NAMA
: DELISEM IMANUEL
NIM
: 1205035090
KELAS
PRODI
: PENDIDIKAN FISIKA
Page 1
adanya
koordinasi
fungsional
antara
neuromuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif
dan konatif).
Loree (1970 : 75) menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik
utama pada masa bayi atau awal anak-anak yaitu berjalan (walking) dan
memegang benda (prehension). Kedua jenis keterampilan psikomotorik ini
merupakan basis bagi perkembangan keterampilan yang lebih kompleks yaitu
bermain (playing ) dan bekerja (working).
1. Berjalan dan memegang benda
Keterampilan berjalan diawali dengan gerakan psikomotor dasar (locomotion)
yang harus dikuasainyabselama tahun pertama dari kehidupannya.Untuk
keterampilan memegang benda sampai dengan enam bulan pertama dari
kelahirannya barulah merupakan gerakan meraih benda-benda yang ditarik ke
dekat badan nya dengan seluruh lengan nya.
2. Bermain dan bekerja
Dengan dikuasainya keterampilan berjalan, anak bergerak sepanjang hari ke
segenap ruangan dan halaman rumahnya seperti tidak mengenal lelah , kadangkadang berjalan, berlari, memanjat, melompat dan sebagainya.
Pada masa anak sekoalah permainan fantastic berkembang kepada permainan
yang realistic dan melibatkan gerakan yang lebih kompleks disertai aturan-aturan
yang ketat. Pada usia remaja kegiatan motoric sudah tertuju kepada persiapanpersiapan kerja dan sebagainya.
3. Proses perkembangan motoric
Disamping factor-faktor hereditas, factor-faktor lingkungan , alamiah, social,
kultural, nutrisi dan gizi serta kesempatan dan latihan merupakan hal-hal yang
DELISEM IMANUEL 1205035090
Page 2
sangat berpengaruh terhadap proses dan produk perkembangan fisik dan perilaku
psikomotorik.
2. Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitif
a) Perkembangan Bahasa
Kemampuan berbahasalah yang membedakan manusia dengan hewan dengan
bahasanyalah manusia:
1. Mengkodifikasikan, mencatat dan menyimpan berbagai hasil pengalamannya
2. Mentransformasikan dan mengolah informasi
3. Mengkoordinasikan dan mengekspresikan cita-cita ,sikap, dan penilaian
4. Mengkomunikasikan kepada orang lain
1. Indikator perkembangan Bahasa
Kita dapat memahami perkembangan Bahasa itu dengan mengidentifikasi
beberapa indikatornya antara lain : jumlah perbendaharaan kata, struktur dan
bentuk kalimat,dan isi yang dikandungnya.
a) Pada masa enam bulan pertama dari masa bayi individu berinteraksi dan
berkomunikasi dengan lingkungan nya secar spontan
b) Pada masa enam bulan kedua Bahasa sensomotorik berkurang namun, Bahasa
merabanya semakin terarah
c) Pada masa anak-anak sudah mengenal perbendaharaan kata
d) Pada masa anak sekolah menguasai keterampilan
membaca
dan
berkomunikasi.
e) Pada masa remaja awal mereka senang menggunakan Bahasa sandi
Page 3
Sebaliknya, Bahasa merupakan sarana dan alat yang strategis bagi lajunya
perkembangan perilaku kognitif .
Perkembangan fungsi-fungsi dan perilaku kognitif itu menurut Loree
(1970:77) dapat di deskripsikan dengan du acara yaitu secara kuantitatif dan
kualitatif.
a) Perkembangan fungsi-fungsi kognitif secara kuantitatif
Deskripsi perkembangan fungsi-fungsi fungsi-fungsi kognitif dapat
dikembangkan berdasarkan hasil laporan berbagai study
pengukuran
melihat
perkembangan
presentase
taraf
kematangan
dan
Page 4
Page 5
Page 6
: subjektif
: trotz alter (anak- degil)
: subjektif menuju objektif
: objektif
: pre-puber (anak tanggung)
: subjektif menuju objektif
: objektif
Page 7
aturan-aturan
perilaku
yang
boleh,
harus
atau
terlarang
melakukannya.
Proses penyadaran tersebut berangsur tumbuh melalui interaksi dengan
lingkungannya di mana ia mungkin mendapat larangan, suruhan, pembenaran
atau persetujuan, kecaman atau celaan, atau merasakan akibat-akibat tertentu
yang mungkin menyenangkan atau memuaskan mungkin pula mengecewakan
dari perbuatan-perbuatan yang dilakukannya.
1). Tingkat dan Tahapan Perkembangan Moralitas
Lawrence Kohlberg (gage & Berliner, 1975 : 393 396)
berdasarkan hasil studinya menyatakan bahwa perkembangan moralitas
pada anak-anak itu pada dasarnya dapat dilukiskan tingkatan, tahapan, dan
ciri-ciri perkembangannya.
2). Perkembangan Intelektual dan Moralitas
Seperti tampak dalam skema perkembangan moral di atas Conger
(1975 : 432) menyatakan terdapat hubungan yang sangat erat antara
perkembangan kesadaran moralitas dengan perkembangan intelektual. Ia
menunjukkan bahwa tiga level perkembangan kesadaran moralitas (moral
thought) dari Kohlberg itu sejalan dengan periode 2, 3 dan 4
perkembangan kognitif dari Piaget.
c. Perkembangan Penghayatan Keagamaan
Dengan kehalusan perasaan (fungsi-fungsi afektif)-nya disertai kejernihan
akal budi (fungsi-fungsi kognitif)-nya, dan didorong keikhlasan itikad
(fungsi-fungsi konatif)-nya, pada saat tertentu, seseorang setidak-tidaknya
pasti mengalami, mempercayai, bahkan meyakini dan menerimanya tanpa
keraguan (mungkin pula masih dengan keraguan), bahwa di luar dirinya
ada sesuatu kekuatan yang Maha Agung yang melebihi apapun termasuk
Page 8
keagamaan,
yang
erat
hubungannya
dengan
Page 9
sehingga
banyak
yang
enggan
Page 10
dengan
Pembentukan Kepribadian
Seperti kita pelajari dalam Modul 1, bahwa fungsi konatif atau motivasi
itu merupakan factor penggerak perilaku manusia yang bersumber terutama
pada kebutuhan-kebutuhan dasarnya (basic needs).
1) Contoh Perkembangan Prilaku dan Obyek Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Freud (Di Vesta & Thompson, 1970 : 50-52) memberikan contoh yang
khas tentang tahap-tahap perkembangan perilaku dan objek pemenuhan
kebutuhan dasar psychosexual (yang erat hubungannya dengan teori
kepribadian yang dikembangkannya) secara hipotesis.
x
2) Hierarki Kebutuhan dan Pengaruhnya terhadap
Pembentukan
(Affiliation),
(4)
Esteem
(Recogmition),
(5)
Self
Page 11
Page 12
Page 13
Page 14
Page 15