Anda di halaman 1dari 5

Jenis jenis pipa untuk instalasi air

Pipa sangat dibutuhkan untuk sebuah instalasi di gedung-gedung maupun di bangunan yang lain, sebagai
pengatur aliran air untuk mendistribusikan ke titik-titik outlet yang dibutuhkan.
Banyak jenis pipa yang kita kenal di pasaran, kali ini saya akan mencoba membahas berbagai jenis
macam pipa untuk instalasi air bersih, air bekas dan air kotor.

1. Pipa PVC

Pipa PVC

PVC kependekan dari Poly Vinyl Chloride, banyak digunakan pada instalasi air bersih, air bekas, drainase
dan untuk instalasi air hujan.

Jenis pipa ini sudah umum digunakan di perumahan-perumahan yang memiliki tingkat tekanan rendah
hingga sedang. Juga pada instalasi kolam renang dan rumah spa.

Warna pipa PVC ada berbagai macam dari yang umum digunakan adalah warna putih. Pemilihan warna
sebenarnya bisa dijadikan sebuah pilihan jenis pemakaian, misalnya warna pipa PVC ungu dengan tulisan
berwarna hitam untuk penanda instalasi air reklamasi.
Ketebalan pipa PVC juga beragam yang di sebut schedule pipa, Untuk distribusi air biasanya
menggunakan schedule 40.

Pelabelan pipa sangat diperlukan dalam instalasi perpipaan digedung, terutama dengan sistem instalasi
yang komplek, pemisahan dengan label memungkinkan kemudahan dalam perbaikan instalasi.

Penyambungan pipa PVC paling umum adalah menggunakan Lem PVC, Lem PVc bereaksi dengan
permukaan pipa yang sedikit melelhkan kemudian menggabungkan dengan pipa PVC yang lain yang juga
sudah di beri cairan lem PVC.

Beberapa pemakai pipa PVC juga ada yang menerapkan sambungan dengan drat, tentunya hal ini
membutuhkna waktu yang lebih lama dalam proses pengerjaannya dan membutuhkan pipa dengan
schedule yang lebih tebal.

Untuk penyambungan dengan material non PVC disarankan untuk menggunakan Shock Drat yang di balut
dengan sealtape yang kemudian disambungkan ke material non PVC, misalnya pipa galvanis, besi dll.

2. Pipa CPVC

Pipa CPVC

CPVC adalah singkatan dari Chlorinated Poly Vinyl Chloride, Ini salah satu jenis pipa yang tahan pada
suhu lebih dari 1800C , daya tahan terhadap suhu juga dipengaruhi oleh ketebalan pipa (schedule).

Jenis CPVC sangat direkomendasikan untuk instalasi air panas dan dingin, karena memiliki range
ketahanan terhadap perubahan suhu yang bagus.

Diameter luar CPVC sama dengan pipa jenis tembaga dan PEX sehingga bisa diaplikasikan dengan fittingfitting jenis tembaga dan PEX.

Penyambungan dengan lem khusus untuk jenis CPVC, lem ini biasanya berwarna oranye.

3. PEX

Pipa PEX

PEX adalah singkatan dari Cross-linked Polye Ethylene, atau bisa disebut juga pipa XLPEI namun
sebutan PEX lebih familiar dan mudah diingat.

Jenis pipa untuk instalasi air panas dan air dingin di perumahan dan juga untuk instalasi hydronik karena
ketahanannya terhadap suhu panas dan suhu dingin.

Harga yang kompetitif menjadi perimbangan untuk menggunakan pipa jenis PEX, dengan sistem
penyambungan yang sederhana, yaitu dengan shock dan alat khusus untuk pipa jenis PEX, sebuah cincin
penghalang untuk mengamankan sambungan.

4. Pipa tembaga

Pipa Tembaga

Banyak dipakai dalam instalasi HVAC khususnya untuk instalasi refrigerant, memiliki karakteristik yang
tahan pada suhu panas dan suhu dingin.

Pipa tembaga bisa diaplikasikan dalam instalasi di atas tanah maupun di bawah tanah, butuh pengaman
berupa lapisan di sepanjang pipa tembaga untuk mengamankan dari pengaruh keasaman tanah pada
instalasi di bawah tanah.

Dari sekian jenis pipa , harga pipa tembaga lebih tinggi dari yang lainnya, hal ini yang menyebabkan pipa
tembaga jarang untuk instalasi selain HVAC. Banyak alternatif lain untuk menggantikannya , misalnya pipa
PEX.

Sistem penyambungan pipa embaga adalah dengan pengelasan dan penyolderan ke sisi fitting-fittingnya.

5. Pipa Galvanis

Pipa Galvanis

Pipa galvanis adalah pipa besi seng yang dilapisi baja, jenis pipa air yang lebih banyak membutuhkan
proses pengerjaan.

Instalasi pipa galvanis membutuhkan lebih dalam akurasi dibanding jenis yang lain yang notabene lebih
mudah dipotong terutama pemotongan di tempat.

Untuk pipa galvanis pemotongan penyambungan antar pipa dengan fitting harus tepat, penyambungan
dengan metode drat menggunakan alat senai pada setiap ujungnya.

Pipa galvanis merupakan bahan yang aman untuk instalasi diluar dana dalam tanah, penambahan
pengaman pada instalasi dalam tanah lebih menambah ketahanan pipa galvanis.

Anda mungkin juga menyukai