Anda di halaman 1dari 8

A.

Instrumentasi Untuk Spektrometri


Instrumen yang digunakan untuk mempelajari penyerapan
atau emisi radiasi elektromagnetik sebagai fungsi dari panjang
gelombang disebut "spektrometer" atau "spetrofotometer". Prinsipprinsip optik dan elektronik yang digunakan dalam instrumen ini
pada dasarnya sama untuk semua daerah spektrum dari ultraviolet
vakum dengan infra merah jauh. ada, namun, terdapat beberapa
perbedaan penting dalam komponen tertentu yang digunakan di
berbagai

daerah.

komponen

penting

dari

spektrofotometer

meliputi: 1) sumber yang stabil dari energi radiasi, 2) sistem lensa,


cermin, dan celah yang menentukan, sejajar (membuat paralel),
dan fokus balok, 3) monokromator untuk mengatasi radiasi Info
panjang

gelombang

komponen

atau

"ikatan"

dari

panjang

gelombang, 4) wadah transparan untuk memegang sampel, dan 5)


detektor radiasi dengan sistem pembacaan terkait (meter atau
perekam). instrumen komersial mungkin sangat kompleks, tapi
semua

spektrofotometer

merupakan

variasi

dari

diagram

sederhana.
1. Monokromator
Berfungsi untuk mendapatkan radiasi monokromatis dari
sumber

radiasi

yang

memancarkan

radiasi

polikromatis.

Monokromatis pada spektrofotometer UV-Vis biassanya terdiri


dari susunan : celah (slit) masuk filter plasma kisi (grating)
celah luar
PRISMA dan KISI (GRATING) merupakan bagian monokromator
yang terpenting. Prisma dan kisi pada prinsipnya menispersi radiasi
elektromagnetik sebatas mungkin supaya didiapatkan resolusi yang

baik dari radiasi polikromtis. Prisma dibuat dari leburan silika dan pada
sisi siku-siku dari plasma Littrow dilapisi dengan kaca aluminium.
Sedangakn prisma Cornu tidak ada pelapisan dengan kaca aluminium.
Prisma Littow lebih banyak dipakai pada spektrofotometer karena
bentuknya yang kompak, daya resolusi yang lebih baik serta refleksi
radiasi

elektromagnetik

yang

datang

memberikan

keuntungan

menghilangkan pengaruh optis aktif.

Figure 10.5 Dispersionof polychromatik radation by


(a) a Cornu prism and (b) a Littrow prism.

B. Spektroskopy IR
- Infra merah = 650 4000 cm-1
- Infra merah:
o Dekat, jika bilangan gelombang > 4000 cm-1
o Jauh, jika bilangan gelombang < 650 cm-1
- Transisi karena serapan infra merah berkaitan
perubahan-perubahan vibrasi dalam molekul.
-

Contoh:
o Senyawa organik yang mengandung ikatan C-H

dengan

Ada 2 vibrasi:
Vibrasi ulur: 3000 cm-1
Vibrasi tekuk: 1400 cm-1

A. Cahaya Vis dan UV


- Transisi dari Eo dan EES
- Spektrumnya disebut spektrum elektronik berupa pita yang
lebar, sebab disertai juga oleh transisi vibrasional (panj gel
-

visibel dan ultraviolet).


Infra merah:
IM dekat: menimbulkan transisi vibrasional (650-4000nm): V0V1
o Selalu disertai transisi rotasional sehingga diperoleh
spektrum dengan puncak-puncak yang lebar karena ada

saling pengaruh antara transisi vibrasional dan rotasional.


IM jauh (<650 cm-1): transisi rotasional

Contoh

O
Oksigen memiliki keelektronegatifan lebih besar dari N
merupakan molekul yang dipole.

Jadi muatan (+) dan (-) terpisah

antaraksi

Jika frekuensi sinar tepat sama dengan salah satu natural


vibrational frequency dari molekul maka sinar akan diserap
perubahan amplitudo vibrasi dari molekul.
Jenis-Jenis Vibrasi Molekul
Sebagai akibat dari gerakan vibrasi, maka jarak dari suatu atom
dengan atom lainnya dalam suatu molekul selalu berubah-ubah.
Vibrasi molekul ada 2:
1. Vibrasi ulur (stretching)
2. Vibrasi Tekuk (bending)

B. Spektroskopi UV
Apabila pada molekul tersebut dikenakan radiasi elektromagnet
maka akan terjadi eksitasi elektron ke tingkat energi yng lebih

tinggi yang dikenal sebagai orbital elektron anti bonding.


Diagram tingkat energi elektronik :

Eksitasi elektron ( *) memberikan energi yang terbesar dan


terjadi pada daerah ultra violet jauh yang diberikan oleh ikatan

tunggal sebagi contoh pada alkana.


Sedangkan eksitasi elektron ( *) di berikan oleh ikatan
rangkap dan rangkap tiga (alkena & alkuna) terjadi pada daerah

ultraviolet jauh.
Pada gugus karbonil (dimetil keton & asetetaldehid) akan terjadi
eksitasi elektron ( *) yang terjadi pada daerah ultraviolet
jauh. Disamping itu gugus karbonil juga memberikan eksitasi
elektron ( *) yang terjadi pada panjang gelombang 280
290 nm. Tapi eksitasinya terlarang karena memberikan harga E

maksimum 12 16 (>1000).
Semua gugus dan gugusan atom yang mengabsorbsi radiasi UVVis disebut sebagai kromofor. Pada senyawa organik dikenal pula
gugus

Ausokrom,

yaitu

gugus

gugus

fungsional

yang

mempunyai elektron bebas seperti OH, O-NH 2 dan O-CH3 yang


memberikan transisi (n *).
Panjang gelombang () :
Jarak dari puncak ke puncak antara gelombang.
Frekuensi ( ) :

Jumlah osilasi lengkap (jumlah unit panjang gelombang lengkap)


yang dibuat gelombang per detik. Satu osilasi per detik = satu
hertz (Hz).
Bilangan gelombang () = 1/ = cm-1

Hukum Beer
intensitas cahaya yang diabsorpsi

oleh medium

berbanding

eksponensial dengan konsentrasi larutan

Keterangan
Io

Intensitas cahaya yang

masuk
I = intensitas cahaya yang
keluar
l = panjang lintasan
a = konstanta absorpsi

T = transmittante
A = Absorbansi
100

percentase

transmitan
c = konsentrasi larutan

Hukum Lambert Beer


digunakan untuk radiasi monokromatik, dimana absorbansi
sebanding dengan tebal medium (b) dan konsentrasi (c)
senyawa yang mengabsorbsi.
A = a.b.c

Anda mungkin juga menyukai