PASIEN
DAN PENERAPANNYA
DI RSPAD GATOT SOEBROTO
OLEH :
TIM KESELAMATAN PASIEN
RSPAD GS ( TKP RSPAD )
Structure
Quality
Quality
Process of care
Outcome
RS: Structure
Quality
Process of care
Cost: Invesment
Safety culture
-Culture
-Reporting
-Learning/Analysis/Research
-K&R-based Standard-Guideline
-Implementasi,Monitor
-Patient Involvement
Kepercayaan meningkat
Tema : Membangun Kepercayaan
Masyarakat kepada Rumah Sakit
Quality
Outcome
: AE
Costly
Blaming culture
-Pengaduan, Tuntutan
-Tuduhan Malpraktek(Pid/Perd)
-Proses Hukum:Polisi,Pengadilan
-Blow-up Mass Media, 90%
Publikasi-opini negatif
-Pertahanan RS :
-Pengacara
-RS/Dr : Asuransi
-Tuntutan balik
- Dsb
Kecurigaan meningkat
Kesembuhan
Kematian wajar
Keselamatan
RUMAH
SAKIT
Kesembuhan
Kematian wajar
Pasien
Rumah Sakit
Menekan
Mencegah KTD
Pasien
tidak cedera
Medical Error
(Preventable)
Kesalahan proses
Dpt dicegah
Pelaks Plan action
tdk komplit
Pasien
Pakai Plan action yg
cedera
salah
Krn berbuat : commission
Krn tdk berbuat: omission
(Unpreventable
)
Proses of Care
(Non Error)
Communication problems
Inadequate information flow
Human problems
Patient-related issues
Organizational transfer of knowledge
Staffing patterns/work flow
Technical failures
Inadequate policies and procedures
1. Masalah komunikasi
Penyebab yang paling umum terjadinya medical errors.
a. Kegagalan komunikasi: verbal / tertulis, miskomuni
kasi antar staf, antar shift
b. Informasi tidak didokumentasikan dgn baik / hilang
c. Masalah2 komunikasi : tim layanan kesehatan di satu
lokasi, antar berbagai lokasi, antar tim layanan dgn
pekerja non klinis, & antar staf dengan pasien
2. Arus informasi yang tidak adekuat
a. Ketersediaan informasi yang kritis saat akan
merumuskan keputusan penting
b. Komunikasi tepat waktu & dapat diandalkan saat
pemberian hasil pemeriksaan yang kritis
c. Koordinasi instruksi obat saat transfer antara unit
d. Informasi penting tidak disertakan saat pasien
ditransfer ke unit lain / dirujuk ke RS lain
(AHRQ Publication No. 04-RG005, December 2003. )-Agency for Healthcare Research and Quality-
3.Masalah SDM
a. Gagal mengikuti kebijakan, SOP dan proses2
b. Dokumentasi suboptimal & labeling spesimen yang
buruk
c. Kesalahan berbasis pengetahuan, staf tidak punya
pengetahuan yg adekuat, utk setiap pasien pd saat
diperlukan
4. Hal2 yang berhubungan dengan pasien
a. Identifikasi pasien yang tidak tepat
b. Asesmen pasien yang tidak lengkap
c. Kegagalan memperoleh consent
d. Pendidikan pasien yang tidak adekuat
(AHRQ Publication No. 04-RG005, December 2003. )-Agency for Healthcare Research and Quality-
(AHRQ Publication No. 04-RG005, December 2003. )-Agency for Healthcare Research and Quality-
7.Kegagalan2 teknis
a. Kegagalan alat / perlengkapan : pompa infus, monitor
b. Komplikasi / kegagalan implants atau grafts
c. Instruksi tdk adekuat, peralatan dirancang secara
buruk bisa sebabkan pasien cedera
d. Kegagalan alat tdk teridentifikasi secara tepat sbg
dasar cederanya pasien, & diasumsikan staf yg buat
salah
e. RCA yg lengkap, sering tampilkan kegagalan teknis, yg
mula2 tdk tampak, tapi terjadi pd suatu KTD
8. Kebijakan dan prosedur yang tidak adekuat
a. Pedoman cara pelayanan dapat merupakan faktor
penentu terjadinya banyak medical errors
b. Kegagalan dlm proses layanan dpt ditelusuri
sebabnya pd buruknya dokumentasi, bahkan tdk ada
pencatatan, atau SOP2 klinis yang inadekuat
(AHRQ Publication No. 04-RG005, December 2003. )-Agency for Healthcare Research and Quality-
Involvement/
Communicatio
n
Pelaporan
Insiden
Implementasi &
Measurement
Pelatihan
Seminar
Yan RS
yang lebih
aman
Risk Grading
Matrix
Risk Analysis :
RCA,
FMEA
Analisis/Belajar
Riset
Pengembangan
Solusi
Panduan
Pedoman
Standar
@PERSI, 2006
Keselamatan Lingkungan
Resiko keselamatan
potensial
Instalasi listrik
AC
Water storage
Konstruksi
Pasien dan pengunjung
Emergency
Keselamatan
kebakaran
Hazardous material
Peralatan