Rasaku untuknya yang dulu adalah segalanya Menghilang bersama kenangan indah yang pergi Mungkin aku benci Mungkin aku marah Mungkin aku kecewa Rasaku yang tulus padanya telah ia abaikan Bagai angin lalu yang tak berarti Mungkin memang begitu Mungkin rasaku palsu Aku hanya memiliki hati rapuh Hati yang dapat goyah dengan mudahnya Mungkin semua memang pantas berakhir
R. Y. Naibaho
Page 1
Bersama denganmu adalah bagian terindah di hidupku
Sempat memilikimu adalah masa lalu yang tak ingin kulupa Kusadari semuanya telah berlalu Kuakui cerita kita hanyalah sesuatu yang lama Sudah tak pantas diungkit lagi masa-masa indah itu Saat-saat dimana kita bahagia bersama Tetapi benarkah bersama denganku merupakan kebahagiaanmu? Ataukah aku saja yang merasakannya? Tak sanggup sudah memikirkan takdir terburukku Yaitu kenangan kita yang tak kau anggap ada Bagimu aku hanyalah secuil warna yang mengganggu Lebih pantas diabaikan dan dianggap tak ada Bagimu aku hanyalah sebuah kata yang tak perlu Hanya membuat kalimat indah menjadi biasa saja Hal yang perlu kau tahu, Aku tidak akan membencimu selamanya Karena meski kau membuatku menangis tersedu Kau adalah bagian istimewa dari hidupku yang sederhana Banyak yang menganggap kau adalah kesalahan dalam hidupku Dan bagiku, kau adalah kesalahan terindah yang pernah ada
R. Y. Naibaho
Page 2
Lontaran kata dan kalimat bagaikan dengungan-dengungan tak berarti
Terlalu banyak ucapan Ungkapan yang berlebihan Membuat semuanya menjadi tak bermakna Lelah dengan segala kalimat beraturan itu Muak dengan semua perkataan yang ada Ingin kurangkai huruf dan angka hanya menjadi sesuatu yang kuketahui seorang Inginku menggabungkan kata yang tak biasa Apa gunanya keteraturan ketika hal itu telah menjadi biasa? Sedangkan manusia selalu menginginkan hal yang baru Pada akhirnya yang biasa akan menjadi lama dan tak bermakna Hal yang baru akan pudar berganti lama seiring waktu Salahkan saja waktu yang tak mau berhenti Waktu membuat semuanya berpacu Tak akan ada yang baru ketika berurusan dengan waktu Namun bisakah waktu dihentikan? Menyalahkannya pun kita tak sanggup Semuanya bergantung kepada waktu Masih adakah waktu terisa untukku untuk menjalani semuanya?
R. Y. Naibaho
Page 3
Kenangan bersamamu telah lama lalu
Waktu denganmu sudah lama berakhir Tapi itu tak mengapa Karena kau adalah inspirasi dari setiap kata yang terucap Tak ada yang istimewa antara kau dan aku Kenangan tentang kita telah lama berakhir Tapi itu tak mengapa Karena kisah kita akan selalu aku dekap Semua ini memang tentang kenanganku denganmu Meski kebersamaan kita kini hanya dapat kurasakan dalam tidur Tapi itu tak mengapa Karena kenangan itu membuatku terasa lengkap Sebagian hatiku akan tetap menjadi milikmu Meski rasamu untukku telah lama pudar Tapi itu tak mengapa Karena di setiap angan dan doaku hati ini tak pernah berhenti berharap
R. Y. Naibaho
Page 4
Mutiara indah berbungkus bara
Hati yang suci terselubung lara Putih warna tertumpuk biru Memori suka bermahkota pilu Lirik yang hilang tak pernah terungkap Tak seorang pun tahu kisah yang lengkap Termanipulasi pelangi lain yang palsu Tak dapat membedakan keindahan warna yang menyatu Berpegang pada tongkat yang berdiri Hanya meyakini satu keyakinan tak berbukti