Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Praktikum pematahan dormansi ini dilakukan pada hari Senin, 8 juni 2015,
pukul 14.00. Dilaksanakan di laboraturium agronomi dan hortikultura.
C. Prosedur Kerja
1. Skarifikasi dengan air panas
a. Bahan dan alat yang akan digunakan dipersiapkan
b. Benih albasia direndam dengan air panas selama 10 menit, kemudian dicuci
pada air mengalir.
c. Kemudian benih ditanam 10 biji dari pelakuan dan 10 biji sebagai kontrol
dalam polibag yang telah disediakan.
d. Pertumbuhan benih diamati tiap 2 hari sekali selama 8 hari.
e. Presentase benih yang berkecambah normal dicatat
2. Pengaruh skarifikasi terhadap perkecambahan biji
a. Bahan dan alat yang akan digunakan dipersiapkan
b. Dibersihkan 6 benih melinjo kemudian 2 buah dikupas kulitnya, 2 buah
diamplas atau digosok bagian kulit bijinya menggunakan amplas masingmasing pada bagian samping, atas dan bawah dan 2 buah yang lain tidak
diamplas sebagai kontrol.
c. Benih melinjo yang telah diberi perlakuan tersebut ditanam dalam polibag
dan diamati pertumbuhannya setiap 2 hari sekali selama 8 hari.
d. Presentase benih yang berkecambah normal dicatat
8
1
3
n air panas
perkecambahan=
benihberkecambah normal
100
total benih
1
100 =10
10
Air panas =
3
100 =30
10
Kontrol
Kesimpulan =
Pada benih kontrol perkecambahan sebesar 10% dan pada benih perlakuan
perendaman air panas berkecambah sebesar 30%. Benih albasia yang diberi
perlakuan perendaman air panas lebih cepat berkecambah dari pada benih
kontrol.
8
-
benihberkecambah normal
100
total benih
Kontrol
0
100 =0
2
Amplas
0
100 =0
2
Kupas kulit
0
100 =0
2
Kesimpulan =
Tidak ada perkecambahan pada benih melinjo karena benih melinjo mengalami
masa dormansi lama, sekitar 2 tahun.