Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No

Diagnosa

Kegiatan

Gangguan rasa
1.Memberikan latihan teknik
nyaman pada lansia
relaksasi pada kader lansia
Dilakukan pada:
berhubungan dengan
Hari/Tangga l: Jumat, 24 April
proses penuaan
2015
Pukul
:16.00 18.00
WIB
Tempat
: Rumah Ibu RW
XV

Evaluasi
Struktur
Menyediakan SOP
tehnik relaksasi
otot progresif
Jacobson
Menyediakan CD
tehnik relaksasi
otot progresif
Jacobson
Menyediakan
Flipchart tehnik
relaksasi otot
progresif Jacobson

2.Memberikan latihan tehnik


relaksasi pada lansia binaan

Menyediakan SOP
leaflet, dan flipchart
tehnik relaksasi
otot progresif
Jacobson

Proses
50% undangan
(3 kader) hadir
dalam
pelaksanaan
latihan tehnik
relaksasi otot
progresif
Jacobson

Kader berperan
aktif dalam
latihan relaksasi
otot progresif
Jacobson

Hasil
67% (2 kader) hanya
mampu mengingat 8
gerakan dari 15
gerakan tehnik
relaksasi otot
progresif Jacobson

33% (1 kader) hanya


mampu mengingat 6
gerakan dari 15
gerakan tehnik
relaksasi otot
progresif Jacobson

Dari 27 lansia binaan


Lansia diajarkan
gerakan relaksasi
otot progresif
Jacobson

Lansia diminta
mempraktekan
gerakan relaksasi

Rencana Tindak
Lanjut
Kader akan belatih
lagi secara mandiri
dengan melihat CD
dan booklet yang
telah dibagikan

100% (27 lansia)


melaporkan adanya
penurunan/ hilangnya
gangguan rasa
nyaman (sakit kepala)
dan perasaan lebih
rileks

Lansia dapat terus


mempraktekan
relaksasi otot
progresif Jacobsosn

otot progresif
Jacobson
sebanyak 3x/hari
selama 3 hari
3.Memberikan latihan tehnik
relaksasi pada lansia yang hadir
di posyandu lansia
Dilakukan pada:
Hari/Tangga l: Selasa, 28 April
2015
Pukul
: 09.00 12.00
WIB
Tempat
: Rumah Ibu RW
XV

Ketidakefektifan
performa peran pada
kader lansia
berhubungan dengan
ketidakadekuatan
keterampilan kader
lansia

Penyegaran kader
Dilakukan pada:
Hari/Tangga l: Jumat, 24 April
2015
Pukul
:16.00 18.00 WIB
Tempat
: Rumah Ibu RW
XV

Menyediakan SOP
dan leaflet tehnik
relaksasi otot
progresif Jacobson

55% lansia (35


orang) hadir pada
kegiatan
posyandu lansia

Lansia berperan
aktif dan antusias
mengikuti
demonstrasi
gerakan tehnik
relaksasi otot
progresif
Jacobson

Meyediakan modul
tentang konsep
lansia, posyandu
lansia, penyakit
yang rentan pada
lansia dan konsep
hipertensi

50% undangan (3
kader) hadir
dalam kegiatan
penyegaran
kader

63% (17 lansia)


menunjukkan adanya
penurunan tekanan
systole dan diastole
10-20 mmHg
100% (35 lansia)
melaporkan setelah
melakukan gerakan
otot progresif
Jacobson merasa
lebih rileks

Relaksasi otot
progresif Jacobson
selanjutnya akan di
demonstrasikan
setiap posyandu
lansia oleh kader
lansia

28% (10 lansia) hanya


mampu mengingat 6
gerakan dari 15
gerakan yang
didemonstrasikan
72% (25 lansia) hanya
mampu mengingat di
bawah 6 gerakan dari
15 gerakan yang
didemonstrasikan
Tingkat pengetahuan
sebelum
diberikan
penyuluhan dari 3
kader
lansia
didapatkan 100% (3
kader)
dengan
pengetahuan cukup,
Setelah
dilakukan

Kader dapat
bekerjasama
dengan Puskesmas
Kendalsari untuk
penyegaran
kader/pelatihan
kader secara
berkelanjutan

penyuluhan
pengetahuan
kader
meningkat 100 % (3
kader) baik

Menyediakan
poster tentang
Hipertensi

Menyediakan SOP
pengukuran TB,
BB, TD, Pengisian
KMS

Adanya peran
aktif peserta/
kader dalam
kegiatan

Sebelum diberikan
pelatihan hanya 1
kader yang dapat
menggunakan
tensimeter,
Setelah diberikan
pelatihan 100% (3
kader yang hadir )
mampu melakukan
pengukuran TB, BB,
LP, TD, Pengisian
KMS, dan pengukuran
gula darah dengan
Glukotest

Peserta/kader
aktif dalam
diskusi
pengobatan nonfarmakologis
hipertensi
55% lansia (35
orang) hadir
pada kegiatan
posyandu lansia

Kegiatan penyegaran
kader terlaksanan
dengan baik

Mengajarkan cara
mengukur gula
darah dengan
menggunakan
Glukotest

Menyediakan SAP
tentang jus
mentimun, pisang,
jahe dan belimbing

Defisiensi
pengetahuan pada
lansia berhubungan
dengan kurang
paparan informasi
tentang penyakit yang

Penyuluhan
tentang
Hiperte
nsi dan
terapi
Dilakukan pada:

Menyediakan SAP
tentang Hipertensi

Menyediakan

Lansia

Tingkat pengetahuan
hipertensi
sebelum
diberikan penyuluhan
dari 35 lansia yang
hadir
didapatkan
sebagian
kecil

Laefleat tentang
hipertensi
diserahkan pada
kader untuk
dibagikan pada
lansia yang tidak

dialami(Hipertensi)
dan terapi

Hari/Tangga l: Selasa, 28 April


2015
Pukul
: 09.00 12.00
WIB
Tempat
:
Rumah
Ibu RW
XV

leaflet tentang
Hipertensi
Menyediakan
poster tentang
hipertensi

memperhatikan
materi
penyuluhan
Lansia aktif
dalam diskusi
materi
penyuluhan

Menyediakan SAP
tentang jus
mentimun, pisang,
jahe, dan belimbing

Resiko jatuh pada


lansia berhubungan
dengan usia

Penyuluhan pada lansia binaan


sepanjang minggu ke-3

Menyediakan SAP
tentang resiko
jatuh

memiliki
tingkat
pengetahuan
yang
baik 40% (14 lansia)
dan 60% (21 lansia)
memiliki
tingkat
pengetahuan
yang
kurang
setelah
dilakukan penyuluhan
pengetahuan
lansia
meningkat yakni 80%
(28
lansia)
berpengetahuan baik
dan 20% (7 lansia)
berpengetahun cukup

hadir di posyandu
berikutnya dan
dijelaskan oleh
kader

Pengetahuan dan
minat lansia tentang
pengobatan nonfarmakologis lansia
meningkat 100%

Lansia
memperhatikan
materi
penyuluhan

Lansia antusias untuk


menggunakan
pengobatan nonfarmakologis untuk
Hipertensia
Pengetahuan lansia
tentang resiko jatuh
meningkat 100%
Lansia mampu

Lansia dan keluarga


berperan aktif agar
resiko jatuh pada
lansia tidak menjadi
aktual

Menyediakan
leaflet tentang
resiko jatuh

Lansia aktif
dalam materi
penyuluhan

Menyediakan SOP
penanganan jatuh
pada lansia

Lansia
mempraktekkan
penangan mandiri
bila jatuh

mengingat penangan
mandiri bila jatuh

Anda mungkin juga menyukai