PLASENTA PREVIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2014
BAB I
PENDAHULUAN
STEP 1
Plasenta previa :
Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga dapat
menutupi seluruh/sebagian OUI.
Hamil preterm :
Hamil belum cukup bulan
STEP 2
1. Apa penyebab plasenta previa ?
2. Apa saja gejala plasenta previa ?
3. Apa yang menyebabkan perdarahan pervaginam berulang ulang ?
4. Kenapa His (-), BJA (-)/(+) ?
5. Bagaimana penanganan awal kasus ini ?
6. Bagaimana mendiagnosis awal kasus ini ?
7. Kapan terjadinya plasenta previa ?
STEP 3
1. Banyak anak, endometrium kurang baik, kongenital.
2. Perdarahan berulang, anak tidak masuk PAP, kelainan letak janin.
3. Karena rahimmembesar keatas terjadi perpindahan plasenta/bergeser, terjadi pendarahan.
4. Karena masa kehamilan preterm.
5. Hidup/mati bayi harus dilahirkan secara SC.
6. Perdarahan berulang kali, tidak nyeri, berwarna merah segar, kelainan letak janin.
7. Terjadi pada wanita yang sering hamil, pada trimester 3.
STEP 4
Seorang
wanita
hamil G1
preterm
Kepala
bayi
belum
masuk
PAP
BJA (+)/
(-)
His (-)
Plasenta
Previa
STEP 5
1. Plasenta Previa :
a. Etiologi
b. Gejala klinik
c. Pemeriksaan fisik (luar,dalam)
d. Pemeriksaan penunjang
e. Diagnosa banding
f. Penatalaksanaan
g. Pencegahan
h. Komplikasi
i. prognosa
Perdarah
an
pervagin
am
berulang
/sedikit.
BAB II
ISI
STEP 7
1. Definisi Plasenta Previa
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada
segmen bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau sebagian OUI.
2. Klasifiksi Plasenta Previa
- Plasenta previa totalis : seluruh OUI tertutup olah jaringan plasenta.
- Plasenta previa parsialis : sebagian OUI tertutup olah jaringan plasenta.
- Plasenta letak rendah : plasenta letaknya pada SBR tapi belum menutupi
OUI, tepi plasenta 3-4 cm diatas tepi OUI.
- kerusakan endometrium/miometrium
- plasenta besar
-kehamilan dengan mioma, riwayat plasenta previa
4. Manifestasi Klinis
- perdarahan tanpa sebab, tanpa nyeri serta berulang
- darah berwarna merah segar
- perdarahan pertama biasanya tidak banyak
- timbulnya penyulit pada ibu yaitu anemia sampai syok
5. Anamnesa
Perdarahan jalan lahir pada kehamilan setelah 22 minggu tanpa nyeri,
tanpa sebab terutama pada multigravida.
6. Pemeriksaan Luar
Bagian bawah janin belum masuk PAP. Apabila presentasi kepala,
kepala biasanya masih terapung di atas PAP atau mengelak ke samping dan
suka didorong ke dalam PAP sehingga sering terjadi kelainan letak janin.
Pemeriksaan Inspekulo
Untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari OUE atau kelainan
serviks dan vagina seperti erusio porsionis uteri, karsinoma porsionis uteri,
polipus serviks uteri, varises vulva dan trauma. Kalau perdarahan dari OUE
curigai palsenta previa.
7. Pemeriksaan Penunjang
- USG
- Pemeriksaan darah : Hb, Ht.
8. Diagnosa
Plasenta Previa.
9. Diagnosa Banding
Singkirkan penyebab lokal perdarahan tanpa rasa nyeri seperti kanker
serviks dan polip serviks.
10.Penatalaksanaan
Monitor TD, nadi dan Hb.
Cegah atau atasi syok.
Berikan O2, pasang infus berikan ekspander plasma/serum yang
diawetkan. Usahakan pemberian darah lengkap yang telah diaweykan dalam
jumlah yang mencukupi.
Pada perdarahan yang mengancam nyawa lakukan seksio saesarea segera
setelah pengobatan syok dimulai.
Pada perdarahan tetap hebat atau meningkat
Siaga dan siap untuk operasi.
Pada plasenta previa totalis atau parsialis : langsung SC.
Pada plasenta letak rendah : pecahkan selaput ketuban; berikan tetes
oksitosin (plasenta tak terlihat bila lebar mulut serviks 4-5cm).
11.Jenis Sayatan SC
Sayatan Melintang
Sayatan pembedahan dilakukan dibagian bawah rahim. Sayatan
melintang dimulai dari ujung/pinngir selangkangan (simphysis) diatas batas
rambut kemalaun sepanjang sekitar 10-14 cm. Keuntungannya adalah parut
pada rahim kuat sehingga cukup kecil resiko menderita rupture uteri (robek
rahim) dikemudian hari. Hal ini karena pada masa nifas segmen bawah
rahim tidak banyak mengalami kontraksi sehingga luka operasi dapat
sembuh lebih sempurna.
Sayatan Memanjang
Meliputi sebuah pengirisan memanjang dibagian tengah yang
memberikan suatu ruang lebih besar untuk mengeluarkan bayi. Namun jenis
ini kini jarang digunakan karena jenis ini labil, rentan terhadap komplikasi.
12.Komplikasi
- Perdarahan
- Syok
13.Prognosis
- Untuk Ibu; baik bila penanganan tepat.
- Untuk Janin/bayi; angka kematian sedikit jika terapi konservatif tepat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim
sehingga menutupi seluruh atau sebagian OUI yang ditandai dengan perdarahan berulang tanpa
rasa nyeri dengan penyebab yang belum diketahui. Diagnosa pasti dapat ditegakkan melalui
anamnesa, pemeriksaan luar dan pemeriksaan penunjang yang tepat.
Daftar Pustaka
Chalik, T. Perdarahan pada Kehamilan Lanjut dan Persalinan. Dalam: Saifuddin, A.,
Rachimhadhi ,T., dan Wiknjosastro, G. (Eds). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.
Edisi Keempat. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008