satu atau lebih
2. Persetujuan Komisaris (dalam hal apa?)
3. Persetujuan RUPS (dalam hal apa)
4. Persetujuan RUPS dan pendapat Komisaris (dalam hal apa)
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 24

Aspek Hukum Perkreditan

ORGAN PERSEROAN
Rapat Umum Pemegang Saham Memegang kekuasaan tertinggi , memegang segala wewenang yang
tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.

Direksi :
Bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan mewakili perseroan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

Komisaris :
Mengawasi memberi nasihat kepada Direksi

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 25

Aspek Hukum Perkreditan

TANGGUNG JAWAB PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

Tidak bertanggung jawab secara pribadi atas :


Perikatan yang dibuat atas nama perseroan
kerugian perseroan melebihi nilai saham yang dimiliki

Tidak berlaku apabila :


Persyaratan perseroan belum atau tidak terpenuhi
Ada itikad buruk memanfaatkan perseroan untuk kepentingan
pribadi
Terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
perseroan
Secara melawan hukum menggunakan kekayaan perseroan, yang
mengakibatkan kekayaan perseroan menjadi tidak cukup untuk
melunasi utang perseroan.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 26

Aspek Hukum Perkreditan

PT. PMA DAN PMDN

Pada dasarnya badan hukum Indonesia yang


berbentuk perseroan didirikan oleh warga negara
Indonesia

Warga negara asing boleh mendirikan badan hukum


Indonesia yang berbentuk perseroan sepanjang
Undang-undang yang mengatur bidang usaha
perseroan tersebut memungkinkan, atau diatur dengan
Undang-undang tersendiri.
BILA STATUS PERSEROAN ADALAH PMA ATAU PMDN, AGAR DIBACA
KEPUTUSAN DARI BKPM/BKPMD MENGENAI STATUS MODAL DAN
KEWAJIBAN2 PERSEROAN TERMASUK MENGENAI BEA MASUK CAPITAL
GOODS

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 27

Aspek Hukum Perkreditan

CRITICAL POINT ASPEK HUKUM PMA DAN PMDN


Syarat Umum :
- Komposisi modal (ump : Asing 55% - DN 5%)
- Pembebasan Bea Masuk Capital Goods
- Besarnya Tax Holyday
- Pengurus expatriate

Teliti dokumentasinya :
- Komposisi modal di anggaran Dasar
- Kewajiban membayar Bea Masuk Capital Goods apabila
perusahaan dialihkan kepada pihak dalam negeri atau jaminan
kredit dijual
- Tax Holyday dan besarnya Cash Flow
- Perubahan pengurus reguler akibat masa laku kerja expatriate
telah berakhir di Indonesia
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 28

Aspek Hukum Perkreditan

ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN TERBATAS


PSAK

Anak perusahaan adalah perseroan yang mempunyai hubungan


khusus dengan perseroan lainnya yang terjadi karena:
Lebih dari 50% (lima puluh persen) sahamnya dimiliki oleh induk
perusahaannya
Lebih dari 50% (lima puluh persen) suara dalam RUPS dikuasai
oleh induk perusahaannya; dan atau
Kontrol atas jalannya perseroan, pengangkatan, dan pemberhentian
Direksi dan Komisaris sangat dipengaruhi oleh induk perusahaan
TELITI HUBUNGAN BISNISS PARENT COY DENGAN SUBSIDIARY COY
UNTUK MENETAPKAN SYARAT KREDIT SECARA TEPAT

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 29

Aspek Hukum Perkreditan

LATIHAN 3 : HUBUNGAN HUKUM PARENT & SUBSIDIARY COMPANY

Bagaimana bentuk jaminan/kajian aspek hukum dari PT. Arco


(induk perusahaan berkedudukan di Jakarta) bila fasilitas
kredit dimohon oleh PT. Alfa (subsidiary company berkedudukan di
Balikpapan )?
Tulis dalam flipchart aspek hukum yang harus diteliti dan syarat
kredit apabila permohonan calon debitur tersebut diusulkan untuk
disetujui pemegang kewenangan
Apa diperlukan syarat kredit : Cross Default Cause ? Corporate
Guarantee ? Personal Guaratee? Tanggung Renteng Agunan ?
Waktu : 10 menit
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 30

Aspek Hukum Perkreditan

KOMPOSISI SAHAM DAN STATUS


1.
2.
3.
4.

Jumlah saham
Klasifikasi saham dan jumlah saham untuk tiap klasifikasi
Hak-hak yang melekat pada setiap saham
Nilai nominal setiap saham
1. Modal dasar (minimal Rp. 50.000.000)
2. Saham Ditempatkan (minimal 25% dari Modal Dasar)
3. Saham disetor penuh (minimal 25% dari Modal Dasar)
1.
2.
3.

Dalam bentuk uang dan atau dalam bentuk lainnya


Dalam hal penyetoran saham dilakukan dalam bentuk lain penilaian
harga ditetapkan oleh ahli yang tidak terikat pada perseroan
Penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergerak harus
diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 31

Aspek Hukum Perkreditan

MENELITI MODAL PERSEROAN


KOMPOSISI/JUMLAH
KOMPOSISI/JUMLAH
SAHAM
SAHAM
MENURUT
MENURUT
ANGGARANDASAR
DASAR
ANGGARAN
PERUBAHAN
PERUBAHAN

TELITI

TELITI

KOMPOSISI/JUMLAH
KOMPOSISI/JUMLAH
SAHAM
SAHAM
MENURUT
MENURUT
LAPORANKEUANGAN
KEUANGAN
LAPORAN

SYARATKREDIT
KREDIT: :
SYARAT
PENAMBAHANMODAL
MODAL
PENAMBAHAN
DISETOR
DISETOR

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

TELITI

Hal: 32

Aspek Hukum Perkreditan

PENELITIAN PER JENIS SAHAM


PSAK No. 21

Informasi tiap jenis saham harus diungkap terpisah dalam catatan atas
laporan keuangan, meliputi :
1. Modal dasar;
2. Modal ditempatkan atau dipesan belum disetor;
3. Modal disetor;
4. Harga pari, harga nominal per lembar;
5. Perubahan lembar saham tiap jenis saham dan saldo nilai Rupiah
per jenis saham selama periode akuntansi;
6. Hak istimewa atau hak mendahului;
7. Batasan khusus; dan penjelasan bila dapat konversi, tarif konversi.
Teliti secara cermat anggaran dasar/peruhanan perseroan
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 33

Aspek Hukum Perkreditan

MENELITI KOMPOSISI EKUITAS PERSEROAN

Total Networth (Equity) PERSEROAN :


1. SAHAM (STOCK) :
- Saham Biasa (common stock)
- Saham Preferensi (Preferred stock)

2. SURPLUS/RESERVE (CADANGAN KHUSUS DAN UMUM)


-

Agio saham/dis-agio saham


Capital gain
Hutang un-subordinasi dan subordinasi yang dihibahkan
Revaluasi aktiva tetap

3. RETAINED EARNINGS
- Cadangan untuk keperluan tertentu
- Akumulasi laba (rugi) tahun tahun yang lalu

4. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 34

Aspek Hukum Perkreditan

KLASIFIKASI SAHAM PERSEROAN


SAHAM BIASA (COMMON STOCK)
Bukti pemilikan modal
Tidak memiliki hak-hak istimewa dan mempunyai hak terakhir
dalam hal likuidasi.
PREFERRED STOCK (SAHAM PREFERENSI)
Memiliki hak istimewa dibanding dengan saham biasa
Hak istimewa mendapatkan pembayaran dividen yang didahulukan
Hak istimewa dalam pengangkatan Direksi dan Komisaris
Hak untuk memperoleh pengembalian modal pada saat likuidasi

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 35

Aspek Hukum Perkreditan

BILA SYARAT KREDIT

: PENAMBAHAN MODAL DISETOR


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 21
AKUNTANSI EKUITAS

1. Setoran saham dalam bentuk uang


2. Tagihan atau Hutang yang dikonversi menjadi modal (sub
ordinated Loan)
3. Setoran saham dengan menerbitkan dividen saham
4. Setoran saham dalam bentuk barang (inbreng)
5. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai buku (nilai tercatat)
aktiva tetap dibukukan dalam kelompok modal di antara
tambahan modal disetor dan saldo laba dengan nama akun
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap.
6.

Kuasi reorganisasi

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 36

Aspek Hukum Perkreditan

BILA SYARAT KREDIT

: PENAMBAHAN MODAL DISETOR

7. Agio saham

PSAK No. 21
AKUNTANSI EKUITAS

8. Tambahan modal dari perolehan kembali saham dengan harga


yang lebih rendah dari pada jumlah yang diterima pada saat
pengeluaran (capital gain)
9. Tambahan modal dari penjualan saham yang diperoleh kembali
dengan harga di atas jumlah yang dibayarkan pada saat
perolehannya (capital gain)
10. Tambahan modal dari perbedaan kurs modal disetor dan lain
sebagainya
Akun Tambahan Modal Disetor tidak boleh didebit atau dikredit
dengan pos laba/rugi usaha maupun laba/rugi luar biasa

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 37

Aspek Hukum Perkreditan

LATIHAN 4 : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR


PERSEROAN
1.

PT. Warna Sari ,debitur Bank Mandiri mengganti nama perseroan menjadi
PT. Warna Sari Pelangi , apa dokumentasi yang harus diminta dan aspek
hukum yang harus anda teliti

2.

PT. Pendawa Lima, debitur Bank Mandiri merubah nama Perseroan


menjadi PT. Lima Pendawa Sakti. Perubahan tersebut sesuai Anggaran
Perubahan a.l : disertai dengan pembubaran PT. Pendawa Lima . Apa
dokumentasi yang harus dimintakan kepada nasabah tersebut dan
bagaimana dengan Neraca Perseroan yang harus diminta?

3.

Tulis jawaban secara singkat pada flipchart, waktu 10 menit

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 38

Aspek Hukum Perkreditan

K O P E RAS I
Bahan Bacaan:
UNDANG-UNDANG NO. 25 TAHUN 1992
TANGGAL 21 OKTOBER 1992
TENTANG
PERKOPERASIAN

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 39

Aspek Hukum Perkreditan

KOPERASI

UU Koperasi No. 25 Tahun 1992


operasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan

Koperasi Primer

Koperasi Sekunder

dibentuk
oleh sekurang-kurangnya
20 (dua puluh) orang

dibentuk oleh
sekurang-kurangnya
3 (tiga) Koperasi

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 40

Aspek Hukum Perkreditan

PEMBENTUKAN KOPERASI
AKTA PENDIRIAN

Anggaran Dasar

Permintaan Tertulis

Perubahan Anggaran Dasar


1. Penggabungan
2. Pembagian
3. Perubahan Bidang
Usaha
Contoh penggabungan

30 hari
Koperasi A

DISAHKAN PEMERINTAH

DIUMUMKAN DALAM BN-RI

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Koperasi B

Contoh melebur

Koperasi XYZ

Hal: 41

Aspek Hukum Perkreditan

KEANGGOTAAN DAN PERANGKAT ORGANISASI


Buku
BukuDaftar
Daftar
Anggota
Anggota

ANGGOTA
ANGGOTAKOPERASI
KOPERASI
ANGGOTA
ANGGOTALUAR
LUARBIASA
BIASA
Mampu melakukan tindakan
Hukum
Tidak dapat dipindahtangankan

Pemegang
kekuasaan
tertinggi

Pemegang Kuasa
Rapat Anggota

Musyawarah untuk mufakat


Atau suara terbanyak

Rapat anggota
Pengurus Pengelola
Pengawas

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Mengesahkan
Pertanggung-jawaban
pengurus

Hal: 42

Aspek Hukum Perkreditan

RAPAT ANGGOTA
Rapat Anggota menetapkan (minimal 1 tahun sekali) dan paling
lambat 6 bulan sejak tutup tahun :
a. Anggaran Dasar
b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha
Koperasi
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi,
serta pengesahan laporan keuangan
e. Pengesahan pertanggung jawaban Pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya
f. Pembagian sisa hasil usaha
g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 43

Aspek Hukum Perkreditan

TUGAS, WEWENANG PENGURUS


TUGAS :
Mengelola Koperasi dan usahanya
Mengajukan rancangan rencana kerja serta RAPB
Menyelenggarakan Rapat Anggota
Mengajukan laporan Keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
WEWENANG :
Mengelola Koperasi dan usahanya
Mewakili Koperasi di dalam dan luar pengadilan
Memutuskan penerimaan dan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar
Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi
sesuai
dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota
TANGGUNG-JAWAB
Bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan Koperasi dan usahanya
kepada Rapat Anggota atau Rapat Luar Biasa.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 44

Aspek Hukum Perkreditan

TANGGUNG JAWAB PENGURUS


1. Segala kegiatan pengelolaan Koperasi dan usahanya
kepada RA/RLB
2. Bersamasama, atau sendiri-sendiri, menanggung kerugian
yang diderita Koperasi, karena tindakan yang dilakukan
dengan sengaja atau lalai
3. Bila kerugian dilakukan dengan kesengajaan dapat dituntut
4. Seluruh pengurus menandatangani laporan keuangan, bila
ada pengurus yang tidak menandatangani harus memberi
kan alasan secara tertulis

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 45

Aspek Hukum Perkreditan

MODAL
Simpanan pokok
Simpanan wajib
Dana cadangan
Hibah

MODAL
MODALSENDIRI
SENDIRI

Anggota
Koperasi lainnya dan/atau anggotanya
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Penerbitan obligasi dan surat hutang
lainnya
Sumber lain yang sah.

MODAL
MODALPINJAMAN
PINJAMAN

MODAL
MODALPENYERTAAN
PENYERTAAN

Selain modal sebagai dimaksud diatas, dapat pula


melaksanakan penutupan modal yang berasal dari
modal penyertaan

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 46

Aspek Hukum Perkreditan

PERJANJIAN KREDIT

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 47

Aspek Hukum Perkreditan

DASAR DASAR PEMBUATAN PERJANJIAN KREDIT


NOTA ANALISA

SURAT
SURATPENAWARAN
PENAWARAN
PEMBERIAN
PEMBERIANKREDIT
KREDIT

KEPUTUSAN PEMEGANG
KEWENANGAN

MASA LAKU
PENGEMBALIAN
DENGAN
MEMPERHATIKAN
KUHP PASAL 1266 DAN
1267

PERJANJIAN KREDIT
ADDENDUM
PERJANJIAN KREDIT

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

PERJANJIAN
ASSESOIR

Hal: 48

Aspek Hukum Perkreditan

SPPK
...Surat Penawaran Pemberian Kredit kepada debitur/calon
debitur yang mencantumkan ketentuan dan persyaratan kredit
- Pembuatan harus atas dasar

Nota
Analisa Kredit (NAK) yang telah disetujui
oleh KK

- Bersifat

tidak mengikat secara legal

- Pemberian

fasilitas kredit tergantung


dari dipenuhinya ketentuan/kondisi dan
dokumentasi yang dipersyaratkan

- Penandatanganan SPPK oleh pejabat


debitur sesuai AD perusahaan

- Dasar menandatangani PK dan

Satu kesatuan yang tidak


terpisahkan dengan :
- Syarat-syarat umum
pemberian kredit
- Syarat-syarat umum
pembukaan rekening
- Perjanjian Kredit

pengikatan agunan & lainnya.

TELITI SIAPA YANG MENANDATANGANI SPPK,APAKAH SESUAI


DENGAN ANGGARAN PERSEROAN/BERWENANG PENUH
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 49

Aspek Hukum Perkreditan

SURAT PENAWARAN KREDIT INDICATIVE


...Indicative Term Sheet adalah surat penawaran kredit yang
mencantumkan secara indikatif fasilitas kredit yang akan diberikan,
dimaksudkan bahwa Bank berminat untuk memberikan fasilitas
kredit dan debitur/calon debitur dapat mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan oleh Bank.

TIDAK DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI DASAR PEMBUATAN


PERJANJIAN KREDIR KARENA BELUM MELALUI PROSES NOTA
ANALISA

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 50

Aspek Hukum Perkreditan

KELENGKAPAN PERJANJIAN KREDIT


1. Perjanjian Kredit

1. Addendun
Perjanjian Kredit
3. PERJANJIAN
ACCESOIR

2. Syarat Syarat Umum


Perjanjian Kredit

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hak Tanggungan
Fidusia
Cessie Piutang
Gadai
Hipotik
Borgtoch/Personal/Company
guarantee
Asuransi Agunan

Hal: 51

Aspek Hukum Perkreditan

SYARAT SAHNYA PERJANJIAN KREDIT


1. Kesepakatan antara bank dengan nasabah
- tidak ada unsur paksaan, penipuan dan kekhilapan

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan


dalam hal terjadi perubahan pengurus perseroan maka hanya
dapat dilakukan setelah bank menerima bukti pelaporan
perseroan atas perubahan dimaksud kepada departemen
Kehakiman

3. Suatu hal yang tertentu


4. Suatu sebab yang halal

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 52

Aspek Hukum Perkreditan

PENANDATANGANAN PERJANJIAN KREDIT

Dibuat secara tertulis


Ditandatangani Pejabat Bank yang berwenang
Ditandatangani nasabah sendiri selaku debitur atau sebagai
wakil yang berwenang mewakili perusahaan

Bukti tertulis bahwa bank


telah memberikan pinjaman

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Ketentuan yang mengikat


bagi pihak bank dan debitur

Hal: 53

Aspek Hukum Perkreditan

TANGGUNG JAWAB PEMBUATAN PERJANJIAN


KREDIT
Sebelum penandatanganan Perjanjian Kredit,
Business Unit atau Credit Recovery Unit
berkewajiban meneliti kembali dan oleh
karenanya bertanggung jawab terhadap
isi/materi dari Perjanjian Kredit yang dibuat dan
membubuhkan paraf pada setiap coretan
Perjanjian Kredit (adendum).

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 54

Aspek Hukum Perkreditan

JENIS PERJANJIAN KREDIT


SPK

1. Notarial dan Un-notarial (dibawah tangan).


2. Kredit baru dan tambahan harus notarial.
3. Penggunaan akta notarial atau un- notarial merupakan
kewenangan Business Unit dan Credit Risk Management
4. Akta notarial menggunakan jasa notaris rekanan Bank.
5. un-notarial harus mencantumkan cross default clause
6. Setiap perubahan perjanjian kredit, harus dibuat addendum
perjanjian kredit

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 55

Aspek Hukum Perkreditan

LATIHAN 5 : MASALAH KETIDAK HADIRIAN PIHAK


BERWENANG DARI PERSEROAN
Fasilitas KMK PT. Tunggal Pamenang telah disetujui oleh pemegang
kewenangan untuk perpanjangan jangka waktu selama satu tahun lagi
Kewenangan penandatanganan PK sesuai anggaran dasar PT. TP
adalah Presiden Direktur , Direktur Keuangan bersama-sama Presiden
Komisaris
Direktur Keuangan sudah hampir 9 bulan sakit menahun dan dirawat di
Shanghai sehingga tidak mampu hadir menandatangani akad
perpanjangan kredit.

Agar ditulis di Flipchart (waktu 10 menit) bagaimana advis hukum


Saudara agar penandatangan SPPK dan Akad Perpanjangan
Kredit dapat dilaksanakan dan memenuhi aspek hukum
perkreditan?
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 56

Aspek Hukum Perkreditan

AKIBAT TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN

Tidak memenuhi Syarat Subyektif :


Dapat

dibatalkan

Tidak Memenuhi Syarat Obyektif :


Batal

Demi Hukum .

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 57

Aspek Hukum Perkreditan

ESSENSIALIA SPPK & PERJANJIAN KREDIT

CONDITIONS PRECEDENT :
1. Syarat penandatanganan PK
2. Syarat pencairan kredit

COVENANTS
1. Affirmative covenants ump : penyerahan laporan keuangan, agunan harus
diasuransikan, hutang harus di subordinasikan
2. Negative covenants ump : tidak boleh membayar dividen, penggantian manajemen,
memasuki bisnis baru, mengambil pinjaman dari bank lain

EVENT OF DEFAULT :
1. Pelanggaran terhadap kondisi kondisi yang telah disepakati bersama merupakan event
of defaults dan mengakibatkan pembatalan pinjaman yang diberikan
2. Croos default clause apabila terjadi default pada perusahaan lain yang masih satu
group

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 58

Aspek Hukum Perkreditan

J E N I S - C O V E NAN T
Affirmative Covenant
Hal- hal yang harus dilakukan debitur
selama fasilitas kredit berjalan.
Negative Covenant
Pembatasan atau larangan terhadap debitur
untuk melakukan sesuatu tanpa persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari bank.
Rincian klausula affirmative covenant dan negative covenant
dapat mengacu kepada Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit.
Pelanggaran Covenant
1.
2.
3.
4.

Harus diberitahukan secara tertulis kepada debitur


Diinformasikan kepada Pemegang Kewenangan Memutus Kredit
Dilakukan tindak lanjut (follow up), monitoring untuk periode berikutnya
Account strategy

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 59

Aspek Hukum Perkreditan

FORMAT PERJANJIAN KREDIT


Klausula- klausula pada Perjanjian Kredit tergantung
1. Ketentuan dan persyaratan (term & condition)
tiap-tiap fasilitas kredit berdasarkan keputusan
Komite Pemutus Kredit
2. Telah disepakati oleh nasabah Debitur
Isi pokok PK tersebut hanya bersifat teoritis, yang utama
berlaku adalah PK yang ditandatangani antara Bank dan Debitur

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 60

Aspek Hukum Perkreditan

MATERI FORMAT PERJANJIAN KREDIT


1.

Judul

2.

Nomor dan Tanggal

3.

Pembukaan

4.

misalnya Perjanjian Kredit Modal Kerja.

Penjelasan tentang tempat dan tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut.


Bagian dari perjanjian yang berisi keterangan mengenai indentitas dan
kewenangan bertindak dari para pihak yang menandatangani perjanjian.

Komparisi

Pengantar perjanjian kredit yang menunjukkan maksud utama dari para pihak dan mengapa perjanjian
kredit tersebut dibuat.

5.

Premise

6.

Isi Perjanjian

7.

Penutup

8.

Lampiran

A.Mencakup Ketentuan dan Persyaratan (term & condition) yang merupakan kehendak para
pihak mengenai hak dan kewajibannya.
B.Hal-hal yang penting (Essensialitas) yang harus tercantum didalam perjanjian kredit tersebut
dengan maksud untuk menjamin adanya suatu kepastian hukum
C.Jenis : Kredit Tunai dan Non Tunai
D.Pernyataan-Pernyataan dan Jaminan-Jaminan (Representations and Warranties) dari Debitur,
Covenant , Kelalaian / Pelanggaran / Wanprestasi ( Events of Defaults) dan Force majeure

Jumlah atau rangkap perjanjian kredit yang dibuat yang masing-masing mengikat dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama dengan bermeterai cukup dan ditandatangani oleh para pihak li.

Detail pelaksanaan/penjelasan atas klausul perjanjian (misalnya jadual pembayaran),


dan dinyatakan sebagai suatu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 61

Aspek Hukum Perkreditan

BATAS WAKTU SYARAT PENARIKAN KREDIT


1. Klausula apabila dalam jangka waktu 180 (seratus delapan
puluh) hari sejak ditandatanganinya Perjanjian Kredit debitur
belum menarik fasilitas kreditnya, maka Bank berhak
membatalkan pemberian kredit dan mengakhiri Perjanjian Kredit.
2. Apabila debitur akan melanjutkan fasilitas kreditnya
maka yang bersangkutan harus mengajukan permohonan
kreditnya dan terhadap permohonan tersebut harus dilakukan
analisa kembali oleh Bank.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 62

Aspek Hukum Perkreditan

ASPEK HUKUM
PERIKATAN AGUNAN
KREDIT

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 63

Aspek Hukum Perkreditan

JAMINAN

Jaminan Pemberian Kredit :


Keyakinan Kreditur bahwa kredit yang diberikan aman
dan kembali serta menguntungkan.

Jaminan Kredit :
Berarti agunan, baik pokok dan atau tambahan
Prosedur Pengikatan dan Penguasaan Barang-Barang
Agunan mengacu pada Buku Pedoman Hukum Group
Legal Bab XVI Sub Bab II dan perubahan- perubahannya

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 64

Aspek Hukum Perkreditan

JENIS JAMINAN & PENGIKATAN


STATUS HUKUM

MASA LAKU

PENGIKATAN

Hak Milik

Hak turun temurun

Hak Tanggungan

Hak Guna Usaha

35 thn , diperpanjang 25 thn

Hak Tanggungan

Hak Guna Bangunan

30 thn diperpanjang 20 thn

Hak Tangungan

Hak Pakai Atas Tanah


Negara

Hak Tanggungan

Hak sewa

Fidusia

Hak Penguasaan Hutan

Fidusia

Hak Membuka Hutan

Fidusia

Hak Memungut Hasil Hutan

Fidusia

Khusus Hak Pakai Atas Tanah Negara :


Diatas

tanah tanah yang langsung dikuasai negara


Karena ketentuan perundang-undangan harus didaftar
Karena sifatnya harus dapat dipindahtangankan
Pengikatan dilakukan dengan Hak Tanggungan

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 65

Aspek Hukum Perkreditan

STATUS HUKUM TANAH

Tanah tanah yang belum dikonversikan sesuai UU Pokok agraria,


petunjuk bukti kepemilikan tanah adalah
GIRIK
LETTER C
KOHIR

Bukti pembayaran pajak

PETUK PAJAK
KETITIR
RIWAYAT TANAH

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 66

Aspek Hukum Perkreditan

PENGIKATAN AGUNAN BENDA BERGERAK


Hak Preferent melalui pengikatan :
1. GADAI atau PAND :
a. Hanya dapat diadakan atas benda benda bergerak / surat2 berharga
b. Benda harus dikuasai bank
c. Dilaksanakan dengan persetujuan antara bank vs nasabah
d. Untuk menjamin pelunasan kredit oleh debitur
e. Harus di asuransikan
2. JAMINAN FIDUSIA
a. Adalah penyimpangan dari GADAI/PAND agar barang yang dijaminkan
dapat dikuasai dan dipergunakan oleh nasabah
b. Adalah pengalihan hak kepemilikan atas dasar kepercayaan dengan
ketentuan bahwa benda tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda
c. Dibuat secara notaris / Akta Jaminan Fidusia (Notariil)
3. HIPOTIK :
a. Kapal Laut
b. Kapal Terbang
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 67

Aspek Hukum Perkreditan

PROSES PENGIKATAN HAK TANGGUNGAN BENDA


TIDAK BERGERAK
PERJANJIAN KREDIT
PERJANJIAN KREDIT

Apabila nasabah/pemilik agunan


Tidak dapat hadir dihadapan PPAT
Untuk membuat APHT

SKMHT
SKMHT

-Bukan suatu jenis pengikatan


-Hanya sarana ke APHT
-Berkalu 1 bulan (tanah sertifikat)
-Berlaku 3 bulan (tanah belum bersertifikat)
-Dibuat Notariil dan tidak boleh bercampur
dengan surat kuasa jual dan tdk dapat
disubstitusikan
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

AKTA PEMBERIAN
AKTA PEMBERIAN
HAK TANGGUNGAN
HAK TANGGUNGAN
Pencatatan pada buku tanah
yaitu haru ke-7 setelah data
Lengkap Hak Tanggungan
lahir
Didaftar di BPPN

SERTIFIKAT
SERTIFIKAT
HAK TANGGUNGAN
HAK TANGGUNGAN

Hal: 68

Aspek Hukum Perkreditan

PENGIKATAN CESSIE SEBAGAI AGUNAN


UU Fiducia No.42/1999 pasal 16 ayat 1 Cessie adalah perbuatan hukum
mengalihkan piutang oleh kreditor pemegang hak tanggungan kepada pihak lain

A NASABAH BANK
A NASABAH BANK
Cedent
Cedent

Pinjam meminjan Uang

1. Dialihkan dengan Akte


atau Dibawah tangan
2. Akte notaril perjanjian
penyelesaian hutang
antara bank dengan
nasabah A

BANK MANDIRI
BANK MANDIRI
Cessionaris
Cessionaris

memberitahukan

SDR.B
B
SDR.
Cessus
Cessus

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hasilnya baru diperhitungkan untuk


menyelesaikan hutang Nasabah A
apabila tagihan tersebut benar benar
telah secara efektif masuk dalam
rekening Bank Mandiri
Hal: 69

Aspek Hukum Perkreditan

NILAI CESSIE PIUTANG DAGANG


NILAI PIUTANG DAGANG (cfm. SPK) :
1. Penjualan kredit dan secara normal dapat diterima dalam jangka
Pendek
2. Data laporan keuangan (audit atau un-audit)
3. Laporan aging piutang dagang
4. Hasil pemeriksaan Bank dan Laporan Merchandise Inspection

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 70

Aspek Hukum Perkreditan

FIDUCIA
Bahan Bacaan
UU-Fiducia
No.42 tahun 1999
tanggal 30 September 1999

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 71

Aspek Hukum Perkreditan

FIDUSIA
Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar
kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya
dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda.

Jaminan Fidusia sebagai salah satu bentuk lembaga jaminan sampai saat
ini masih didasarkan pada yurisprudensi dan belum diatur dalam peraturan
perundang undangan secara lengkap dan komprehensif;

Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas

Benda bergerak baik yang berwujud dan tak berwujut


Benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak
tanggungan reff. UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan

yang tetap berada dalam penguasaan Pemberi Fidusia yang memberikan


kedudukan yang diutamakan (preferent) kepada Penerima Fidusia terhadap
kreditor lainnya.
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 72

Aspek Hukum Perkreditan

FIDUSIA
Berlaku terhadap setiap perjanjian yang bertujuan untuk membebani Benda
dengan Jaminan Fidusia.

Tidak berlaku terhadap:


Hak tanggungan yang berkaitan dengan tanah dan bangunan, sepanjang
peraturan perundang-undangan yang berlaku menentukan jaminan atas
benda-benda tersebut wajib didaftarkan;
Hipotek atas kapal yang terdaftar dengan isi kotor berukuran 20 (dua puluh)
M3 atau lebih;
Hipotek atas pesawat terbang; dan
Gadai.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 73

Aspek Hukum Perkreditan

FIDUSIA
Jaminan Fidusia dibuat dengan akta notaris dalam
bahasa Indonesia dan merupakan akta Jaminan Fidusia

Pendaftaran Jaminan fidusia pada Kantor


Pendaftaran Fidusia

Sekurang-kurangnya memuat:
Identitas pihak Pemberi dan Penerima fidusia;
Data perjanjian pokok yang dijamin fidusia;
Uraian mengenai Benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia;
Nilai penjaminan; dan
Nilai Benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia.

Kecuali diperjanjikan lain Jaminan Fidusia meliputi :


Hasil dari benda yang menjadi obyek jaminan Fidusia.
Klaim asuransi obyek Jaminan Fidusia yang diasuransikan.
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 74

Aspek Hukum Perkreditan

FIDUSIA

Data perjanjian pokok yang dijamin fidusia :


Uraian benda yang menjadi obyek
Nilai penjaminan
Nilai benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia
PERHATIKAN TERTIB ADMINISTRASI
STOCK & PIUTANG DAGANG

Kantor Pendaftaran Fidusia mencatat Jaminan


Fidusia dalam Buku Daftar Fidusia pada tanggal yang
sama dengan tanggal penerimaan permohonan
pendaftaran
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 75

Aspek Hukum Perkreditan

FIDUSIA
Buku Daftar Fidusia
SALINAN

Sertifikat Jaminan Fidusia

Jaminan Fidusia lahir pada tanggal yang sama dengan tanggal


dicatatnya jaminan Fidusia dalam Buku Daftar Fidusia.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 76

Aspek Hukum Perkreditan

SERTIFIKAT FIDUSIA

Sertifikat Jaminan fidusia " DEMI KEADILAN BERDASARKAN


KETUHANAN YANG MAHA ESA".

Mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan


putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.

Apabila debitor cidera janji, Penerima Fidusia


mempunyai hak untuk menjual Benda yang menjadi
obyek Jaminan Fidusia atas kekuasaannya sendiri.
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 77

Aspek Hukum Perkreditan

PERUBAHAN OBYEK JAMINAN FIDUSIA

Perubahan mengenai hal-hal yang tercantum dalam Sertifikat


Jaminan Fidusia maka Penerima Fidusia wajib :

Mengajukan permohonan pendaftaran atas perubahan


tersebut kepada Kantor Pendaftaran Fidusia.

Kantor Pendaftaran Fidusia pada tanggal yang sama


dengan tanggal penerimaan permohonan perubahan,
melakukan
- Pencatatan perubahan Dalam Buku Daftar Fidusia
- Menerbitkan Pernyataan Perubahan yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Sertifikat Jaminan Fidusia

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 78

Aspek Hukum Perkreditan

HAPUSNYA JAMINAN F I D U S I A

Hapusnya utang yang dijamin dengan fidusia :


Pelepasan hak atas Jaminan Fidusia oleh Penerima Fidusia
atau
Musnahnya Benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia

Musnahnya Benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia


tidak menghapuskan klaim asuransi

Penerima Fidusia memberitahukan kepada Kantor Pendaftaran


Fidusia mengenai hapusnya Jaminan Fidusia dengan
melampirkan pernyataan mengenai hapusnya utang, pelepasan
hak, atau musnahnya Benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia
tersebut.
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 79

Aspek Hukum Perkreditan

HAK F I D U S I A

Hak yang didahulukan terhadap kreditor lainnya


untuk mengambil pelunasan piutangnya atas hasil
eksekusi Benda yang menjadi obyek Jaminan
Fidusia

Hak yang didahulukan dari Penerima Fidusia tidak


hapus karena adanya kepailitan dan atau likuidasi
Pemberi Fidusia.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 80

Aspek Hukum Perkreditan

EKSEKUSI FIDUSIA
Apabila debitor cidera janji, eksekusi dilakukan dengan cara:
Pelaksanaan titel eksekutorial
Penjualan Benda melalui pelelangan umum
Penjualan di bawah tangan

Pelaksanaan penjualan dilakukan Setelah lewat waktu 1 (satu) bulan


sejak diberitahukan secara tertulis oleh Pemberi dan atau Penerima
Fidusia kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan diumumkan
sedikitnya dalam 2 (dua) surat kabar yang beredar di daerah yang
bersangkutan

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 81

Aspek Hukum Perkreditan

FIDUSIA BANGUNAN

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang


Perumahan dan Pemukiman, yang menentukan
bahwa rumah-rumah yang dibangun di atas tanah yang
dimiliki oleh pihak lain dapat dibebani dengan Jaminan
Fidusia.

Undang-undang Nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah


Susun mengatur mengenai hak milik atas satuan
rumah susun yang dapat dijadikan jaminan utang
dengan dibebani fidusia, jika tanahnya tanah hak pakai
atas tanah negara.
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 82

Aspek Hukum Perkreditan

NILAI STOCK YANG DIIKAT FIDUSIA


SPK

1. Debitur bank yang menjadi nasabah diatas 1 (satu)


tahun adalah nilai rata rata stock/bulan selama 1
(satu) tahun terakhir

2. Debitur bank yang baru menjadi nasabah dibawah


1 (satu) tahun adalah jumlah stock yang
dipertimbangkan bank dalam perhitungan KMK

3. Debitur kontraktor : Progress proyek yang belum


efektif menjadi tagihan
Nilai 1,2,3 harus sesuai hasil pemeriksaan Bank
dan Laporan Merchandise Inspection
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 83

Aspek Hukum Perkreditan

LATIHAN 6 : PENGIKATAN JAMINAN


1.

PT. Galang Indah debitur Bank Mandiri menikmati fasilitas KMK Kontraktor
Rp. 13,5 milyar untuk modal kerja supplier pupuk ke PTP-PTP

2.

Semua kontrak kerja diperoleh dari Group Usaha atas nama PT. Palu
Sentosa melalui proses tender PTP sehingga posisi PT. Galang Indah adalah
sebagai sub kontraktor

3.

Nilai Kontrak Rp. 33 milyar, Prestasi Proyek Rp. 17 milyar, Outstanding


tagihan Rp. 15 milyar.

Agar ditetapkan jenis pengikatan agunan dan dokumentasi legal yang perlu
dilengkapi oleh nasabah tersebut
Jawaban per group agar ditulis dalam Flipchart secara singkat

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 84

Aspek Hukum Perkreditan

SANKSI

Setiap orang yang dengan sengaja memalsukan,


mengubah, menghilangkan atau dengan cara apapun
memberikan keterangan secara menyesatkan, yang jika
hal tersebut diketahui oleh salah satu pihak tidak
melahirkan perjanjian Jaminan Fidusia, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun
dan paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling sedikit
Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan paling
banyak Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah).

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 85

Aspek Hukum Perkreditan

AGUNAN BERSIFAT PERORANGAN


JAMINAN PERORANGAN (personal guarantee)
Suatu perjanjian penanggungan hutang dimana
pihak ketiga mengikatkan diri dan kekayaan pribadinya
secara tanggung renteng dengan kekayaan debitur untuk
memenuhi kewajiban debitur dalam hal debitur tidak dapat
memenuhi kewajibannya kepada bank / wan prestasi.
JAMINAN PERUSAHAAN (corporate guarantee)
Suatu perjanjian penanggungan hutang yang
diberikan oleh perusahaan lain (tanggung renteng
dengan kekayaan debitur) untuk memenuhi kewajiban
debitur dalam hal debitur tidak dapat memenuhi
kewajibannya kepada bank/wan prestasi.
26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 86

Aspek Hukum Perkreditan

REVIEW ANALISIS ASPEK HUKUM

eluruh analisis aspek hukum dicatat pada


form : REVIEW HUKUM DAN KEPATUHAN
BAB I : LEGALITAS PENDIRIAN USAHA DAN
PERIZINAN

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 87

Aspek Hukum Perkreditan

PRINSIP DASAR - SKMHT


1.

Asas pembebanan Hak Tanggungan wajib dilakukan sendiri oleh


pemberi Hak Tanggungan dihadapan Notaris

2.

Hanya apabila benar-benar diperlukan, yaitu dalam hal pemberi


Hak Tanggungan tidak dapat hadir dihadapan PPAT, diperkenankan
penggunaan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

3.

Surat kuasa tersebut harus diberikan langsung oleh pemberi Hak


Tanggungan

4.

Tidak dipenuhinya syarat ini mengakibatkan surat kuasa yang


bersangkutan batal demi hukum sehingga jaminan tidak dapat diikat Hak
Tanggungan

5.

Tidak dapat ditarik dan tidak berakhir dengan sebab apapun

6.

Tidak memuat kuasa lain dan tidak dapat disubstitusikan

7.

SKMHT mencantumkan obyek hak tanggungan, jumlah hutang, identitas


debitur dan kreditur.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 88

Aspek Hukum Perkreditan

MASA LAKU - S.K.M.H.T

BERLAKUNYA 1 BULAN LN UNTUK TANAH


TERDAFTAR (SERTIFIKAT)

BERLAKU 3 (TIGA) BULAN UNTUK TANAH


BELUM TERDAFTAR, KECUALI UNTUK
KREDIT TERTENTU (KREDIT MIKRO SAMPAI
DENGAN KREDIT LUNAS)

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 89

Aspek Hukum Perkreditan

RISIKO SKMHT

Apabila barang agunan disita, SKMHT tidak dapat


ditingkatkan menjadi HT.

Apabila SKMHT akan ditingkatkan pada saat Kredit


sudah macet akan menyulitkan pembebanan biaya.

SKMHT tidak mempunyai Hak Preferent sehingga tidak


dapat dijadikan sebagai sarana mengajukan bantahan
(derden verzet) bila disita.

SKMHT mempunyai jangka waktu sehingga apabila


lewat jangka waktu menjadi gugur.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 90

Aspek Hukum Perkreditan

AKTA PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN

Formulir APHT dan SKMHT ditetapkan oleh BPN (PMNA


No.3/96)
Isi :

Identitas dan domisili pemberi dan penerima HT;


Utang yang dijamin
Nama dan identitas debitur
Uraian mengenai obyek HT(letak,batas, luas, tanah/bangunan)
Klausula roya partial
Janji: di UU ada 11
Pemegang HT dapat menjual, jika cidera janji, tidak disewakan,
segera dikosongkan, asuransi dll
Janji yang dilarang : Kreditur memiliki obyek HT

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 91

Aspek Hukum Perkreditan

SURAT PERNYATAAN (COVER NOTE)

Tidak Mempunyai Hak Preferent


Setidaknya Berisi :

Jenis dokumen pengikatan atau balik nama yang sudah


ditandatangani, kelengkapan dokumen yg diperlukan dan
tingkat pengurusannya.

Kesanggupan dari notaris untuk menyerahkan asli bukti hak


dan pengikatan kepada Bank Mandiri apabila pengurusan
telah selesai dilakukannya.

Jangka waktu pengurusan.

26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 92

Aspek Hukum Perkreditan

F
B

IAT JUSTICIA RUAT COELUM

IAR LANGIT RUNTUH,

HUKUM HARUS DITEGAKKAN


26 April 08 Training Elementary Credit 2008

Hal: 93

Anda mungkin juga menyukai