Anda di halaman 1dari 22

PENJELASAN MODUL I TUTORIAL

MEKANISME DASAR PENYAKIT

PROBLEM TREE
STRES,
TUNTUTAN
YANG
MENINGKAT

Sub
modul 2

STIMULUS YANG
MERUSAK
(TRAUMA & INFEKSI)
SEL RUSAK
Sub
modul 3

(REVERSIBEL)

ADAPTASI
FISIOLOGI
S

Sub
modul 1

SEL NORMAL
HOMEOSTASIS

IRREVERSIBEL

NEKROSI
S

PATOLOGI
S

APOPTOS
IS
FISIOLOGI
S

REAKSI
VASCULAR
JARINGAN IKAT
VASODILATA
SI

MEDIATOR
KIMIAWI
Sub
modul 4

PE
PERMEABILITAS
SEL DARAH KELUAR
KE DAERAH YANG
RUSAK

Sub
modul 5

RADANG AKUT

PATOLOGI
S

REAKSI
SELULER
LEUKOSI
T

NEUTROFIL,
MONOSIT,
EOSINOFIL,
BASOFIL

RADANG
KRONIK

SEL2
JARINGAN
SEL ENDOTEL,
SEL MAST,
MAKROFAG

Sub
modul 6

PROBLEM TREE
STRES,
TUNTUTAN
YANG
MENINGKAT

Sub
modul 2

STIMULUS YANG
MERUSAK
(TRAUMA & INFEKSI)
SEL RUSAK
Sub
modul 3

(REVERSIBEL)

ADAPTASI
FISIOLOGI
S

Sub
modul 1

SEL NORMAL
HOMEOSTASIS

IRREVERSIBEL

NEKROSI
S

PATOLOGI
S

APOPTOS
IS
FISIOLOGI
S

REAKSI
VASCULAR
JARINGAN IKAT
VASODILATA
SI

MEDIATOR
KIMIAWI
Sub
modul 4

PE
PERMEABILITAS
SEL DARAH KELUAR
KE DAERAH YANG
RUSAK

Sub
modul 5

RADANG AKUT

PATOLOGI
S

REAKSI
SELULER
LEUKOSI
T

NEUTROFIL,
MONOSIT,
EOSINOFIL,
BASOFIL

RADANG
KRONIK

SEL2
JARINGAN
SEL ENDOTEL,
SEL MAST,
MAKROFAG

Sub
modul 6

Sub modul 1

AKU

Sumber: Vander. Sherman. Luciano. (1998). Human Physiology 7th ed. McGraw-Hill Companies.

Bila hanya satu aku yang rusak, seringkali tubuhmu


tidak mengeluhkannya
Bila ada beberapa aku yang rusak, tubuhmu akan mulai
merasakannya
Bila banyak aku yang rusak, organmu bisa tidak
berfungsi
Dan bila semua aku rusak, maka semua organmu akan
berhenti bekerja
Innalillahi wa innailaihi rajiun

PROBLEM TREE
STRES,
TUNTUTAN
YANG
MENINGKAT

Sub
modul 2

STIMULUS YANG
MERUSAK
(TRAUMA & INFEKSI)
SEL RUSAK
Sub
modul 3

(REVERSIBEL)

ADAPTASI
FISIOLOGI
S

Sub
modul 1

SEL NORMAL
HOMEOSTASIS

IRREVERSIBEL

NEKROSI
S

PATOLOGI
S

APOPTOS
IS
FISIOLOGI
S

REAKSI
VASCULAR
JARINGAN IKAT
VASODILATA
SI

MEDIATOR
KIMIAWI
Sub
modul 4

PE
PERMEABILITAS
SEL DARAH KELUAR
KE DAERAH YANG
RUSAK

Sub
modul 5

RADANG AKUT

PATOLOGI
S

REAKSI
SELULER
LEUKOSI
T

NEUTROFIL,
MONOSIT,
EOSINOFIL,
BASOFIL

RADANG
KRONIK

SEL2
JARINGAN
SEL ENDOTEL,
SEL MAST,
MAKROFAG

Sub
modul 6

Sub modul 2

Catatan seorang dokter


Suatu ketika aku melakukan kunjungan tugas sebagai
dokter ke sebuah panti asuhan.
Saat itu aku mendapati seorang anak yang menangis
karena matanya terkena air sabun, sedangkan anak
lainnya mulai panik berlari
karena ikatan tali di jari tangannya tidak bisa terlepas
dan dia merasa kesemutan.
Tidak lama berselang, ada seorang anak yang
kepalanya tampak benjol karena terantuk daun
jendela.
Dan akhirnya, kunjunganku ditutup oleh ibu panti
yang mengantarkan seorang anak yang gatal-gatal
akibat alergi makanan laut.
Alhamdulillah, aku bisa membantu sesama di kegiatan

PROBLEM TREE
STRES,
TUNTUTAN
YANG
MENINGKAT

Sub
modul 2

STIMULUS YANG
MERUSAK
(TRAUMA & INFEKSI)
SEL RUSAK
Sub
modul 3

(REVERSIBEL)

ADAPTASI
FISIOLOGI
S

Sub
modul 1

SEL NORMAL
HOMEOSTASIS

IRREVERSIBEL

NEKROSI
S

PATOLOGI
S

APOPTOS
IS
FISIOLOGI
S

REAKSI
VASCULAR
JARINGAN IKAT
VASODILATA
SI

MEDIATOR
KIMIAWI
Sub
modul 4

PE
PERMEABILITAS
SEL DARAH KELUAR
KE DAERAH YANG
RUSAK

Sub
modul 5

RADANG AKUT

PATOLOGI
S

REAKSI
SELULER
LEUKOSI
T

NEUTROFIL,
MONOSIT,
EOSINOFIL,
BASOFIL

RADANG
KRONIK

SEL2
JARINGAN
SEL ENDOTEL,
SEL MAST,
MAKROFAG

Sub
modul 6

Sub modul 3

Seorang perempuan datang kepada anda


sebagai dokter keluarganya.
Perempuan ini menanyakan perihal lengan
kiri anak remajanya yang tampak lebih besar
daripada lengan kanan.
Memang, anaknya adalah seorang petenis
kidal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, anda
menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu
dirisaukan dan menyarankan agar sang anak
mengimbangi latihan untuk lengan kanannya.

PROBLEM TREE
STRES,
TUNTUTAN
YANG
MENINGKAT

Sub
modul 2

STIMULUS YANG
MERUSAK
(TRAUMA & INFEKSI)
SEL RUSAK
Sub
modul 3

(REVERSIBEL)

ADAPTASI
FISIOLOGI
S

Sub
modul 1

SEL NORMAL
HOMEOSTASIS

IRREVERSIBEL

NEKROSI
S

PATOLOGI
S

APOPTOS
IS
FISIOLOGI
S

REAKSI
VASCULAR
JARINGAN IKAT
VASODILATA
SI

MEDIATOR
KIMIAWI
Sub
modul 4

PE
PERMEABILITAS
SEL DARAH KELUAR
KE DAERAH YANG
RUSAK

Sub
modul 5

RADANG AKUT

PATOLOGI
S

REAKSI
SELULER
LEUKOSI
T

NEUTROFIL,
MONOSIT,
EOSINOFIL,
BASOFIL

RADANG
KRONIK

SEL2
JARINGAN
SEL ENDOTEL,
SEL MAST,
MAKROFAG

Sub
modul 6

Sub modul 4

Sumber : Robbins and Cotran. Pathologic basis of disease. 7th ed.


Elsevier Saunders. Page 63.

PROBLEM TREE
STRES,
TUNTUTAN
YANG
MENINGKAT

Sub
modul 2

STIMULUS YANG
MERUSAK
(TRAUMA & INFEKSI)
SEL RUSAK
Sub
modul 3

(REVERSIBEL)

ADAPTASI
FISIOLOGI
S

Sub
modul 1

SEL NORMAL
HOMEOSTASIS

IRREVERSIBEL

NEKROSI
S

PATOLOGI
S

APOPTOS
IS
FISIOLOGI
S

REAKSI
VASCULAR
JARINGAN IKAT
VASODILATA
SI

MEDIATOR
KIMIAWI
Sub
modul 4

PE
PERMEABILITAS
SEL DARAH KELUAR
KE DAERAH YANG
RUSAK

Sub
modul 5

RADANG AKUT

PATOLOGI
S

REAKSI
SELULER
LEUKOSI
T

NEUTROFIL,
MONOSIT,
EOSINOFIL,
BASOFIL

RADANG
KRONIK

SEL2
JARINGAN
SEL ENDOTEL,
SEL MAST,
MAKROFAG

Sub
modul 6

Sub modul 5

Seorang dokter memberikan beberapa jenis


obat,
salah satunya obat X pada pasiennya yang
mengalami keluhan bengkak, terasa hangat,
nyeri dan memerah di sekitar ibu jari kakinya
hingga kesulitan untuk berjalan. Pasien
lainnya yang mengeluhkan bengkak dan nyeri
di lutut juga diberikan obat X dan obat
lainnya.
Bahkan seorang pasien dengan bengkak
gusinya dan sakit gigi juga diberikan obat X.
Pemberian obat X ini rasional karena efektif
dalam menghambat patomekanisme yang

PROBLEM TREE
STRES,
TUNTUTAN
YANG
MENINGKAT

Sub
modul 2

STIMULUS YANG
MERUSAK
(TRAUMA & INFEKSI)
SEL RUSAK
Sub
modul 3

(REVERSIBEL)

ADAPTASI
FISIOLOGI
S

Sub
modul 1

SEL NORMAL
HOMEOSTASIS

IRREVERSIBEL

NEKROSI
S

PATOLOGI
S

APOPTOS
IS
FISIOLOGI
S

REAKSI
VASCULAR
JARINGAN IKAT
VASODILATA
SI

MEDIATOR
KIMIAWI
Sub
modul 4

PE
PERMEABILITAS
SEL DARAH KELUAR
KE DAERAH YANG
RUSAK

Sub
modul 5

RADANG AKUT

PATOLOGI
S

REAKSI
SELULER
LEUKOSI
T

NEUTROFIL,
MONOSIT,
EOSINOFIL,
BASOFIL

RADANG
KRONIK

SEL2
JARINGAN
SEL ENDOTEL,
SEL MAST,
MAKROFAG

Sub
modul 6

Sub modul 6

Tn.A, datang dengan appendisitis akut. Saat


yang hampir bersamaan, datang pula Tn.B
dengan appendisitis kronik. Dengan jenis
penyakit yang sama yaitu appendisitis,
kondisi Tn.A dan Tn. B ada yang berbeda.
Tn. A mengeluhkan demam dan nyeri,
sedangkan Tn. B tidak merasakannya.
Dokter memberikan beberapa obat kepada Tn
A dan Tn B. Namun, sebagian jenis obat
tersebut berbeda.

Kalimat Kunci

Pertanyaan

Tujuan Pembelajaran

Informasi

AKTIVITAS MAHASISWA DALAM TUTORIAL :


1. Sebelum melakukan diskusi tutorial, Anda melakukan aktifitas
pembelajaran individual dengan mencari bahan informasi yang
mendukung diskusi.
2. Melakukan diskusi tutorial (didampingi oleh tutor) : Setelah membaca
dengan teliti skenario, Anda harus mendiskusikan kasus tersebut dalam suatu
kelompok diskusi yang dipimpin oleh seorang ketua dan seorang notulen.
Pertemuan pertama (2x50) Anda melakukan :
Diskusi tentang sub modul 1 sesuai urutan diskusi sehingga tercapai
langkah 1-5, yaitu
1. Klarifikasi kata sulit,
2. Menentukan kata kunci,
3. Identifikasi problem dasar skenario dengan membuat beberapa
pertanyaan penting mengenai problem,
4. Brainstorming tentang hal-hal yang terkait,
5. Menentukan tujuan belajar.

Pertemuan kedua (3x 50), Anda melakukan :


Pada 2x50 menit pertama melakukan pembahasan informasi yang diperoleh
untuk mencapai tujuan belajar pada sub modul 1 (langkah 7).
Pada 50 menit kedua menganalisa sub modul 2 seperti halnya yang dilakukan
dalam pertemuan pertama yaitu tercapai langkah 1-5.
Pertemuan ketiga (2x50), Anda melakukan :
Pada 50 menit pertama melakukan pembahasan informasi yang diperoleh untuk
mencapai tujuan belajar pada sub modul 2 (langkah 7).
Pada 50 menit kedua menganalisa sub modul 3 seperti halnya yang dilakukan
dalam pertemuan pertama yaitu tercapai langkah 1-5.
Pertemuan keempat (2x50), Anda melakukan :
Pada 50 menit pertama melakukan pembahasan informasi yang diperoleh untuk
mencapai tujuan belajar pada sub modul 3 (langkah 7).
Pada 50 menit kedua menganalisa sub modul 4 seperti halnya yang dilakukan
dalam pertemuan pertama yaitu tercapai langkah 1-5.

Pertemuan kelima (2x50), Anda melakukan :


Pada 50 menit pertama melakukan pembahasan informasi yang diperoleh untuk
mencapai tujuan belajar pada sub modul 4 (langkah 7).
Pada 50 menit kedua menganalisa sub modul 5 seperti halnya yang dilakukan
dalam pertemuan pertama yaitu tercapai langkah 1-5.
Pertemuan keenam (2x50), Anda melakukan :
Pada 50 menit pertama melakukan pembahasan informasi yang diperoleh untuk
mencapai tujuan belajar pada sub modul 5 (langkah 7).
Pada 50 menit kedua menganalisa sub modul 6 seperti halnya yang dilakukan
dalam pertemuan pertama yaitu tercapai langkah 1-5.
Pertemuan ketujuh (2x50), Anda melakukan :
Pembahasan informasi yang diperoleh untuk mencapai tujuan belajar sub
modul 6 (langkah 7).

3. Melakukan diskusi kelompok mandiri tanpa tutor.


4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli dalam permasalahan yang
dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
5. Membuat laporan lengkap hasil diskusi mulai dari sub modul 1 sampai
dengan sub modul 6, dan menyiapkan slaid presentasi hasil diskusi
tersebut untuk diskusi pleno (bila ada jadwal) serta mengikuti kuliah
dalam bentuk wrap up.

PROSES PEMECAHAN MASALAH


Dalam diskusi kelompok yang membahas masing-masing sub modul, Anda
diharapkan memecahkan masalah dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian
masalah dibawah arahan tutor, sebagai berikut: :
1. Klasifikasi istilah yang tidak jelas dalam sub modul, dan tentukan kata/kalimat
kunci yang terdapat dalam sub modul
2. Identifikasi problem dasar sub modul dengan membuat beberapa pertanyaan
penting mengenai problem
3. Analisis problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
diatas secara lengkap
4. Klasifikasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin Anda capai atas sub modul diatas
6. Cari informasi tambahan tentang sub modul diatas diluar kelompok diskusi
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang ditemukan
Catatan :
- Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor
- Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri, dapat dilakukan berkelompok atau
sendiri.
- Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor

DAFTAR PUSTAKA
1.

2.

3.
4.
5.
6.

Kumar, Vinay ; Abbas, Abul K ; Fausto,Nelson.


Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease.
7th ed. Elsevier Saunders; 2005.
Guyton Ac, Hall JE. Textbook of medical
physiology. Pennsylvania: WB Saunders
Company; 1996.
Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed.
20, EGC;2002.
Silverthorne DU. Human physiology, an
integrated approach. 3rd ed. Pearsom ed. 2004.
Silbernagl S, Lang F. Patophysiology. EGC 2002.
Vander. Sherman. Luciano. (1998). Human
Physiology 7th ed. McGraw-Hill Companies.

Anda mungkin juga menyukai