STANDARDISASI
Diskriminatif
Komprehensif
Praktis (mudah digunakan)
OperasionalTeknis
VALIDITAS
Definisi yang paling lazim mengenai
validitas tercermin dalam pertanyaan,
apakah alat ukur yang kita susun
sungguh-sungguh mengukur sesuatu
yang memang ingin kita ukur?
Sumadi Suryabrata (1988) dan Nunnally
(1981), mengartikan validitas suatu alat
ukur adalah taraf sejauhmana suatu alat
ukur tersebut mengukur apa yang
seharusnya diukurnya.
VALIDITAS
VALIDITAS
Tipe-Tipe Validitas
Anastasi (1976) dan Kerlinger (1990), mengemukakan adanya tiga macam validitas:
Content Validity
Construct Validity
Criterion-related Validity
Concurrent Validity
Predictive Validity
VALIDITAS
Content Validity
Content Validity menunjukkan pada taraf
sejauhmana
item/pertanyaan/pernyataan
suatu alat ukur tersebut telah dianggap
dapat mengukur hal-hal yang mewakili
keseluruhan isi yang hendak di ukur oleh
alat ukur tersebut.
Analisis rasional terhadap item/pertanyaan/
pernyataan alat ukur tersebut
Sangat subjektif
VALIDITAS
Content Validity
VALIDITAS
Content Validity
Face Validity
dipandang
nampaknya
memang telah mengukur
apa yang seharusnya di
ukur
Logical Validity
VALIDITAS
Construct Validity
Construct Validity menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur mengukur konstruksi
teoritis yang menjadi dasar pengukuran alat
ukur tersebut, atau dengan kata lain
sejauhmana kecocokan antara item-item
yang disusun dengan definisi yang lahir dari
konstrak teoritis.
Validity by definition
VALIDITAS
Construct Validity
VALIDITAS
Criterion-related Validity
Citerion-related validity adalah sejauhmana
tinggi-rendahnya validitas suatu alat ukur
bila dihubungkan/dibandingkan dengan
alat ukur lain yang dianggap sebagai
kriterium.
VALIDITAS
Criterion-related Validity
Untuk
mengetahui
criterion-related
validity dengan cara analisis statistik,
yaitu dengan melalui pendekatan
Multitrait-multimethod (Azwar, 1986)
atau Korelasi Product-Moment {mengkorelasi
antara
alat
ukur
yang
dipersoalkan (prediktor) dengan alat
ukur lain (kriterium) yang dianggap
sudah memiliki validitas dan reliabilitas
yang baik}
VALIDITAS
Criterion-related Validity
Concurrent Validity
Pengambilan skor kriterium bersamaan
waktunya dengan pengambilan skor alat
ukur yang dipersoalkan (prediktor).
Predictive Validity
Pengambilan skor kriterium waktunya
tidak bersamaan dengan pengambilan
skor alat ukur yang dipersoalkan
(prediktor) atau waktu yang akan datang.
VALIDITAS
VALIDITAS
Korelasi Product-Moment
rXY
N . XY ( X )( Y )
{N . X 2 ( X ) 2 }{N . Y 2 ( Y ) 2 }
Keterangan:
rXY = Koefisien Validitas
X = Prediktor
Y = Kriterium
N = Jumlah Subjek
XY = Perkalian antara Kriterium dengan Prediktor
VALIDITAS
VALIDITAS
Korelasi Pointbiserial
rpb
Mp My
Sy
p
q
Keterangan:
rpb = Koefisien Kor. Pointbiserial
Mp = Mean dari skor subjek pada variabel Y (non-dikotomi)
dan skor pada variabel X (dikotomi) adalah 1
My = Mean dari variabel Y (skor total)
Sy = Standard deviasi variabel Y (skor total)
p = Proporsi subjek yang skornya 1 pada variabel X
q =1-p
VALIDITAS
Validitas eksternal
Validitas eksternal adalah validitas yang
kriteriumnya terdapat di luar alat ukur yang
dipersoalkan (mirip dengan criterion-related
validity)
VALIDITAS
Validitas Internal
Validitas internal adalah validitas yang
kriteriumnya terdapat pada alat ukur yang
dipersoalkan, biasanya yang sering
dilakukan adalah dengan menguji korelasi
antara skor item dengan skor total
(Anastasi, 1976)
Validitas internal ini disebut juga sebagai
validitas item atau internal consistency
validity dari item; juga disebut ..
VALIDITAS
Validitas Item
VALIDITAS
Validitas Item
N . XY ( X )( Y )
{N . X 2 ( X ) 2 }{N . Y 2 ( Y ) 2 }
Keterangan:
rxy
= Koefisien validitas item
X
= Skor item
Y
= Skor total item
XY
= Perkalian antara skor item dengan
skor total item
N
= Jumlah subjek
VALIDITAS
Validitas Item
VALIDITAS
Validitas Item
VALIDITAS
VALIDITAS
VALIDITAS
VALIDITAS