Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penilitian ini akan dilakukan pada permukiman baru di ruas Jalan Ciwastra,
Kecamatan Buahbatu, Bandung.

Gambar 3.1 (a)


Sumber : Peta Rencana Struktur Ruang RTRW Kota Bandung 2011-2031

Gambar 3.1 (b)


Sumber : Peta Rencana Struktur Ruang RTRW Kota Bandung 2011-2031

42

43

Mustika Hegar Regency


Margacinta
Trs. Buahbatu
Kiaracondong

Margaluyu Res.

Margahayu Raya

Green Grande Res.


Pesona Ciwastra Permai
Kapolsek Kec.Buahbatu

Borma

Jingga Res.

Gambar 3.1 (c)


Sumber : Hasil Survei Lokasi

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

44

3.2 Metode Penelitian


Menurut Sugiyono (2011. hlm. 2) metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh bangkitan dan tarikan
pergerakan permukiman baru terhadap kinerja ruas jalan ciwastra atau bisa
disebut penelitian deskriptif.
Ciri-Ciri Penelitian Deskripsi (Survei)
1.
2.
3.
4.

Memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena


Menerangkan hubungan (korelasi)
Menguji hipotesis yang diajukan
Membuat prediksi (forecast) kejadian

5. Membuat arti atau makna atau implikasi pada suatu masalah yang diteliti.
Jadi penelitian deskripsi punya cakupan yang lebih luas (Masyhuri dan
Zainudin. 2008. hlm. 34).

3.3 Variabel Penelitian


Sugiyono (2011. hlm. 38) mengemukakan bahwa variabel penelitian pada
dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya.
Untuk mengetahui bangkitan dan tarikan pergerakan pada permukiman
baru di ruas Jalan Ciwastra, ada beberapa variabel bebas yang digunakan, yaitu:
jumlah unit rumah pada setiap permukiman baru di ruas Jalan Ciwastra, jumlah
anggota keluarga, jumlah kendaraan roda dua yang dimiliki tiap rumah tangga,
jumlah kendaraan roda empat yang dimiliki tiap rumah tangga, dan pendapatan
per rumah tangga per bulan.
Dari uraian di atas, maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
a. Variabel tak bebas (Y): Jumlah pergerakan kendaraan pada ruas
jalan ciwastra

45

b. Variabel bebas (X1)


c. Variabel bebas (X2)
d. Variabel bebas (X3)
e. Variabel bebas (X4)
f. Variabel bebas (X5)

: Jumlah unit rumah pada setiap permukiman


daerah ciwastra
: Jumlah anggota keluarga
: Jumlah kendaraan roda dua yang dimiliki
tiap rumah tangga
: Jumlah kendaraan roda empat yang
dimiliki tiap rumah tangga
: Pendapatan per rumah tangga per bulan

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai
sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan
data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer
adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan
sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen
(Sugiyono. 2008. hlm. 137). Untuk penelitian ini digunakan keduanya, data
primer dan data sekunder.
3.4.1 Data Primer
Data primer yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah:
a. Data hasil survei volume lalu lintas
Didapat dengan melakukan traffic counting, yang akan dilakukan pada jamjam puncak di ruas jalan ciwastra. Peralatan yang digunakan adalah formulir
survei, alat tulis, jam atau stopwatch, digital camera dan video recorder,
counter count, dan laptop. Dibutuhkan pula pensurvei yang mengawasi video
recorder yang merekam keadaan lalu lintas.
b. Data Geometrik Jalan
Dibutuhkan juga data geometrik jalan yang didapat langsung dari hasil suvei
geometrik jalan seperti lebar jalur, bahu, dan median di lapangan.
c. Data Kuisioner
Data jumlah anggota keluarga, data jumlah kendaraan roda dua dan roda
empat yang dimiliki tiap rumah tangga, serta pendapatan per rumah tangga

46

per bulan, diperoleh dari kuisioner yang disebarkan ke warga yang tinggal di
permukiman baru tersebut.
3.4.2 Data Sekunder
a. Data-data permukiman baru di sepanjang ruas Jalan Ciwastra beserta
jumlah unit rumah
b. Data geometrik ruas Jalan Ciwastra
3.5 Uji Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila
peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden (Sugiyono. hlm. 142). Tipe pertanyaan dalam kuisioner
pada penelitian ini adalah pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang
mengharapkan responden menjawab dengan singkat.
Tahapan pengumpulan data kuisioner untuk studi transportasi menurut
LPM ITB (dalam Lubis. 2008) seperti pada gambar di bawah ini

Desain Kuisioner

Desain Sampel

Survey Pendahuluan

Tidak

Kompilasi Data

Tidak

Pelaksanaan Survei

Analisa Data

Gambar 3.2 Tahapan Pengumpulan Data Kuisioner


Untuk kuisioner ini dilakukan pengujian sebagaimana yang dijelaskan di
bawah ini

47

3.5.1

Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah suatu instrumen dapat

mengukur sesuai dengan apa yang seharusnya diukur, sehingga data yang
terkumpul sama dengan yang terjadi di lapangan. Berikut adalah tiga pengujian
validitas yang akan digunakan, yaitu:
a. Pengujian Validitas Konstruksi (Construct Validity)
Uji validitas konstruksi digunakan untuk menguji apakah aspek-aspek
yang akan diukur sudah sesuai dengan landasan teori tertentu.
b. Pengujian Validitas Isi (Content Validity)
Uji validitas isi dilakukan untuk membandingkan isi instrumen dengan
konsep yang telah ditetapkan.
c. Pengujian Validitas Eksternal
Uji validitas ekstenal dilakukan untuk menguji apakah hasil suatu
penelitian dapat digeneralisasikan untuk diterapkan pada sampel lain
dalam suatu populasi yang sedang diteliti.
Pengujian validitas setiap butir dalam instrumen diperoleh dengan
menghitung korelasi (r) skor butir dengan skor total. Apabila nilai korelasi di
bawah 0,30, maka butir instrumen tersebut disimpulkan tidak valid. Jika suatu
butir instrumen dinyatakan tidak valid, maka harus diperbaiki atau dibuang.
Perhitunagn nilai korelasi akan diperoleh dari hasil analisis korelasi yang akan
dijelaskan di poin selanjutnya.
3.5.2

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji apakah suatu instrumen dapat

mengukur dengan konsisten/reliabel meskipun sudah berkali-kali digunakan.


Pengujian reliabilitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
KR.20 (Kuder Richardson) di bawah ini
S2t - p i qi
k
ri=
(k-1) S2t

Sumber : Sugiyono (2011. hlm. 132)

Di mana:
k = jumlah item dalam instrumen
pi = proporsi banyaknya subek yang menjawab pada item 1

48

qi = 1-pi
st2 = varians total
3.6 Teknik Analisis Data
Setelah data-data terkumpul, baik data primer maupun sekunder,
selanjutnya dilakukan analisis dan pengujian data-data dengan tahapan sebagai
berikut:
1. Regresi Linier Sederhana
Dalam Modul Analisis Regresi dan Korelasi yang diterbitkan oleh Badan
Pusat statistik, regresi linier sederhana merupakan suatu alat ukur yang juga dapat
digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antara dua variabel.
Apabila kita memiliki dua variabel atau lebih, kita perlu mengetahui korelasi
suatu variabel terhadap variabel lainnya.
Persamaan regresi linier dari Y terhadap X dirumuskan sebagai berikut:
Y = A + BX
keterangan:
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
a = intersep atau konstanta regresi
b = koefisien regresi/slop
2. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier sederhana akan digunakan untuk menghasilkan
hubungan dalam bentuk numerik dan untuk melihat bagaimana dua peubah atau
lebih saling berkait (Tamin, 2003:108).
Dalam penelitian ini digunakan untuk menghitung bangkitan dan tarikan
pergerakan pengaruh pemukiman di sekitar ruas jalan ciwastra, jumlah kendaraan
roda dua, jemlah kendaraan roda empat.
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + . + bz Xz

49

Dimana
Y

= Variabel tak bebas

X1 Xz

= Variabel bebas

b0

= Konstanta regresi

b1 bz

= Koefisien regresi

Berikut perhitungan dengan menggunakan analisis regresi-linier berganda.


Nilai b0 dan b1-bz bisa didapat dengan menyelesaikan beberapa persamaan linier
simultan (Tamin, 2003:113).
N

i=1

i=1

Nb 0 + b 1 X 1i + b 2 X 2i + b 3 X 3i = Yi
i=1

i=1

i=1
N

i=1
N

i=1

i=1
N

i=1
N

i=1
N

i=1

i=1

i=1

b 0 X1i + b 1 ( X1i ) 2 + b 2 (X1i . X2i ) + b 3 (X1i . X3i ) = (X 1i .Yi)


N

i=1
N

i=1

b 0 X 2i + b 1 (X1i . X 2i ) + b 2 ( X 2i ) + b 3 (X2i . X 3i ) = (X 2i .Yi)


2

i=1

i=1
N

i=1

i=1

b 0 X3i + b 1 (X1i . X3i ) + b 2 (X2i . X3i ) + b 3 ( X3i ) 2 = (X 3i .Yi)


3. Uji Korelasi
Uji statistik ini harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan model
matematis: sesama peubah bebas tidak boleh saling berkorelasi, sedangkan antara
peubah tidak bebas dan peubah bebas harus ada korelasi yang kuat (baik positif
maupun negatif) (Tamin, 2003:109).
N

i=1

i =1

i=1

( X i Yi ) - ( Xi ) ( Y i )

N
r=

( Xi ) - ( Xi )
i =1

i =1

) ] [ (
2

Dimana:
r

= Koefisien korelasi

Xi = Variabel bebas
Y = Variabel tidak bebas
N = Ukuran sampel

i =1

Yi ) -

( ( ) ) ]
2

Yi

i =1

50

4. Uji Determinasi
Dalam Modul Analisis Regresi Linier dan Korelasi yang diterbitkan oleh
Badan Pusat Statistik, koefisien determinasi (R2) ditentukan dengan menghitung
^ - Y)
2
proporsi varian yang diterangkan persamaan regresi ( SSR ) = ( Y
) 2 atau r 2 = SSR
terhadap Varian Total ( SST ) = ( Y- Y
SST
Cara lain menghitung Rumus Koefisien Determinasi (R2) adalah :
R

^ i )2
( Yi - Y

=1 ( Y i - Y )2
Menurut Tamin, (2003. hlm. 111) semakin besar nilai koefisien

determinasi (R2) maka, semakin baik pemodelan tersebut (semakin mendekati


satu, semakin baik).

5. Uji Signifikansi secara Parsial (Uji T)


Dalam Modul Analisis Regresi dan Korelasi yang diterbitkan oleh Badan
Pusat Statistik dijelaskan bahwa pengujian ini dimaksudkan untuk menguji
apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak secara nyata (signifikan)
terhadap variabel tidak bebas. Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara
parsial berpengaruh nyata atau tidak digunakan statistik Uji t atau t Student.
t=

bk - k
Sbk
Keterangan :
k = variabel bebas
= koefisien regresi
b = konstanta regresi
Sb = simpangan baku kekeliruan (galat baku)
Nilai t hitung lebih besar atau lebih kecil dari nilai t tabel, berarti ada

satu variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas Y.


Catatan : Walaupun secara bersama-sama (simultan) variabel bebas
berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas Y, namun belum tentu secara

51

parsial variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel tidak bebas Y.


Seperti menurut Tamin (2000. hlm. 121), Setiap peubah yang mempunyai
koefisien regresi yang tidak signifikan secara statistik harus dibuang dari model.
6. Uji Signifikansi secara Simultan (Uji F)
Dalam Modul Analisis Regresi dan Korelasi yang diterbitkan oleh Badan
Pusat Statistik dijelaskan bahwa pengujian signifikansi terhadap model secara
simultan (bersama-sama) dimaksudkan untuk melihat kemampuan seluruh
variabel bebas mampu menjelaskan keragaman (memperkirakan) variabel tidak
bebas Y.
F=

2
R / ( k- 1 )

( 1- R2 ) /( n-k )
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
n = jumlah sampel
k = banyaknya variabel bebas dan tidak bebas
jika nilai F-hitung lebih besar dari nilai F-tabel, maka variabel bebas

secara simultan dapat menerangkan variabel tidak bebas, berasrti model tersebut
dapat digunakan.
7. Analisis Kinerja Ruas Jalan
Dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997 dijelaskan bahwa,
kinerja ruas jalan diukur berdasarkan derajat kejenuhan (DS) yang merupakan
rasio arus (Q) terhadap kapasitas (C). dengan rumus kapasitas seperti di bawah
ini:
C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS
Dimana :
C

= Kapasitas (smp/jam)

C0

= Kapasitas dasar (smp/jam)

FCW

= Faktor penyesuaian lebar jalan

52

FCSP

= Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk jalan tak


terbagi)

FCSF

= Faktor penyesuaian hambatan samping

FCCS

= Faktor penyesuaian ukuran kota

Derajat kejenuhan (DS) menunjukkan apakah segmen jalan tersebut


mempunyai masalah kapasitas atau tidak.

Perbaiki Kuisioner

DS = Q/C

Uji Reabilitas

Uji Validitas
Keterangan :
DS = derajat kejenuhan
Q = volume kendaraan (smp/jam)

C = kapasitas jalan (smp/jam)


3.7 Alur Penelitian
Berikut merupakan bagan penelitian yang akan dilakukan dalam
pelaksanaan penelitian ini.

53

Tida
Ya

1.
2.

Analisis Data
Analisis regresi bangkitan dan tarikan pergerakan
Analisis kinerja pelayanan ruas jalan ciwastra

Uji Korelasi, Uji Determinasi, Uji F, Uji T

Prediksi kapasitas jalan yang dibutuhkan di masa yang akan datang

Kesimpulan dan Saran


Selesai

Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian

54

3.8 Jadwal Penelitian


1)
2)

Kegiatan

3)
t

Ok 4)
v

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian


No

5)
es14

D 6)
an15

7)

Februa 8)

Maret

9)

April

ri
15) 16) 17) 18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) 25) 26)
1

27)

Perencanaan Judul

28)

29)

30)

31)

32) 33) 34) 35) 36) 37) 38) 39) 40) 41) 42) 43)

44)

Penyusunan

45)

46)

47)

48)

49) 50) 51) 52) 53) 54) 55) 56) 57) 58) 59) 60)

Proposal
61)

Seminar 1

62)

63)

64)

65)

66) 67) 68) 69) 70) 71) 72) 73) 74) 75) 76) 77)

78)

Pengumpulan Data

79)

80)

81)

82)

83) 84) 85) 86) 87) 88) 89) 90) 91) 92) 93) 94)

95)

Analisis Data

96)

97)

98)

99)

100)101)102)103)104)105)106)107)108)109)110)111)

112)

Penyusunan Hasil

113)

114)

115)

116)

117)118)119)120)121)122)123)124)125)126)127)128)

Analisis
129)

Seminar 2

130)

131)

132)

133)

134)135)136)137)138)139)140)141)142)143)144)145)

146)

Sidang Akhir

147)

148)

149)

150)

151)152)153)154)155)156)157)158)159)160)161)162)

55

163)
164)
165)

56

3.9 Desain Kuisioner


I.

Data Pribadi

1. Nama (boleh tidak diisi)


: .
2. Jenis Kelamin
:
1) Laki-laki
2) Perempuan
3. Usia
: .. Tahun
4. Status Pernikahan
:
1) Menikah
2) Belum Menikah
5. Pendidikan Terakhir
:
1) SD
5) Diploma
2) SMP
6) Sarjana S1
3) SMA/SMK
7) Pascasarjana S2 & S3
4) Akademi
6. Pekerjaan
:
1) PNS
4) Tidak bekerja
2) Swasta
5) Lainnya .
3) Wiraswasta
7. Berapa jumlah pendapatan keluarga Anda per bulan?
1) < Rp 2 juta
4) 5 7,5 juta
2) Rp 2 3 juta
5) 7,5 10 juta
3) Rp 3 5 juta
6) > 10 juta
8. Status tempat tinggal :
1) Rumah milik sendiri
4) Kost / Kontrak
2) Rumah milik orangtua
5) Lainnya ..
3) Rumah milik saudara
9. Jumlah keluarga yang tinggal di rumah :
166)
167)
II. Karakteristik Perjalanan
1. Rata-rata jumlah perjalanan untuk segala aktivitas per hari :
1) 2 kali
4) 5 kali
2) 3 kali
5) 6 kali
3) 4 kali
6) lebih dari 6 kali
2. Rata-rata jumlah hari dalam 1 minggu Anda melakukan perjalanan untuk
segala aktivitas :
1) 1
2) 2
3) 3
4) 4

4) 5
5) 6
6) 7

57

3. Jumlah alternatif rute yang Anda gunakan ketika melakukan perjalanan dari
rumah atau menuju rumah :
1) 1
4) 4
2) 2
5) 5
3) 3
6) lebih dari 5
4. Jumlah kendaraan yang tersedia di tempat tinggal Anda :
1) Mobil
: 0/1/2/3/4/5/lebih dari 5
2) Sepeda Motor
: 0/1/2/3/4/5/lebih dari 5
3) Sepeda
: 0/1/2/3/4/5/lebih dari 5
4) Lainnya
: 0/1/2/3/4/5/lebih dari 5
5. Kendaraan yang Anda gunakan :
1) Mobil
2) Sepeda Motor
3) Sepeda
4) Angkot/Angkutan Umum lainnya (sebutkan)
5) Lainnya
168)
169)

Anda mungkin juga menyukai