Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh :
Ahmad Mahesa

10213436

Deka Isyanto

12213137

Marsudah Lubis

15213343

Meilani

15213411

Muhammad Aldo H

15213601

Nisrina Reihan Nabila

16213473

Radian Abirama Pramudya

17213107

Rifal Apip Setyawan

17213651

Tommy Gabe

15213411

KELAS :
2EA31
Dosen :
Muhammad Ali,S.H.I.,Mag

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
ATA 2014/2015
1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................

3
3
3
3
4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................

2.1 Pengertian Pembegalan..........................................................................


2.2 Pelaku pelaku pembeggalan motor &Apa saja penyebab
pembegalan motor .................................................................................
2.3 Akibat dari pembegalan motor............................................................
2.4 Cara menghindari pembegalan motor ...............................................

BAB III DESKRIPSI LOKASI.........................................................

3.1 Deskripsi Lokasi ....................................................................................

5
5
6

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Permasalahan ..........................................................................................
4.2 Solusi.........................................................................................................

8
8

BAB IV PENUTUP.......................

4.1 Kesimpulan................................................................................... .........


4.2 Saran.............................................................................................. .........

9
9

DAFTAR PUSTAKA........

10

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kriminalitas atau kejahatan itu bukan merupakan peristiwa herediter (bawaan sejak
lahir,warisan) juga bukan merupakan warisan biologis. Tingkah laku kriminal itu bisa dilakukan
oleh siapapun juga, baik wanita maupun pria dapat berlangsung pada usia anak, dewasa ataupun
lanjut umur. Tindak kejahatan bisa dilakukan secara tidak sadar, yaitu difikirkan, direncanakan
dan diarahkan pada satu maksud tertentu secara sadar benar.
Masyarakat modern yang sangat kompleks itu menumbuhkan aspirasi materil tinggi, dan sering
disertai oleh ambisi sosial yang tidak sehat. Dambaan pemenuhan kebutuhan materil yang
melimpah, misalnya untuk memiliki harta kekayaan dan barang mewah, tanpa mempunyai
kemampuan untuk mencapainya dengan jalan wajar, mendorong individu untuk melakukan
tindak kriminal.
Dengan kata lain bisa dinyatakan: jika terdapat diskrepansi (ketidaksesuaian, pertentangan)
antara ambisi dengan kemampuan pribadi, maka peristiwa sedemikian ini mendorong orang
untuk melakukan tindak kriminal. Atau, jika terdapat diskrepansi antara aspirasi dengan potensi
personal, maka akan terjadi maladjustment ekonomis (ketidakmampuan menyesuaikan diri
secara ekonomis), yang mendorong orang untuk bertindak jahat atau melakukan tindak pidana.
Pembegalan atau kejahatan itu bukan merupakan peristiwa herediter (bawaan sejak lahir,warisan)
juga bukan merupakan warisan biologis. Tingkah laku pembegalan itu bisa dilakukan oleh
siapapun juga. Dan peristiwa pembegalan juga bisa dialami oleh siapa saja dan dimana saja, mau
itu di pinggir jalan atau pun di daerah sekitar rumah. Tindakan pembegalan bisa dilakukan secara
bersamaan, dalam arti dilakukan oleh sekelompok orang. Namun juga bisa dilakukan oleh
beberapa orang saja.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan msalah dari penelitian tersebut adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian dari pembegalan motor?


Apa faktor penyebab terjadinya pembegalan motor?
Siapa saja pelaku pelaku pembegalan motor !
Apa akibat dari pembegalan motor itu sendiri ?
Bagaimana cara menghindari pembegalan motor !

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembegalan motor
yang sedang marak saat ini
2. Untuk mengetahui lebih jelas akibat pembegalan motor tersebut
3. Dan untuk mengetahui bagaimana cara menghindari dari pelaku pembegalan motor
tersebut
3

1.4 Manfaat Penulisan


Ada beberapa manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

Agar dapat mengetahui apa itu pembegalan.


Agar dapat mengetahui penyebab terjadinya pembegalan motor.
Agar dapat mengetahui akibat adanya pembegalan motor.
Agar dapat mengetahui pelaku pelaku pembegalan motor.
Agar dapat mengetahui cara menghindari pembegalan motor.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembegalan


Maraknya kasus begal yang terjadi pada akhir-akhir ini memang cukup meresahkan apalagi kita
yang biasa berpergian mengunakan sepedah motor sendiri.
Pasalnya, selama ini istilah begal identik dengan kesadisan dan kekejaman para pelaku tindak
kejahatan terhadap korban-korbannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata begal adalah begal (penyamun),
membegal (merampas di jalan) jadi pembegalan adalah sebuah aksi merampas di tengah jalan
dengan menghentikan pengendaranya. Biasanya, pembegalan terjadi di jalan yang jauh dari
keramaian.
Seringkali pelaku kejahatan pembegalan menggunakan kekerasan kepada korbannya misalnya
pelaku mensambit kepala korban atau tangan korban. Setelah korban tidak sadarkan diri atau
meninggal baru lah pelaku merampas harta korban.

2.2 Pelaku pelaku pembeggalan motor &Apa saja penyebab pembegalan


motor
Pelaku pelaku pembegalan motor rata rata usianya masih muda, bahkan pelaku pembegalan
motor ada yang masih bersekolah. Kasus pembegalan motor menjadi momok. Kejahatan ini
bahkan sudah menyebar hampir diseluruh wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi. Ironisnya, pelaku tidak hanya pria dewasa. Di banyak tempat, kelompok pembegal
selalu melibatkan anak yang lulus SMP pun belum. Kriminolog Ferdinand T. Andilolo
mengatakan, ada empat faktor pemicu mengapa kejahatan ini marak.
Pertama : Motivasi.
"Motivasi jadi factor utama. Tapi, ada tiga faktor lain," kata Ferdinand
Faktor kedua adalah lemahnya keamanan di tempat-tempat rawan kejahatan."Penjagaan yang
kurang oleh aparat di tempat-tempat rawan dapat dimanfaatkan pelaku dan menjadi faktor
pembegalan," tambah Ferdinand.
Dua faktor di atas kemudian melahirkan faktor ketiga: situasi dan kondisi. Menurut Ferdinand,
jika situasi memungkinkan pelaku tak akan ragu beraksi.
Faktor terakhir, kata dia, korban kurang waspada."Korban sebetulnya juga ikut berperan dalam
maraknya pembegalan. Pelaku tak bisa disalahkan 100 persen dalam hal ini," ujar dia.
Menurut Ferdinand, banyak pengendara motor gemar memodifikasi kendaraan mereka. Padahal,
motor yang unik dan lain bisa memancing naluri jahat pembegal. Apalagi, kalau korban biasa
pulang malam hari.

2.3Akibat dari pembegalan motor.


Akibat yang timbul dari pembegalan motor adalah sebagai berikut:
Mengakibatkan kerugian materi
Mengakibatkan luka fisik, baik luka berat maupun ringan.
Terjadinya trauma mendalam pada para korban.
5

Menjadi takut untuk berpergian atau pulang larut malam jika sendirian.
Kehilangan harta bahkan dapat merenggut nyawa seseorang

2.4 Cara menghindari pembegalan motor


Cara cara menghindari aksi pembegalan motor yakni :
1. Hindari Area Rawan
Cara yang paling utama untuk menghindari aksi begal motor adalah dengan menghindari
tempat-tempat yang rawan terhadap aksi pembegalan. Misalnya jalan yang sepi, atau
jalan dengan penerangan yang redup. Tempat-tempat tersebut biasanya jadi lahan basah
bagi para pelaku pembegalan. Tentu area yang sepi dan gelap jarang dilewati warga, dan
si pelaku bisa dengan mudah menjalankan aksinya tanpa takut dihakimi masa. Selain itu,
cobalah hindari berkendara di malam hari. Di jam-jam tengah malam hingga dini hari,
kebanyakan orang pasti sedang terlelap, jalanan pun sepi. Nah, situasi seperti inilah yang
akan dimanfaatkan oleh para pelaku.
2. Hindari berkendara sendiri
Jika anda terpaksa berkendara di malam hari, usahakan jangan pernah lakukan itu sendiri.
Cobalah beriringan dengan pengendara lainnya, dengan beriringan si pelaku tentu akan
berfikir dua kali untuk menjalankan aksinya. Tapi tetap berhati-hati, karena pelaku
pembegalan menjalankan aksinya bukan hanya seorang diri.
3. Hindari mengenakan pakaian atau perhiasan yang berlebihan
Jika anda berpergian keluar rumah, hindarilah mengenakan perhiasan yang berlebihan.
Karena hal ini dapat menjadikan anda pusan perhatian dan menjadi sasaran pembegalan.
Cobalah mengenakan sesuatu yang sewajarnya saja.
4. Waspada
Waspada juga menjadi kunci utama pada saat anda berkendara, gunakan insting anda
terhadap hal apapun yang mengundang kecurigaan. Cek kondisi kendaraan anda agar
tidak terjadi sesuatu yang dapat membuat anda berhenti sebentar, seperti ban bocor atau
kempes ditengah jalan. Jika anda melihat ada orang yang tidak dikenal membuntuti anda,
segera cari pos polisi terdekat, laporkan apa yang terjadi, dan tunggu sampai situasi aman
dari pihak kepolisian.
5. Membawa Pengaman
Tidak ada salahnya anda untuk mempersenjatai diri anda, jika aksi pembegalan terjadi
setidaknya anda bisa membela diri dengan senjata tersebut. Singkirkan rasa takut yang
menyelimuti anda, dan jika sudah berhasil memukul mundur para pembegal segera pergi
menjauh dari tempat kejadian, atau lapor ke kantor polisi terdekat.
6. Tidak Panik
Dalam kondisi terancam biasanya akan timbul kepanikkan, panik adalah hal yang malah
akan menyudutkan anda. Karena pada saat panik kita tidak akan bisa berpikir dengan
jernih. Tarik nafas dalam dan jangan terlalu tegang, dengan ketenangan yang anda miliki
anda pasti dapat menghindari tindak pembegalan.

BAB III
DESKRIPSI LOKASI

3.1 Deskripsi Lokasi


Kami mengambil lokasi kejadian yang berada di dekat rumah yang kami teliti di Jl. Swadaya 2
Rt 003 / Rw 004, Bekasi Timur. Didaerah tersebut telah terjadi pembegalan dan beberapa orang
telah menjadi korban pembegalan tersebut.
Memang di daerah tersebut keadaan ekonomi warga sekitar rumah yang kita teliti rata rata
mempunyai penghasilan yang cukup. Dengan demikian banyak warga yang mempunyai
kendaraan terutama kendaraan bermotor. Karena di lingkungan tersebut banyak pemilik
kendaraan bermotor sehingga menarik perhantian para pelaku pembegalan untuk melakukan
kejahatan di daerah tersebut.
Di lokasi tersebut memang tidak ada pos untuk satpam berjaga, begitu juga tidak ada hansip yang
berkeliling / meronda. Saat keadaan malam hari lampunya memang kurang terang untuk
menerangi jalan di daerah tersebut. Lalu keadaan daerah tersebut juga sepi dan sangat rawan.
Karena kondisi di daerah tersebut, akibatnya marak terjadi kasus pembegalan motor. Oleh
karena itu warga di daerah tersebut sangat waspada dan berhati hati jika pulang larut malam dan
berkendara seorang diri.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Permasalahan
Setelah kita teliti dan bertanya dengan para korban pembegalan tersebut, ternyata mereka
kehilangan sepeda motornya saat mereka menuju pulang kerumah hari jumat larut malam setelah
mereka pulang kerja. Korban yang mengalamai pembegalan tersebut tidak mengalami luka berat
hanya saja takut pulang kerja larut malam seorang diri.
Para korban bercerita tentang kejadian yang mereka alami waktu itu. Korban bercerita dia
diberhentikan saat menuju pulang kerumah oleh 2 orang pemuda yang tidak ia kenal yang
memakai masker dan helm. Pelaku juga membawa senjata tajam dan mengancam korban untuk
memberikan sepeda motornya jika tidak korban akan dibunuh. Akhirnya karena korban tidak
bisa melawan dan karena tidak ada yang membantunya, korbanpun kehilangan sepeda motornya.
Keesokan hari korban menceritakan kejadian tersebut kepada Ketua RT. Lalu Ketua RT pun
segera mengumpulkan warga dan menceritakan kejadian yang telah dialami oleh salah satu
warganya. Setelah mereka berkumpul dan berbincang mereka menyelidiki tentang kasus tersebut
dan ternyata pelaku pembegalan itu masih warga daerah tersebut. Tapi hingga saat ini Ketua RT
dan warga belum memiliki bukti yang kuat untuk melaporkan orang yang mereka curigai.

4.2 Solusi
Akibat kejadian tersebut RT setempat melaporkan kejadian yang dialami oleh warganya kepada
pihak yang berwajib. Kemudian untuk menghindari kejadian tersebut Pak RT meminta warganya
untuk ronda atau patroli malam. Selain itu Pak RT pun menghimbau warganya agar lebih berhati
hati saat pulang larut malam. Dan minta untuk para hansip / satpam untuk lebih berhati hati
dan lebih sigap untuk menjaga lingkungan.

BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pembegalan adalah proses, cara, perbuatan perampasan di jalan. Pelaku pelaku pembegalan
motor rata rata usianya masih muda, bahkan pelaku pembegalan motor ada yang masih
bersekolah.
Akibat dari pembegalan motor :
Mengakibatkan kerugian materi
Mengakibatkan luka fisik, baik luka berat maupun ringan.
Terjadinya trauma mendalam pada para korban.
Menjadi takut untuk berpergian atau pulang larut malam jika sendirian.
Kehilangan harta bahkan dapat merenggut nyawa seseorang.

Cara menghindari aksi pembegalan motor yakni :


Hindari Area Rawan
Hindari berkendara sendiri
Waspada
Membawa Pengaman
Tidak Panik

4.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah agar selalu waspada dan berhati hati
terhadap lingkungan di sekitar anda. Jangan mudah percaya terhadap orang baru dikenal. Karena
di zaman yang serba modern ini banyak orang yang merasa kekurangan terhadap kebutuhan
materil sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kebutuhan tersebut.
Apalagi pada saat ini pabrik motor sedang gencar-gencarnya berinovasi terhadap produknya
yang membuat kuota kendaraan terus bertambah. Persaingan terus berlanjut, produk demi produk
mereka kembangkan agar mengikat minat dari banyak konsumen.
Oleh karena itu kita mesti sadar betul akan keselamatan diri kita dan orang lain, berhati-hatilah
dalam berkendara saling mengingatkan dan keep safety riding. Agar kita dapat meminimalisir
tindak kriminal di negeri indonesia kita ini.

DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai