Disusun oleh:
Karina Dewinta Putri S.Ked - 10700387
Pembimbing :
Dr.Harnowo Wilujeng Sp.PD
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
> 1:10
ETIOLOGI
Infeksi
Sinar ultraviolet
Obat-obatan tertentu
Hormon.
Imunitas
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS
5.
Artitritis
6.
Serositis
7.
8.
a. Pleuritis
b. Perikarditis
Gangguan renal
Gangguan neurologi
a. Kejang yang bukan disebabkan oleh obatobatan atau gangguan metabolik (misalnya
uremia, ketoasidosis, atau ketidak-seimbangan
elektrolit). atau
b. Psikosis yang bukan disebabkan oleh obatobatan atau gangguan metabolik (misalnya
uremia, ketoasidosis, atau ketidak-seimbangan
elektrolit).
9.
Gangguan hematologi
10.
Gangguan imunologik
11.
PENATALAKSANAAN
Sebelum penderita SLE diberi pengobatan, harus
diputuskan dulu apakah penderita tergolong yang
memerlukan terapi konservatif, atau imunosupresif
yang agresif. Pada umumnya, penderita SLE yang tidak
mengancam nyawa dan tidak berhubungan dengan
kerusakan organ, dapat diterapi secara konservatif. Bila
penyakit ini mengancam nyawa dan mengenai organorgan mayor, maka dipertimbangkan pemberian terapi
agresif yang meliputi kortikosteroid dosis tinggi dan
imunosupresan lainnya.
PROGNOSIS
TERIMA KASIH