Anda di halaman 1dari 2

47

BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA
3.1.

Kerangka konsep

Faktor anak:

Hospitalisasi pada
anak prasekolah
(3-6 tahun)

1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Kepribadian dan
temperament
4. Mekanisme koping

Reaksi
Hospitalisasi

Faktor orang tua:


1.
2.
3.
4.

Distres dan ansietas


Karakteristik keluarga
Status sosioekonomi
Kehadiran dan
keterlibatan

Mood Positif
Mood

Mood Netral
Mood Negatif

Faktor penyakit:
1. Kronik vs akut
2. Pengalaman
hospitalisasi
3. Eksposur prosedur
invasif

Bermain Origami:

Perbaikan
Mood

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Keterangan:
: Diteliti

: Diteliti

: Tidak Diteliti

: Tidak Diteliti

47

Pada saat anak usia prasekolah (3-6 tahun) mengalami hospitalisasi,


mereka akan menunjukkan berbagai reaksi yang mengindikasikan bahwa
hospitalisasi membuat mereka berada dalam kondisi kritis. Salah satu reaksi
yang sering ditunjukkan adalah perubahan mood yang cenderung negatif dan
buruk. Mood secara umum dikategorikan menjadi positif, netra, dan negatif.
Terbentuknya Mood anak hospitalisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
datang dari dalam diri anak itu sendiri, orang tua, dan kondisi sakit anak.
Mood yang buruk pada anak akan mempengaruhi proses perawatan selama
di hospitalisasi yang juga akan berdampak pada proses penyembuhan. Oleh
karena itu dibutuhkan intervensi yang sesuai untuk memperbaiki mood anak.
Origami merupakan salah satu terapi bermain yang sesuai dengan tahap
perkembangan anak usia prasekolah, terapi ini memungkinkan anak untuk
bermain dan belajar sehingga anak tidak merasa bosan dan stres selama
hospitalisasi. Dengan diberikan terapi bermain origami ini harapannya dapat
merubah mood anak menjadi positif.
3.2. Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh pemberian terapi bermain origami terhadap peningkatan
Mood pada anak hospitalisasi usia prasekolah 3-6 tahun.

Anda mungkin juga menyukai